Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2010

“ Jawaban dan Uraian tentang Sila ke-tiga, A-susila " “

“ Uraian tentang Sila ke-tiga, A-susila “ Buddha tidak membuat dan mengatur hukum perbuatan seseorang atas perbuatan salah dan jahatnya. Alasannya, Buddha mahatahu bahwa ada Hukum Karma (sebab-akibat) yang lebih Adil, tepat waktu, tidak memihak, tidak tebang pilih, tidak bisa disuap, tidak bisa diputar baik seperti hukum yang dibuat oleh manusia atau pemerintah, dsb. Pertanyaan: Namo Buddhaya. Salam kenal. Bhante mau nanya. 1. Yang dimaksud dengan pelanggaran sila ke 3 buddhis spesifikasinya/detailnya seperti apa? 2. Kalau yg masih PDKT tapi trus gonta-ganti pasangan itu termasuk pelanggaran bkn? 3. Kalau yg sudah cerai, suami selingkuh dan menikah lagi itu termasuk pelanggaran bkn?? 4. Terus istri yg diceraikan jika berniat menikah lagi termasuk pelanggaran sila tidak y bhante? Mohon penjelasannya. Saya masih belum mengerti benar sila ini. Terima kasih. Jawaban dan Uraian. 1. Sila ke-tiga dalam ajaran Buddha ialah ‘Saya berlatih untuk menghindari perbuatan A-susila’ atau Selingkuh ata

" MUZIZAT BERDANA & MANFAATNYA "

“ MUZIZAT & MANFAAT BERDANA serta FUNGSINYA “ From: This sender is DomainKeys verified "Suherjati Djony" Add sender to Contacts To: "Bhikkhu Sudhammacaro" Namo Buddhaya Selamat pagi bhante.... Oh iya bhante, saya boleh bertanya khan ? Saya sangat suka sekali berdana makanan ke sanggha, hanya kadang2 bingung caranya, karena kelihatannya beberapa tradisi berbeda caranya, saya takut salah atau cara pikir saya yg salah, mohon dikoreksi kalau salah ya bhante. -Ada umat yg berlainan jenis (wanita) tdk boleh memberikan makanan atau sesuatu barang kepada bhikku secara langsung, harus menggunakan alat/alas misalkan kain, baki atau perantara umat yg sesama jenis dg bhikku-nya (lelaki). Kalau di Mahayana/Tantrayana, umat yg berlainan jenis boleh memberikan secara langsung. Kalau Theravada, tidak boleh langsung. Tapi beberapa minggu lalu, waktu ada beberapa bhikku dari Srilanka, pada waktu saya akan menyerahkan makanannya, saya menunggu bhante-nya menyodorkan kain atau ap

" SANGGHA DI THAILAND SEBAGAI CONTOH "

Tanya: bila ada umat Tanya: bhante dari naungan Sanggha pa? Jawab: Bhante jadi kasihan kepada umat, kenapa harus tanya sepert itu? Di luar negeri tidak pernah ada umat tanya sepeti itu, dan bila ada bhikkhu dari luar negeri datang ke Indon, umat tidak pernah tanya kepada bhikkhu luar negeri seperti itu. Hal itu bisa terjadi, karena di Indon para bhikkhu berani2nya bikin Sanggha baru. Padahal Sanggha sudah dibentuk oleh Buddha, maka kalau ada orang di tahbis jadi bhikkhu sesuai Dharma-Winaya Dia sudah jadi anggota Sanggha, Umat tidak perlu tanya seperti diatas, semoga berguna. Sadhu. Di luar negeri seperti Thailand, Myanmar, Srilanka, Kamboja, Vietnam, Taiwan, China, Malyasia, Singapura, dsb, para bhikkhu/bhiksu/bhiksuni tidak berani membentuk Sanggha atau Organisasi Sanggha. Contohnya di Thailand Negara Buddhis yang sering dikunjungi umat, tidak ada Nama Organisasi Sanggha/Sanggha baru. Yang ada hanya satu ialah Mahatherasamakom sebuah otoritas Organisasi yang terdiri dari para bhikkhu

" WASPADA STROKE BERBAHAYA "

Stroke pun Mulai Serang anak Muda Media Indonesia – rabu 6 juli 2005/No.8975/Tahun XXXV1 hal 18 Belakangan ini marak diberitakan sejumblah orang yang masih muda dan aktif tiba tiba harus terbaring dirumah sakit karena serangan stroke. Sebut saja presenter Muthia Kasim dan Victor Menayang, ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang kini masih terbaring di rumah sakit. Bahkan temuan di RS Pusat Jantung Nasional Harapan Kita (RS-PJKNHK) ada remaja berusia 17 tahun meninggal karena stroke. Ada pula pasien 13 tahun terserang stroke. Mengapa penyakit pembuluh darah telah menjangkiti orang muda ? Dr Harnanto andriantoro SpJP-FIHA dari RS-PJNHK mengatakan banyak faktor yang menyebabkan orang muda terkena stroke. “Bisa karena genetis. Apabila ada anak yang orangtuanya meniggal karena penyakit kardiovaskular perlu diwaspadai. Pada bapak yang meningal dibawah usia 55 tahun atau ibu dibawah usia 60 tahun karena kardiovaskular, maka kemungkinan anak terkena stroke lebih dini sangat besar,” kata