Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2013

Banyak Doa Permintaan yang Melecehkan Tuhan /Allah.

(Agama hrs sesuai dg Akal Sehat (Cerdas)-serie ke-3) Banyak orang tua mengatakan bahwa berdoa kepada Tuhan Allah itu pasti terkabul, maka banyak anak2nya berdoa meminta kepada Tuhan Allah dengan semau-maunya (tidak Sopan). Seperti para pemuka agama memimpin doa bersama (Istighosah), berdoa meminta agar Tuhan Allah menghentikan bencana alam, musibah, perang, korupsi, dan semua kejahatan (me-Nyuruh). Apakah BISA…? Sebab, faktanya bencana alam, musibah, perang, korupsi, dan semua kejahatan masih terus merajalela. Para wanita berdoa meminta kpd Tuhan Allah agar suaminya tidak tergoda wanita lain, namun ada saja suaminya tetap kawin siri, atau selingkuh akhirnya bercerai. Para pengusaha berdoa meminta agar usahanya maju dan sukses. Contoh nyata… Waktu terjadi Luapan Lumpur Panas Lapindo di Sidoarjo, banyak orang ber-Doa bersama kpd Tuhan Allah minta2 agar Lumpur Panas Lapindo dihentikan (Nyuruh Tuhan Allah). Termasuk Paranormal dari berbagai Aliran diundan

Apakah Doa Permintaan kepada Tuhan atau Allah itu Dikabulkan?

(Agama hrs sesuai dg Akal Sehat (Cerdas)-serie ke-2) Banyak pemuka agama menyatakan dengan tegas bahwa doa permintaan kepada Tuhan atau Allah itu pasti terkabul asal percaya saja. Sebab Tuhan atau Allah sudah berjanji akan mengabulkan semua doa permintaan manusia yang percaya kepada-Nya. Jika belum terkabul jangan bosan terus berdoa meminta, mungkin suatu saat Tuhan akan mendengar doa anda.   Andaikata semua doa permintaan dikabulkan oleh Tuhan /Allah, jumlah manusia kira-kira 6-8 miliar, Tuhan Allah hanya satu, betapa sibuknya. Misalnya manusia berdoa minta kaya, minta sehat, minta cerdas, minta selamat, minta sukses, minta jodoh, minta mobil, dan minta segalanya. Dan bila benar Tuhan Allah itu bisa mengabulkan semua doa permintaan manusia. Logikanya berarti manusia tidak perlu sekolah, tidak perlu belajar, tidak perlu bekerja, tidak perlu ke dokter atau RS, tidak perlu buka usaha, buka toko, tidak perlu polisi, tidak perlu ada hukum, dsb. Betapa enaknya hidup manusia

“RACUN DOA WARISAN yg di-TURUN-kan dari Pemuka Agama dan ORTU kpd Anak2-Nya”

(Agama hrs sesuai dg Akal Sehat-serie ke-1)     Namo Buddhaya Temen2 Yg Budiman, bhante mau berbagi Racun-Doa seperti yg suka dilakukan oleh Masyarakat yg taat agama dan yg tdk taat agama…(oleh semua orang yg suka ber-Doa). Ber-Doa itu adalah Kegiatan/ Aktifitas yg tdk Formal dlm ber-Agama, alasannya, krn ber-Doa bisa dan blh dilakukan dg bebas dimana saja (asal jng dikamar kecil-WC). Doa boleh dilakukan sambil duduk, berdiri, berjalan, berbaring, dan tanpa Syarat apapun. Doa itu Bahasa Hati yg Tulus utk meng-Ungkapkan Keinginan dan Harapan ( curhat ). Maka, yg namanya Doa itu Bebas dan Sesuka Hati dan disebut tdk Formal sebab tanpa Syarat apapun , beda dg Sembahyang/ Sholat (Muslim) yg hrs ada Syarat2 tertentu misalnya menyediakan per-Alat-an Sembahyang. Ada yg menyebut Doa Ibu itu Mujarab-Joss (maaf tdk ada Doa Bapak/Ayah), krn itu dikatakan dlm istilah: Surga ada di-Telapak Kaki Ibu, sebaliknya tdk ada Surga di-Telapak kaki Bpak/Ayah yg menurut sang Gosip bi

