“ BUDDHIST TIDAK MENGENAL TUHAN SEBAGAI PENCIPTA ALAM SEMESTA DAN SE-ISINYA, KENAPA “

DISKUSI DHARMA FAEBOOK.

Teman2 Dharma kl sempat silahkan simak pertanyaan dari Umat di bawah ini dan kasih komen.

Hmm ada sedikit pertanyaan; gini bhante dari dulu saya belajar Buddhist dan tinggal di lingkungan non Budhist.

Dari kecil sudah terdoktrin bahwa yang menciptakan alam serta kehidupan ini adalah Tuhan.

Dan saya begitu kagetnya setelah belajar Budhis, bahwa di Budhis tak mengenal adanya Tuhan yang dimaksudkan dlm agama lain, bagaimana bhante.


Mohon penjelasan teman2 dan bhante, terimakasih.
Teman2 tlg ks koment yg benar dan berguna, sadhu.

Komen dari teman2 sdh bgs2.
Teman2 maaf kl komen bhante salah.
Kesimpulan: Buddha tdk pernah menyebut nama Tuhan sebagai pencipta alam semesta dst…Namun, yg ada sifat2 Ketuhanan spt yg diajarkan agama lain, yaitu: Cinta-kasih, Rasa Simpati ikut bahagia, Keseimbangan batin atau Adil (Metta,Karuna, Mudita dan Upekkha) ini disebut Sifat Brahma wihara.
Itulah sebabnya umat Buddha yg yakin kpd ajaran Buddha mengikuti apa yg diajarkan oleh Buddha yaitu ‘TIDAK BERANI’ mengatakan bahwa Tuhan pencipta alam semesta dst.
Alasannya, kl berani menyatakan hal tsb berarti ‘MENYELEWENGKAN’ ajaran Buddha, dan akibatnya sangat berbahaya. Menurut Buddha; bila muridnya menyelewengkan ajaran Buddha akan masuk alam Neraka Awici yg siksaannya mengerikan tak terkira bisa2 100 X lbh dari siksaan Neraka biasa.

Adapun Alam Semesta tercipta menurut Buddha krn adanya Proses Alam itu sendiri yg setiap sekian Kalpa atau Miliaran tahun akan HANCUR dan TERBENTUK kembali terus menerus disebut Hukum Anicca (berubah-ubah tdk ada yg kekal abadi). Demikian pula makhluk hdp tercipta oleh akibat Perbuatannya sendiri disebut Hukum Karma.

Buddha terkenal sebagai ‘PENUNJUK JALAN KEBENARAN’ yg isinya mengenai: Asal Mula Dukkha (derita lahir dan batin), SUMBER Dukkha, Lenyapnya Dukkha, dan Jalan menuju Lenyapnya Dukkha yaitu 8 JALAN MULIA hasilnya ‘KEBAHAGIAAN ABADI NIBBANA’.
Buddha mengajarkan DUKKHA artinya DERITA LAHIR BATIN dg alasan krn tiap makhluk hdp termasuk manusia pasti akan mengalami DUKKHA, sejak dlm kandungan, lahir, usia tua, sakit2an, dan akhirnya mati, terus menerus akan lahir lagi dst….

Hanya dg praktik 8 Jalan Mulia: 1. Pandangan Benar, 2.Pikiran Benar, 3.Ucapan Benar, 4. Perbuatan Benar, 5. Nafkah yg Benar, 6.daya upaya Benar, 7.konsentrasi/Perhatian Benar , 8. Samadhi yg Benar.
8 Jalan Mulia ini membawa ke Pembebasan dari Derita lahir dan batin yaitu Kebahagiaan abadi disebut dlm bahasa Pali Nibbana.


Teman2 terimakasih atas dedikasi dan komen yg berguna.

