“ Koruptor dan Penjahat masih Menikmati Karma Baiknya “

DISKUSI DHARMA FACEBOOK.

Diskusi: Tanya; Bhante kalau melihat Fakta; Kebanyakkan para Penjahat dan Koruptor Hidupnya Bahagia, Kayaraya, Mewah, turun naik Mobil mahal, dan tidak pernah menderita. Kalau Orang Baik, Jujur, suka Sosial malah miskin dan Pas-pasan. Jadi Hukum Karma ini seakan tidak berakibat/ berproses? Apa semua ini Sudah di-Atur oleh Allah/ Tuhan seperti itu? Teman2 tlg kasih komen yang benar dan berguna, sadhu.

Jawab: Kalau diukur secara materi memang para Penjahat dan Koruptor dapat harta dan kemewahan. Namun kalau diukur dengan spiritual baru mereka merasa hati dan perasaan serta pikiran mereka para Penjahat dan Koruptor itu ada ketakutan yang sangat menghantuinya. Bukan takut tertangkap lalu dipenjara karena zaman kini dipenjara masih bisa keluyuran, atau dapat remisi dan garasi dari besan misalnya. Tapi ada rasa takut oleh perbuatan jahatnya sendiri, yang selalu menghantui siang dan malam.

Contohnya pembunuh kadang bingung mau lari atau menghilangkan jejaknya.
Namun, paling tidak para Koruptor dan Penjahat nama baiknya rusak hingga anak-cucunya. Kadang nama buruknya tercemar hingga ke seluruh dunia contoh; Marcos, Saddam Husein, Soeharto, Hitler, dsb. Menjadi Catatan Kelam Sejarah bagi satu Bangsa di dunia, yang akan terus dikenang soal Kejahatannya yang amat kejam.

Sedangkan orang baik dan jujur, hati dan pikirannya selalu bebas, merasa aman kemana pun pergi. Tidak ada rasa bersalah yang mengahantuinya, dan nampak dari raut wajahnya orang baik dan jujur itu cerah, sumringah dan selalu enjoy.

Sementara para Penjahat dan Koruptor wajahnya muram, mesum tidak enjoy, malah mudah tersinggung dan marah atau dendam. Orang baik dan jujur juga dikenang dan namanya harum menyebar ke seluruh dunia, dipuji oleh penduduk dunia. Contohnya; Mahatma Gandhi, Ibunda Theresa, Soekarno, dsb.

Hukum Karma itu prosesnya seperti anda membuat bolu, kue, sayur, dsb. Bagaimana kalau anda membuat masak sayur? Tentu banyak yg harus disediakan, misalnya Sayuran; yang pertama menyiapkan bahannya dulu, garam, gula, bumbu, termasuk minyak sayur, kompor gas, wajan, dsb. Lalu mulai dimasak, tunggu sampai mendidih, singkatnya jadilah Sayur.

Membuat Bolu pun demikian kumpulkan bahannya dulu seperti terigu, gula, telur, dsb. Cuma membuat Bolu dan Sayur waktunya lebih cepat matang, dibandingkan menanam pohon.
Contoh lain Proses Hukum Karma seperti anda menanam pohon; Pohon Mangga misalnya, apa yang harus disediakan? Benih Pohon Mangga yang Unggul, cari tanah yang subur, lalu ditanam dulu di pot besar. Setiap hari disiram dan diberi pupuk agar cepat tumbuh subur, termasuk dirawat dengan obat/ racun menjaga hama jangan merusak. Selain itu, sinar matahari kadang amat diperlukan, dan dari awal menanam harus tunggu waktu lama sampai bertahun, pohon mangga itu baru berbuah dan memberikan hasilnya.

Intinya: Proses Hukum Karma itu hingga berbuah dan berakibat dibutuhkan berbagai macam faktor, bukan hanya satu factor saja, juga waktunya berbeda, ada yang cepat ada yang lambat, ada juga langsung berakibat atau cepat matang. Misalnya seperti anda masak Sayuran; tentu waktu lebih cepat, dibandingkan menanam pohon mangga yang bertahun.

