Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2019

Lahan yang Subur akan Panen ber-Limpah Ruah. Demikian pula Dana yang Persembahkan kpd Orang yang Moralnya Benar, Baik, dan Sempurna, maka hasilnya akan ber-Limaph Ruah...

Gambar
Aṅguttara Nikāya-8.34.  “Para bhikkhu, sebutir benih yang ditanam di sebuah lahan yang memiliki delapan faktor tidak akan menghasilkan buah berlimpah, [buah]nya tidak lezat, dan tidak menghasilkan keuntungan. Apakah delapan ini? “Di sini, (1) ada banyak gundukan dan parit di lahan itu;  (2) ada banyak batu dan kerikil di lahan itu;  (3) lahan itu mengandung garam;  (4) lahan itu tidak dibajak cukup dalam;  (5) tidak ada jalan masuk [bagi air untuk mengalir masuk];  (6) tidak ada jalan keluar [bagi air untuk mengalir keluar];  (7) tidak ada saluran irigasi; dan  (8) tidak ada batas pinggir. Sebutir benih yang ditanam di sebuah lahan yang memiliki kedelapan faktor ini tidak akan menghasilkan buah berlimpah, [buah]nya tidak lezat, dan tidak menghasilkan keuntungan. “Demikian pula, para bhikkhu, suatu pemberian kepada para petapa dan brahmana yang memiliki delapan faktor adalah tidak berbuah dan tidak bermanfaat, dan tidak sangat cemerla

Cap Go Meh di Semarang Akan Digelar di Halaman Masjid Agung Kontributor Semarang, Nazar Nurdin Kompas.com - 14/02/2017, 15:35 WIB Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cap Go Meh di Semarang Akan Digelar di Halaman Masjid Agung", https://regional.kompas.com/read/2017/02/14/15352431/cap.go.meh.di.semarang.akan.digelar.di.halaman.masjid.agung. Penulis : Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Gambar
SEMARANG, KOMPAS.com — Peringatan Cap Go Meh di Semarang bakal dilakukan secara berbeda dibanding perayaan di kota lain di Indonesia. di Semarang, Cap Go Meh yang merupakan bagian dari peringatan Imlek akan digelar di sebuah masjid. Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia Jawa Tengah Dewi Susilo Budihardjo mengatakan, peringatan Cap Go Meh di masjid ini akan menjadi yang pertama di Semarang. Jadwal perayaan juga diundurkan, yang semestinya digelar pada 11 Februari 2017 lalu. “Ini Cap Go Meh pertama di Semarang. Mestinya tanggal 11 Februari kemarin, tetapi sengaja kami undur kan, semua karena faktor cuaca,” kata Dewi, di Semarang, Selasa (14/2/2017). Cap Go Meh di Semarang akan digelar di halaman Masjid Agung Jawa Tengah pada Minggu (19/2/2017) malam. Kegiatan ini direncanakan diikuti oleh 12.000 warga Semarang dari berbagai latar belakang. Bersamaan dengan itu juga akan diciptakan rekor Museum Rekor Indonesia-Dunia (Muri) dengan memakan 12.000 Lontong Cap

SIN NIEN KHUAI LE GONG XI FA CAI 2570/2019-HAPPY CHINESE NEW YEAR 2570/2019 SELAMAT TAHUN BARU IMLEK 2019…

Gambar
Mohon Maaf Lahir dan Batin kepada Umat Buddha dan Bangsa Indonesia, serta Warga Dunia, Sadhu. Semoga Tahun Baru Imlek 2019 ini membawa Berkah Kedamaian, Kesejahteraan dan Kebahagiaan bagi Bangsa Indonesia dan Warga Dunia. Semoga semua Makhluk ikut ber- Bahagia dengan Berkah Tahun Baru Imlek 2018- ini, Sadhu. Sancai… Sancai… Sancai…

5 Tradisi Imlek yang Biasa Dilakukan Orang Tionghoa Silvita Agmasari Kompas.com - 04/02/2019, 15:11 WIB Kemeriahan Pawai Lampion dalam rangkaian puncak perayaan Imlek dan Cap Go Meh 2569 di Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Rabu (28/2/2018). Kemeriahan Pawai Lampion dalam rangkaian puncak perayaan Imlek dan Cap Go Meh 2569 di Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Rabu (28/2/2018).(KOMPAS.com/YOHANES KURNIA IRAWAN) JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang Imlek, ada berbagai tradisi yang dilakukan oleh orang Tionghoa untuk merayakan tahun baru.

Gambar
Tradisi Imlek biasa dilakukan beberapa hari sebelum Hari Imlek, yang kebetulan jatuh pada Selasa (5/2/2018). Yuk simak tradisi Imlek yang dilaksanakan orang Tionghoa ketika perayaan Imlek, seperti berikut ini: 1. Membersihkan Rumah Rumah harus sudah bersih dan aktivitas beres-beres harus selesai ketika tengah malam sebelum Imlek. Membersihkan rumah bagi orang Tionghoa penting, karena selain menyambut saudara, tetangga, dan rekan yang datang bersilaturahmi, membersihkan rumah punya arti lain. Membersihkan rumah jelang Imlek dianggap untuk membersihkan kesialan tahun sebelumnya. Tahun baru berarti saatnya rezeki baru masuk, untuk itu membersihkan rumah saat Hari Imlek justru hal tabu karena dianggap dapat membersihkan rezeki yang baru. 2. Sembahyang Leluhur Bagi Tionghoa yang masih memegang kepercayaan Konghucu, sembahyang leluhur lazim dikakukan sehari sebelum Imlek. Sembahyang leluhur dilakukan dengan memberi persembahan makanan yang terdiri dari buah, kue, dan daging