Renungan Dharma Tahun Baru Imlek 2014…



Serie ke-2…

Namo Buddhaya Temen2 Dharma, ini Bekal Hidup sepanjang masa..silahkan simak dengan baik dan benar, bacalah ber-ulang2…

Segala sesuatu apa yang telah kita raih awalnya Indah, Menarik, lalu membuat kita ter-Ikat Erat padanya. Tapi sayangnya, setelah beberapa waktu kemudian pasti akan berubah, pudar dan hancur.

Sejatinya, semua yang sudah kita dapatkan di dunia ini (Harta, Tahta dsb…) tak bisa dimiliki selamanya, mereka hanyalah sementara…

Namun, yang ter-Indah ialah Mencari dan Mengerti Artinya Hidup ini jauh lebih berharga dari apapun. Sebab itu, mumpung sisa waktu masih ada, cobalah Sadari apa yang paling berharga anda miliki, sebaiknya anda bayangkan akan sia2…karena akan ber-Ubah… Lapuk…lalu Musnah… tidak ada yang Abadi…

Semoga berguna dan dapat memberi Inspirasi untuk mengisi Tahun Baru Imlek 2014…

Penulis: Orang Jadul.


Komentar:

 Sementara itu Bhante pada jaman seperti sekarang, malah orang kemaruk melengkapi dengan 3 ta (yaitu...... ) maka ....ing ngarso ngumbar angkara, ing madyo mbangun asmara dan tut wuri melu hanadahi, kan jadi keblinger mereka itu, mudah-mudahan disadarkan mereka.Amienn...

Namo Buddhaya Romo Soegeng Soediro S, wah bahasa Jawinya bgs banget, kalau boleh tlg terjemahkan ke bahasa Indonesia biar lebih jelas dan apa yang 3 ta itu artinya apa yah trims sadhu.


Bhante yang rendah hati, saya jadi pekewuh (segan, malu) yang 3 ta...itu wanita jadi 3 ta adalah harta, tahta dan wanita. Nasehat yang aslinya dari almarhum Ki Hajar Dewantoro yaitu Ing ngarso sung tulodo ( memberi keteladanan), lalu diplesetkan menjadi ing ngarso ngumbar angkara ( memberi contoh keserakahan, sok berkuasa), ing madyo mbangun karso ( memberi semangat, perjuangan ), diplesetkan mengfajdi ing madyo mbangun asmoro ( mengumbar sex) dan Tut wuri handayani (memberi sikap mengikuti kehendak, kerja yang berdaya guna) diplesetkan tut wuri melu hanadahi ( dibelakang rame-rame ikut pesta pora ( korupsi).......he....he...) maaf terjemahan yang kurang baik.Sekali lagi maaf sama sekali tidak bermaksud mengguruhi tetapi sekedar menjelaskan apa adanya.


Romo Soegeng Soediro S, trims banyak atas terjemahannya salut sama Romo yg jeli dan msh semangat komen untuk meneladani yg muda2 semoga Romo selalu diberrkahi kesehatan dan kekuatan fisik dan batin melanjutkan perjuangan demi meraih kebahagiaan abadi, sadhu, amin ya robalalamin...



Namo Buddhaya Temen2 trims atas dedikasi dan komennya yang berguna. Karma baik ini kita limpahkan kepada para Guru Dharma, para Leluhur dan Orangtua yang masih hidup atau yang sudah meninggal, dan semua makhluk yang masih hidup atau yang telah meninggal, semoga mereka dapat menerimanya dan ikut berbahagia, sadhu.
Sabbe satta bhawantu sukhitatta.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Penyusun Ven.Sudhammacaro.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

" NAMA-NAMA BUDDHIS "

“大悲咒 | Ta Pei Cou (Mahakaruna Dharani) & UM-MANI-PAD-ME-HUM”

“ Fangshen cara membayar Hutang Karma Buruk dengan cepat dan Instan “