“ TRADISI BAKAR RUMAH-RUMAHAN APA BERGUNA? “

DISKUSI DHARMA FACEBOOK.

Diskusi: Tanya; Bhante apa benar ortu yang sudah mati datang dalam mimpi minta rumah, pakaian, dsb. Tradisi kami bikin upacara sembahyang bakar rumah-rumahan, dsb, apa bisa diterima oleh Alm. ortu yang sudah mati di- alam-nya? Menurut ajaran Buddha bagaimana caranya? Teman-teman tolang kasih komen yang benar dan berguna, sadhu.

Jawab: Tradisi yang baik boleh kita ikuti, tapi kalau tidak berguna lebih baik tinggalkan. Alasannya, tidak bermanfaat, coba saja renungkan; bila orang sudah mati minta rumah dan pakaian kepada anaknya dalam mimpi. Lalu, anaknya buat upacara sembahyang dengan membakar rumah-rumahan lengkap dengan mobil, TV, pembantu, dsb.

Anadaikata benar sampai ke alam sana rumah dan TV, Mobil, dsb. Bagaimana beli bensinnya dimana? TV di alam sana pemancarnya siapa yang buat, reporter TV, presenternya dsb siapa? Jadi segala sesuatu harus direnungkan dan dipikir baik-baik, yang disebut Kebijaksanaan yang bisa membedakan yang berguna dan tidak berguna.

Tradisi inilah barangkali yang membuat anak cucu kita akhirnya pindah agamanya. Sebab menurut anak-cucu kita terlalu Repot sih mengurus orang yang sudah mati, kenapa tidak saat hidupnya orangtua dirawat dengan penuh kasih sayang yang tulus, diberi makanan kesukaannya, dibawa jalan ke luar kota yang indah tempatnya nyaman, dsb.

Justru ortu waktu hidup sering ditelantarkan, bahkan dilemparkan ke Panti Jompo, apa tidak dinistakan oleh anaknya sendiri. Meskipun anaknya kayaraya sanggup membayar iuran Panti Jompo sebulan 5 juta, namun cara seperti itu sepertinya kurang Manusiawi.

Teman-teman terimakasih atas dedikasi dan komentarnya.

1.Mama sya shrus nya memiliki 3 orng anak.1 perempuan diatas saya, dan 1 di bwah saya,tpi kedua karma baik nya tdk mendukung u/ dilhrkan di dunia ini, mama sya mngalami keguguran pada saat mengandung mereka, tetapi trnyata cie2 saya tetap trlahr tetapi trlahr di alam peta, dng bukti sering sekali mama saya memimpikan cie2 sya itu memanggil mama sya dng dng sbutan "mama" dan cie2 saya minta bju dan dirawat (anak ambar) serta minta diksh nama..memang dlm mimpi itu cie2 saya bugil.lalu tndakan mama saya adalah tdk mau memelihara cie2 sya sbg anak ambar melainkan dng terus mnrus melimpahkan jasa kpda cie2 sya,krna mama sya branggapan kalau kta memelhara arwah seperti itu sama saja kta menghambat proses ia u/ berenkarnasi.dan hasil nya saat ini mama saya tak pernah brmimpi cie2 saya lagi.terakhir mama saya mimpi (-+) 3thn yg lalu.dan dlm mpi trsbt cie2 sya sdh memakai bju dan trlht lbh ceria muka nya.dan orng pinter bilang anak itu sdh trlahr kmbli.dan smpai bgtu pula adik saya krna kmi skeluarga trus menerus melimpahkan jasa,berharap jasa kami tepat dng krma baik mereka..mereka bisa brbhgia dan trlahr dialam yg sesuai dng krma nya.jd singkat nya bju.rumah,dll hnya sbuah tradisi.yg trpenting adalah perlimpahan jasa u/ mereka.dan mendoakan mereka serta menyadarkan mereka bhwa mereka sdh lain alam khdupan.
2. Itu a/ hanya sebuah tradisi. Buddha mengajarkan jika ortu qt meninggal seringlah melakukan pelimpahan jasa kepada mereka agar dpt mengurangi karma buruk mereka dan agr mereka senantiasa berbahagia. Anumodana Bhante.
3. Pagi bhante namo budhaya menurut sy it cm tradisi sy pernh mimpiin papa sy tp dia tersenyum mengawasin sy dr jauh tdk meminta ap2,krn sy sering mendoaknny melalui pelimpahan jasa kepada papa sy hampir skr tdk mimpiin lg mungkn sdh renkarnasi kali.
4. Kemunculan dlm mimpi; 1 . Alm minta di doakan. 2 .alm mengucapkan banyak trimakasi karna sudah di doakan. Ini pengalaman sy : Setiap acara ulambana... Sy slalu ikutkan nama2 alm keluarga yng sy tau..(jga guru saya alm bante jinanago) Itu sudah bertahun tahun sy lakukan.... Baru ini datang kakekku (dari papaku) dalam mimpi membawa 2 bendel kecil kertas yng sy lihat persis kertas daftar ulambana yng sy ikutka di vihara... Dia mengunjungi saya seolah olah bahwa doa2 selama ini dia bisa trima dng baik. Pelimpahan jasa adalah yng terbaik unt para alm.... Unt yng lainnya sy pikir itu tradisi yng sudah mendarah daging... Yng sulit unt di hapus. Slamat pagi bante... Namo omithofo.

