“ Ibu memberikan Anaknya kepada Orang ke-Dua, siapa yang lebih Berjasa? “

Diskusi Dharma Facebook.

Diskusi: Tanya; Namo buddhaya bhante, saya mau tanya jika seorang ibu yang telah melahirkan seorang anak tetapi ia tidak membesarkan anak tersebut melainkan memberikan anak tersebut kepada orang lain, dan orang tersebutlah yang telah membesarkan anak itu hingga dewasa sampai anak itu menikah, kira-kira siapa yang lebih berjasa diantara mereka bhante, seorang ibu yang telah melahirkan anak atau orang lain yang telah membesarkan anak itu hingga dewasa dan menikah..?? Teman-teman tolong kasih komen yang benar dan berguna, sadhu.

Jawab: Yang berjasa pasti keduanya yaitu Ibu yang melahirkan dan Ibu yang membesarkan. Sebenarnya, banyak sekali kejadian seperti ini ditayangkan di TV, seperti bayi yang dibuang, bayi dijual di RS bersalin, bayi yang dibunuh.

Si Ibu asli punya alasan yang amat pelik, hingga tak kuat menahan luapan emosi dan benci kepada nasibnya. Setelah buntu akal sehatnya, maka terjadilah aneka kejadian hingga ditayangkan di TV.

Kalau mau dinilai siapa yang lebih berjasa, tentu harus tahu alasannya; kenapa Ibu yang melahirkan tega membuang atau memberikan bayinya kepada orang lain. Bila dinilai dari segi hukum karma; Sebab akibat yang terus bergulir (akumulasi karma anak tsb) dari karma anak tsb dimasa lalunya pernah punya anak diperlakukan seperti itu.

Dorongan hukum karma yang sudah matang ini amat kuat, kadang tidak bisa dibendung. Apalagi diiringi kebencian, keserakahan dan kebodohan batin yang amat kuat pula. Mirip buah atau mangga yang dikarbit, meskipun belum waktunya matang tapi bisa cepat matang.

Buddha menilai jasa Ibu yang tak ternilai dan tak dapat terbalaskan kalau si Ibu benar2 menjalankan fungsinya dengan benar dan tanggung jawab diisi penuh kasih sayang yang tulus dan murni.

Rupanya zaman Buddha tidak ada seorang Ibu yang melalaikan tugasnya, lain dengan zaman kini yang malah bertebaran bayi dibuang di mana-mana, hingga banyak para bhikkhu berani mengambilnya lalu diasuh sampai sekolah SMA, dst...bhante tidak perlu menyebut nama2.

Teman-teman terimakasih atas dedikasi dan komennya.

0.Namo Buddhaya, Bhante. Bila ingin bicara jujur tanpa bermaksud melukai atau menyudutkan orang lain, rasanya lebih setuju bila ibu yang membesarkan lebih berarti buat anak tersebut. Ibu inilah yang membentuk anak ini menjadi dewasa. Baik atau buruknya anak ini, sukses atau tidak, bahagia atau tidak, berguna atau tidak, tergantung pada ibu yang membesarkan. Pepatah "Like mother, like daughter" sebenarnya ditujukan buat ibu-ibu yang hadir dalam setiap fase tumbuh kembang anak. Ibu yang melahirkan, TETAPI MENITIPKAN anak tersebut pada wanita lain sebenarnya bukan juga orang yang tega membuang anak kandungnya sendiri. Tidak ada ibu yang dengan tenang (tanpa pertimbangan dan seleksi) menitipkan perawatan anaknya. Pastilah ia meyakinkan dirinya bahwa orang ini BENAR - BENAR tidak akan menelantarkan anaknya lagi. Sama halnya kita memilih pengasuh, guru les, atau sekolah untuk seorang anak. Kita pasti memilih yang terbaik menurut kriteria kita bukan?? Berterima kasihlah pada ibu yang melahirkan karena berkat dia pula, anak tersebut dapat menemukan wanita hebat yang mendampinginya sampai ia berkesempatan menjadi seorang ibu yang hebat pula.
Never speak with emotion. Never blame others before we try to see the truth. Peace.

