“ MENYESAL SETELAH BERDANA, APA DAPAT PAHALA KARMA BAIK? “

DISKUSI DHARMA FACEBOOK.

Diskusi: Tanya; Bhante kalau orang setelah berdana tahu yang menerima dana itu digunakan tidak benar, lalu timbul rasa menyesal. Apakah orang yang berdana itu tetap dapat Pahala Karma Baiknya? Apa Alasannya? Teman2 tolong kasih komen yang benar dan berguna, sadhu.

Jawab: Buddha bersabda; pikiran adalah pemimpin, pelopor, pencipta, dst.. Jadi artinya; Pikiran punya peran penting dalam segala hal, termasuk berdana. Soal berdana Buddha sudah menerangkan panjang lebar cara berdana yang benar.
Yaitu:
“Berdanalah dengan pikiran suka-cita dan ketulusan, sebab buahnya akan sama seperti kondisi batin-mu ketika Anda melakukannya. Jangan sampai pikiran tercemar setelah berdana seperti curiga dan penyesalan, karena akan mengakibatkan hancurnya semua kebajikan yang telah susah-payah Anda lakukan.

Seperti peribahasa mengatakan: “Gara-gara nila setitik, rusak susu sebelanga“. Ingat, pikiran adalah pemimpin kita, penentu, pencipta, juga termasuk perusak diri kita sendiri. Maka waspadalah terhadap reaksi pikiran kita sendiri. Ia sahabat dekat kita sekaligus musuh kita yang paling dekat, tak nampak secara kasat mata, namun diyakini nyata ada dan bisa dibuktikan. Waspadalah! Berhati-hatilah terhadap pikiran sendiri...”

Teman-teman terimakasih atas dedikasi dan komennya.

1.Namo Buddhaya'faktor kesempurnaan dalam sebuah dana adalah sebelum berdana,saat berdana dan setelah berdana.pada saat tiga faktor ini pikiran qt punya semangat,rela,ikhlas dan bahagia krn bisa berdana mka kamma baik yang berbuah akan sempurna tapi apbila dri 3 hal it ad timbul penyesalan mka kamma baikx tidak sempurna tentux kamma baik msh kita dapatkan wlo hanya sedikit.sadhu.
2. Berarti org itu masih melekat pada apa yg telah di danakn. Sesuatu yg sdh d danakn tdk bolh d lekati lg. Dapat tp tdk maksimal.
3. dapat bhante,tap nilainya sdh berkurang. DAPAT.. ma tapi kecil.. salam
4. Kalau menurut saya,kita tdk akan mendapatkan mendapatkan karma baik bhante.karena,semestinya setelah kita berdana kita harus iklas/kalau perlu jangan pernah ingat pernah berdana ( terserah dana yg kita beri itu mo di pakai utk apa ) yg terpenting kita sudah memberi n kita iklas.karena kalau kita menyesal,akan timbul pikiran yg tidak baik.dan dr pikiran tidak baik itulah timbul karma buruk. Sekian bhante,tks.
5. Menurtku org it gk akan dapat karma baikny.krna dia tlah mengambil dana yg bukan hak ny bhante...
Shadu3x.
6. Klu menurut sy bhante org yg berdana tp slah ngasih org yg tdk benar lalu kesal it artny dia msh tdk ikhlas memberikn danany ke org trsebut dn pasti tdk dpt karma baikny. Krn memberikn dana dgn ikhlas it lbh baik dgn tdk menunggu imbalan.
7. Namo Buddhaya...kalau menurut sy itu pasti dapat Bhanten krn pada awalnya niatannya kan berdana tp setelah itu dia th dana yg dia berikan digunakan tidak benar itu tdk mengurangi nilainya tp dia mendapat kamma baru hasil pikiran n ucapan dianya,sekian dulu Banthe sadhu.
8. Namo Buddhaya Bhante.. Slmt sore, kl menurut saya yg namanya berdana mrpkan salah satu contoh sederhana utk melepas kemelekatan diri kita, yg kita lakukan suka rela, ikhlas dan tanpa pamrih.. Apabl dana yg sdh kita berikan dpergunakan untuk yg tdk bermanfaat sudah bkn menjadi urusan kita.. Krn niat kita memang memberi.. Mohon bimbingan bhante bl pendapat sy ini msh blm tepat penyampaiannya.

