“ Kejahatan Ortu apa Hukum Karmanya di-Wariskan ke Anak? “

Diskusi Dharma Facebook.


Tanya; Bhante ada suatu kejadian, ketika orang tua melakukan perbuatan jahat kpada orang lain, mestinya dia akan mendapatkan hukum karma, tpi bukan ke orang tua itu yg jahat, melainkan hukum karma itu menimpa kepda anaknya, apakah karma seprti itu bhante ? Apa anaknya mewarisi hukum karma dari orang tua mengalir keturunan sendri? Teman2 tlg ks komen yg benar d berguna, sadhu.

Jawab: Hukum Karma tidak ada mewariskan dari ortu kepada anak atau orang lain. Siapa yang berbuat maka dialah yang menerima akibatnya. Kalau ada kejadian seperti yang ditanyakan diatas, hal itu secara kebetulan waktu berbuahnya pas saat itu. Tapi kejahatan ortu belum waktunya berbuah.

Karena hubungan keluarga anak dan ortu dimasa lalu pernah bersama. Maka karma dari ortu dengan anak seakan diwariskan, padahal tidak demikian.

Hukum karma bekerja sesuai waktunya dan adil, namun ada berbagai factor yang dapat menghalanginya.

Teman-teman terimakasih atas dedikasi dan komennya.

1. Bhante, kharma tdk bisa di gantikan. Tpi kharma turunan itu ada. Kharma artinya perbuatan. Klo nilai prbuatn'y sm, org bs brjodoh/brtemu. Baik sbg kluarga, pcr, tman, atau ap sj yg mnimbulkn aksi reaksi.
Salam.. Bhante.

2. Namo Buddhaya_ sebenarnya kita bs menjadi anak dari kedua org tua kita krn adanya ikatan karma antara anak dan org tua,, dan karma buruk yg menimpa anak nya bukan lah hasil dari perbuatan org tua nya tetapi karma buruk yg di lakukan anak nya itu muncul bersamaan pada wkt yg sama sehingga kita mengangapnya itu hasil perbuatan org tua,,, kalau di pikirkan karma sering muncul pada wkt yg bersamaan sehingga menimbulkan persepsi yg menyimpang,, tapi sesuai dengan konsep dan keyakinan kita apa yg kita petik itu yang kita terima,,, :) smoga Bhante bs mengoreksi jwbn sy,,tq,

3. Namo buddhaya, selamat pagi bhante. Anak hanya mewarisi faktor keturunan, misalnya kemiripan jasmani,wajah,gerak gerik tubuh,mungkin juga bibit penyakit. Klu karma perbuatan tdk bisa diwariskan pada anak,maupun pada org lain. Kejahatan org tua hanya sikit banyak mempengaruhi anak dan lingkungan dlm keluarganya,misalnya anak tampa sengaja saat berbuat kesalahan umumnya dinilai dgn kata buah jatuh tdk jauh dari pohonnya. Klu anak megalami musibah umumnya dikata teman2nya saudarahnya dan
masyarakat dgn mengucapkan dia kenak musibah krn karma perbuatan org tuanya.Ini sdh
bahasa umum krn dlm masyarakat tdk menilai dgn suara hati, hanya ikut-ikutan. Salam damai.

4. harta bisa di wariskan,.. karma hanya bawaan diri,... slamat pagi banthe namo omithofo.

5. Namo Buddhaya Bhante, n met pg. Menurut pendapat sy hukum karma mengatakan bahwa siapa yg menanam benih itulah yg akan memetik hasilnya...tetepi memeng kadang klw ortunya baik ataupun jahat biasanya akan jg berpengaruh thdp keluarga yg lain...ini sering terjadi dlm kehidupan kt sehari-hari...misalkan ortunya membunuh tetangganya...secara otomatis dia akan dihukum...n ini akan berpengaruh pd anggota keluarganya...krn secara tdk langsung akan mencemarkan nama baik kluarganya sendiri...jd pd intinya karma yg diperbuat oleh ortunya akan berpengaruh pd anggota keluarganya sendiri meskipun si ortu akan menanggung akibatnya lebih berat drpd anggota kluarganya sendiri....demikian pendapat saya bhante....mohon pencerahannya...semoga semua mahluk berbahagia... sadhu...tq bhante.