5. Namo Buddhaya... dalam hal ini adalah niat baik. Niat baik yang dipancarkan dalam gelombang pikiran yang baik dapat diterima oleh alm apabila terlahir di alam peta. Hal ini bisa dgn pelimpahan jasa seperti yang dilakukan pada saat upacara Ulambana. Bisa juga melalui berdana. Dan bisa jg dgn tradisi bakar membakar yg dimaksud. Yang penting adalah niat pada saat melakukannya. Sebagai umat Buddha yang baik tentunya tau mana yang lebih cocok. AmitoFo.
6. Slmt pagi temen2 smua. klu mnrt sy;kita hrs hormati tradisi sebab kita lahir dilingkugan tradisi trsbt apalagi mendoakan leluhur itu sngt bagus.Klu mengenai bakar2 rmh2an dn lainya mengigatkan kita bahwa yng kita punya di dunia ini ngk kekal artinya supaya ngk serakah akan duniawi mohon maaf klu salah.
7. S'lmt pagi. Namo Buddhaya Bhante. Menurut saya prosesi bakar membakar hanya sebuah tradisi kuno yg di prcyai,bahkan hny menhambur2kan dana. Lbh baik dana itu di gunakan utk pelimpahan jasa bagi para arwah,krn dgn begt mrk dpt mengurangi karma buruknya & terlhr(reinkarnasi) di alam yg lbh baik. Amitofo..
Blm ada 100 hri kakek saya meninggal,, dy meninggal lg mkn bu2r pagi2 kira2 jm stngh9.. Keluarga blm ada yg mimpiin dy minta apa2. Tiap pagi nenek sya slalu sediain kopi n' kue d'meja abu'na. Apa itu bnr d'mkn bhante?? Trim's.
8. Menurut saya itu hanyalah tahyul...namun tradisi yang kuat dan rasa takut "kualat" membuat kita lebih suka menerimanya saja daripada berpikir dengan akal sehat.....dan teman2, mhn maaf jika ada kata2 yang salah ...dan ini hanyalah pendapat saya saja....thanks bhante..selamat pagi :).
9. Sanak kluarga yg sdh mati terlahir di alam peta paradhatu-pajiveka bs mlakukan permintaan sperti itu krn mnganggap jika kluargax membakarkan rmh/ato brg2 lainx dia bs mendptkanx di alam sana (sesuai tradisi yg d yakini slama msh hidup sbg manusia), knyataanx itu hanyalah tindakan sia2 yg tdk akan mghasilkan apa2 selain asap & abu bakaran, jg duit yg terbuang sia2.

10. Sebalikx jika qt mggunakan sdkt uang yg qt miliki utk mlakukan kbajikan utk mnyokong Sangha ato membantu fakir miskin yg mmbutuhkan kmudian melimpahkan jasa kbajikan itu kpd sanak kluarga itulah bru bs mendtgkan manfaat. Satu hal yg perlu diketahui pelimpahan jasa bknlah sperti transfer uang ke rekening org lain, melainkan sanak kluarga (peta) itu hrs dpt turut merasa berbahagia atas kbajikan yg diperbuat atas namanya. Dgn turut berbahagialah baru plimpahan jasa itu dpt membawa manfaat bagi si peta, dgn turut brbahagia bs mengkondisikan mrk utk terlahir di alam yg lbh baik. Bila seandaix jasa kbajikan itu tdk dpt membawa manfaat bagi si peta (dlm artian dia tdk mampu turut berbahagia atas kbajikan yg diperbuat atas namax), maka itu tdk mngurangi jasa kbajikan yg tlah qt perbuat bagi Sangha atau org2 yg membutuhkan. Sukhi hotu.