9. namo buddhaya bhante met malem. menurut saya kalau kita berdana kan seharusnya dengan ikhlas apa lagi kepada anggota sangha...kalau kita menyesal untuk berdana bisa saja menimbulkan karma baik tapi dalam arti penyesalan yang tidak dibuat2.

10. Bhante, klw menurut q sich org yg memberi dana itu tetap dpt karma baik tp karma baiknya berkurang karena adanya perasaan menyesal...dng menyesal itu sama sj kurang iklhas dlm memberi dana....tp jika kt memberikan dana dng ikhlas tanpa embel2 yg lain dibelakang meskipun dana yg kt berikan digunakan utk hal2 yg tdk benar, si pemberi dana akan mendapat karma baik jauh lebih besar...jd intinya adalah adanya keikhlasan....tq bhante....smoga smua mahluk berbahagia...sadhu.

11. kekuatanya karmanya yg akan berbuah mungkin tidak sebesar jika ia berdana dgn tulus(tdk ad penyesalan) dan akan menjadi lebih baik jika pikiranya berpikir bahwa sesunguh dana yg di berikan semoga dpt mebantu org lain(tanpa menonjolkan kesombongan) walau ternyata sebenarya dana tsb menyimpang dr yg benar namun sesunguhnya sudah melakukan 1.kebaikan melakukan amisedana(dana materi) 2.melakukan kusala mano karma(karma baik melalui pikiran)
sgt tergantung dgn niat, karna kekuatan karma sgt tergantung dgn niat.

12. Namo buddhaya, ada 3 faktor penting dalam berdana, senang dan bahagia di saat ada niat untuk berdana, bahagia di saat berdana dan bahagia setelah berdana, jadi seandainya kita tau bahwa barang atau materi yg telah kita berikan digunakan dlm hal tdk benar dan membuat penyesalan berarti kita masih melekat sama barang atau materi yg telah kita danakan, karena pd waktu berdana bukan ketulusan atau kerelaan melainkan pengharapan rendah.

13. Selamat sore Bhante, Benar org yg memberikan dana tapi menyesal dikemudian hari sebenarnya masih melekat pada apa yg diberkan, sehingga pada saat timbul penyesalan itulah sebenarnya org tsb senang melakukan karma buruk, sebab pd saat itu pikiran dan bathin org tsb terus bergejolak.


