Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2010

APA DEFINISI TUHAN YME / ALLAH ITU ?

SERI-6-7 DEFINISI ALLAH/ TUHAN. Kalau ditanya: “Apakah Tuhan YME / Allah itu ada?” Pasti dijawab : “Ada.” Lalu ditanya lagi: “Ada berapa Tuhan YME /Allah itu?” Maka dijawab: “Ada, hanya Satu” Kemudian ditanya lanjut: “Dimanakah Tuhan YME/ Allah itu?” Jawabannya beraneka ragam; di surga, di hati, di atas, di mana-mana. Hal ini menunjukkan ketidaktahuan dan kebodohan Manusia. Sebab jawabannya tdk sama. Umat Kristiani menyebut yesus adalah Tuhan, yesus adalah anak Allah, yesus adalah Allah, yesus adalah anak maria, yesus adalah roh kudus, yesus adalah penebus dosa umat manusia, yesus adalah gembala domba. Sementara umat Islam mengatakan tiada Tuhan selain Allah, tak ada Tuhan kecuali Allah. Jadi mana yang benar? Inilah yang disebut ‘Pembenaran yang berbeda dengan Kebenaran’. Manusia Menyembah dan Minta kepada Tuhan YME / Allah. Banyak Manusia menyembah Tuhan / Allah, banyak orang memuja Tuhan / Allah. Banyak manusia mengagungkan Tuhan / Allah. Banyak orang membesarkan nama Tuhan / All

“ ALAM SEMESTA TERCIPTA ”

SERI- 5 DEFINISI TUHAN/ ALLAH. oleh TamanDharma Dot Kom pada 30 September 2010 jam 1:32. Sabda Buddha Gotama tentang makhluk pertama: Para bhikkhu, berdasarkan itu, maka mahluk pertama yang terlahir di alam Brahma berpendapat : "Saya Brahma, Maha Brahma, Maha Agung, Maha Kuasa, Maha Tahu, Penguasa, Tuan Dari Semua, Pembuat, Pencipta, Maha Tinggi, Penentu tempat bagi semua mahluk, asal mula kehidupan, Bapa dari ynag telah ada dan yang akan ada. Semua mahluk ini adalah ciptaanku". Mengapa demikian? Baru saja terpikir, semoga mereka datang', dan berdasarkan pada keinginanku itu maka mahluk-mahluk ini muncul. Mahluk-mahluk itu pun berpikir,'dia Brahma, Maha Brahma, Maha Agung, Maha Kuasa, Maha Tahu, Penguasa, Tuan dari semua, Pembuat, Pencipta, Maha Tinggi, Penentu tempat bagi semua mahluk, asal mula kehidupan, Bapa dari yang telah ada dan yang akan ada. Kita semua adalah ciptaannya. mengapa? Sebab, kita muncul sesudahnya. Para bhikkhu, dalam hal ini mahluk pertama yang b

“ Tanpa awal yang dapat diketemukan dan tak ada Fakta Allah/ Tuhan Pencipta Alam Semesta dan Isinya “

SERI KE-4 DIFINISI ALLAH/ TUHAN. oleh TamanDharma Dot Kom pada 30 September 2010 jam 1:32. Seringkali kita sebagai umat buddha mendapat pertanyaan mengenai mengapa tidak ada Tuhan pencipta dalam ajaran Buddha?, lalu pertanyaan berikutnya adalah bila tidak ada Tuhan pencipta bagaimana alam semesta terbentuk dan tercipta? dan kita sering kesulitan menjawabnya sehingga memberikan jawaban yang mengambang sebagai jawaban bagi si penanya. Namun bila kita mau meneliti dengan mengacu pada sabda2 Sang Buddha, walaupun tidak pernah ada Tuhan pencipta dalam ajaran Buddha sesungguhnya Sang Buddha telah menjelaskan. Bahwa alam semesta termasuk manusia dan mahluk2 lainnya tercipta melalui suatu proses alami (tanpa campur tangan Tuhan), yg tercipta melalui hubungan sebab akibat yg saling bergantungan satu sama lain, yg prosesnya sangat panjang dan tidak terjadi dengan seketika dalam hitungan hari. Jadi kalau tetap mau dipaksakan harus ada Tuhan, maka hubungan sebab dan akibat yg saling bergantungan