1. Kesimpulan: Buddha tdk pernah menyebut nama Tuhan sebagai pencipta alam semesta dst…Namun, yg ada sifat2 Ketuhanan spt yg diajarkan agama lain, yaitu: Cinta-kasih, Rasa Simpati ikut bahagia, Keseimbangan batin atau Adil (Metta,Karuna, Mudita dan Upekkha) ini disebut Sifat Brahma wihara.
=========
dari kesimpulan tsb dapat ditarik benang merah , tuhan itu tak lain dan tak bukan adalah sekumpulan brahma. Walau tuhan/brahma itu alamnya yg tertinggi dan mulia diantara alam mahluk2 lainnya namun brahma/tuhan itu masih diliputi oleh ketidak-tahuan, masih diliputi oleh lobha dosa dan moha, sehingga walau umurnya yg sangat2 panjang hingga berkalpa2 (triliunan tahun bahkan lebih), namun setelah masanya tiba para brahma/tuhan juga akan mengalami kematian. Hal ini dapat dibaca di dalam sutta dimana atas dasar cinta kasih Buddha dan murid2nya mengunjungi alam tuhan/brahma ketika buddha mengetahui ada pemikiran salah dalam diri tuhan(brahma) yg menganggap dirinya dan alamnya adalah yg kekal dan abadi.

dari kisah buddha tsb dapat diketahui walau memiliki sifat2 mulia namun tuhan(brahma) juga masih memiliki ego dan LDM seperti sifat2 yg dimiliki manusia, oleh karna itulah 4 sifat mulia (yg diterjemahkan kedalam bahasa indonesia sebagai 4 sifat ketuhanan disebut sebagai "brahma vihara", brahma artinya yg tertinggi sedangkan vihara ini menunjukkan sifat2 mulia, berarti "brahma vihara" menunjukan sifat2 mulia yg tertinggi dan bukan mengacu pada sifat2 brahma secara indiviu/personal/pribadi.



2. Suatu saat ketika Sang Buddha ditanya, "Apakah Tuhan itu ada?" Sang Buddha hanya diam saja.
===========
tanggapan: mengapa buddha diam karena si penanya sedang dalam kebingungan.

bila buddha menjawab ada maka sipenanya akan beranggapan buddha menganut keabadian/kekekalan, karna sudah menjadi kepercayaan masyarakat di india menganggap tuhan itu kekal dan abadi. sedangkan yg diajarkan buddha adalah anatta (tidak ada yg kekal dan abadi, termasuk tuhan itu sendiri tidak kekal dan tidak abadi).

sedangkan bila buddha menjawab tidak ada maka sipenanya akan beranggapan buddha mengingkari/menolak keberadaan mahluk brahma.




3. umumnya penganut buddha terutama yg dari tridharma adalah penganut poly-theisme memuja banyak dewa. dan dalam konsep poly-theisme ini memang sedikit berbeda dengan mono-theisme karna dalam poly-theisme tidak ada tuhan/dewa yg menguasai segalanya, walaupun umat tridharma sering menyebut thien dalam sembahyang mereka, namun thien itu sendiri sebutan tuhan untuk dewa langit, penguasa langit, bukan penguasa bumi, dewa buminya sendiri lain lagi.

Lalu bagaimana dalam ajaran buddha sendiri, apakah tidak mengenal tuhan? sebetulnya kalau kita mau meneliti isi dari kitab tipitaka, maka kita bisa melihat kalau sebetulnya buddha itu mengenal tuhan bahkan bisa mengetahui isi bathin tuhan. didalam sutta, yg dimaksudkan tuhan tak lain dan tak bukan adalah kumpulan para brahma, namun kata brahma itu sendiri di indonesia tak pernah diterjemahkan menjadi tuhan oleh para penerjemah kitab namun dibiarkan sebagaimana kata aslinya yg kemungkinan kalau diterjemahkan bisa menyebabkan kekacauan mengingat indonesia ini mayoritasnya beragama yg mensakralkan tuhan.

dalam pandangan buddha sendiri para tuhan itu sendiri tak ada bedanya dengan manusia dan para dewa, para tuhan itu tidak kekal, tidak abadi, dan walau berusia sangat panjang namun akan tetap mengalami kematian. Dalam sutta digambarkan tidak hanya 1 tuhan yg berpandangan salah namun ada cukup banyak tuhan yg berpandangan salah. namun tidak banyak nama tuhan yg disebutkan dalam sutta, saya sendiri baru menemukan satu nama yg ditulis dalam sutta yaitu brahma baka, sedangkan nama2 brahma lainnya tidak disebutkan. kata brahma baka inilah yg mungkin membuat istilah alam baka menjadi cukup populer di indonesia tapi kebanyakan tidak ada yg tahu dari mana kata baka itu berasal.