14. kalau aku sdh berdana takkan menyesal...........biarpunorang yg menerima dananya salah menggunakan...itu sdh menjadi hak mereka...........dan ak berdana bukan untuk mendapatkan karma baik,,,itu ku lakukan hanya sekedar panggilan dari hati nuranu ku....dan bagi mereka yg telah menyalah gunakan kebaikan orang lain adalah merugikan diri sendiri.........saddhu saddhu saddhu.
15. Namo Buddhaya, Bhante. Karma Baik pasti tetap didapatkan asal penyesalannya tidak dilampiaskan dg cara2 yang merugikan pihak lain. Serendah apapun tujuan berdana, tetap akan menerima karma baik. Baik diharap ataupun tidak diharap. Jangan kapok utk berdana karena berdana sgt penting untuk melatih melepaskan kemelekatan kita.
16. Namo budhaya bhante met malam.mnurut sy klu sdh berdana trus uang nya d pakai yg gak bnr, ya jgn di sesali karna kita berdana dgn hti yg tulus dan ihklas.kalau kita sesali malah gak akan mendapat karma baik malah akan sbalik nya.biarkan sj uang dana mau di blikan apa saja yg kita tulus berdana,dgn dmikian kita akan mendaPat karma baik yg berlipat.sadhu3x
17. sore bante. mnurt sy karma baik tidk di liat dri sumbangan.. tpi dari kehdupan dy shari2. jdi yg nyumbg ga dpt karma baik. yg sala gunain jg ga dpt karma buruk.. krn kta tdk tahu ap sebenarnya motivasi kedua org tsb. Trimakasih.
18. Namo Buddhaya Bhante, menurt sy karma baik yg diterima tdk penuh.apalg kl yg danakn digunakan utk hal tidak baik berarti kt ikut bersalah.
19. namo buddhaya bhante, karma baik pasti didptkan coz saat kt berdana dengan hati yg ikhas, ktika ia menyesal stelah berdana karma pun slalu ada coz karma slalu adil misalkan 1point saat ikhlas 1point pula saat menyesal smoga smua berbahagia sadhu3x,
20. sy mau nny dgn contoh misal A dgn ikhlas berdana temannya C melihat org yg minta sumbangan B dgn dkt keraguan
dan bertanya A kamu tak takut B tipu2 ya A jawab tak apa2 jika B tipu dia yg berdosa Dgn kondisi ini A mendapat karma baik atau buruk Mohon pencerahannya Sadhu sadhu sadhu.
21. Namo budhaye bhhante,klo sdh berdana haruslah dengan hati iklas dan tulus,tak perduli dananya mau buat apa yg penting kita sdh punya niat berdana,klo menurut saya klo menyesal dia dapat pahalanya kecil.met malam bhante semoga sehat selalu.
22. Namo Budhaya Bhante. Klu saya pribadi, jika berdana tdk dipikir lg jika dibuat utk yg tdk bener sama penyelenggara, karena penyelewengan uang dana pasti karmanya buruk banget. Klu dari pertanyaan saudara/i sedharma diatas, menurut saya dapat karma baiknya, bisa jadi krn sakin konsent nya, buah karma langsung berbuah, pas dia tahu itu disalah gunakan timbul perasaan bt (namanya jg manusia baru belajar, tdk seimbang batinnya) apabila buah karma blm berbuah maka dgn perasaan bt tsb buahnya tdk besar, mungkin jd sedang, tetapi jika buah sudah berbuah, dgn perasaan bt, malah jd karma buruk sedikit, yg nanti klu berbuat baik lagi, karma buruk tsb menguap. Dan sekalian yg menjadi pelaku penyelewengan dana karma buruknya berat, bisa terlahir jd org yg tdk kaya, atau jadi binatang (krn moha, tdk bs membedakan mana yg baik/buruk) sekian yg dpt saya jelaskan utk saudara/i sedharma yg bertanya. Jika ada yg salah mohon pencerahannya Bhante.. Semoga semua makhluk berbahagia.. Sadhu3x
23. namo buddhaya bhante, menurut saya karma baik itu tetap ada bhante..kr secara langsung dy telah berdana.dan menyesal nya di kemudian. Mungkin saja karma baiknya akan berkurang.tetapi masih tetap ada karma baik nya.
24. Menurut saya ,Kalo sudah memberi berarti menjadi hak penerima dana nya mau di gunakan untuk apa ,kalo sudah berdana ,jangan pernah harapkan karma baik ato imbalan apapun ,harus tulus dr dalam hati memang ingin memberi ,karma baik buruk pasrahkan saja semua sama Tuhan Yang Maha Esa ,tak perlu di tanya saya dapat karma baik gak ya ? Walaupun dananya di gunakan untuk hal yang baik ,tapi kalo berdana harap imbalan supaya dapat karma baik sama saja nol ,maaf kalo pendapat saya salah ,terima kasih.
25. Met malam Bhante.. Namo Buddhaya..org yg tlh brdana pasti mndpt karma baik krn dia tlh mlakukan satu kebajikan wlupun blakangan tau dana yg dbrikan dsalah gunakan &diapun mnyesal,org itu jg akan mmproleh karma buruk akibat penysalannya..dana yg kt brikan harus ikhlas & tanpa pamrih apapun dr sipenerimanya..kitapun jgn ambil pusing thd penerima dana yg mnyalahgunakannya..penerima dana yg mnyalahgunakan jg akan mndpt karma buruk hasil dr prbuatan tsb...Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta..Sadhu 3x
26. Namo budhaya bhante klo menurut saya baik orang yg berdana maupun org yg menyelewengkan uang dana mempunyai karma masing2. Sadhu3x
27. Malam Bhante, kalau saya yang menjadi penderma/pendonor saya pun akan keberatan/menyesal telah memberikan derma pada wadah/orang yang tidak tepat. Karena dana yang diberikan tentunya harus pada wadah/orang yang benar sehingga dana tersebut benar bermanfaat. Setelah kita tahu oh ternyata demikian, tentunya kita bisa merubah metode penyaluran yang dapat meminimalkan adanya penyelewengan. Semoga kita tetap tersadarkan, hukum dunia dapat ditutupi, tapi tidak untuk hukum karma. Maafkan kalau pendapat saya menyinggung teman-teman. Sadhu, Sadhu, Sadhu.
28. Malam Bhante, kalau saya yang menjadi penderma/pendonor saya pun akan keberatan/menyesal telah memberikan derma pada wadah/orang yang tidak tepat. Karena dana yang diberikan tentunya harus pada wadah/orang yang benar sehingga dana tersebut benar bermanfaat. Setelah kita tahu oh ternyata demikian, tentunya kita bisa merubah metode penyaluran yang dapat meminimalkan adanya penyelewengan. Semoga kita tetap tersadarkan, hukum dunia dapat ditutupi, tapi tidak untuk hukum karma. Maafkan kalau pendapat saya menyinggung teman-teman. Sadhu, Sadhu, Sadhu.
29. ikut nimbrung. Manusia itu mahluk yg terus berkembang.. cobalah utk menjadi diri sendiri. - bagi yg menyesal.. yach diperbaiki dong kedepannya! - bagi yg mengejar pahala, namun tak mau susah.. yach jangan dipikirkanlah.. cuman bikin beban pikiran aja. - bagi yg mau efisiensi.. pelajari dulu faktanya, jgn hanya dr khabar angin saja.. coba dilihat dr bbrp sudut pandang.. kemudian atur strategi selanjutnya. bagi yg mau meningkatkan kuantitas.. yach terus maju dan tambah dong. slm damai.
30. setuju dengam pendapat pak Tien En, saya menambahkan kalau mau menilai sesuai dengan ajaran Buddha maka patokanya adalah kitab Suci agama Buddha. tapi kalau mau menilai menurut kita masing masing yang tergantung pada pemikiran dan pandangan kita masing masing.