1.Keduanya berjasa....ini adalah pengalaman tante saya sendiri.....dulu dia d ksh sdr oleh oma dg alasan sbg pancingan.....dia punya anak juga d ksh sdr dg alasan sama.......anak ini sukses dan skrng tinggal d australia......tapi dia tdk mau mengakui ortunya.......krn benci dg mrk.....dan si ortu juga masa bodo......ga ada pendekatan.......anak yg hidup dg tante tdk sesukses yg d ksh org......gmn ga sakit hati kalo tau kita d buang? Apalagi perlakuan org tua angkat membedakan dg anaknya sendiri......pagi bhante.....

2. Nammo Buddhaya Bhante....seorang ibu tidak mungkin memberikan anaknya jika Ia mampu dalam segala Hal...mungkin ini cr spy anaknya bisa mendapat kehidupan yg layak Dan berkecukupan, krn sy jg seorang ibu (†άρι sy tdk memberikan anak sy kpd org lain)...
Trm kasih Bhante.


3. Namo Buddhaya,,,tentu saja ibu yg telah membesarkan anak tsb yg lbh berjasa,,,mngkin setiap ibu bisa melahirkan tetapi tdk setiap org bisa dgn ikhlas merawat, membesarkan dan mendidik dgn baik hingga dewasa dan menikah,,,apalagi itu bukan anak kandungnya...

4. Mnrt sy yg lebih berjasa ibu yg merawat krna bkn hal mdh merawat seorang anak yg sbnrny bkn darah daging sendiri..
u/ ibu kandung pun berjasa krn sudah berjuang nyawa melahirkan dan cukup bijak u/ memberikan kpd org lain bkn membunuh/menggugurkan anakny..


5. namo buddhaya bhante&teman2.bhante klu menurut cyndi yg berjasa ke2ibunya.yg 1ibu kandungnya krna sudah melahirkan kita maupun ibu telah memberikan anaknya ke orang lain.yg ke2ibu tiri yg sudah membesarkan&membiayai hidup anak itu smpe merid..tpi bhante biasanya ortu ga mungkin memberikan anaknya ke orang lain kecuali ada alasan seperti ortu tidak bisa menghidupi anaknya/yg lain.tpi sejujurnya ortu tetap menyayangi kita.itu sih menurut cyndi loh bhante.maaf yah bhante&smua klu ada kta2cyndi yg salah...BBU

6. Yg lebih berjasa adalah ibu yg melahirkan, krn tanpa ªð̀́ª yg melahirkan tdk mungkin si anak bisa hadir ϑî dunia ini!
Yg merawatpun tdk kalah berjasa tinggal bgm Ðαñ ϑî jadikan Äρă si anak oleh yg merawat nya! Biar bgm pun juga kesadaran si anak u/bisa berbakti pd org tua siapa pun φϋ! Krn õŕαπğ tua adalah salah satu lapangan menanam jasa yg tiada tara ϑî dunia ini. Begitu kira2 Bhante, anumodana

7. Ibu yang membesarkan anak itu telah berjasa karena telah merawat anak itu dengan baik, Dalam crita ini Memangnya alasan ibu kandung membrikan bayi kepada orang lain apa???

8. Amitofo, sma y brjasa ibu yg mlhrkn jg brjsa tp mgkn dh karma si ank psah dg ibu kndung..yg pst y si ank jgn mmbnci ibu.
9. NamoBuddhaya Bhante...menurut sy, ¥ªής telah membesarkan anak itu hingga dewasa lah ¥ªής lebih berjasa.