11. namobudhaya...hanya mahluk yang terlahir dialam penderitaan seperti peta yang dapat menerima pelimpahan jasa..ada baiknya dibacakan parrita etavatta dari pada melakukan pembakaran rumah'an dsb..hal tersebut akan lebih membantu alm.orang tua kita untuk terlahir dialam yang lebih baik seandainya beliau memang terlahir dialam yang menyedihkan..dan sebaliknya jika terlahir dialam menyenangkan beliau tidak dapat menerima pelimpahan jasa yang kita berikan..semoga dapat bermanfaat bagi semuanya..apabila ada sesuatu yang salah mohon diberikan masukkan.

12. Andaikan aku dimimpikan oleh orang tuaku, akn ku kirim rumah2an yg paling mewah, kukirim baju2an sebanyaknya, setelah itu akan kutanya apakah nasibku akan berubah bila aku melakukan demikian.
13. Namo Budhya Bhante dan teman diskusi semua. Saya masih mengikuti tradisi tsb krn untuk menghormati/menghargai orang tua karena mereka percaya hal itu, tetapi juga menjalankan berdana dan pelimpahan jasa untuk orang2 yang saya kasihi (telah meninggal). Saya berharap mereka semua lahir dia alam berbahagia dan sebagai makhluk yang berbahagia. Sadhu sadhu sadhu.
14. Namo Buddhaya Bhante... Mnrt saya, memimpikan orang yg dekat dgn kita yg sdh meninggal & bila memimpikan mrk meminta sesuat/susah itu karena dlm pikiran qt, qt takut mrk susah atau menderita di alam sana atau qt tdk rela akan kepergian mrk dari kehidupan qt sehingga terbw ke mimpi. Setiap makhluk yg mati tergantung karmanya u/ terlahir kembali sbg apa nantinya, bila yang mati dgn keinginan yg blm tercapai akan menjadi makluk petta (hantu) & tnp kesadaran bhw mereka sdh meninggal dan kembali ke rumah, kantor, toko atau beraktivitas seperti umumnya dia seharian u/ kurun waktu tertentu. Tradisi bakar rumah2an hny adat istiadat dari cina zaman dlu sampai skrg (baca note berikut mengenai asal usul bakar2 rumah2an :http://www.facebook.com/note.php?note_id=148085571883220), dan itu hanya untuk sebagai simbolis menghormati orang yg sudah pergi/meninggal. Orang yg mati terlahir sebagai makhluk petta hny bs terima persembahan dlm bentuk doa, makanan dan bisa tdknya mrk terima tergantung jg karma mrk lg (baca note berikut mengenai makhluk petta : http://www.facebook.com/note.php?note_id=148002228558221) Sekiranya itu menurut saya.. Sadhu3.
15. Selamat pagi bhante dan juga teman-teman semua... Saya juga melakukan tradisi bakar kertas uang, baju dll juga makanan yang dulu almarhum makan saya persembahkan dimeja altar saat memperingati hari besar almarhum saya tidak tahu apakah mereka menerimanya atau tidak dan apakah tindakan saya itu cuma menghamburkan uang saja karena itu memang tradisi dan ada yang bilang bahwa orang yg meninggal tak ada budi jika kita mengabaikan tradisi tsb maka almarhum akan marah orang yang meninggal cuma tahu rumah tak kenal sanak saudara lagi, sekiranya itu maka tradisi ini tetap dijalankan tapi kebaikannya ada juga kita tambah sembahyang tambah baik, hokki tambah lancar... Hehehe benar atau tidak ngk tahu sih tapi saya juga tetap menjalankan ajaran agama buddha yang melakukan ritual pelimpahan jasa mis. Acara ulambana atau berdana atas nama mereka, sebenarnya pelimpahan jasa tsb apakah mereka juga menerimanya? Itu juga suatu tanda tanya besar soalnya melalui ajaran tradisi kita tidak tahu apakah dia menerima uang kertas atau baju atau makanan yang kita sembahkan dan melalui pelimpahan jasa kita juga tidak dapat melihat apakah dia juga menerima berkahnya? Intinya adalah kita tidak boleh egois atau fanatik mengatakan ini benar dan itu salah kita harus berpandangan luas karena untuk mengubah sebuah tradisi tidaklah mudah seperti membalikkan telapak tangan perdebatan hanya akan menimbulkan permusuhan jadi dalam keadaan kita masih hidup didunia ini kita lbh banyak beramal memupuk karma baik agar 7leluhur keatas dan 7 turunan kebawah mendapat berkah dari amal perbuatan kita... Berbuat baik akan bertemu hal yang baik tapi berbuat jahat juga akan mendapat balasannya... Agama yang lain juga mengajarkan hal demikian... Sekian dan terima kasih maaf kalau ada kata-kata yang salah.