6. Namo Buddhaya Bhante... Karma seseorang tidak bisa di warisi, di pindahkan atau menyuruh org ln yg melunasinya buat qt tapi tiap org mewarisi karma lampaunya masing2... Bs terlahir di keluarga mana, negara mana, dunia mana, semua tergantung hasil karma lampau seseorang, jd qt terlahir di keluarga yg kaya, miskin, pas2an, miliyuner, pejabat, penjahat, mafia, semua krn karma qt hampir sama dgn karma orang tua qt shg terlahirlah qt sebagai anak dari mereka. Jd karma yg qt miliki trlihat seolah2 sama & terwariskan tp meski sama sisanya tetap tergantung qt pas sudah terlahirkan di dunia ini, kalau qt memumuk karma baik yg banyak, sglanya jg bisa berubah menjd lebih baik & klo qt berbakti pd ortu maka ortu jg menikmati hasil kekayaan qt (jd spt qt mewariskan karma baik qt ke ortu qt spt qt berpikir ortu mewarikan karmanya ke qt) sebaliknya klo qt berbuat jahat trs, bikin masalah, maka qt tdk saja menciptakan penderitaan u/ diri qt & jg org tua qt krn mrk ikut cemas, repot, khawatir akan masalah qt & terjerit mslh qt (jd spt qtlah yg mewariskan karma buruk qt ke mrk).. Semua kembali ke individu masing2... Sekiranya itu menurut saya Bhante.. Sadhu3.

7. Hong Wilaneng Sekaring Bawono Langgeng, Ki Gareng Tanggap Wacana; Karma bersifat pribadi, niat menajadi bibitnya, ketika berbuah bisa bersamaan seperti halnya musim. Secara sosial kamma jelas berhubungan seperti kita hidup dalam masyarakat, namun karma tetap milik pribadi masing-masing. Karena hasil karma berbeda-beda maka kita memiliki kesempatan untuk bebuat kebajikan kepada mereka yang kurang beruntung. Hasil kamma, baik dan tidak baik harus diterima oleh si pembuatnya sebagai konsekuensi keseimbangan dan keadilan. Intnine karma diwariskan oleh diri kita masing-masing, karena kita lupa maka kita menyangka bahwa itu bukan milik dan bagian kita, jika kita ingat kita tidak akan kleru...si anu...warisane anu...keturunan anu...suku anu...padahal anuku...yo to..? Semanten mawon, cukup sekian terima kasih, nuwun.

8. namo budhaya bhante met pagi.siapa yg berbuat dia lah yg akan mendapat karma nya.tp sy pernah nonton film manusia bersisik ular,smasa muda org tua nya sering membunuh binatang terutama ular,akhir nya anak nya yg menerima karma buruk nya.sluruh badan anak nya bersisik kyak ular.apa kah demikian ada nya bhante.?setahu sy siapa yg berbuat dialah yg menanggung karma nya.sadhu3x
9. Namo buddhaya bhante... Menurut saya tidak ada karma turunan ato warisan.. kita bs lhr dr ortu kita krna kt mempunyai persamaan karma dmasa lalu shngga kt brjodoh dkehidupan skg.. Mengenai karma buruk yg dlakukan ortu menimpa anakny tu mgkn karma trsb berbuah bersamaan dgn karma anakny dmasa lalu.

10. Namo Buddhaya Bhante. Menurut saya karma itu tdk dapat diwariskan karna karma itu hasil perbuatan diri kita sendiri. Apa yg kita tanam itulah yg kita tuai. Kl ortu berbuat jahat dan kelihatan anaknya yg menerima karma buruk. Sebenarnya pada dasarnya anak tersebut mmg memiliki karma buruk yg sedang berbuah.Jd ini hanya karna adanya hubungan kel saja.

11. Karma tdk dturunkan/dwariskan hany saja sang pelaku yg mendapat rasa bisa lgsg dgn diri/org lain.,mgkn tmpakny karma kena/turun d'org lain ttp sejatiny sang pembuat karma yg mendapatkany...krn utk melihatkan hal dluar diri.
12. Namo Buddhaya,karma adalah milik sendiri tidak bisa d wariskan,tapi berhubungan dgn karma itu.jika ortu berbuat jahat dan kelihatanx anak menerima karma buruk it cm ad hubunganx saja.

13. Namo Buddhaya Bahnte..., pendapat saya karma itu tdk dapat diwariskan, mgk waktu itu perbuatan org tua dan karma anak tersebut sudah berbuah.

