“ INGIN JADI SAMANERA TAPI TDK PE-DE, BLH TDK “

DISKUSI DHARMA FACEBOOK.

Teman2 Dharma kalau sempat silahkan simak pertanyan dari Umat di bawah ini dan kasih komen.

Bhante, aku ingin menjadi samanera, aku dalam hidup ini merasa tak berdaya.

Aku tak pernah pede untuk asmara dan berpacaran, dalam bergaul juga gak gitu pede, dan berbagai gejala hati.

Aku pengen jadi samanera pun rasanya tidak gitu pantas, apa bolehkah aku jadi samanera? Gimana caranya dan hrs kemana? Mohon teman2 dan bhante ks petunjuk.

Teman2 tlg ks koment yg benar dan berguna, sadhu.

Ada baiknya Syair ini jd Renungan tiap pagi dan malam, bagi teman2 yg tdk PE-DE.

Tak ada manusia yg terlahir sempurna, jangan kau sesali segala yg telah terjadi.
Kita pasti pernah daptkan cobaan yg berat, seakan hdp ini tak ada artinya lg.
Syukuri apa yg ada hdp adalah Anugrah, tetap jalani hdp ini melakukan yg terbaik.

Buddha pasti kan menunjukkan kebesaran, dan cinta-kasihnya bagi muridnya yg sabar dan tak kenal putus asa.

Jangan menyerah… Jangan menyerah.. Jangan menyerah…

syukuri apa yg ada hdp adalah Anugrah, tetap jalani hdp ini melakukan yg terbaik.

Jangan menyerah… Jangan menyerah.. Jangan menyerah…

Buddha pasti kan menunjukkan kebesaran, dan cinta-kasihnya bagi muridnya yg sabar dan tak kenal putus asa.

Temen yg ke-dua ini berlawanan dg yg kemarin seorang Negarawan Idealis dan Perfectionist yg segera ingin jd Arahat, krn temen yg ke-dua ini amat Pemalu ato Malu2 Kucing alias tdk PE-DE.

Komen temen2 sdh cukup lengkap saling mendukung.
Teman2 maaf kl komen bhante salah. Kesimpulan: Utk jd Samanera, atau Bhikkhu/ shu/ shuni atau Arahat, hrs ada Niat yg kuat dan Siap menghadapi segala Risiko yg tdk enak. Sebelum melangkah jauh jd Samanera dst…baiknya belajar dan berlatih secara bertahap spt: aktif di wihara bantu kegiatan dan sambil belajar menambah wawasan Dharma.

Bila sdh cukup wawasan dan pengetahuan Dharma baru ikut2 Program meditasi wipassana 3-10, krn dg latihan wipassana ini anda sdh berlatih Atthasila (puasa tdk makan sore-malam smp bsk pg) dan tinggal di wihara. Merasakan dan menyesuaikan hati dan pikiran dlm lingkungan wihara. Kl sdh mampu blh ikut program Pabbajja Samanera yg 2 minggu di wihara mana saja cari info di wihara2.

Demikian pendapat dan saran dari bhante, smg berguna bagi temen2 yg berniat ingin jd Samanera atau Bhikkhu/shu/shuni. Mohon maaf bila ada yg kurang berkenan dihati anda.

T eman2 terimakasih atas dedikasi dan komen yg berguna.

1. Namo buddhaya..pertama-tama kami sebagai bikkhu sangha mengucapkan anumanda atas niat baik sodara untuk mau jdi samanera..akan tetapi jdi seorang samana,pertama-tama yg hrs ada pada diri kt adalah tekad(adithana) keduan semangat(virya) ketiga motivasi hrs jelas,hrs berusaha berlatih sebaik-baik nya,dan mampu mengendalikan pancaindria kta..kl cuma gara2 g PD sama urusan asmara anda mau jd samanera alangkah baik nya jagn dulu,karna apa seorang samana itu bkn cuma berlatih aja tapi kt juga melayani kebutuhan umat dgn diskusi ceramah dsb,dan disna anda bnyak menemui umat,..yg jd pertnyaan saya anda ketemu dgn 1 org aja anda g PD apa lagi ketmu bnyak org???? Apa jdi nya..jd saran saya,jd lah diri anda sendiri.



2. Alangkah baiknya, jika kita memeriksa terlebih dahulu ke dalam diri sendiri.

Mengapa saya ingin menjadi samanera?
Mengapa saya ingin menjadi biarawan?
Atau mengapa saya ingin hidup berumah tangga?
Apakah seluruh motivasi saya berpusat pada kepentingan diri sendiri?
Apakah pilihan saya hanyalah sebuah pelarian?
Dst..