31. Nammo Buddhaya. Maaf ya kalau lancang,disini sy mau memberikan sdkt pendapat. Menurut sy,org yg melakukan perbuatan baik untuk mendapatkan karma baik itu tdk perlu ditanyakan lg. Mengapa? Seperti yg kt ketahui, apa yg kt tanam maka itulah yg akan kita petik. Sesuai dg perbuatan yg telah kt lakukan tsb baik atau buruknya sdh pasti kt terima nantinya. Jd,apabila s'sorg melakukan perbuatan baik dg berpkr bahwa nantinya akan mendptkan karma baik,sbnrnya itu suatu hal yg dpt mem0tivasi agar org tsb dpt selalu berbuat baik. Trm ksh :)

32. Semuanya ada di dalam pikiran kita..... Kita telah berdana dengan Niat yang baik..."setelah" kita tahu, beda dengan "kita telah tahu sebelumnya".untuk apa dana itu di gunakan...Tentang apakah karma baiknya tetap ada atau menjadi tidak ada,Kita ini manusia, tidak berani menarik kesimpulan. Jadi intinya, berdanalah dengan Niat yang baik... jangan karena setelah tahu bahwa dana itu di gunakan dengan tidak benar, kita menjadi kapok berdana,menjadi takut bahwa dana sosial yang akan kita sumbangkan berikutnya juga di gunakan dengan tidak benar, karena tidak semua yayasan sosial bertindak seperti itu. Berdana (sosial) sama seperti kita mencuci harta kita, dengan cara membantu umat yang lain yang benar benar membutuhkannya. Sadhu.

33. menurut sy,berdanalah dgn hati tulus baik itu kecil maupun besar nilai yg didanakan. dengan begitu hati jadi senang masa bodoh kalau dana kt disalah gunakan, kan karma buruknya orang tersebut yg menerimanya.sedangkan kita sdh menambah kusala satu lg terus n terus begitu...semoga pikiran-pikiran kita ini berkembangnya untuk pikiran positif.sabhe satta bhavantu sukhi tatta.sadhu3x.

Kesimpulan:
Karma baik ini kami limpahkan kepada para Guru Dharma dan orangtua serta para leluhur, dan semua makhluk yang telah meninggal semoga mereka menerimanya dan ikut berbahagia, sadhu.
Sabbe satta bhawantu sukhitatta.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Ven. Sudhammacaro.
Penyusun.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

" NAMA-NAMA BUDDHIS "

“大悲咒 | Ta Pei Cou (Mahakaruna Dharani) & UM-MANI-PAD-ME-HUM”

“ Fangshen cara membayar Hutang Karma Buruk dengan cepat dan Instan “