14. Namo Buddhaya,Bhante.karma adalah perbuatan jadi siapa yg berbuat dia yg menerima.kelihatannya si anak yg menerima karma org tua padahal karma buruk si anak sdg berbuah hasil dr perbuatan kehidupan lalu.dan org tuanya karma buruknya belum berbuah.mohon bimbingannya Bhante.thx

15. Namo Budhaya...Menurut saya karma tidak ada sangkut pautnya antara si anak dan ortu....seringkali kita melihat ortu yg di masyarakat dinilai tak baik justru mempunyai anak cucu yg sempurna,sebaliknya ortu yg dinilai baik oleh banyak kalangan terkadang justru terkadang sebaliknya. Mungkin benar karma baik ibarat kita menabung di bank yg suatu saat dapat kita petik hasilnya,sedangkan karma buruk ibarat pinjaman yg suatu saat harus kita bayar dan ditagih

16. Namo Buddhaya....org tua nya yg makan, tdk mngkin anaknya yg kenyang...bisa terlahir di dlm keluarga yg sama karna mempunyai jodoh karma yg sama,,,selanjutnya tergantung dr masing" individu dr keluarga tsb, gmn mreka membina diri.

17. Namo buddhaya bhante...sejauh yg saya ketahui kita dilahirkan oleh karma kita sendiri,mewarisi karma kita sendiri n terlindung oleh karma kita sendiri.jadi apa yg dilakukan oleh orang tua tsb tentunya tidak akan menimpa anaknya.mungkin karma buruk sang anak sedang berbuah sedangkan karma buruk orang tua tsb blom berbuah.

18. Namo budhaye bhante,menurut saya itu bukan karma dari orang tuanya yg berbuat jahat,tapi melainkan karma dia sendiri dimasa lampau yg baru berbuah,karma tidak bisa diwariskan walaupun ada hubungan darah,siapa yg berbaut maka dialah yg menerima akibatnya.

19. Pagi bhante@benar apa kt bhante ,karma orang tua tdk pernah menurunkan kpd si anak atau siapapun,,,maaf bhante,ini ada contohnya: ada yg jd pelacur,ada pengemis,apa ini karma dr ortu jg?Kan gk ..Jwb a nya:dia jd pelacur karna pergaulan bebas atau karna cerai alias pisah ranjang dr sisuami jd u gk tahan,hahaha(ada candaan dkt,biar bhante ktw lo).Jd pengemis,yah karna males bekerja lo jd minta2 dijalanan(kekurangan mkanan jd minta dana dijalanan).Saya sgt suka status ni bhante.Wkwkwkwkwk

20. Sebenar nya yg menimpa anaknya adalah hasil Imbas dr Karma Ortunya. Karma org tuanya tdk berpengaruh pd si anak.

21. Bhante bagaiman dengan hukum karma masa lalu mengapa kita tetap mempunyai hutang yg tiada habisnya.

22. namo buddhaya bhante.bhante klu menurut cyndi karma orang tua tidak di wariskan ke anaknya...karmanya orang tua tetap ditrima sendiri&karma kita mungkin dri kehidupan kita dimasa lalu&sekarang..itu sih menurut cyndi loh bhante..maaf klu ada kata2cyndi yg salah..BBU.

23. Namo buddhaya, dalam pembagian hukum karma ada yg namanya karma yg bersifat kelompok. Misalnya ada seseorang dari suatu daerah melakukan kejahatan didaerah lain maka yg kena dampaknya atau mendapat imej buruk adalah masyarakat dimana seseorang itu berasal begitu pula dlm suatu keluarga apabila ada diantaranya melakukan kesalahan/kejahatan maka keluarga itu akan mendapat imej negatif, bahkan bisa menjadi sasaran luapan emosi dari orang atau kelompok yg di sakiti. Benar sekali kita adalah pewaris dari perbuatan kita sendiri tetapi kondisi, tempat dimana kita tinggal dan berkumpul adalah buah dari kesamaan karma yg saling berhubungan.

Kesimpulan: Hukum Karma berarti sudah diketahui dan dimengerti oleh umat Buddha. Tapi, hati-hati kalau nanti anda mendapat buah karma buruk yang bertubi-tubi, sampai mengahancurkan karir atau pekerjaan hingga hidup anda, jangan sampai putus asa lalu menyalahkan Hukum Karma disebut yang tidak adil.

Karma baik ini kami limpahkan kepada para Guru Dharma dan orangtua serta para leluhur, dan semua makhluk yang telah meninggal semoga mereka menerimanya dan ikut berbahagia, sadhu.
Sabbe satta bhawantu sukhitatta.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Ven. Sudhammacaro.
Penyusun.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

" NAMA-NAMA BUDDHIS "

“大悲咒 | Ta Pei Cou (Mahakaruna Dharani) & UM-MANI-PAD-ME-HUM”

“ Fangshen cara membayar Hutang Karma Buruk dengan cepat dan Instan “