4. Menurut yg sy tahu, dlm buddhisme tdk dikenal istilah penciptaan sprti halnya dlm agama lain. Dlm agama buddha semua yg ada adalah krn adanya proses. Bumi bs tercipta pun krn adanya proses alam, bukan krn Tuhan atau makhluk lain. Kita harus hidup rukun ,saling menghormati,dan mengasihi sesama mahluk hidup. Kalau saya salah mohon dikoreksi. Ketika Sang Buddha ditanya apakah ada Tuhan. Sang Buddha hanya diam seribu bahasa. Menurut. buddha telah membabarkan alam semesta dgn luas, sksrg tergantung kita mempelajari dengan bijak. itu adalah dhamma yg hrs dikupas.



‎5. @tamandharma.com Oh iya saya lupa Tridarma, Begini bro, Konsep Thien dalam Budaya Tionghoa itu sebenarnya sama bro, Tidak mengenal adanya Ketuhanan sebagai Pencipta, anda kalau mau mepelajari Taoisme, Kong fucu, sebenarnya mereka tidak menyebut Thian itu Tuhan. Tapi dalam Konsepnya sama seperti Buddha. Persona langit itu bersifat tidak terlahirkan tapi ada kekuatan itu, dalam budaya tionghoa , upaya santun dalam ketuhanan juga berbeda dengan samawi, Menyadari (citta) bahwa manusia berdiri diatas bumi, dan berada dbawah langit, menyadari bahwa ada kekuatan alam semesta yang membentuk kehidupan, dan bumi memberi kehidupan bagi manusia. Maka timbul konsep bernama Thian. Thian itu selalu berarti "Tuhan". bisa berarti " langit". Pengaruh Thian adalah esa dalam budaya tionghoa itu juga ada dalam pengaruh agama samawi. itu kira kira garis besarnya.




