Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2019

Ritual Pengambilan Api Suci Waisak di Wisata Api Abadi Mrapen Kompas Images - 19/5/2019

Gambar
GROBOGAN, KOMPAS.com - Ratusan umat Buddha menggelar ritual pengambilan api Dharma Tri Suci Waisak 2563 BE/2019 di kawasan obyek wisata Api Abadi Mrapen di Grobogan, Jawa Tengah, Jumat (17/5/2019) siang.  Upacara keagamaan ini tidak hanya dihadiri oleh perwakilan umat Buddha Indonesia (Walubi), namun juga diikuti sejumlah umat Buddha dari Thailand. Beberapa umat Buddha dari Thailand itu bahkan tampak senang dengan berkali-kali mengabadikan momen foto di beberapa spot obyek wisata Api Abadi Mrapen. "Maaf bisa minta tolong fotokan saya menggunakan handphone saya ini. Ini sungguh luar biasa, akhirnya keinginan saya ke Api Abadi Mrapen tercapai juga. Saya sudah baca sejarahnya," kata seorang biksu dari Thailand dalam bahasa Inggris. Sebelum pengambilan api suci, selama lebih dari satu jam mereka yang mengenakan pakaian khas biksu itu berkumpul dan melantunkan doa di depan altar Buddha yang telah dipersiapkan.

SELAMAT HARI RAYA WAISAK 2563/2019.

Gambar
Cantiknya Borobudur Saat Disinari Ribuan Lampion Waisak-Antara Foto/Andreas Fitri Atmoko - detikNews   Yogyakarta detikNews - Pelepasan ribuan lampion memeriahkan perayaan Waisak di Candi Borobudur. Kerlap-kerlip lampu lampion pun menambah pesona candi tersebut. 

SELAMAT HARI RAYA WAISAK 2563/ 2019… HAPPY WAISAK DAY 2563/2019. Mohon Maaf Lahir dan Batin kepada Umat Buddha dan Bangsa Indonesia, serta Warga Dunia, Sadhu. Semoga Waisak 2563/ 2019 ini membawa Berkah Kedamaian, Kesejahteraan dan Kebahagiaan bagi Bangsa Indonesia dan Warga Dunia. Semoga semua Makhluk ikut ber- Bahagia dengan Berkah Tahun Baru Imlek 2563/2019- ini, Sadhu. Sancai… Sancai… Sancai…

Gambar
Ribuan Orang Ikuti Kirab Waisak di Candi Borobudur-Eko Susanto/detikcom, Antara Foto - detikNews- Jakarta detikNews - Sejumlah umat Budha mengikuti kirab Waisak 2563 BE/2019 di kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jateng, Sabtu (18/5). Hari raya Waisak jatuh pada esok hari. Sejumlah umat Budha mengikuti kirab saat prosesi kirab Waisak 2563 BE/2019 di kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (18/5/2019). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko. waisak 2019

SELAMAT HARI RAYA WAISAK 2563/ 2019… HAPPY WAISAK DAY 2563/2019. Mohon Maaf Lahir dan Batin kepada Umat Buddha dan Bangsa Indonesia, serta Warga Dunia, Sadhu. Selamat Hari Raya Waisak 2019, Minggu, 19 Mei 2019 06:18

Gambar
tribunkaltim.co/doan pardede Selamat Hari Raya Waisak 2019,  TRIBUNKALTIM.CO   - Tepat pada hari ini, Minggu (19/5/2019) Hari Raya Waisak diperingati. Hari Raya Waisak merupakan hari yang paling bersejarah dalam Agama Buddha . Sebab pada Hari Raya Waisak 2019, umat Buddha akan memperingati tiga peristiwa penting. Puncak Hari Raya Waisak 2019, 2563 BE akan diperingati Minggu, 19 Mei 2019. Untuk merayakannya, bisa memberikan ucapan selamat Hari Raya Waisak 2019 kepada teman, kerabat atau orang terkasih secara langsung. Ucapan selamat Hari Raya Waisak 2019 juga bisa diberikan lewat media sosial seperti WhatsApp , Facebook, Twitter, Instagram dan lainnya. Peringatan ini biasa disebut perayaan Tri Suci Waisak 2019: 1. Selamat Hari Raya Waisak 2563 BE 2019. 2. Selamat Hari Waisak 2563 BE Tahun 2019 Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta Semoga Semua Mahkluk Berbahagia Sadhu … Sadhu … Sadhu Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul TERPOPULE

SELAMAT HARI RAYA WAISAK 2563/ 2019… HAPPY WAISAK DAY 2563/2019. Mohon Maaf Lahir dan Batin kepada Umat Buddha dan Bangsa Indonesia, serta Warga Dunia, Sadhu.

Gambar
Semoga Waisak 2563/ 2019 ini membawa Berkah Kedamaian, Kesejahteraan dan Kebahagiaan bagi Bangsa Indonesia dan Warga Dunia. Semoga semua Makhluk ikut ber- Bahagia dengan Berkah Tahun Baru Imlek 2563/2019- ini, Sadhu. Sancai… Sancai… Sancai…

BUDDHA GOTAMA: "BERDANA MEMBERI SEMBAKO UTK WARGA MISKIN TUGAS DHARMA YG DI AJARKAN BUDDHA UTK HANCURKAN KEKIKIRAN”.