10. Salam damai.. jasa d nilai penerima.. kalo kebaikan tergantung ketulusan dan niat dlm hatinya.. terima kasih.

11. grace:namo buddhaya grace.salam kenal.grace klu boleh sya menjawab pertanyaan u.yg harus kita patuhi&jalani itu ke2ortu kmu.kmu hrus tetap patuhi ibu kandung kmu krna ibu telah melahirkan kita maupun ibu telah memberikan kita ke orang lain.kmu jga patuhi ibu asuh kmu krna dia telah menghidupi&menyanyangi kita seperti anaknya sendiri.itu sih menurut cyndi loh..maaf yah grace klu ada kta2gw yg salah..maaf banget.jangan marah yah.smoga u hidup bahagia.BBU.

12. ‎@cindy: xlm kenal jg..xkrg org yg mmbxrkn kt tdk mgijinkan kt utk menemui ibu yg mlhrkn krna alxn trtntu..

13. grace:oh gitu...yah mungkin klu ortu yg telah membesarkanmu takut kehilangan kmu krna dia telah menyayangi kmu..tpi klu menurut cyndi nih:coba kmu bicarakan dengn baik2lgi sma ortu tpi kmu bilang saya hanya ingin menengok ortu kandung aku..tpi klu tetap ga boleh yah sudah jangan di paksa..kmu yg sabar...cyndi yakin kelak klu sudah waktunya Tuhan akan mempertemukan kmu sma ortu kandungunmu.yg sabar yah.maaf ya klu ada kta2gw yg salah..smoga grace hidup bahagia yah.BBU.

14. Bagaimana pendapat mengenai anak yang lahir krn tdk diinginkan (misal : perselingkuhan atau ada jg yg sengaja dijual/ pedagangan anak), kemudian diberikan bahkan dibuang, akhirnya dibesarkan dengan kasih sayang oleh orang lain....Seorang ibu dapat menjadi org yang paling mulia bagi anaknya, namun ada kalanya kemuliaan itu justru dapat diperoleh oleh si anak dari org tua non kandung....pengorbanan untuk membesarkan seorg anak hingga menikah (berapa tahun ya?) walaupun mungkin tdk dapat dibandingkan dengan pengorbanan seorg ibu yang melahirkan, adalah sebuah jasa yang sangat besar.....:)

15. jangan lah mempertimbang yng lebih berjasa.... karna ke 2 nya sama berjasanya.... yng satu mempertarauhkan nyawanya.. yng satu memperpanjang nyawamu... :)) bersyukurlah selalu...ada alasan yng tepat mengapa dia menyerahkan ke orang lain unt merawatnya... jadi bersukurlah bahwa anda masi bisa sehat dan selamat hingga kini.... namo buddhaya bante.. slamat pagi.. _/\_ .. semoga bante sehat slalu... shadhu3x


16. amitofo...Selamat pagi bhante...Klo menurut saya dua2nya berjasa. Tapi yg jasanya paling besar adalah ibu kandungnya.
Krn sayapun adalah seorg anak dan skrg jd seorg ibu juga. Ibu kandung sdh merawat anak itu selama dlm kandungan hingga lahir dan dia berjuang nyawa saat melahirkan. Dan setelah lahir dia hrs rela berkorban lagi krn hdp terpisah. Dan diapun ga akan rela anaknya diberikan kpd org lain klo saja dia mampu. Klo smp anak itu diberikan kpd org lain mungkin itupun krn trpaksa krn dia tdk mmpu dan dgn tujuan agar anak itu bs hdp lbh baik. Walaupun dia hrs kehilangan anak tsb.
Klo org yg telah membesarkan memang jasanya jg cukup besar krn tlh merawat anak tsb. Tapi itupun krn b'brp faktor yg pasti krn dia mampu dlm ekonomi ato krn dia ga punya anak ato bnyk hal lain...Krn klo dia punya anak ato dia ga mampu dlm ekonomi ga mungkin org tsb merawat anak itu dngan tulus. (pasti ga akan mau) ma'af bhante klo pendapat saya ini salah mohon diberi petunjuk amitofo., semoga semua makhluk berbahagia sadhu3.