16. Pagi bhante!sy gak tau kehdpan ttg alam stlh kematian,walaupun dibuku2x agama srg dibahas tp menurut sy,Alangkah baik&bijaksananya seorg anak berbakti+memenuhi sgala kebutuhan org tuanya disaat masih hidup,drpd menbuat makam dan sgala upacara yg megah.smntr semasa hdp bahkan tak perduli org tuanya sakit or sehat!
17. Nammo Budhaya Bhante..Menurut saya sembahyang dngan membakar rumh-rumahan dsb itu hnya tradisi,lbh baik kita melakukan pelimpahan jasa & berdana dengan mengatas namakan org yg telah meninggal itu.

18. Nammo Buddhaya Bhante, Menurut sy itu bnr hanya tradisi yg dlakukan oleh keluarga secara turun menurun,& sangat sulit sekali untk dirubah.. Alangkah baiknya uang dr membeli kertas2 sembahyang tsb kt gunakan untk pelimpahan jasa kpd sanak keluarga kt. Misalnya. .membeli makanan/pakaian untk anak2 panti asuhan. .itu akan lbh bermanfaat,lalu jasa kebaikan tsb kt limpahkan kpd mereka. Dg demikian selain dpt membantu org2 yg memang memerlukan bantuan dimasa skg,dan kt pun dpt membantu sanak keluarga kt yg tlh Alm. Sem0ga semua makhluk hdp senantiasa berbahagia. Saddhu3x

19. Namo budhaye bhante,menurut saya itu tradisi turun temurun orang tiong hua,untuk menghormati armarhum,klo mimpi didatangi saya kurang paham benar apa enggak,tapi saya pernah baca buku mengelilingi neraka disitu ditulis persembahan dari dunia,anak cucu yg membakar kertas,rumah2an dsb yg diterima arwah hanya hawanya saja.para arwah apabila ingin melihat keadaan anak cucunya mereka hanya diijinkan melihat lewat kaca besar,namanya melihat kampung halaman dari kaca itu akan terlihat keadaan keluarganya apakah masih ingat armarhum apa tidak,apabila anak cucunya masih mengingat maka para arwah akan bergembira dan klo tidak mereka akan bersedih.itulah yg saya baca dari buku itu bhante benar atau tidak saya tidak mengerti,maaf klo ada yg salah.

20 Namo Buddhaye, Siang Bhante, klo saya pribadi mengatakan "tidak tahu" apakah pernyataan itu benar atau salah. Seperti jg ajaran Sang Buddha "datang,lihat dan buktikan" hanya jika kita telah melaluinya baru bisa percaya. Lalu kenapa tdk kitaambil segi positifnya saja. Berguna atau tidaknya kita tidak bisa pastikan, jika kita mampu melakukan sah saja klo kita lakukan. Apapun hasilnya toh niat kita baik. Namun untuk lebih baiknya kita jg hrs mengimbangi dgn amal perbuatan yg lain, seperti menderma berdoa dan hal hal baik lainnya. Klo menurut agama Buddha sebaiknya Bhantelah yg menjelaskan supaya tidak rancu. Maaf jika saya keliru dan mohon koreksinya.

21. namo buddhaya bhante agama buddha yg mana....setahu sy masing2 ada cara dan aturannya ,klo pandangan sy silahkan saja bila mampu.

Hmm, xlo menurut saya hal spti t tdk prlu d lakuin. Dlm ajrn agma Buddha jg tdk mgjrkn cra spti t. Sbnrny t cm adat yg d pkai oleh org tiOng hua saja agr mgnang jasa leluhur ato kluarga mrka. Cara yg trbaek, hnyalh ttp mgnang hr kprgian ny, kmdn ttp ikud brduka ap bla mci dlm wkt 40 hr / 3 thn. Kmdn algkh lbh baek slma 40 hr kprgian kluarga yg br sja mngl, byk mlkukn aml jsa n phla krn t sgt mbntu org yg brsgkutn.

22. Selamat siang bhante.setau sy dalam ajaran budha tdk ada yg nma nya bakar uang kertas baju rmh kertas atau sejenis nya.kalau orang keturunan memang di harus kan untuk membakar rmh kertas baju kertas uang kertas untuk menghormati yg telah meninggal/ orang tua atau kakek nenek.klo untuk di terimanya atau tdk sy kurang tau karna sy blm pernah ke alam sna selain dunia.tp ada jga yg cerita apabila kta tdk melakukan nya arwah yg meninggal akan menangis memberi tau melalui mpi.maaf bhante klo ada salah dlm pemikiran nammo budhaya bhante.