“ KIAT DAN SOLUSI MENGHADAPI PROBLEM RT “

DISKUSI DHARMA FACEBOOK. Diskusi: Tanya; Bagi anda yang sudah RT, dg pengalaman suka duka RT. Bagaimana cara/kiat anda dalam mengatasi/ solusi untuk menghadapi problem RT, agar RT tetap utuh, mesra, rukun, harmonis dan bahagia dg anak2. Untuk contoh generasi muda.Teman-teman tolong kasih komen yang benar dan berguna, sadhu. Maaf bhante tidak akan komen/ jawab karena bhante tidak berkeluarga, biar teman-teman RT yang komen untuk memberi arahan dan pandangan hidup RT, dalam menghadapi problem RT kelak bagi Generasi Muda. Semoga dapat memberi Inspirasi dan wawasan yang bermanfaat untuk bekal hidup RT, dan sebagai bahan Pembelajaran. Teman-teman terimakasih atas dedikasi dan komennya. 1. namo budhaya bhante,.. Slamat pagi... 1. Hormati swami 2.layani dengan baik saat pulang dan pergi kerja.. Beri senyuman..siapkan segala kebutuha(tentunya dengan keuangan kita) 3. Terima dia apa adanya, jangan mengeluh,atasi segala masalah rt sendiri(seijin swami) 4. Jangan se kali2 membicarakan masalah rt

“ BAGAIMANA AGAR IBU LAHIR TIDAK ABORSI/DIBUANG ATAU DIJUAL “

DISKUSI DHARMA FACEBOOK. Diskusi: Tanya; bhante gimana agar seorang Ibu yg sdh melahirkan anak tdk diberikan kpd orng lain, dibuang, atau dijual (jadikan Sop Bayi), kadang dibunuh. Apa solusi terbaik tuk mengatasi problem tsb? Teman2 tolong kasih komen yang benar dan berguna, sadhu. Jawab: Buddha menyatakan: Ibu adalah simbol Kasih-Sayang yang tulus dan murni, tak ada bandingnya di dunia ini. Dalam pepatah para Orangtua mengatakan: Surga ada di telapak Kaki Ibu. Karaniya-Metta-Sutta menulis bahwa Kasih-Sayang Ibu di analogikan seperti Induk Ayam yang rela berkorban nyawa (hidupnya), dari bahaya binasa dengan Sayapnya demi melindungi anaknya. Banyak kisah haru seorang Ibu rela tidak makan, sebelum anaknya cukup makan. Ada Ibu rela tidak tidur karena Gundah- Gulana menunggu anaknya belum pulang sampai menjelang pagi. Sebenarnya zaman dulu menulis sejarah bahwa, Ibu adalah Guru di rumah yang pertama mengajarkan tentang Kasih-sayang, Etika, Tata-krama, Budi-Pekerti, dan Bakti balas budi.

“ NALURI WANITA MELAHIRKAN DAN PUNYA ANAK “

DISKUSI DAHRMA FACEBOOK. Diskusi: Tanya; Namo buddhaya bhante, apa benar semua wanita punya Naluri ingin melahirkan dan punya Anak? Tapi kenapa sudah lahir diberikan kpd orang lain, ada yg dibuang, ada yg dijual, kadang dibunuh? Menurut teman2 tolong kasih komen yang benar dan berguna, sadhu. Jawab: Hampir semua wanita punya Naluri ingin punya anak, contohnya anak kecil kalau minta mainan boneka, banyak yang memilih boneka baby (baby doll). Langsung ditimang-timang mirip Ibu menggendong bayinya. Padahal anak kecil itu belum pernah diajari bagaimana caranya menggendong bayi. Hal ini menunjukkan bahwa wanita sejak jadi anak kecilpun sudah memiliki Naluri ingin punya baby. Setelah lahir bayinya diberikan kepada orang lain, atau dibuang, dijual atau dibunuh, itu soal lain. Maksudnya, setelah jadi Ibu sikon kadang berubah dan banyak kisah sedih, duka dan putus-asanya hingga membuat tak tahan menghadapi kegetiran hidupnya. Maka terjadilah cerita buruk seperti yang sering ditayangkan TV. Sung

“ Ibu memberikan Anaknya kepada Orang ke-Dua, siapa yang lebih Berjasa? “

Diskusi Dharma Facebook. Diskusi: Tanya; Namo buddhaya bhante, saya mau tanya jika seorang ibu yang telah melahirkan seorang anak tetapi ia tidak membesarkan anak tersebut melainkan memberikan anak tersebut kepada orang lain, dan orang tersebutlah yang telah membesarkan anak itu hingga dewasa sampai anak itu menikah, kira-kira siapa yang lebih berjasa diantara mereka bhante, seorang ibu yang telah melahirkan anak atau orang lain yang telah membesarkan anak itu hingga dewasa dan menikah..?? Teman-teman tolong kasih komen yang benar dan berguna, sadhu. Jawab: Yang berjasa pasti keduanya yaitu Ibu yang melahirkan dan Ibu yang membesarkan. Sebenarnya, banyak sekali kejadian seperti ini ditayangkan di TV, seperti bayi yang dibuang, bayi dijual di RS bersalin, bayi yang dibunuh. Si Ibu asli punya alasan yang amat pelik, hingga tak kuat menahan luapan emosi dan benci kepada nasibnya. Setelah buntu akal sehatnya, maka terjadilah aneka kejadian hingga ditayangkan di TV. Kalau mau dinilai siapa