17. Namo Buddhaya, namaskara bhante dan Namo Buddhaya semuanya.
1. Mengandung (hamil) selama kurang lebih 9 bulan dan melahirkan adalah sesuatu yg sulit dan melahirkan bukanlah suatu hal yg mudah(tidak jarang ada yg meninggal).
2. Membesarkan anak, menasehatinya, menyekolahkannya, menjaganya agar terhindar dari hal yg tidak diinginkan dizaman dan ekonomi dunia seperti ini juga hal yang sulit.
3. apa yang kita dapat adalah buah karma dari apa yg telah kita lakukan, shingga memliki dua orang tua (satu melahirkan dan satu membesarkan) haruslah benar benar disadari dan tentunya juga sebagai umat Buddha, kita harus menyadari bahwa kita memiliki cita-cita luhur yaitu pencapaian Nibbana.

maka sebaiknya menurut saya :
1. berbakti kepada kedua orang tersebut (karena kedua org tsb memiliki jasa)
2. tidak marah, tidak benci, bahkan harus memaafkan(kalau ada yg salah) karena apa yang telah kita buat(pada kehidupanyg lalu) yang menyebabkan keadaan seperti ini.
3. saya pikir lebih baik tidak membuat perbandingan, karena kalau tidak hati-hati, akan menyebabkan kebencian karena menganggap yg ini lebih berjasa dari yang ini. lakukanlah yg terbaik untuk keduanya, sepantasnya dan semaksimal mungkin.
4. membuat kedua orang yang berjasa menjadi dekat dan bersaudara, sehingga kedua orang itu menjadi iklas dan keduanya mau menjadi orang tua bagi anda, menurut saya malah lebih baik dan bijaksana(tapi harus hati-hati jangan menimbulkan permusuhan baru), (memang hal ini bukan perkara gampang, lebih mudah mengatakan dari pada melakukan).
5. berbuat baik sebanyak mungkin, agar buah karma ini menjadi tidak terasa dan akhirnya ketemu solusi yang terbaik. (membantu pembabaran Dhamma, membantu yatim piatu, membantu orang jompo dll).
Mohon maaf kalau kurang berkenan dan kalau ada kata-kata yang tak berkenan. semoga semuanya berakhir bahagia, shadu3x Namo Buddhaya Bhante, Namaskara Bhante, dan Namo Buddhaya untuk semuanya.


18. Namo Buddhaya, namaskara bhante dan Namo Buddhaya semuanya. maaf ada yang ketinggalan sedikit, saya sambung
Dalam hal ini ada dua hal yaitu : memetik buah perbuatan dan kesempatan. Buah karma : Bagi sianak : ini adalah buah yg harus dipetik atas perbuatan dimasa lampau dan sekarang (suka atau tidak suka harus dijalanin dengan baik)
Kesempatan : Bagi orang tua : kalau dia melahirkan dan merawat dengan baik anaknya, berarti dia berhasil memanfaatkan kesempatan yg diberikan padanya untuk lebih dekat atau mencapai nibbana, demikian juga untuk yg tidak melahirkan tetapi merawat dengan baik, maka dia memanfaatkan kesempatan yg baik untuk pencapaian nibbana.
Bagi anak : kalau kebijaksanaan timbul dan merawat keduanya dengan baik maka dia memanfaatkan kesempatan yg baik untuk pencapaian nibbana. Hilangkanlah kebencian, marah dan semua perbuatran buruk karena akan membawa penderitaan pada kehidupan sekarang dan akan datang. Mari pegang teguh dan praktekkan Dhamma, Vinaya dan Sila dengan baik.(memang lebih mudah mengatakan daripada melakukan, semoga tekad yg kuat yang membuat ketabahan dan menjalaninya dengan baik) Semoga semua mahluk berbahagia dan semoga anda berbahagia, shadu 3x
Namo Buddhaya Bhante, Namaskara Bhante, dan Namo Buddhaya untuk semuanya.