23. biasanya,yang begitu si terlahir dialam peta bhante,tapi saya tidak yakin kalau rumah2han itu bakal sampai,seharusnya kita berbuat baik lalu melimpahkan jasa2 kita kepada mahluk peta itu,dia pun merasa senang,lalu mahluk peta itu langsung dialam bahagia,itu baru cara buddhis,
Terlahir dialam peta itu amat menderita,
Dialam peta itu tidak ada rumah,perdagangan,makanan,yang ada hanyalah ratap tangis dan menunggu di depan rumah kita untuk dilimpahkan jasanya,tapi agama tetangga kita malah mengusirnya membencinya,seharusnya kita kasihan dan memancarkan cinta kasih dengan menggucapkan sabbe satta bhavantu sukkhi tatta.
24. Nammo Buddhaya Bhante...menururt sya tradisi bakar rumah, uang dll dgn harpan dpt d terima olh almrhum yg sudh mninggal merupakn kpercayaan yg tidak masuk akal dan sama skali tidak bermanfaat. Mungkn tujuannya adalah pelimpahan jasa ttapi c...aranya bnr2 keliru krn hal ini tdak akan brpngaruh apa2 trhadap kondisi arah kelahiran almarhum berikutnya. Mnurut sya cra melimpahkan jsa kpda mereka yg tlah mninggal (orang tua, leluhur dll) dpt dlakukan dgn hal2 yg lbih nyata sprti berdana, mmbantu mringankan beban pnderitaan orang yg sedang kesusahan dll yg mana hal ini kt lakukan ats nama almarhum yg sdh mninggal, sya pikir cara ini lbih efektif dan bermanfaat.

25. Tetap ada manfaatnya karena dng demikian termasuk pelimpahan kebaikan pd almarhum.Hanya agar lbh bermanfaat lg ya pelimpahan jasa atas nama almarhum dg kekuatan kebaikan & kebajikan yg telah kita lakukan.Hanya saja kalau si almarhum semasa hidupnya terlalu melekat dg tradisi demikian bisa saja dia meminta kita rumah/baju/uang2an dll lewat mimpi.Tp dng pelimpahan jasa aja udah cukup.

26. Salam, bhante. Ada ajaran yg mnunjukn bakti kpd ortu yg sdh mninggal dgn cra sprti itu atau lain'y. Mungkn smata utk mmbuktikn kpedulian anak cucu scra materi. Tp klo anak cucu tdk sanggup, mau ap lg?. Yg psti klo org yg sdh mninggal lants in...gn ini itu, pasti krna kmelekatn wkt hdp d dnia dan itu jelas pndrita'n. Adapun yg bnar adlh "pelimpahan jasa" ats nama almarhum spy dpt trlahir d alam yg lbh brhagia dan smoga trlepas dr sgala pndritaan. Salam.. Bhante.

27. Simbolisasi bakti anak thdp ortu dan jadi tradisi turun temurun dan telah jadi budaya dan apakah akan ber tahan budaya tersbt, hanya waktu yg men jawabnya. Tradisi itu tdk ada dalam ajaran Buddha.
28. Namo buddhaya bhante met siang.klu sy pribadi percaya.krna pernah di alami mm sy.waktu kong2 sy meninggal gak di kasih rmh,bju dan mknan.slang bbrapa blm kong2 sy dtg dalam mimpi mm sy,dia bilang gak punya rmh,bju dan makanan.awal nya mm sy... gak percaya dia hanya anggap mimpi itu hayalan,gak lama lg mm sy mimpi kan lagi yg sama ,akhir nya mm sy cerita ke pp dan di sepaki untuk mlakukan sembayang kertas uang, rmh,bju dan makanan .sjak itu mm gak pernah lagi dpat mimpi lagi.ini adalah tradisi yg gak bisa dihilangkan ,boleh di percaya boleh ngak.saddhu3x

29. YM Bhante... Selamat siang... Almarhum orangtua yang telah meninggal, salah satu cara mengangkat roh orangtua adalah dengan kebaikan dan bakti anak itu sendiri.. setiap kebaikan kita bisa kita limpahkan kepada mereka.. bukan dengan cara ber...apa banyak kita membakar rumah, mobil, pakaian.. bukankah semua orang bisa melakukan hal itu? Hal yang sangat konyol jika kita menganggap hal itu bisa langsung diterima almarhum orangtua.. Pelimpahan jasa hanya bisa dilakukan dengan kebaikan dan bakti itu sendiri... Karena sumbangsih letaknya bukan dengan bakar bakaran.. namun hanya bisa dilakukan dengan niat hati yang benar... Amithofo.