6. namo budhaya bhante... selamat pagi.. moga bhante sehat selalu .. _/\_
dalam arti TUHAN itu ada dalam hati diri... tergantung kita percaya DIA ada atau tidak...sedangkan dalam ajaran sidarta sepertinya tidak menyinggung tentang DIA ada atau tidak... sekarang tetap berbalik ke diri pribadi saja titik.
sebelum AJARAN AJARAN AGAMA muncul manusia sudah menerima cerita dan untuk menjelaskan pertanyaan ''siapa ciptakan manusia,mengapa manusia ada berserta isinya... tentunya di jaman dulunya .. beliau para leluhur akan menjawab dan menunjuk ke langit... dan keluar lah nama TUHAN karna para leluhur kitapun sebenarnya juga bingung untuk menjawab di atas sana itu siapa...?? namanya siapa .. ?? mungkin juga shidarta bingung bila mana mendapat pertanyaan yang tidak bisa di devenisikan.... dan semua di jaman itupun mungkin juga sama seperti hal nya....
jadi bila yang bertanya tentang TUHAN itu tergantung diri sendiri.. percaya DIA ada yaaa DIA ada .. bila percaya DIA tak ada yaa... maka tak adalah DIA ...
SEMUA ITU TERGANTUNG DIRI SENDIRI YANG MENCIPTAKAN ''DIA'' DALAM DIRI.
~~~ ini jawaban saya Bhante secara jalan pikiran saya.... mengapa ada dan tak adanya TUHAN selalu menjadi pertanyaan yang tak mesti di pertanyakan.. karna bakal tak akan habisnya,,singkat jawab untuk tidak di pertanyakan lagi,,tetap berpulang pada diri sendiri,,, pelajari yang ada jelas dan pasti dan bisa di trima secara masuk di akal .... hehehheee... bagai mana mendemokan TUHAN menciptakan manusia ?? seperti orang bikin permen dan kue .. ?? tertap tak bisa,, jangan lah menanyakan yang tak bisa habis untuk di pertanyakan dan untuk di jawab pula.... ini versiku .. bagai mana dengan versi mu..?



7. menurut konsep bhudhis ada 31 alam kehidupan , ada kamadugati bhumi ( niraya , tiracchana , peta , asura . ) , ada kamasugati bhumi ( manussa , catu maharajika , tavatimsa , yama , tusita , nimmana rati , paranimita vasavatti . ) di 11 alam ini masih ada perbedaan jenis kelamin pria dan wanita . 1 hari di alam catu maharajika = 50 thn manusia . 1 hari di alam tavatimsa = 100 tahun manusia . 1 hari di alam yama = 200 tahun manusia . 1 hari di alam tusita = 400 tahun manusia . 1 hari di alam nimmana rati = 800 tahun manusia . 1 hari di alam paranimita vasavatti = 1600 tahun manusia . setelah 6 alam sorga atau deva yg disebut di atas ada 16 alam RUPALOKA ( PARISAJJA BRAHMA , PUROHITA BRAHMA , MAHA BRAHMA , PARITTABHA , APPAMANABA , ABHASSARA , PARITTA SUBHA , APPAMANA SUBHA , SUBHA KINHA , VEHAPPALA , ASANNA SATTA , AVIHA , ATTAPA , SUDASSA , SUDASSI , AKANITHA . ) setelah itu ada 4 alam ARUPALOKA ( AKASANANCA YATANA , VINNANANCA YATANA , AKINCANNA YATANA , NEVASANNA NASANNA YATANA . ) pada suatu waktu api akan menghancurkan semua alam sampe ke alam MAHA BRAHMA , pada suatu waktu air akan menghancurkan semua alam sampe ke alam ABHASSARA , pada suatu waktu angin akan menghancurkan semua alam sampe ke alam SUBHA KINHA . para bodhisatva biasa nya terlahir dialam tusita sebelum mencapai ke BUDDHA AN , sedangkan para anagamis terlahir di alam rupaloka sebelum mencapai ke BUDDHA AN . banyak manusia berselisih paham tentang konsep ketuhanan yg menyatakan mereka lah yg paling benar ,mereka lah yg paling hebat , dan menunjukan kitab suci masing masing adalah yg paling akurat dan mutlak , yg mana sebenarnya tidak perlu di perdebatkan dan di per tentangkan , mengapa membuang waktu manusia yg rata rata 100 thn dgn hal hal seperti itu ? buat umat buddha kita cukup berdana melaksanakan sila dan melatih meditasi setiap hari secara konsisten tanpa rasa malas , menyadari hidup ini tidak kekal , hidup ini penuh penderitaan , dan membuang kemelekatan tentang ke AKU an , sangat sangat sulit melepaskan kemelekatan tentang AKU ini bahkan para bhikku pun dan sesepuh serta tokoh budhis pun masih melekat dgn ke AKU an nya walau pun sudah diperhalus di perkecilkan . untuk mencapai tingkat kesucian pertama sotapana kita mutlak membuang menghancurkan ke MELEKATAN tentang AKU , tidak RAGU sedikit pun pada sang TIRATANA , dan tidak percaya upacara sembahyang atau ritual doa akan menjadikan se seorang menjadi suci . semoga uraian diatas bermanfaat . OMITOHUD SANCAI SANCAI .