TEMAN-TEMAN TERIMAKASIH ATAS DEDIKASI DAN KOMENNYA.

1.Nammo budhaya, Klo menurut saya,itu adalah hasil dr karmai baik dia dr yg lampau saat ini sedang berbuat & buahnya kebetulan banyak.tapi nanti begitu buah karma baik itu habis,maka ia pun akan merasakan pahitnya penderitaan dr karma buruk yg saat ini dia tanam.

2.Memang itu fakta ,.namun sblum it jg ia sm sprti org mskin,namun krn ia mw brush dan bkrja akhr'y ia brhsil ,.dan stlh menikmati hasil'y itu ,.ia blum puas ,krn nafsu'y sngt tinggi ,.akhr'y tnp ketahuan olh pemrinth ,diam"ia mencuri uang rakyt ,.dan mungkn apabl ia trlhr lg mnjd mnusia,mungkn ia akn jd org miskn yg tdk pandai dan pemalas ,.tp smga dy sdar sadhu 3x ,.Smile

3. Namo Buddhaya Bhante..Pndpat saya..Karma baik d masa lampau seorang penjahat tersebut sedang berbuah.,maka nya ia hidup senang dgn bergelinang harta..Namun..selain it penjahat jg menanam karma buruk nya..Dan kelak ia akan menuai hasil nya kok..

4. aduhhh,,,aduhhhh,,,,karma kn ad yg cepet n ad yg lama berbuah'a,,mungkin si kaya dimasa khidupannya yg lampau ia sring brdana shingga dimasa khidupan'a yg skrg ia mnjd org kaya wlaupun ia seorang pnjahat,dan si baik mungkin dikhidupan yg lampau nya ia trlalu pelit jd mnusia shingga dkhdupan skrg ia jd org susah,,gimana si bhante,,gt aj kuq repot,,hehe qdink,,,mngkin sperti it,ini cuma mnurut saya y,saya pun gk tau pasti,knp bisa sprti it,sungguh terlihat tdk adil tp itu sdh sbuah ketetapan yg sudh ditetapkan oleh'a,

5. Namo Buddhaya,menurut sya hukum kamma tidak d atur oleh tuhan ato siapapun dia bekerja sendiri sesuai hukumnya...hukum kamma itu tidak hanya mencakup hasil ato akibat,tapi kehendak dan perbuatan it sndiri jg kamma.hukum kamma berbuah bisa langsung,d waktu kehidupan saat ini ato pun kehidupan selanjutnya,.jika orang kaya berbuat jahat berarti dia tidak menjaga kekayaanya,pasti akan habis klo d pakai trus tp tidak d kembangkan..klo orang baik tidak kaya berarti dia masih menabung utk jadi kaya.

6. Namo Buddhaya Bhante, selamat sore... Menurut saya, Hukum karma tetap berlaku...tidak seorangpun dapat menghindari hukum karma, buah karma tidak selalu masak pada saat ini, tetapi bisa juga dikehidupan yang akan datang... saat bahagia yang saat ini mereka nikmati mungkin karena masih terlindung karma baiknya yang masih berbuah... setelah karma baiknya habis tidak menutup kemungkinan dia akan mendapatkan karma buruk yang pernah dia perbuat... Mohon bimbingan Bhante bila pendapat saya ini kurang tepat.

7. namo buddhaya bhante.di sinilah sering terjadi kesalahpahaman tentang hukum karma,krn ada sebagian saudara/saudari kita berangapan karma hanya berlaku pada kehidupan sekarang saja.sedangkan dlm ajaran budhis karma itu bisa berbuah kapan saja bahkan pada kehidupan2 yg akn dtg dan dpt menuai hsil dari kehidupan2 sebelumnya. mungkin jwbn tentang hal ini saudara kt yg koruptor sedang menuai hsl karma dri kehidupan masa lalunya.mohon koreksinya bhante.

8. dliat dr comment2 yg ad ksimpulan yg sy ambil..Hidup qta sperti roda, stlah d'atas lalu k bwah..Sayangnya dsaat mreka d'atas mreka krng bijaksana mngatur idup na krng brdana..Brharap suatu hari manusia mngerti tjuan idup ini, tdk hny mncariksnangan dunia.

