Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2010

"Selamat Hari Raya Cap Go Meh 2561/2010"

SELAMAT HARI RAYA CAP GO MEH 2561/2010 KISAH KLASIK DARI NEGRI CHINA ZAMAN DULU Delapan Ketulusan Seorang Ibu Dalam Hidupnya Untuk mengingatkan kita tepat di Tahun Baru Imlek dan Cap Go Meh Yang sudah sepatutnya kita sujud syukur menyembah pada Orangtua Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita percaya bahwa Ketulusan akan membuat manusia terpuruk dalam penderitaan yang mendalam, tetapi kisah ini justru sebaliknya. Dengan adanya Ketulusan ini, makna sesungguhnya dari Ketulusan ini justru dapat membuka mata kita dan terbebas dari penderitaan, ibarat sebuah energi yang mampu mendorong mekarnya sekuntum bunga yang paling indah di dunia. Cerita bermula ketika aku masih kecil, aku terlahir sebagai seorang anak laki-laki di sebuah keluarga yang miskin. Bahkan untuk makan saja, seringkali kekurangan. Ketika makan, ibu sering memberikan porsi nasinya untukku. Sambil memindahkan nasi ke mangkukku, ibu berkata: "Makanlah nak, aku tidak lapar" KETULUSAN IBU YANG PERTAMA

"Selamat Tahun Baru Imlek 2561/2010"

Selamat Tahun Baru Imlek 2561/2010 “ Gong Xi Fa Cai ” Mohon Maaf Lahir dan Batin kepada warga keturunan Tionghoa dan Bangsa Indonesia. Semoga Bangsa Indonesia Makmur Sejahtera dan Bahagia Oleh Jin Hitam Giri Manggolo Penyunting: Jin Hitam Sampiran Rohaniwan & Pemerhati Sosial. Belajar Ilmu sampai ke Negeri China. Masyarakat Tionghoa di seluruh dunia merayakan Tahun Baru Imlek yang jatuh pada hari Minggu tanggal 14-15 Februari 2010. Secara tradisi zaman dulu, bahwa hari itu bertepatan dengan awal musim semi (gugur), yang ditandai dengan daun-daun pohon mulai berguguran. Dan bunga-bunga mulai mekar beraneka warna, sangat indah dan menawan hati bagi semua penduduk di China. Para sesepuh di China berpendapat, bahwa awal musim semi adalah hari yang paling indah dengan bermekarannya bunga-bunga di taman, disertai aroma yang harum semerbak di pekarangan rumah, dan di taman-taman bunga istana raja. Sebab itu, hari awal mula musim semi akhirnya diperingati dan dirayakan sebagai hari Tahu

"Ada Sebab Pasti akan Timbul Akibat"

Ada Sebab Pasti akan Timbul Akibat Oleh Suyanto Trawas fakta & Realita Ada Sebab. Di alam semesta ini termasuk dunia kita, segala sesuatu yang timbul karena ada sebab. Tanpa ada sebab, tak akan pernah muncul akibat. Dalam bahasa lain, jika ada aksi pasti akan timbul reaksi. Dalam pribahasa; Ada semut pasti ada gula, ada asap pasti ada api, dst. Hal ini adalah sudah merupakan hukum alam, yang berlaku terhadap segala sesuatu yang ada di alam semesta termasuk di dunia ini. Hukum alam ini yaitu sebab dan akibat, atau aksi dan reaksi (hukum karma; perbuatan), harus benar-benar dipahami, dimengerti, dan disadari dengan pikiran dan hati nurani yang jernih. Hukum alam ini mengajarkan kepada kita semua makhluk di manapun berada, agar keberadaan hukum alam ini dapat diterima dan bukan ditolak atau dibantah, dengan berbagai alasan. Contoh sederhana; Anda ada di dunia ini karena ada orangtua, tanpa ada orangtua apa mungkin anda ada di dunia, sama seperti ayam dan