Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2010

“ JODOH DAN REJEKI TAKDIR DAN DIATUR TUHAN/ ALLAH “

DISKUSI DHARMA FACEBOOK. Diskusi: Tanya; Bhante apakah Jodoh dan Rezeki itu emank sudah ditentukan oleh Tuhan, apa benar kata pepatah jika jodoh datang dgn sendirinya.jdi klo kita menunggu terus apakah jodoh itu akan dtg ke kita,atau kita perlu usaha untuk mendapatkan jdoh, trima kasih Bhante,semoga pertanyaan saya dapat dijawab.Teman2 tlg ksh komen yg benar dan berguna, sadhu. Jawab: Teman2 maaf kl komen bhante salah, krn bnyak anak muda yg msh belum dpt jodoh sulit cri jodoh, hingga timbul bnyak pertanyaan spt diatas kdang membuat mereka buntu maka terpikir apkah Tuhan yg atur/menentukan? Kita yg sdh ngerti baiknya membimbing mereka pelan2, dan jng bosan hrs di-ulang2. Sebab itu diskusi bhante msh ada yg bertanya soal Tuhan/ Allah yg mengatur. Padahal bhante sdh membahas soal Tuhan/Allah itu beberapa kali, dan diposting di www.sudhammacaro.blogspot.com hingga ber-seri ke-10. Tapi nytanya, msh bnyak umat Buddha yg tetap melekat dg konsep tuhan / Allah tsb, kita hrs sabar dan mau komen

“ MBAH MARIJAN IKON PEMIMPIN SURITAULADAN BANGSA INDON YANG KACAU-BALAU “

DISKUSI DHARMA FACEBOOK. Diskusi: Tanya; Apa Hubungannya Mbah Marijan dengan Gn.Merapi d Bencana Alam? Apakah Mbah Marijan Marah? Karena dijadikan Kambing Hitam (Tumbal) Korban Bencana Alam? Sebab para Pemimpin kurang Peduli kpd Rakyat Malah sukanya Pelesiran? Teman2 tlg kasih komen yg benar dan berguna, sadhu. Jawab: Mbah Marijan adalah simbol seorang pemimpin di desanya yang bertanggung jawab penuh dalam menjalankan tugas dan amanahnya, yaitu sebagai Juru Kunci Gunung Merapi. Mbah Marijan saat ini menjadi Ikon dan Contoh Suritauladan sebagai Pemimpin dalam memegang Teguh Tugas dan Kewajiban, terhadap Rakyatnya (warganya) daerah Gn.Merapi. Meskipun Beliau tahu harus berkorban Nyawa sekalipun, namun Mbah Marijan tidak mundur setapakpun meninggalkan tugasnya. Komitmen dan keberanian Mbah Marijan bukan karena kesalahannya, hingga Belau wafat. Tapi lebih kepada memberi contoh yang baik dan benar, seperti itulah seharusnya seorang Pemimpin dalam menjalankan tugasnya. Selain keteguhannya

“ BENCANA ALAM GN. MERAPI DAN GEMPA TSUNAM APAKAH TAKDIR DIATUR OLEH TUHAN/ ALLAH “

DISKUSI DHARMA FACEBOOK. Diskusi: Tanya; Bangsa Indo dikepung oleh bencana alam (18 Gunung Merapi siap meletus), dan gempa Tsunami, serta banjir, apa hal ini sudah takdir diatur oleh Allah/ Tuhan, lalu kita harus pasrah spt Mbah Marijan dan menunggu hikmahnya/berkah dari-Nya? Menurut anda bagaimana? Jawab: Menurut Buddha; Dunia ini berputar oleh kekuatan PIKIRAN, dan pikiran itu berputar/bekerja dengan kecepatannya ribuan bahkan miliaran kali kecepatan cahaya. Jadi andaikata orang dan makhluk lain di alam semesta ini ada berapa miliar, hingga bisa memutar kecepatan dunia yang luar biasa. Analogi pertamanya begini kira-kira; kalau anda ditugaskan memutar bola dunia/ benda apa saja yg berputar. Pada saat pikiran anda tenang, lurus, dan konsentrasi, pasti bola dunia tsb berputar dengan baik dan benar. Namun, ada saatnya pikiran anda melenceng, gelisah, lelah, tidak konsent, maka sudah pasti bola dunia akan berputar secara ngaco atau tidak berputar semestinya. Buddha merujuk semua ke PI