Sampai akhirnya kita menemukan motivasi yang terkandung di dalam'y tanpa sengaja membuat-buat motivasi maupun memanipulasi motivasi yang ada, melainkan sadar sepenuhnya atas segala keinginan, harapan, maupun ketidakpuasan dalam diri. Sehingga apapun keputusan'y, baik menjadi samanera, biarawan maupun berumah tangga setidaknya suatu saat tidak ada rasa penyesalan, dan setidaknya kekecewaan tidaklah terlalu sering muncul di saat kondisi'y tidak seperti apa yang diharapkan, karena keputusan yang diambil tersebut tidak didasari dari kepentingan diri maupun pelarian dari ketidakpuasan terhadap kondisi maupun keadaan diri sendiri..



3. namo buddhaya, bhante menjadi samanera boleh-boleh aja tapi harus punya niat yg kuat..
karena jd samanera itu tidak mudah...banyak peraturan-peraturan & tata cara yg hrs di jalani...
jd manusia biasa aja udah sulit apalagi jadi samanera itu lebih sulit lagi coba dipikir-pikir dulu
dengan baik jangan tiba-tiba di tengah jalan udah menyerah...yakin dan percaya pada diri sendiri dulu
bila telah yakin,tekad dan kemauannya udah kuat tinggal langkah anda mau kemana...
jangan karena emosi sesaat menyesal dikemudian..



4. Pagi Bhante , kalo koment saya salah mohon dimaafkan. Menjadi samanera adalah keinginan yang baik tapi kalo didasari krn faktor nga pede dalam bergaul dsb kayaknnya nga pas...nanti setelah jadi samanera trus bisa pede bgmn ? Apa nanti akan mencoba yang sebelumnya tidak pede ? Dan kalo u kemana dan caranya bgmn ...tunggu info berikunya krn saya kurang tau.



5. Pagi Bhante, saya ikut beri solusi, kebanyakan manusia sebenarnya mengalami kesulitan dalam hidupnya. Saat itulah kita berpikir ke arah spiritual/rohani. Kesannya dunia spiritual menjadi pelarian dari dunia nyata, padahal justru dunia spiritual menunjang kehidupan nyata. Bila memutuskan menjadi samanera karena merasa tidak pede terutama urusan asmara, lebih baik dipikirkan kembali. :) Masalah jodoh dan tidak pede bisa berubah seiring dengan berubahnya pemikiran anda. Ikutilah seminar-seminar motivasi, bergabung dengan komunitas vihara akan membantu masalah anda. Semoga jawaban ini memberi manfaat. Semoga berbahagia.




6. Morning...namo Budhaya..mnrt saya menjadi samanera atau menjadi bhikkhu adalah atas dasar panggilan hati dan didukung oleh karma kita masing masing.. Anumodana bhante. namo buddhaya bhante,menrt sya mnjd samanera tdk gampng & banyak hal yg hrs d lakukn :) maaf bhante klw komnt sya td bgs. Namo Buddhaya Bhante. Selamt pagi semua nya. Sy ga bs jwb. Jd mau jd pembaca aj ah.


7. Awuso Bhadra Pradipa trims komennya bgs menuntun biar lbh jelas, smg yg bertanya dpt mengambil yg berguna dari komen2 ini sadhu. Sama2 Bante..kta sebagai bikkhu sangha sangat mengharap kan juga yg mau jd samana,tapi yg benar2 mempuyai tekad,dan mempunyai rasa keiklasan untuk menjalani kehidupan sebagai seorang pabbajita,,tapi kl mau jdi pabbajita cuma karna keterpaksaan dan alasan2 lain nya tanpa ada nya tekad dan motivasi yg jelas alangkah baik nya,di tunda dulu jd samanera nya..jangan sampai kt g bs berenang lgsg berenang di danau yang dalam dan akhirnya kita pun tdk bs menyelamtkan diri kita sendiri...



8. Namo Buddhaya Bhante...kok problemnya bisa sama dgn problem teman sy ya...he he he...bener kata bhante, kl umat ini harus memupuk rasa percaya diri dulu, dan jg harus sadar untuk membuat hidup lebih baik dan lebih berarti lg. semua yg dia alami krn karma.Terkadang org menilai hidup menjadi bhikkhu itu lebih enak, tidak perlu memikiran permasalahan kehidupan n ekonomi jg...pemikiran yg spti itu yg harus diluruskan.