Gambar
SEBAB-AKIBAT ORANG KIKIR JADI MISKIN-AKIBATNYA ANAK2 LAPAR TDK MAKAN, DAN ORANGTUA TDK KERJA JD LUNTANG-LANTUNG, JUDI, AYAH KEBALIK JD IBU NGASUH BAYI. IBU-BAPAK ADA YG BUANG BAYI AKIBAT TDK MAMPU BERI SUSU-DAN MAKANAN. INI FAKTA SEMUA DA DI DUNIA INI SEBAB-AKIBAT KIKIR TDK SUKS BERDANA KPD ORANG MISKIN-PAPA-ANAK YATIM-PIATU...   Kemudian devatā lainnya berkata kepada Sang Bhagavā dalam syair: “Mengapakah pengorbanan mereka, yang banyak dan mewah, Tidak sebanding dengan pemberian seorang yang baik? Mengapakah seratus ribu persembahan Dari mereka yang mengorbankan seribu Tidak sebanding dengan sebagian kecil [Dari persembahan] oleh seorang sepertinya?” Kemudian Sang Bhagavā menjawab devatā tersebut dalam syair: “Karena mereka memberi selagi berdiam dalam ketidak-bajikan, Setelah menganiaya dan membunuh, menyebabkan penderitaan, Persembahan mereka—menyedihkan, penuh dengan kekerasan— Tidak sebanding dengan pemberian dari seorang yang baik. Itulah meng

BUDDHA GOTAMA: "BERDANA MEMBERI SEMBAKO UTK WARGA MISKIN TUGAS DHARMA YG DI AJARKAN BUDDHA UTK HANCURKAN KEKIKIRAN”.

Gambar
Kemudian devatā lainnya mengucapkan syair ini di hadapan Sang Bhagavā: “Orang jahat tidak meniru orang baik, Yang memberikan apa yang sulit diberikan Dan melakukan perbuatan yang sulit dilakukan: Dhamma orang baik adalah sulit diikuti. “Oleh karena itu alam kelahiran kembali mereka setelah kematian Berbeda antara orang baik dan orang jahat: Yang jahat pergi ke neraka, Yang baik menuju ke surga.” Kemudian devatā lainnya berkata kepada Sang Bhagavā: “Yang manakah, Bhagavā, yang telah mengatakan dengan baik?” “Kalian semua telah mengatakannya dengan baik. Tetapi, dengarkanlah Aku juga: “Jika seseorang mempraktikkan Dhamma, Walaupun mengumpulkannya sedikit demi sedikit, Jika sewaktu menyokong istrinya Ia memberikan dari sedikit yang ia miliki, Maka seratus ribu persembahan Dari mereka yang mengorbankan seribu Tidak sebanding dengan bahkan sebagian kecil [Dari persembahan] oleh seorang sepertinya.”

BUDDHA GOTAMA: "BERDANA MEMBERI SEMBAKO UTK WARGA MISKIN TUGAS DHARMA YG DI AJARKAN BUDDHA UTK HANCURKAN KEKIKIRAN”.

Gambar
Kemudian devatā lainnya mengucapkan syair ini di hadapan Sang Bhagavā: “Mereka tidak mati di antara orang mati Yang, bagaikan pengembara di jalan, Memberi walaupun memiliki sedikit: Ini adalah prinsip kuno. “Beberapa orang memberikan dari sedikit yang mereka miliki, Orang lain yang berkecukupan tidak suka memberi. Persembahan yang diberikan oleh orang yang memiliki sedikit Bernilai seribu kali lipat dari nilainya.”

BUDDHA GOTAMA: "BERDANA MEMBERI SEMBAKO UTK WARGA MISKIN TUGAS DHARMA YG DI AJARKAN BUDDHA UTK HANCURKAN KEKIKIRAN”.

Gambar
Pada suatu ketika Sang Bhagavā sedang menetap di Sāvatthī di Hutan Jeta, Taman Anāthapiṇḍika. Kemudian, pada larut malam, sejumlah devatā penghuni Satullapa, dengan keindahan yang memesona, menerangi seluruh Hutan Jeta, mendatangi Sang Bhagavā. Setelah mendekat, mereka memberi hormat kepada Sang Bhagavā dan berdiri di satu sisi. Kemudian salah satu devatā, sambil berdiri di satu sisi, mengucapkan syair ini di hadapan Sang Bhagavā: “Melalui kekikiran dan kelalaian Suatu benda tidak diberikan. Seseorang yang mengetahui, menginginkan jasa, Tentu harus memberikan sesuatu.” Kemudian devatā lainnya mengucapkan syair ini di hadapan Sang Bhagavā: “Apa yang ditakuti oleh si kikir ketika ia tidak memberi Adalah bahaya yang sama yang mendatangi ia yang tidak memberi. Lapar dan haus yang ditakuti oleh si kikir Menimpa si dungu di dunia ini dan berikutnya. “Oleh karena itu, setelah melenyapkan kekikiran, Penakluk noda harus memberi. Perbuatan baik adalah penyokong