19. Namo budhaya met pg bhante..Org tua yg tlah mlahirkan brjasa jg krn tnpa ortua yg ud mlhrkan kita drmn diri ini bs ada di dunia ini,ortu yg ud kasi ankny ke org laen biar di asuh psti ada alasan yg kuat knp ortu it bgtu,1bs krn ekon0mi ortu gk mampu tuk membesarkany/krn trllu bnyk anak,2 bs jg krna kalahan/chiong dgn keluarga/ortu ny,sdangkan ortu yg membesarkan jasanya sgt bsar ud mrawat n membesarkan ank trsebut,wlw pun gtu ke 22 ny hrus kita h0rmati&sygin,
pengalam ini yg ku alami bhante,,

20. Namo buddhaya...kl yg sy pelajari ketika dlm rahim si ibuny mereka berdua tdk memiliki ikatan karma yg baik,jd si anak nda dpt tumbuh besar dr kasih sayang ibu kandung ny,jd menurut saya yg lbh berjasa ibu kandungny sebab dia lah yg telah melahirkan anak tersebut...walau sejahat2ny ibu kepada kita dia lah tetap ibu kita...mohon maaf bila ad kesalahan...bbu

21. Menurut saya tergantung dari niat si ibu kandung waktu memberikan anaknya kpd org lain...kalau niatnya memang hanya untuk melepaskan tanggung jawab (kurang baik), maka yang membesarkannya lebih berjasa...kalau dia terpaksa memberikannya (misal : kesulitan ekonomi), maka dua-dua nya berjasa....selamat pagi bhante...terima kasih :)

22. NAMO BUDAYA BHANTE, SAYA 100% YAKIN KLO ORG TUA YG TLAH MLAHIRKAN NYA LAH YG LBIH BERJASA
ALSANNYA KRN JASA ORG TUA YG TLAH MLAHIRKAN QT TUCH HANYA AKN BISA LUNAS ATAU DIBLS HANYA DGN CARA2 TERTENTU MAAF BHANTE ITU CUMA PENDAPAT SAYA SMOGA BISA BERGUNA.

23. Pagi Bhante..Ini prtnyaan yg ingin sy ajukan dr dl. sp yg brjs? 2" berjasa..tp ucpan ibu mn yg hrs kt pthin & jlnin?
24. Namo Buddhaya,kedua ibu itu sama2 berjasa,tapi menurut saya yang paling berjasa adalah ibu yang membesarkan dan merawat anak it.sadhu....

25. Kasih ibu sepanjang masa Bht. Berdua sangat berjasa. Satu meregang nyawa, satunya lagi menghabiskan waktu utk membesarkan. Tak ada ibu yg tidak mencintai anaknya Bht, jadi jangan mempertanyakan, siapa yg lebih berjasa. Karena bila suatu kebijaksanaan dikemukakan, maka tak perlu lg bertanya siapa yg lebih pantas mendampingi anak tsb dlm pernikahan..

26. yg lbh berjasa adalah org yg tlh membsrkan anak tsb.sdgkan ibu dr anak tsb hanya melahirkan. tdk ada jasa apa2.hanya status dgn sebutan "IBU".
Sy adalah termasuk yg sdg didiskusikan oleh bhante.sy dibsrkan oleh nenek,kakek dan ku2 dr usia 3bln.omitofo


27. Namo budhaye bhante,menurut saya dua2nya berjasa,mengandung hingga melahirkan adalah penderitaan yg panjang bagi seorang ibu,dimana awal janin dirahim seorang ibu sdh merasakan mual,lemah,pusing dsbnya belum lagi saat akan melahirkan nyawa seorang ibu adalah taruhannya, sedangkan yg membesarkan juga berjasa dimana anak yg masih kecil diasuh,diberi makan,pakainn,pendidikan dsbnya jadi dua2nya berjasa.
28. Sampai hr ini bru saya ngrt arti dr sbuah prtnyaan dlm hti..
Jwban nya bukan pd ke 2 ibu mana yg lbh berjasa thdp anak nya.
Kasih ibu sepanjang masa,kasih anak semasa ibu ada..