8. REFERENSI >>> Davied Insja, Kalau saya salah mohon dikoreksi.
Suatu saat ketika Sang Buddha ditanya, "Apakah Tuhan itu ada?" Sang Buddha hanya diam saja. Menurut saya, diamnya Sang Buddha, bisa berarti bahwa sesungguhnya "Tuhan" itu ada, tetapi itu di luar jangkauan pikiran manusia dan sangat sulit untuk dijelaskan eksistensinya. ..... kl dijawab ada, pasti akan dipertanyakan kelanjutannya. ...
Cowok atau cewek? bentuknya bgmn? tinggalnya dmn? umurnya brp? & lain-2nya?

sebagai umat yg mempercayai bahwasanya Tuhan itu ada, maka dianya akan menjalankan perintahnya "NYA" dgn amal perbuatannya, merasa terlindungi, dibimbing, bahagia & selalu berbuat maupun mengambil kebijaksanaan - keputusan sesuai dgn bisikan hati nuraninya selama perjalanan hidupnya. wa telah ni amin, ketinggalan jauh ni,bagus semua jawabannya,hehehehe.kalau amin percaya semua yang terjadi didunia ini semua di atur oeh sang kuasa. bumi dan seisinya tidak mungkin terbentuk sendiri, kalau bukan sang kuasa yang membentuk maklup hidup.




9. Mikirin siapa yg mencipta seperti melihat org kecelakan di jalan raya mana yg kita pilih menangkap org yg menabrak atau kita tolong korban terlebih dahulu? Untuk tau siapa yg mencipta boleh saja utk menambah wawasan tapi tdk membawa manfaat buat diri kita,lebih baik kita berlatih DANA,SILA dan Bhavana(meditasi) itu jawaban dari saya pribadi semoga bermanfaat dan semoga menambah semangat kita utk terus berlatih sampai kita mencapai ke kebebasan Sadhu..sadhu..sadhu... Sy jg gk paham dg konsep ketuhanan. Manusia percaya segala ssuatu itu tuhan yg menentukan. Kehidupan, kematian, rejeki, jodoh, dll semua adl tuhan yg mengatur. Manusia hanya berusaha. Lalu apa maksudnya: "manusia hanya berusaha". Kalo pd akhirnya semua sudah ditentukan?



‎10. saya membantu menjawab, mungkin saya bisa bantu sedikit dari apa yang saya pelajari. Konsep agama Buddha sangat berbeda dengan samawi, Konsep ketuhanan agama Buddha ada di dalam sutta udana VIII.
"Ketahuilah para Bhikkhu bahwa ada sesuatu Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Tercipta, Yang Mutlak. Duhai para Bhikkhu, apabila Tidak ada Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Diciptakan, Yang Mutlak, maka tidak akan mungkin kita dapat bebas dari kelahiran, penjelmaan, pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu. Tetapi para Bhikkhu, karena ada Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Tercipta, Yang Mutlak, maka ada kemungkinan untuk bebas dari kelahiran, penjelmaan, pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu."
dan didalam Sutra pitaka yaitu :Lankavatara Sutra. yang memiliki arti yang sama dengan kitab udana.
Menurut buku "Wacana Buddha Dharma" karangan Romo Krisnanda Wijaya Mukti. Bahwa konsep keTuhanan agama Buddha sesuatu yang tidak terlahirkan, dan sesuatu yg tidak memiliki akhir, tapi ada kekuatan tersebut, dan KeTuhananan dalam agama Buddha itu tidak bersifat memiliki ego seperti agama Samawi, yang bersifat Alfa dan omega.



11. Tambahan lainnya adalah buku karangan Romo Cornelis wowor "Ketuhanan Yang Maha Esa dalam agama Buddha ". kutipannya sebagai berikut : "yang merupakan konsep Ketuhanan Yang Mahaesa dalam agama Buddha. Ketuhanan Yang Mahaesa. dalam bahasa Pali adalah "Atthi Ajatang Abhutang Akatang Asamkhatang" yang artinya "Suatu Yang Tidak Dilahirkan, Tidak Dijelmakan, Tidak Diciptakan dan Yang Mutlak". Dalam hal ini, Ketuhanan Yang Mahaesa adalah suatu yang tanpa aku (anatta), yang tidak dapat dipersonifikasikan dan yang tidak dapat digambarkan dalam bentuk apa pun. Tetapi dengan adanya Yang Mutlak, yang tidak berkondisi (asamkhata) maka manusia yang berkondisi (samkhata) dapat mencapai kebebasan dari lingkaran kehidupan (samsara) dengan cara bermeditasi"