“ ANJALI SAMA BHIKKHU THERAWADA TIDAK DIBALAS LAGI “

DISKUSI DHARMA FACEBOOK. Diskusi: Tanya; Bhante Sy heran. Kenapa setiap kasi salam /anjali sama bhante theravada kok gak pernah mau di balas ya hanya diam saja... kok sombong !????? Kayaknya kok sombong gitu loo... Mau nanya gak brani/malu.. Soalnya sy lebih tua ntar di bilang nenek2 ini kok cerewet hahahaa.. Teman2 tolong kasih koemn yang benar dan berguna, sadhu. Sang Budha saja pada saat beliau menemukan tulang di jalan, sang Buddha langsung Anjali d menghormatinya karena mungkin saja orang tua kita dan sanak saudara kita pada kehidupan yang lampau. Apalagi sangha ketika bertemu dengan umat memang kedua belah pihak harus saling menghormati satu sama lain dengan bersikap anjali jika kondisi pada saat bertemu memungkinkan. Buanglah egois merasa tinggi hati, karna orang yg belum sucilah yang terbiasa melakukannya. shadhu shadhu shahu. Jawab: Teman-teman sebelumnya bhante mohon maaf bila komen ini salah. Bhante sendiri tidak tahu bagaimana tradisi masa Buddha masih hidup, sola anjali i

" DEFINISI ALLAH/ TUHAN "

SERI KE-9 DEFINISI ALLAH/ TUHAN. Tuhan di Luar, Tuhan di Dalam. Oleh : Kartono Mohamad (mantan ketua umum pengurus besar ikatan dokter Indonesia) Kompas, Sabtu, 5 Mei 2007-Opini Bagi banyak orang, Tuhan ada di luar. Orang sering merujuk tempat Tuhan sebagai di atas, entah di mana. “Terserah yang di atas” adalah ungkapan yang biasa diucapkan saat orang menyerahkan nasibnya kepada Tuhan. Tuhan yang diagungkan tidak mungkin ada di bawah dan lebih rendah dari manusia. Banyak agama meyakini, tempat Tuhan ‘yang di atas’ itu. Musa menemui Tuhan di atas puncak gunung di Sinai. Setelah disalib, Yesus diyakini ‘di angkat ke langit’. Nabi Muhamad pernah dipanggil ‘naik ke tempat Tuhan lalu menerima perintah untuk umatnya’. Tuhan dimanipulasi Karena Tuhan ada di luar diri kita, banyak orang merasa dekat hanya saat mengunjungi-Nya, saat bersembahyang di mesjid, di gereja, di pure atau vihara. Pada saat itulah manusia merasa telah mendekat kepada Tuhan dan berharap Tuhan akan mengingat kehadirannya

" KEBENARAN VS PEMBENARAN "

SERI KE- 8 DEFINISI ALLAH/ TUHAN. Kebenaran yang hakiki bukan Pembenaran. Yang dimaksudkan kebenaran disini ialah kebenaran yang hakiki, artinya segala sesuatu yang dikatakan atau dianggap benar menurut hukumnya atau fakta aktual yang dikatakan oleh semua orang baik disini, disana, dan di mana pun. Dinyatakan benar saat itu, hari itu hingga bertahun-tahun, berjuta tahun bahkan sampai kapan pun, kebenaran itu tak berubah, tak mendua. Kebenaran bukan hanya dikatakan oleh satu orang, satu kelompok, satu negara, sebagian orang sebagian kelompok, sebagian bangsa atau negara saja. Tapi kebenaran yang dinyatakan adalah eksis, dan diakui oleh semua orang dari kalangan mana pun, oleh bangsa apa pun, kebenaran dinyatakan oleh agama apa pun, itulah yang disebut ‘Kebenaran’. Contoh: Kalau anda ditanya negara Amerika ibukotanya apa? Pasti dijawab New York, dan semua orang akan menjawab sama. Demikian pula jika anda ditanya negara Indonesia ibukotanya apa? Pasti dijawab Jakarta, dan semua orang d