9. namo buddhaya bhante met malem menurut saya kehidupan yang kita jalanin sekarang adalah buah karma kita yang di masa lalu meskipun koruptor kl dikehipan yang lalu dia banyak melakukan kebajikan maka itu adalah buah karma baik dia yang sedang berbuah...untuk kehidupan selanjutnya mungkin dia akan menimbulkan karma buruk pada kehidupan yang akan datang kalau dia terlahir sebagai manusiaa namo buddhaya bhante.

10. Kita harut berpikir realisti, Bhante. Hukm khrma palng rapih krja systm'y. Tdk sprti kt yg tau'y hern n tdk mmahami keada'n Org2 yg di sbutkn d ats adalh org2 yg mnciptakn krugian, bhkn pndritaan bg yg lain. Jd kkayaan n kmewahn mrk bukn buah khrma baik. Tp mrk sdg mmbuat akibt dgn mncptakn sbb buat pndritan mrk. Salam.. Bhante.

11. Namo buddhaya, selamat malam bhante. Dlm ajaran Buddha dunia ini dan seluru makhluk hidup tdk diatur oleh suatu makhluk yg berkuasa. Org yg koruptor umumnya mencuri kekayaan negara dan pajak dari rakyak telah di selewengkan.Krn terlalu besar apa yg di ambilnya,membuatnya jadi kaya raya seumur hidup,bahkan juga dinikmati sampai ke anak cucu. Org baik jujur suka sosial hidupnya pas-pasan dan miskin materi krn tdk koruptor, umumnya tdk mengambil apa yg bkn miliknya. Hukum karma bekerja sesuai kondisi,kejahatan seseorg belum berbuah krn karma baiknya belum habis. Kebaikan seseorg belum berbuah kebaikan krn karma buruknya belum habis dikikis. Dlm kehidupan manusia sejahat-jahatnya seseorg masih ada sisi baiknya, sebaik-baiknya seseorg masih ada sisi hitamnya. Seandainya klu memang benar kehidupan di atur tuhan,berarti kita ini adalah bolah mainan. Contohnya seorg gadis baik hati diperkosa seorg pria, apa ini juga sdh di atur tuhan, klu memang di atur tuhan kenapa pria pemerkosa dihukum di neraka. Hukum sebab musabab yg membuat kita muncul di dunia ini.Krn kita adalah pemilik perbuatan kita sediri. Salam damai.

12. Namo budhaye bhante,menurut saya karma baik masa lampau orang jahat itu sedang berbuah,sedangkan si miskin karma baiknya belum berbuah,dan itu bukan dikasih oleh thian/allah,melain hasil perbuatannya sendiri.

13. Namo Buddhaya Bhante, kalau orang baik n jujur memang umumnya akan mengalami kemajuan yang lebih lambat karena sering kali ketika ingin berbuat yang tidak sesuai dengan ajaran agama/hati nuraninya akan berpikir berulang kali dengan mempertimbangkan karma. Sedangkan mereka yang berlaku tidak jujur/hantem kromo berpedoman ah gimana nanti saja toh dosa tidak benjol atau sesuatu yang langsung dapat terlihat, seperti lagu Iwan fals yang penting BISA HAPPY, Semoga kita tetap tersadarkan. Ma kasih Bhante.

14. Namo buddhaya ...bhante met malam.mungkin ini karma baik nya yg lagi berbuah jd dia menikmati kekeyaan nya dan hidup mewah,nanti klu karma nya uda tiba mungkin dia jg akan merasakan ssh. Sadhu3x

15. salam banthe..sy rasa smuanya adil. krn kita tdk tahu jeri payah dan kemampuan tiap org untk meraih sukses..
cuma ada kala ud sukses org makin serakah. sehingga berbuat hal yg berkarma buruk untk tetap mempertahankan kekayaanya..xie2 banthe.