29. Mengapa ibu kandung di blg gk brjasa? Menurtku y 22ny brjasa.ibu yg ud mlahrkan it bsar di wkt mlahirkan nyawa ny yg jd taruhanya, yg membesarkan jg brjasa,inti ny ktulusan dr mrka br2,yg kandung mau pun yg mengasuh si ank,
22 hebat smua, aq ud menjd seorg ibu jg jd ud mrasakan gmana sush ny mengandung jg pd saat mlhrkan,
trma kash bhate.. Jd curhat d..hehehe.

30. namo budhaya kedua dua nya berjasa krn satu ibu tlh melahirkan kita dan satu ibu dgn kasih nya membesarkan kita,walau terkadang kita kesal n kecewa kpd org kandung yg tlh pg meninggalkan kita mgkn smua ad sebab dan akibat nya kita tdk tahu,dan stlh kita besar pun dia tetap mencari kita n melihat kita ud seberapa bsr nya anak itu,hendaknya anak yg baik dibesarkan dgn kasih ibu siapa pun ibu itu tetap kita hormati n kita hargai,krn surga itu sendiri berada disetiap kaki yg ibu,inilah pendpt saya bhante,jika ada kesalahan mohon pencerahan nya,amitofo..


31. Namo buddhaya bhante,menurut sy bkn mslh siapa yg berjasa,tp kita sebagai anaknya haruslah bisa mengerti,mengikhlaskan,dan berterimakasih agar ke 2 2nya berbahagia.sadhu3x .mohon koreksi kalo ada kata2 yg salah bhante.thanks

32. Namo budhaya bhante..Kalw mnrt sy kedua ny brjasa krn yg
1 tlah mlahr kan wlau tdk mrwat.
1 lg tlah mrwat wlau tdk mlhrkan.mngkn bda karma ny aja he..
Yg pntng si anak tdk mmbnci org tua ny,dy hrus tahu alasan knp dy d ksh k org ln..kalw ortu ny mampu pzt d rwt sndri,dy d ksh k org ln,ortu ny pzt pny alsan trsndri..it mnrt sy bhante..anumodana bhante..

33. Namo Budhaya Bhante. Menurut kami, yang paling berjasa adalah orang yang membesarkan anak itu hingga besar dan menikah. Sedangkan ibunya memang berjasa melahirkannya tapi pada saat ibu itu memberikan anaknya kepada orang lain maka karma buruk yang ia perbuat lebih besar daripada karma baik pada saat ia melahirkan anak itu.Thanks.


34. Tentu yg membesarkan dong, merawat n membesarkan seorang anak tdk lah mudah. mengandung hanya merasakan susahnya selama 9 bln,

35. Banyak Sudut pandangnya.. Tegantung sudut pandang mana kita menilai...Jika dari sudut pandang seorang ibu kandung... kita harus tahu dulu "KENAPA" di berikan ke orang lain.. Bisa jadi.....jiwa si ibu sendiri pun pasca melahirkan terancam.. ayahnya udah tidak ada.. sehingga jalan terbaik supaya si anak tersebut mendapatkan apa yg seharusnya dia dapat adalah dengan memberikannya ke orang lain..kadang kadang terjadi perbedaan sudut pandang... ada yg mengatakan bahwa sang ibu durhaka kepada anaknya.. jadi ada baiknya di telusuri dulu Kenapa....Dua dua nya berjasa : satu....memberikan kelahiran kepada si anak.,.satu nya: memberikan yang layak di peroleh di anak..terutama kasih sayang...tetapi keadaan seperti ini..... selalu tidak lepas dari sudut pandang kita...

36. Namo Buddhaya Bhante selamat siang...dua2nya berjasa, ibu yg mengandung anaknya selama 9 bln dlm kandungan jasanya tak mungkin terbalaskan, bayangkan bgmn menderitanya seorg ibu mengandung anaknya dr bulan pertama sampai anaknya terlhr kedunia dgn selamat, ini adalah penderitaan seorg ibu yg berjuang melawan maut demi menjg dan merawat anaknya selama dlm kandungan sampai terlhr ke dunia dgn selamat yg tak mungkin terlupakan, mengenai anak tsb diberikan keorg lain utk dirawat(diadopsi) mungkin krn ibu kandungnya tdk mampu membesarkan anaknya dgn layak krn faktor ekonomi, mk jln yg terbaik adalah merelakan anaknya diadopsi org lain, walaupun dlm hati ibu kandung itu sangat berat hati tp demi kebaikan sang anak terpaksa hrs diadopsikan keorg lain, dgn harapan suatu hr nanti msh bs berjumpa kembali, didunia ini tak ada yg namanya bekas ibu atopun bekas anak.


