“ BAGAIMANA AGAR IBU LAHIR TIDAK ABORSI/DIBUANG ATAU DIJUAL “

DISKUSI DHARMA FACEBOOK.

Diskusi: Tanya; bhante gimana agar seorang Ibu yg sdh melahirkan anak tdk diberikan kpd orng lain, dibuang, atau dijual (jadikan Sop Bayi), kadang dibunuh. Apa solusi terbaik tuk mengatasi problem tsb? Teman2 tolong kasih komen yang benar dan berguna, sadhu.

Jawab: Buddha menyatakan: Ibu adalah simbol Kasih-Sayang yang tulus dan murni, tak ada bandingnya di dunia ini. Dalam pepatah para Orangtua mengatakan: Surga ada di telapak Kaki Ibu. Karaniya-Metta-Sutta menulis bahwa Kasih-Sayang Ibu di analogikan seperti Induk Ayam yang rela berkorban nyawa (hidupnya), dari bahaya binasa dengan Sayapnya demi melindungi anaknya. Banyak kisah haru seorang Ibu rela tidak makan,
sebelum anaknya cukup makan. Ada Ibu rela tidak tidur karena Gundah- Gulana menunggu anaknya belum pulang sampai menjelang pagi.

Sebenarnya zaman dulu menulis sejarah bahwa, Ibu adalah Guru di rumah yang pertama mengajarkan tentang Kasih-sayang, Etika, Tata-krama, Budi-Pekerti, dan Bakti balas budi.

Sebelum menjadi calon Ibu (menikah), sebaiknya wanita dibekali dengan nasihat bagaimana kelak menjadi seorang Ibu yang baik dan bertanggung jawab terhadap tugas mengurus anaknya. Ditambah dengan latihan moralitas dan meditasi.

Teman-teman terimakasih atas dedikasi dan komennya.

1.Susah jg y Bhante,yg sdh pasti ini berhubungan dgn karma mrk,tp tdk lepas dr mslh ekonomi,kalo bsc ekonomi,kaitannya dgn pemerintah di negara mrk bagaimana kesejahteraan rakyatnya.kalo mslh karma,mgkn si ibu ini reinkarnasi dr org yg kejam jg dlnya..tp yg pasti tdk lepas dr karma masa lampau si anak..hehehe Namo Buddhaya Bhante.

2. caranya dengan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan baik dari masa remaja hingga org tua. menyisipkan pendidikan masa remaja, pranikah dan kehidupan rumah tangga sejak dini, dapat jadi solusi yg baik mengatasi hal itu.

3. Namo buddhaya, selamat petang bhante. Kata petua lebih baik mencegaknya daripada mengobatinya. Klu tdk siap mengasuh anak ya ikut pogram KB.Dgn mengikuti pogram KB maka tdk ada kondisih kehamilan.Dgn tdk ada kondisih kehamilan maka tdk ada kelahiran. Dgn tdk melahirkan seorg anak maka tdk perlu anak dijadikan bola mainan,yg akan
berbuah kamma buruk. Salam damai.

4. Namo Buddhaya,sebelum bertindak mesti d perhitungkan dan d pikirkan dlu...jadi klo blm siap punya anak jgn melakukan hal2 yg menyebabkan qt hamil..sebelum membuang anak sebaiknya dipikirkan buah kamma buruk yang akan diterima..saddhu..

5. hal seperti ini banyak terjadi di jaman ini... bagaimana peranan orang disekitarnya dan didikan apa yg tlh diajarkan kepadanya dan bagaimana pendidikan ahklaknya ,ini semua masalah yg harus dicari solusinya bersama-sama...agar hal ini tdk terjadi lagi.
6. Namo budhaye bhante,menurut saya semua itu pasti ada alasannya,seorang ibu harus mempunyai sifat cinta kasih,berkecukupan keuangan keluarga(ekonomi) tidak mempunyai tekanan batin,pikiran jernih,tidak selingkuh dsb.barulah ibu itu bisa merawat anaknya dengan baik.

7. Namo buddhaya...met sore bhante dan tman diskusi. Mnurut sy sang ibu harus banyak di ajarkan ttg ajaran agama,agar tertanam cinta kasih dalam hati nya.dan sang suami harus memberi supot agar,klu anak uda di lahirkan adalah titipan jd harus di urus dan di besarkan.sadhu3x

8. Namo budhaya, Klu terjadi seperti ini mungkin ibuya ada gangguan jiwa akibat karma terdahulunya dan si anak itu juga akibat karma masa lampau yg berbuah pada saat dia di lahirkan seperti itu yg harus di jalankan
semua terjadi pasti ada sebab akibatnya.

9. Memupuk rasa metta ke semua makluk hpd,termaksud ke anakny..

10. qlo sprti it mgkn jg ibu na hilaf, mgkn aja kn bayi it hasil hubungan trlrg mka na ibu it stres dan khlngn akal sehat.

11. nammo buddhaya bhante, Menurut saya sebaiknya difikir2 dulu sebelum terjadi kehamilan,sebaiknya kalau tidak siapmempunyai anak sebaiknya pakai kb,kalau sudah menginginkan anak baru dilepas...

Kesimpulan: Sebelum menjadi calon Ibu (menikah), sebaiknya wanita dibekali dengan nasihat bagaimana kelak menjadi seorang Ibu yang baik dan bertanggung jawab terhadap tugas mengurus anaknya. Ditambah dengan latihan moralitas dan meditasi.

Karma baik ini kami limpahkan kepada para Guru Dharma dan orangtua serta para leluhur, dan semua makhluk yang telah meninggal semoga mereka menerimanya dan ikut berbahagia, sadhu.
Sabbe satta bhawantu sukhitatta.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Ven. Sudhammacaro.
Penyusun.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

" NAMA-NAMA BUDDHIS "

“大悲咒 | Ta Pei Cou (Mahakaruna Dharani) & UM-MANI-PAD-ME-HUM”

“ Fangshen cara membayar Hutang Karma Buruk dengan cepat dan Instan “