16. Saya percaya adanya karma,yang sekarang hidup baik, karena dulu dia banyak berbuat baik. Yang sekarang susah, karena dulunya tidak baik. Makanya kalo mau nantinya kita baik, berbuatlah baik sebanyak mungkin. Hukum karma adalah sesuatu yang pasti dan tidak bisa disogok.....ini pendapat saya aja. Buddha bless us.

17. Namo Buddhaya Bhante.. Menurut. pendapat saya, semuanya bukanlah diatur oleh Allah/ Tuhan. Semua adalah hasil dari perbuatan kita masing2 yang tinggal tunggu hasil dari perbuatan tsb. Tidak ada satupun makhluk yang tertinggi yang mengatur semuanya.. Hanyalah ada kamma yang mengkondisikan segalanya.. mohon bimbingannya Bhante.

18. Namo Buddhaya, Bhante. Menurut saya, apa yang kita lihat, belum tentu spt apa yg terjadi. Kebahagiaan tdk dapat dilihat dg mata. Orang bodoh mungkin akan bersorak selama buah kejahatannya belum masak tetapi dia akan menyesal pada saat menerima akibatnya. Hidup adalah pilihan. BBU.

19. Namo Buddaya Bhante, met mlm. menurut pendapat sy hukum karma tetap berproses dan berakibat, meskipun memang kenyataannya demikian sesuai yg dinyatakan oleh bhante, tp smua itu hanya sementara....karma akan tetap berakibat pd mereka para penjahat n koruptor hanya tinggal tunggu waktunya saja utk berbuah...karena tidak smua perbuatan yg dilakukan pd saat ini langsung berbuah pada saat ini juga...demikian pendapat sy bhante, mohon pencerahannya....semoga smua mahluk berbahagia...sadhu...tq bhante.

20. Namo BuddhayaBhante. Setiap perbuatan kita dicatat dlm neraca debet kredit karma.Kelak semua akan dihitung.Saya sgt yakin dengan itu.Si miskin yg serba pas-pasan bersusah payah menunggui org lain yg jauh lbh susah keadaannya di RS,bersemangat menggalang dana utk yg lain tanpa terbersit mengambil sdkt utknya,berdiri terdepan saat dibutuhkan donor darah.Semua itu sebnrnya juga anugerah (buah karma) krn terlahir bijak dan sadar berbuat baik walaupun miskin. "Ho-mia" atau nasib baik tak semata harus kaya.

21. Namo Buddhaya, Bhante...namaste.. kalau menurut sy berbahagialah org yg terlahir dlmkehidupan yg berlebihan..itu dikaranakan dr hasil kehidupan lampau mungkin dia itu org yg dermawan...tp sayang kalau dipergunakan, dan disalah artikan, kakayan yg dimiliki sekarangemangkabanyakan org lupa, daratan dan berbahagialah org yg mengerti Dhamma, dia akan mengunakan`nya secara bijaksana..berbahagialah dia yg serbah kecukupan dan kelimpahan...mereka yg koruptor, ataupun penjahat kalangan atas...itu namanya dia merampok harta benda keturunan`nya sendiri untuk dimasa yg akan datang...karna dia enga mngenali Dhamma sebagai pembimbing...dalam hidup ini.


22. Pernah hati bertanya.Apa si miskin yg serba pas-pasan gak lelah dgn hdpnya sendiri?Msh sempat berbuat amal dan menolong org lain?Ternyata bnyk di antara mereka berbuat dmkn bkn ingin "memperbaiki nasib pd kelahiran mendatang", tapi semata krn rasa metta karunanya.Mslh karma sdh ada aturannya.Begitu pendapat bbrp dari kelompok ini. Lantas kelompok "rakus" yg berlbh pun kelak akan diajari bhw mengambil yg bkn milik jg akan mengalami "kehilangan yg setimpal".Kehilangan materi,cinta,kepercayaan yg menyakitkan.

23. Namo Budhaya Bhante, Korupsi + rampok + maling = kaya raya, harta, mobil mewah. Hidupnya tdk bahagia selalu dihantui kecemasan, kekhawatiran maupun ketakutan. Tdk jujur + tdk suka dana + jarang berbuat baik + malas = melarat, miskin. Hidupnya pun tdk bahagia. Selalu dikejar2 hutang hingga jadi gelembengan. Jujur + suka berbuat baik + suka berdana + rajin = kaya yg sejati. Hidupnya akan bahagia. Contoh keadaan dikehidupan sekarang ini jika dirumuskan :
30% kamma lampau + 70 % kamma sekarang.


