Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2013

Bagusnya… HUMUR-HUMORAN…aja…

“ BERITA HANGAT TERKAIT HARGA BBM MAU NAIK “ Mahasiswa Ngancem: Kl jd naik harga BBM sy mau DEMO Jahit BIBIR di Depan Istana. Bang Dedi Liu Chandra: Sy sm bang Toto Miming mau Jahit KOLOR kl jd naik harga BBM, Kesel juga apa2 Naik, apa2 naik, apanya yg TURUN...he..he..he.. Bang Toto Miming: iya bang Dedi L.Chandra setujuuuu…Haiyaaaa…. Bunda Yen Mei: Sy dan dik Fera mau Jahit KUTANG kl jd naik harga BBM, cabe naik, bawang naik. Gas naik, wah.. semua pada ga BECUS kerja kali yah…hi..hi..hi.. dik Fera: Enak aja…apa Definisi harga naik BBM.  Kasian Rakyat Kecil krn Dampaknya harga2 Barang semua Naik…DASAR TOLOL… kan negara Indon Ber-Limpah BBM, Gas, Batu Bara, dan Emas kemanain Lu? Lu Ga Becus Ngelola sih…maunya cm Makan-Tidur Mlulu…lalu Disuapin…ha..ha.. ha.. KOMENTAR:   itulah akibat dari pencitraan diri supaya bisa dianggap menurunkan harga BBM yg dulu sudah penah naik akibatnya sekarang mau dinaikan banyak kendala

“Menjadi Umat Buddha yg lbh baik Ke-2..”

Di Zaman Modern ini: Perlukah Sembahyang/ Puja-Bakti baca Paritta dan Meditasi tiap hari? Kalau Perlu Sembahyang/ Puja-Bakti baca Paritta dan Meditasi, Berapa Kali dalam sehari, apakah: 2 atau 3 kali sehari atau berapa kali. Kalau tidak Perlu Sembahyang/ Puja-Bakti baca Paritta dan Meditasi, Mengapa? Alasan anda? Kalau mau jawab/ komen yg benar dan bagus, silahkan..trims sadhu. Ingat sama Umat Islam kalau pagi2 kira2 jam 04, sdh membangunkan dg himbauan: BANGUN..BANGUN..SHOLAT…LEBIH BAIK DARIPADA TIDUR.. SHOLATLAH SEBELUM ANDA DI- SHOLAT-KAN OLEH ORANG LAIN.. Semoga berguna untuk menambah Pengetahuan dan Wawasan Dharma. Mohon Maaf bila ada yang salah dan tidak berkenan di-Hati anda. Sadhu. KOMENTAR: 1. Masih ada Orang JUJUR ini dia: Kwanz Kwan   : iya nih bhante, contohnya saya ini paling males kebaktian, bahkan meditasi dirumah aja saya malas hehehehhh... ^^" 2. Sembahyang dan meditasi sangat perlu dalam keseharian.

“KALAU ORTU DUNGU GIMANA TINDAKAN ANAKNYA TERHADAP ORTU?”

Teman2 kl sempat silahkan simak pertanyaan dibawah ini. Nammo Budhaya bhante, Namasakara... bila kita memiliki teman, saudara atau mungkin orang tua yg seperti itu bhante. Seperti itu maksudnya DUNGU?  Sikap apa yg harus kita lakukan, krn kalau org tua harus kita hindarkan mungkin agak sulit bhante.... anumodana bhante.. Kalau mau jawab/ komen lbh bgs trims sadhu.   KOMENTAR: 1. menerima segala kekurangan dan kelebihan krn tak ada manusia yg sempurna tak blh mencela apalagi menjauhi walau kdg terasa mejengkelkan berusaha sabar dan iklas menerima semuanya. 2. menurut Bang Tjahyadi Chai kl ada bhante pake jam tangan bgs, cincin emas, apa kata Dunia? Sama halnya kl Orang sdh usia Dewasa misal 40 th lbh, tp msh DUNGU, apa kata Dunia? he..he..he..Bang Tjahyadi Chai ini ada2 aja. 3. bersikaplha melindungi,karena dungu itu rentan menjadi korban. sungguh sulit hidup dengan yg dungu (tidak memiliki kebijak-sanaan) karna kadar kebijaksanaan kit

“ MENJADI UMAT BUDDHA YANG LEBIH BAIK “ Ke-1.