30. Met siang bhante. Terima kasih atas pencerahan nya.dgn jawaban bhante dia atas sy jd lebih megrti. Ttg ajaran buddha .jgn bsn megajarkan darma kpd org2 yg blm megerti ttg ajaran buddha.saddhu3x
31. Namo Buddhaya,Bhante...kalau menurut saya sih,kemungkinan bs jadi yg dtg arwah leluhur kita,tapi bs jadi jg bukan,bs saja yg datang itu arwah lain yg meminta bantuan kita...menurut saya akan lah lebih baik bila kita melakukan pelimpahan jas...a dr pd bakar uang2an,rumah2an,dsb...seperti membakar uang asli saja..kan sayang sekali,Bhante..padahal di luar sana masih banyak yg kelaparan,dan susah..jd lebih baik dr pd duitnya dibakar,mending di dana kan saja atau untuk membantu yg lain,setelah itu melakukan pelimpahan jasa...^^ itu menurut saya,Bhante..apabila ada kesalahan mohon di koreksi yah,Bhante..trima kasih..

32. Namo Budha Bhante... Kebetulan Kami sekeluarga sudah menjadi Budhist yg modern (menurut saya), lebih kepada Go Green, tdk lagi seperti waktu nenek/kakek masih ada, sekarang waktu papa+mama meninggal kami lebih kepada pembacaan paritta, berd...ana, cetak dvd paritta+buku dharma dan melimpahkan semua perbuatan baik kepada Alm, leluhur dan semua makhluk. kami dididik oleh org tua ; waktu hidup berbakti, sudah mati jgn menangis (dlm bhs hokkian), klu sembahyang hanya minta hio saja (bukan pelit yah..) dan mereka minta di kremasikan. kami bersaudara ada yg di mimpikan, tetapi tdk meminta apa2, hanya menunjukkan klu Alm sudah sembuh. sblm meninggal Alm papa mengetahui bahwa dia tdk bisa sembuh (sakit kanker paru2). jadi banyak menitipkan pesan. Sblm meninggal Alm mama juga telah mengetahui bahwa dia tdk bisa melewati karma yg sedang berbuah ini, ibarat api yg masih ada sumbu tetapi minyaknya habis. kami sangat bersedih.(meninggal krn alergi Stephan Jonson/alergi anti biotik). Semenjak saya berlatih meditasi saya menyadari, kematian bukan hal yg ditakuti, tetapi ditinggalkan lah yg membawa kesedihan. karena kita masih egois, berpikir bahwa dia adalah milikku. padahal tdk ada sesuatu di dunia ini yg menjadi milik kita, kecuali karma. kita hanya menangisi dan mengasihani diri sendiri. tradisi boleh diikuti asal sesuai dgn dana yg ada, jgn besar2an tetapi uangnnya boleh pinjam sana sini, itu malah membuat yg meninggal sedih, krn pasti dia tdk mau kita susah dlm hidup ini. sudah 2 thn berlalu semenjak kematiannya. tetapi kami semua masih tetap berbuat baik dan melimpahkan jasa. bahkan saya mengajarkan kepada anak2 saya utk menghargai kehidupan ini, krn suatu saat kita / org tuanya akan meninggal. (dia minta klu saya jadi roh jgn menampakkan diri tiba2, jgn berwajah seram dan minta rambut rambut berwarna coklat... he3x). Terima kasih Bhante atas pencerahan pada topik ini. krn menambah wawasan kita semua.