12. ada banyak kawan2 bertanya "namo sanghyang adi buddhaya" apa arti dari kalimat itu tidak ada dalam sutta pittaka dan sutra pitaka, tapi ini adalah salah satu konsep Ketuhanan di Indonesia, yang merupakan ide dari YM. Ashin Jinarakhita. Mahathera.

Mengingat Indonesia adalah agama dengan Pancasila sila Pertama yaitu KeTuhanan Yang Maha Esa maka dikarenakan dalam konteks Buddhism tidak ditemukan namanya Tuhan dibuatkan nama Sang Hyang Adi Buddha yang hanya terdapat dalam Buddhisme Indonesia yang terbentuk hanya berada dalam Indonesia sedangkan Buddhism di luar negri lebih mengenal adanya "Namo Sanghyang Adi Buddhaya" tidak ada dalam Theravada,Mahayana dan Vajrayana.

Arti dari "Sang Hyang Adi Buddha" merujuk pada benih kebudhaan yang terdapat dalam diri seorang,dalam Mahayana Adi Buddha merujuk pada primordial Buddha yang menggariskan Dhamma Universal yang sama. ini juga akan merujuk pada Sambhogakaya,Nirmanakaya dan Dharmakaya.

Saya rasa YM. Ashin Jhinarakita. Mahatera orang yang bijaksana dalam menjawab Ketuhanan dalam agama Buddha. Karena melihat keragaman umat beragama Di Indonesia dan masih menghargai adanya Ketuhananan. Dlm ajaran budhist seolah2 tdk diajarkan adanya tuhan karna ajaran budhis lebih ditekankan pd perbuatan n buah dr parbuatan.



13. Menurut Notes Bhante utamo Personifikasi Ketuhanan bisa didapat dengan :"konsep ketuhanan yang dimaksud mempergunakan istilah Nibbana atau lebih dikenal secara luas sebagai Nirvana (Bahasa Sanskerta). Jadi, seseorang tidak akan pernah menemukan istilah ‘tuhan’ dalam Tipitaka, melainkan istilah ‘nibbana’. Nibbana inilah yang sering dibabarkan oleh Sang Buddha di berbagai kesempatan kepada bermacam-macam lapisan masyarakat. Nibbana ini pula yang menjadi tujuan akhir seorang umat Buddha, sama dengan berbagai konsep ketuhanan dalam agama lain yang juga menjadi tujuan akhir mereka masing-masing. Seperti telah diketahui bersama bahwa Ajaran Sang Buddha mengenal adanya tiga tujuan hidup umat Buddha yaitu pertama, mendapatkan kebahagiaan di dunia. Kedua, kebahagiaan karena terlahir di alam surga atau alam bahagia setelah meninggal dunia. Ketiga, kebahagiaan tertinggi yaitu Nibbana atau Nirvana yang dapat dicapai ketika seseorang masih hidup di dunia ataupun setelah ia meninggal nanti." (Ketuhanan dalam agama Buddha.http://www.samaggi-phala.or.id/naskah-dhamma/ketuhanan-dalam-agama-buddha/). Saya juga sepandangan apa yg ditulis beliau, bahwa sebenarnya sifat sifat ketuhanan ada dalam diri manusia. Dengan berlatih belajar Dharma dan bertekad menuju Nibana atau nirvana, serta lepas dari segala penderitaan, adalah tujuan tertinggi dalam Agama Buddha. Sekian dari saya Bhante, kalau mau menambahkan silakan.



14. Tuhan itu ada, Tuhanlah yang menciptakan alam semeste dan seisinya. apabila seseorang punya pendapat Tuhan itu tidak ada itu keyakinan mereka. Tuhan tidak bisa dilihat dengan mata tp bisa di rasakan kehadirannya. contoh : angin itu ada dan gak bisa di lihat tp bisa di rasakan . itulah yang dinamakan iman.



Nammo Buddhaya Bhante..Kasusnya hampir sama dengan saya... Ini pengalaman saya. Tapi saya tinggal di keluarga, papa mama, yg Buddhis klenteng, yg waktu itu saya hanya berdoa dan menancapkan hio trus pulang... Dan sekolah saya di sekolah katolik..Waktu dr kecil sampai SMA saya ga tau tentang Dhamma sama sekali....Saya hanya tau kalau saya beragama Buddha.... tapi ya kok saya ga sampai pindah agama seperti temen temen saya..Saya baru tau sedikit Dhamma sejak kuliah di surabaya... dan itupun saya di ajak temen.... Sejak itu saya baru sedikit demi sedikit mempelajari Dhamma..Untuk temen kita ini... kalau di kota nya ada vihara... coba tanya atau sharing pada pengurus atau Romo atau mungkin kalau ada jg pada Bhante yg tinggal disana utk mencari tau mengenai Dhamma..itu aja komentar saya...