Di Zaman Modern ini: Sumber Keributan, Pertengkaran, Perang Pembantaian Orang, Perdebatan Keliru, Pandangan Keliru, Kejahatan Menghalalkan Segala Cara, Korupsi, dsb. Buddha Gotama bersabda: ‘Asewana Ca Balanang’ yang artinya Jangan Bergaul dengan Orang “DUNGU” yang tidak bermoral (tidak tahu Malu dan tidak Takut Salah) Karena bergaul dengan Orang Dungu tidak akan membawa kemajuan Batin malah akan merugikan dan menghancurkan diri anda. Buddha Gotama bersabda: Keributan, Kejahatan Perang, Korupsi..dst…Sumber Awalnya dari Akar Kebodohan Batin (Awijja-Moha) dalam diri manusia yang tidak di-sadari, hingga menutupi Akal Sehatnya. Lalu, Hobinya Ribut, Korupsi, Kejahatan menghalalkan segala cara, Salah Paham, dsb… Hal ini, akibat manusia tidak Rajin berlatih (Dana=Gemar Berdana, Sila=Menjaga Moralitas, Samadhi= Meditasi). Karena tidak Rajin berlatih (Dana=Gemar Berdana, Sila=Menjaga Moralitas, Samadhi= Meditasi), maka Batin mudah Tercemar hingga Hanyut Terjebak oleh

“Umat Therawada Kebanyakan tidak suka sembahyang (baca Paritta), malah hobinya debat Pandangan Dharma”

Bila dibandingkan dengan Umat Islam yang Rajin Sembahyang (Sholat) lima waktu sehari, dan Kebanyakan Umat Islam bisa dan sanggup menjalankannya. Tapi Umat Buddha kebanyakan tidak suka sembahyang terutama aliran Therawada yang lebih suka berdebat soal Pandangan Dharma dg Teman2 Dharma, yg merasa Benar menurut dirinya sendiri. Kecuali para bhikkhu dan Umat yang tingga di wihara atau dekat wihara. Fakta saat ini: Banyak Group Buddhis FB Ahli debat Dharma yang saling mencela hingga keluar dari Jalur Hakikat Dharma itu sendiri. Contoh Bukti Sejarah: Sejak Buddha Gotama Parinibbana (Wafat) baru Kremasi selesai sudah Ri..Buuut…Bertengkar bhikkhu Junior dan bhikkhu Senior…Yang akhirnya terpecah menimbulkan 2 Sekte/Aliran menjadi Therawada dan Mahayana sampai saat ini. MENGAPA…? Ini yang menjadi Pertanyaan Pelik sejak dulu hingga kini.   Komentar: sy yakin kualitas moral umat Buddha di Indonesia sangat baik. Walaupun pemeluk Buddha di Indonesia hanya mino

“BENAR ATAU TIDAK KPK YANG HARUS BERTINDAK SELIDIKI”

Gambar
  Info dari: Portal/webst Gerakan Anti SBY . waduh ..... 0,0 APA KABAR BUNG SAMAD ?? APA KABAR TIMWAS CENTURY DPR ?? BAGAIMANA PENYELESAIAN KASUS PERAMPOKAN KAKAP CENTURY 6,7 TRILYUN ?? ADA 17 NAMA YANG SUDAH DISERAHKAN P PATK, 12 NAMA DARI TEAM BENDERA & GEORGE ADITJONDRO, & 4 NAMA DARI ANAS, KAPAN BISA DISIDIK ORANG2 TERSEBUT ?? SAMAD JANGAN TAKUT SAMA SIBEYE ! PERTANGGUNG-JAWABAN KERJA ANDA DITUNTUT OLEH SELURUH RAKYAT INDONESIA !! Sebagaimana dipublikasikan sebagian dari nama-nama yang terungkap menerima aliran dana Century adalah : - Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebesar Rp 200 miliar. - LSI Rp 50 miliar, FOX Rp 200 miliar. - Partai Demokrat Rp 700 miliar. - Edhie Baskoro Yudhoyono Rp 500 miliar. - Hatta Radjasa Rp 10 miliar. - Mantan Panglima TNI, Djoko Suyanto Rp 10 miliar. - Andi Malarangeng Rp 10 miliar, Rizal Malarangeng Rp 10 miliar, Choel Malarangeng Rp 10 miliar. - Hartati Murdaya Rp 100 miliar. Silahkan KPK cek di

“ Sains Jelaskan Keabadian Setelah Kematian Besar Kecil Normal “

(Sains Akhirnya Akui Ada yang ‘Abadi’ setelah Mati). Renungan Dharma akhir Pekan. Sains sendiri meneorikan energi tak bisa mati. Catatan: Yang menurut Dharma bahwa Energi tsb ialah batin-Kesadaran Murni. Jum'at, 25 Januari 2013 | 15:49 WIB. TEMPO.CO, New York - Kehidupan setelah kematian selama ini hanya dianggap sebagai doktrin agama. Namun kini ilmu pengetahuan menjelaskan kebenaran ranah agama tersebut. Sebuah penelitian ilmiah terbaru menunjukkan kematian bukanlah pemberhentian terakhir. Observasi ilmiah yang dilakukan menyimpulkan kehidupan dan kematian ternyata berkorespondensi dengan "alam lain" (multiverse). Paparan ilmiah tersebut dijelaskan oleh teori ilmiah bernama biosentrisme. Menurut teori ini, kendati tubuh dirancang untuk hancur sendiri, namun ada sebuah 'energi' yang bekerja dalam otak, yaitu 'perasaan hidup' mengenai 'siapakah saya'. "Energi itu tidak musnah ketika manusia mati," tulis ilmuwan terkem