KEMELEKATAN dlm ajaran Buddha itu apa dan bagaimana sih…? Tlg Jelaskan…

Teman2 silahkan simak pertanyaan dibawah ini… Namo Buddhaya bhante. .Saya ingn brtanya tentang kekurangan-ku dalam mengerti soal Kemelekatan. Apa arti dari Kemelekatan itu dan bagiamana Penjelasannya …?  Tlg teman2 kl ada yg bisa jawab jelaskan sedikit atau banyak, utk menambah pengetahuan-ku dlm belajar Dharma…trims sebelumnya… Silahkan temen2 komen yg berguna utk membuka wawasan Dhamma, sadhu. Komentar: 1. Namo buddhaya bhante n teman2.. awalnya dr nafsu keinginan di pikiran , yg bersifat duniawi keinginan lebih besar drpd kebutuhan sehingga timbul kemelekatan. .. mgkn sifat manusia banyak "mao" nya.. mao ini mao itu, yg terjadi malah tidak sesuai dgn ucapan yg sdh dikeluarkan... akhirnya timbul kesenangan diri sendiri.. lebih baik ber "pasrah"(bkn arti kata menyerah) .. menjalani kehidupan mgkn akan lebih santai ... mohon maaf jika ada kata2 yg salah, maklum sedang belajar ttg dhamma... santai santai omithofo. 2. Mengikis

“SUAMI Me-RADANG krn Tak di-Beri JATAH (NAFKAH BATIN), ISTRI Sibuk Kerja”

Temen2 bila sempat tlg simak Keluhan dari Umat ini… Selamat malam Bhante, Namo Buddhaya ...... Akhir2 ini sy bingung dan pusing keadaan Yang terjadi Dalam Kehidupan Keluarga SAYA ..... Yang PERTAMA, Anak Sakit paru2, walaupun sudah membaik, TAPI SAYA Sangat menghawatirkan Masa DEPAN nya sebagai Anak laki2. Dia KARENA sakitnya sampai Putus kuliah, sedangkan umurnya sudah 21 years. Dia berusaha meringankan PENDAPATAN SAYA utk MENCARI kerja membiayai kuliahnya SENDIRI. Tetapi apalah artinya MENCARI kerja dgn ijazah sma? Yang kedua, TEMPAT kerja sy sudah hampir setahun ini Hidup segan matipun tak mau.  Artinya bahwa sampai saat ini SAYA tidak menerima gaji, sehingga lebih BANYAK pengeluaran dari pendapatan.  Dan utk ongkos hari2 SAYA Masih Tergantung sama Istri. Tp hanya utk SAYA lho Bhante, utk anak2 SAYA sepeserpun Istri ga pernah ngasi / bantu. Dan SAYA emg ga pernah Minta. Yang sibuk adalah Istri. Sekarang dia (istri) kerjanya sdh Pindah di PE

IKUTI KATA HATI ato IKUT NASIHAT ORTU…?

Mohon Petunjuk dan Solusi dari Temen2 dan bhante… Temen2 bila sempat tlg simak Keluhan dari Umat ini… Selamat Pagi Bhante, Namo Buddhaya ...... SAYA ADA membaca TOPIK mengenai "Pacar Beda Agama, ortu tdk merestui, gimana caranya agar ortu Kasih restu" SAYA SAAT kondisi ini hampir sama Cerita ini. Ibu SAYA tidak menyetujui hubungan SAYA dan pacar KARENA pacar orang bali Dan Beragama hindu (walaupun dia memiliki keturunan cina Dari ibu nya).  Ibu sy Selalu Bilang tidak menerima perbedaan suku atau Agama, jujur ​​Bhante.   Bagi SAYA Yang Hidup di Jaman seperti ini penolakan Dari ibu SAYA mengenai Hal ini tidak dapat SAYA terima.  kenapa harus memilih-milih Agama atau suku yang tertentu.  Apakah Agama Dan suku yang SENDIRI Yang BAIK Dan Agama Dari suku yang Lain ITU jelek.  SAYA Besar Dan Hidup seperti SAAT ini KARENA bener didikan Dari orang Tua. TAPI apakah kl tidak mengikuti Saran mereka SAYA dianggap durhaka…? SAYA Selal