33. Betul skali... Pattidana (pelimpahan jasa) dpt dibuktikan diterima leluhur atau tdk sama susahx dgn membuktikan apa brg bakaran bs diterima leluhur. Tp yg membedakan adl pattidana diterima/tdk diterima leluhur kebajikan yg qta persembahkan ...bagi org lain jelas mmberi manfaat nyata & timbunan kbajikan yg nyata bagi diri sndiri, sedangkan klo bakar2 brg2 kertas kmudian benar tdk ditrima leluhur maka itu jelas sia2 smentara duit itu sbenarx msh lbh bermanfaat utk didanakan bagi org yg butuh. Karma baik yg diri sndiri pupuk akan mghasilkan buah bagi diri sndiri, tdk ada 1 pun mhlk di dunia ini yg mampu memberkahi org lain kcuali karmax masing2 apalagi sampai 7 generasi leluhur & 7 generasi kturunan krn klo segampang itu buat apa leluhur & kturunan berbuat kebajikan? Cukup 1 org sj yg berbuat kbajikan sdh lebih dri cukup kan, nnti kturunan ke 7 bru mulai buat kbajikan lagi, ini adalah pandangan sesat! Kmudian, klo dgn sembahyang & bakar2 kertas bs menambah rejeki/hokki maka utk apa repot sperti itu? Mending pindah saja ke agm Kristen/Islam krn mrk jg percaya hal semacam itu & mrk lebih simple tdk perlu repot sampe main bakar2 rmh2an sgala cukup merangkapkan tangan meminta kepada Tuhan yg mereka yakini ada. Kmudian harus dibedakan antara pattidana (pelimpahan jasa) dgn ulambana (sembahyang rebutan), pattidana adl ajaran Sang Buddha agar sanak kluarga dpt turut brbahagia atas kbajikan yg diperbuat atas namanya, sedangkan ulambana bukanlah ajara...n Sang Buddha melainkan ajaran tradisi mistik yg secara tdk bertanggung-jawab dimasukkan & diklaim sebagai ajaran dari Sang Buddha, sehingga hingga saat ini sdh byk yg percaya klo itu memang ajaran Sang Buddha krn kebykan org senang yg instant tdk mau bersikap logis utk mnyelidiki apa yg dikatakan sebagai 'kebenaran' diterima mentah2.
34. Bhante, mimpi itu mungkin teguran ortu utk anak2nya agar selalu berbuat baik, agar hidup bahagia. Saya pikir uang utk membeli rumah2an sebaiknya disumbangkan utk pembgnan vihara. Pakaian disumbangkan saja jgn dibakar.

35. Namo buddhaya,selamat sore bhante.Dlm masyarakat mungkin saja terjadi almarhum
memintak dlm mimpi atau sarana lainnya agar keluarganya membakar rumah kertas
serta pelengkapnya. Kondisi ini terjadi,salah satunya krn kemelekatan almarhum dgn tradisi yg telah perna ia ikut semasa hidupnya. Sedangkan mereka semasa hidupnya
mempunya tradisi dan kepercayaan yg berbeda tentunya akan member bentuk permintakan melalui mimpi berbeda pula. Menyikapi kenyataan ini, apabila keluarga tdk
keberatan,bisa saja melakukan upacara ritual seperti dimintak melalui mimpi. Namun upacara ritual tersebut diterima ataupun tdk diterima oleh almarhum dikelahiran sekarang
tergantung dukungan kamma dimiliki saat ini. Memang sebagian org upacara dilakukan utk
memenuhi permintaan almarhum seperti itu tampak aneh dan tdk logis. Namun bagi mereka yg percaya melaksanakannya, tentulah krn mereka menganggap upacara tersebut tdk aneh,masuk akal dan bermanpaat. SALAM BAHAGIA.

36. Namo Buddhaya,tiap daerah mempunyai tradisi yang berbeda dalam upacara kematian,kepercayaan yang turun temurun dari mulut kemulut..ada makhluk peta yang dapat memakan bau sajian yang d hidangkan d altar ad juga juga yang hanya bisa makan ko...toran dan ad juga yg tidak bisa memakan apapun jadi tergantung dari perbuatan buruk yang d lakukan masa lalu,makhluk2 peta yang seperti itu sangat memerlukan bantuan dengan melakukan pelimpahan jasa,mengabarkan perbuatan baik yang telah kita lakukan pada leluhur kita agar mereka juga merasakan kebahagiaan.it yang mereka butuhkan tidak rumah ataupun uang seperti d alam manusia.it pendapat saya,maaf klo salah.

37. bhante semua org jg tau...kalau menurut ajaran buddha cara kaya bgt udah pasti salah.kalau menurut ajaran buddha,dr pd buang duit beli rmh2an dan bakar duit2an,lbh baik tuh duit untuk berdana...tp kalau menurut ajaran tradisi [kong hu chu ] cara ky bgt betul.jd kalau sy pikir org yg bakar rmh2an dan duit2an itu tdk salah..krn kita org awam,bener tdk nya di trm tuh rmh2 an kita jg ga tau.yg penting kita melakukan cara bgt tdk merugikan semua makluk.