24. Menurut saya koruptor belum tentu hidupnya bahagia, walaupun secara materi seolah2 tercukupi tetapi mereka pasti hidup dalam ketakutan, takut jangan2 ketahuan korupsi seperti komen Pak Eko. Ukuran Bahagia bukan semata2 dari materi. Banyak orang2 yg kaya seperti selebritis tetapi tdk bahagia. Banyak orang yg hidupnya sederhana, tetapi jauh lebih bahagia dari yg kaya raya. Hukum karma selalu adil. Si koruptor bakal menerima karna buruknya suatu hari cepat atau lambat baik di kehidupan sekarang ataupun akan datang tergantung kapan matengnya karma.

25. Namo buddhaya, kalau ukurannya kekayaan tentu para pejabat yg koruptor hidupnya lebih baik, tetapi kalau ukurannya kebahagiaan belum tentu rakyat/masyarakat yg hidupnya pas-pasan lebih menderita, asalkan mau mengontrol keinginan sesuai pendapatan. Contoh apakah para bhikkhu orang yg tdk punya apa2 hidupnya menderita.

26. salam.hukum karma pasti berjalan tapi para kurup belum mendapat akibatx,bukankah jelas tertulis kehidupan hari ini belum dapat,mungkin lusa atau kehidupan akan datang,atau mungkin dapatx di karma renkarnasi atau boleh juga terlahir di alam penderitaan/neraka.sadhu.

27. Namo buddhaya, kalau ukurannya kekayaan tentu para pejabat yg koruptor hidupnya lebih baik, tetapi kalau ukurannya kebahagiaan belum tentu rakyat/masyarakat yg hidupnya pas-pasan lebih menderita, asalkan mau mengontrol keinginan sesuai pendapatan. Contoh apakah para bhikkhu orang yg tdk punya apa2 hidupnya menderita.

28. mungkin di hukum nya setelah meninggal. itu pendapat saya bhante. trm ksh.

29. terkadang sy berpikir sperti ini bhante,mrk mjalankan peran na dr tuhan sbg pjahat (yin) untuk menyeimbangkan si org baik (yang) tapi jumlah mereka tidak seimbang jd amat kacau dhe hehe.

30. Setiap perbuatan akan membawa hasil sesuai hukum kamma yang pernah dibabarkan oleh Sang Guru Kita. Hanya waktu yang bisa menentukan saja. Bagi Teman2 tidak bisa berbuat baik jangan ada niat jahat dengan sucikan hati (batin) dan pikiran. Inilah ajaran para Budha (Lampau; saat ini dan masa mendatang.
31. Oleh sebab itu, Bhante. Para koruptor, penjahat, dan org2 tsb lupa atau tidak tahu hukum karma. Saat mereka melakukan lupa terhadap konsekuensi yang harus mereka dapatkan, cepat atau lambat. Dan kita yang melihat juga jangan langsung menduga atau 'rendah diri' merasa karma tidak adil. Ini juga memunculkan kilesa/kekotoran batin yang disebut irsa (irihati) dan dosa (kebencian).

Kesimpulan: Hukum Karma masih akan bekerja menunggu waktunya.
Karma baik ini kami limpahkan kepada para Guru Dharma dan orangtua serta para leluhur, dan semua makhluk yang telah meninggal semoga mereka menerimanya dan ikut berbahagia, sadhu.
Sabbe satta bhawantu sukhitatta.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Ven. Sudhammacaro.
Penyusun.

Komentar

Unknown mengatakan…
Tes

Postingan populer dari blog ini

" NAMA-NAMA BUDDHIS "

“大悲咒 | Ta Pei Cou (Mahakaruna Dharani) & UM-MANI-PAD-ME-HUM”

“ Fangshen cara membayar Hutang Karma Buruk dengan cepat dan Instan “