9. kalau ada niat jadi Samanera, coba ikut pabbajja Samanera yang 2 minggu dulu, di Vihara2 besar ada brosur2 untuk melukukan kegiatan tersebut. Setelah melakoni jadi samanera 2 minggu, barulah ambil keputusan mau terus jadi samanera atau kembali menjadi upasaka. Semoga saran ini bermanfaat. Ada masukkan lagi ...coba u aktif di Vihara dulu ikut setiap kegiatannya ...banyak belajar ...dengan teman2 yang sudah senior ... Mudah2 an bisa tambah pede.



10. Praktekin dulu 5 sila sempurna.. Puasa berbicara (berbicara seperlunya), puasa main FB, puasa Ke Mal [tempat hiburan], Puasa Nonton, Puasa pake minyak rambut, parfum, perhiasan. makan secukupnya (tidak berlebihan), puasa minuman yang beraneka rasa dan dingin (cukup minum air mineral saja), cara jalannya harus di perhatikan, cara duduknya harus di perhatikan, ketawa nya harus diperhatikan, saat berbicara harus diperhatikan, saat berbaring harus diperhatikan, nafas keluar masuk harus diperhatikan, mata berkedip harus diperhatikan, jantung berdenyut harus diperhatikan, sensasi tubuh harus diperhatikan, pikiran perasaan serta Ingatan harus diperhatikan, penglihatan pendengaran penciuman pengecapan dan perabaan harus diperhatikan.Lakukan ini dulu dalam kehidupan sehari hari secara sungguh sungguh, baru Anda boleh berbicara tentang kehidupan selibat para Samana.



11. Menurut saya klau mau jadi samanera di krn kan hanya tdk PD dlm asmara itu sih salah besar,klau mau jd Samanera krn utk mengetahui Dhama sangat bagus,sekarng tujuannya apa utk memperbaiki PD dlm pacaranan atau mau jd Smanera krn pelampiasaan saja,lebih baik buka hati sering ke Vihara,ntar di Vihara bs byk teman,ngobrol2 di FB juga bisa utk melatih PD nya,krn di FB kan tdk tatap muka langsung.....semoga bermanfaat ya komen sy,jk tdk berkenan di hati abaikan saja.....Thx.



12. kalau dibidang cinta sedikit banyak saya tahulah,,,,,,,,,,,,jangan karena tdk ada kekasih atau teman tercinta lantas kau banting setir ke jln samanera,,,,nanti sdh jadi samanera ada yang naksir banyak masak mau banting setir lagi jadi orang biasa,,,,,,,,jangan terburu buru dalam memutuskan masalah hidup ,jodoh kalau belum waktunya yah tunggu saja,belajar pede sedikit dlm bergaul,kalau bergaul saja tak begitu pede gimana bisa ada org yg jatuh cinta pada anda,kalau anda sembunyi dirumah saja. wah ..Bhante ...Jangan menyerah… Jangan menyerah.. Jangan menyerah… Merdeka!!!! .....hihihi.


Teman2 trims atas dedikasi dan komennya yang berguna. Karma baik ini kita limpahkan kepada para Guru Dharma, para Leluhur d Ortu yg msh hidup atau yg sdh meninggal dan semua makhluk yang telah meninggal semoga mereka dapat menerimanya dan ikut berbahagia, sadhu.
Sabbe satta bhawantu sukhitatta.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Penyusun Ven.Sudhammacaro.

Komentar

Unknown mengatakan…
apakah boleh menjadi samanera dengan lengan penuh tato
Unknown mengatakan…
Saran yang sangat simple :

"Kalau tidak mampu menjadi bhikkhu / samanera, maka jadilah perumahtangga.
Kalau tidak mampu menjadi perumahtangga, JANGAN MENJADI bhikkhu / samanera"
Bhikkhu/ Samanera zaman Buddha msh Hidup tdk ada Aturan Melarang Orang ada Tatto jd Bhikkhu/ Samanera, cm saat ini Tatto ada, entah utk Seni atau lainnya. Bhikkhu/ Samanera ada Tatto pasti dpt Risiko di Cemooh, di Cela, di Hina, di Hujat, apa anda Berani Tanggung Risikonya?
Sebab-Akibat pasti ADA maka, sebelumnya hrs di Renungkan, di Pahami hal ini dg Benar. Andai anda mau terima Risiko nya Silahkan saja, nanti tergantung Aturan dari Panitia Program Pabbaja atau Guru yg Tahbiskan anda, itu saja Masalahnya.

Postingan populer dari blog ini

" NAMA-NAMA BUDDHIS "

“大悲咒 | Ta Pei Cou (Mahakaruna Dharani) & UM-MANI-PAD-ME-HUM”

“ Fangshen cara membayar Hutang Karma Buruk dengan cepat dan Instan “