37. Menurut saya. ibu yg melahirkannya yg berjasa. Karna ibunya tlah mengandungnya slama -+9bulan dan melahirkan dia, jasa ibunya tak terbandingkan dgn apapun, bahkan jasa ibu yg membesarkannya juga tak sebesar jasa ibu yg melahirkannya. Mungkin ibunya punya alasan knp anaknya diberikan pd orang dan dia juga ga memberikan kepada sembarang orang..jujur aja kl dia bisa memilih tentu dia tak akan memilih anaknya dikasih ama orang lain. jadi apapun alasannya, anaknya tidaklah boleh membenci ibu kandungnya apalagi melupakan jasanya

38. Namo buddhaya...met pagi bhante dan smua tman diskusi.mnurut sy kedua2 nya berjasa.ibu yg melahirkan kita tentu tak bisa di balas jasa nya,org lain yg membesarkan nya juga berjasa karna tlah mengasuh sampai dewasa dan lulus skolah.sadhu3x


39. Namo buddhaya, selamat sore bhante. Keduanya sama2 berjasa,namu seorg ibu membenci
kelahiran anaknya sehingga tdk ada rasa kasih saying utk merawatnya,wlu pun ibu kandung tapi tdk akan dpt menimakti buah jasa kebajikan. Salam damai.

40. tidak mudah seorang ibu kandung memberikan anaknya kepada orang lain tanpa sebab,tentu ibu kandung juga perlu diingat jasanya tanpa mengurangi jasa orang tua yg telah membesarkan kita.jadi menurut sy 40 persen ibu yg melahirkan 60 persen yg membesarkan kita.

41. Ada aja alasan kedua ibu ini sgt berjasa dlm khdpn anak tsb. Gimana prosesnya itulah yg penting, hasilnya diterima sj.

42. Anak yang baik dan berbakti,tdk memilih salah satu diantaranya...Dua2nya sangat berjasa d patut dihormati serta dipuji..

43. Kedua Wanita itu sangat berjasa, Kita harus menghormati ibu yang melahirkan dan ibu yang membesarkan dengan kasih sayang. Tidak boleh melupakan jasa kebajikan yang terkecil.Semoga bermanfaat bagi umat2 lainnya.

44. namo buddhaya bhante.↲tentu saja ibu yg membesarkannya.

45. menurut saya sama2 berjasa....

Kesimpulan: Buddha menilai jasa Ibu yang tak ternilai dan tak dapat terbalaskan kalau si Ibu benar2 menjalankan fungsinya dengan benar dan tanggung jawab diisi penuh kasih sayang yang tulus dan murni.

Rpnya zaman Buddha tidak ada seorang Ibu yang melalaikan tugasnya, lain dengan zaman kini yang malah bertebaran bayi dibuang di mana-mana, hingga bnyak para bhikkhu berani mengambilnya lalu diasuh smp sekolah SMA, dst...bhante tidak perlu menyebut nama2.

Karma baik ini kami limpahkan kepada para Guru Dharma dan orangtua serta para leluhur, dan semua makhluk yang telah meninggal semoga mereka menerimanya dan ikut berbahagia, sadhu.
Sabbe satta bhawantu sukhitatta.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Ven. Sudhammacaro.
Penyusun.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

" NAMA-NAMA BUDDHIS "

“大悲咒 | Ta Pei Cou (Mahakaruna Dharani) & UM-MANI-PAD-ME-HUM”

“ Fangshen cara membayar Hutang Karma Buruk dengan cepat dan Instan “