38. Namo Buddhaya Bhante. Bisa saja yg bersangkutan rindu kepada ortunya hingga terbawa mimipi. Manusia selalu menganggap segala sesuatu du dunia ni sama seperti kehidupan manusia, sehingga alam pikiran menciptakan gambaran mimipi demikian. Menurut saya wujud bhakti seorang anak kepada orang tua mereka yg sudah meniggal dunia adalah dengan melakukan pelimpahan jasa sesuai dengan kemampuan masing2. Bila sanggup jadilah Bikkhu, itulah pelimpahan jasa yg paling mulia, kalau tidak sanggup berdanalah kepada bikkhu atau sangha.

39. Namo budhaya bhante, orang, leluhur, keluarga atau kerabat yang sudah meninggal hadir kedalam mimpi dengan meminta sesuatu agar mereka lebih baik merupakan anjuran bagi keluarga yg masih agar lebih baik dan banyak2 berbuat baik agar keluarga yg sudah meninggal merasakan kebahagiaan dr kebaikan keluarga yg masih hidup(patidana).

Menurut tradisi yang saya tahu sih begitu, Bhante. Tetapi kalau saya rasa mungkin orang tua tersebut jarang dibacakan paritta oleh anak-anaknya. Anak-anaknya juga mungkin tidak pernah melakukan pelimpahan jasa, sehingga orang tua datang dalam mimpi. Tanpa bermaksud tidak menghormati tradisi, kalau saya lebih setuju uang yang digunakan untuk membeli rumah-rumahan atau baju dan lain sebagainya digunakan untuk melakukan perbuatan baik, misalnya mengundang dan menjamu anggota sangha lalu meminta anggota sangha untuk membacakan paritta yang ditujukan kepada orang tua. Selain itu juga bisa melakukan dana yang lain lalu kemudian melakukan pelimpahan jasa.

Bagaimana kalau dalam mimpi minta rumah ? Bagaimana mungkin kita menyumbang rumah apalagi kalo kita bkn org yang mampu ?? Terima kasih.

Namo buddhaya, bisa baca tirokkhuda sutta(peta luar dinding) mungkin bisa memberikan sedikit pencerahan. Sadhu 3x

NAMO BUDDHAYA BHANTE.klu di buddha mungkin gk ada tp klu yg tradisi msh percaya.keterima apa gk mungkin kt gk tau tp bg yg percaya mrk sng memberi sy rs ini udh sebuah karma baik.. menurut buddha kt bc paritta/pelimpahan jasa.


Suatu tradisi tak mungkin terbentuk begitu saja tanpa hal2 yg mendukungnya utk terbentuk yakni kejadian2 yg dialami dan apalagi ini sdh berjalan ratusan tahun tentu sdh banyak kejadian2 yg dialami . Yg benar biarkanlah segala sesuatu berjalan sesuai apa adanya tanpa ada satu pihak menyinggung / menjelekkan pihak lainnya. Jika mau sehrsnya ditambahkan selain tetap jalankan tradisi juga pengajaran agar anak2 selalu berbakti kpd orang tua semasa hidupnya menjadi fokus utama. Bukannya mempermasalahkan apa yg sdh berjalan. Disamping itu dgn dijalankannya tradisi maka tercipta lapangan kerja, kreativitas dan membuat keluarga bisa berkumpul shg tercipta silaturahmi dan keakraban. Orang tua senang dan bahagia apabila semua keluarga dpt berkumpul dan akrab. Dan banyak manfaat2 lain yg sulit saya jelaskan satu persatu. Bagi yg menjalankan tradisi bisa merenungkannya sendiri. Met malam semuanya.



Kesimpulan: Kalau benar2 leluhur kita yang datangnya melalui mimpi kpd anaknya, atau cucunya, dsb. Untuk memberitahu ada apa, dan minta/perlu apa. Namun yang bagus barang-barangnya jangan lalu dibakar dlm upacar sembhyang. Sebaiknya, apa yang dia minta kita cari barang itu danakan kepada yang butuh.

Kalau minta rumah baiknya berdana ke pembangunan wihara atau mesjid, gereja, dsb. Lalu karma baiknya kita limpahkan kepada leluhur, dsb yang sudah meninggal. Inilah cara Buddhis yang benar.

Karma baik ini kami limpahkan kepada para Guru Dharma dan orangtua serta para leluhur, dan semua makhluk yang telah meninggal semoga mereka menerimanya dan ikut berbahagia, sadhu.
Sabbe satta bhawantu sukhitatta.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Ven. Sudhammacaro.
Penyusun.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

" NAMA-NAMA BUDDHIS "

“大悲咒 | Ta Pei Cou (Mahakaruna Dharani) & UM-MANI-PAD-ME-HUM”

“ Fangshen cara membayar Hutang Karma Buruk dengan cepat dan Instan “