Mohon maaf kalau ada kata yg tidak berkenan.



15. selamat pagi Bhante jawaban Fera mendekati kebenaran juga sulit dibuktikan dengan ada atau tidak seperti perkataan Biksu Thong: kosong adalah isi dan isi adalah kosong jadi sama kan. konsep ketuhanan...tuhan itu mutlak,tdk berbentuk...apakah kita tau tuhan itu yg ky gm?tentu tdk akn tau...proses terjadiny alam semesta pun itu cukup lama. Agama = Ageman = Pedoman jalan hidup.
Tuhan hanya 1, yaitu pencipta alam semesta beserta segala isinya. Keberadaan na memang ad sebagai mahluk suci tp bkn pencipta alam semesta. @SonJi Adrian gan. Saya rasa kita harus menghormati kepercayaan agama orang lain. Pengertian konsep ketuhanan di agama samawi berbeda. pada prinsipnya sama untuk kebaikan orang tersebut. Bedanya kalau dalam agama Buddha, kita belajar dharma itu menuju kebebasan, yaitu nibana atau nirvana. itu saja.




16. Boleh nanya samawi atau agama samawi apa ya ? Dalam komen nya. Purnama S Gunawan . Mengenai Tuhan agak susah bagi saya untuk memberi komen... Apa Tuhan itu ada ? Tapi bagi yang dari masih kecil sudah diajarkan bahwa Tuhan itu ada pasti akan yakin bahwa ' Tuhan ' ada . Selagi kita dalam kesulitan akan berdoa dengan sungguh2 , dan ada jalan keluarnya , yang membuat makin yakin akan keberadaan Tuhan. Tapi bagi umat Buddha mempunyai pandangan yang sangat berbeda, karena yang dipelajari juga beda. Yang membuat sama dari semua yang berbeda semuanya mengajarkan berbuat baik, jangan berbuat jahat. Mungkin u kita tergantung dari suara hati apakah kita yakin dengan Tuhan atau kita lebih ingin belajar Dhamma lebih mendalam ... Dan yang terpenting , kita harus berusaha u melaksanakan dalam kehidupan nyata persamaannya saja yaitu Jangan berbuat jahat , Berbuatlah baik ... Maaf ya ...kalo komen saya salah.



17. definis tuhan menurut KBBI "sesuatu yg diyakini, dipuja, dan disembah oleh manusia sbg yg Mahakuasa, Mahaperkasa, dsb: -- Yang Maha Esa; (2) sesuatu yg dianggap sbg Tuhan: pd orang-orang tertentu uanglah sbg -- nya"

Referensi: http://kamusbahasaindonesia.org/Tuhan/mirip#ixzz1oj0K7vsq
silakan teman2 bandingkan dengan Buddha Dharma yang selama ini kita pelajari/pahami
Definisi Tuhan - Kamus Bahasa Indonesia
kamusbahasaindonesia.org
Arti kata Tuhan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia; definisi Tuhan.




Teman2 trims atas dedikasi dan komennya yang berguna. Karma baik ini kita limpahkan kepada para Guru Dharma, para Leluhur d Ortu yg msh hidup atau yg sdh meninggal dan semua makhluk yang telah meninggal semoga mereka dapat menerimanya dan ikut berbahagia, sadhu.
Sabbe satta bhawantu sukhitatta.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.

Komentar

ud.buana aneka cipta mengatakan…
Agama samawi mengenal tuhan "allah" dengan segala sifat yg berbeda dengan mahkluknya dan alamnya.jadi bila ada yang berkata tuhan tidak ada itu salah besar.ketidakmampuan manusia mengenal tuhan disebabkan oleh pukiran makhluk yg sangat terbatas.bagaimana mungkin kemampuan hamba(yg diciptakan)dapat melampaui penciptanya.kebahahagiaan dan sengsara tidak selalu akibat yg diperbuat manusia.karena ada yg lebih kuasa yaitu tuhan.maka kematian.kebahagiaan.sengsara bisa cepat datanf bisa juga lambat.atau tidak datang dialam dunia.semua ada yg atur.tuhan esa.tidak beranak.tidak di peranakan.berbeda dg makhluknya(walau dipukiran sekalipun).jadi jgn betfikir dg pikiran tp diimani dan difikirkan melalui ciptaanya.

Postingan populer dari blog ini

" NAMA-NAMA BUDDHIS "

“大悲咒 | Ta Pei Cou (Mahakaruna Dharani) & UM-MANI-PAD-ME-HUM”

“ Fangshen cara membayar Hutang Karma Buruk dengan cepat dan Instan “