KESEHATAN




Mengapa Cokelat Baik untuk Kesehatan Anda?


cokelat valentine day


Organisasi ilmiah terbesar di dunia itu merilisnya dalam bentuk sebuah video Bytesize Science. Dalam video tersebut, ACS menjelaskan bagaimana sebatang cokelat bisa mengandung ratusan senyawa dan banyak khasiat yang menguntungkan.

Faktanya, cokelat bisa meningkatkan mood Anda, dan bukan hanya memiliki rasa yang lezat. Cokelat juga mengandung sejumlah bahan kimia yang menghambat kerusakan pada anandamide neurotransmitter, atau disebut “molekul kebahagiaan”, yang dapat memblokir rasa sakit dan depresi.

Cokelat juga mengandung kafein dan theobromine, stimulan yang dapat memberikan ledakan energi.

Menurut sebuah artikel dari Journal of Agricultural and Food Chemistry milik ACS, polifenol alami dalam kakao (bahan utama dalam coklat) mampu meningkatkan tingkat HDL, umumnya dikenal sebagai “kolesterol baik”.

So, tunggu apalagi? Ayo berbagi rasa cinta Anda dengan memberikan cokelat terbaik ke pasangan Anda di Hari Valentine! Jangan lupa, pastikan memilih jenis dark chocolate yang mengandung persentase cocoa powder paling tinggi untuk mendapatkan segala manfaat zat antioksidan. (jay)



Cokelat Seperti Apa yang Menyehatkan?


Cokelat memang banyak memberikan manfaat untuk tubuh, namun tidak semua cemilan cokelat itu bisa menyehatkan.


Cokelat sehat


“Banyak camilan cokelat yang beredar di pasaran, memiliki kandungan tambahan seperti gula, susu, bahkan lemak,” ujar ahli nutrisi dari Divisi Departemen Ilmu Gizi FKUI-RSCM, Dr.Luciana B Sutanto, MS, SpGK, seperti dikutip Antaranews.com.
Luciana menjelaskan, cemilan berbahan dasar cokelat yang banyak dijual di pasaran, memiliki kandungan gula dan lemak yang cukup tinggi dibandingkan dengan cokelat itu sendiri.


Oleh sebab itu, Luciana mengimbau agar masyarakat bisa lebih pintar dalam menakar asupan gula dengan kebutuhan kalori untuk tubuh, karena gula atau kalori yang berlebihan dan tidak kita keluarkan akan berubah menjadi lemak di dalam tubuh.

“Lemak yang tertimbun itulah yang akan memicu obesitas dan penyakit diabetes,” ujar Luciana.

Lebih lanjut Luciana menjelaskan, cokelat yang baik untuk kesehatan adalah cokelat murni. “Rasa cokelat itu aslinya pahit, dan di pasaran biasanya berbentuk bubuk,” tutup Luciana.


Nah, bagaimana dengan cokelat yang Anda konsumsi? (jay)




Cantik dengan Cokelat


October 18th, 2012 | Penulis: 

.
http://duniafitnes.com/wp-content/uploads/2012/10/cantik.jpg


Cokelat dan Kecantikan

Selain rasanya yang nikmat, cokelat juga memiliki manfaat kecantikan bagi yang mengonsumsinya. Dark Chocolate mengandung antioksidan yang disebut dengan flavanols, sejenis flavanoid yang dapat membantu mencegah penuaan dini akibat paparan radikal bebas dan sinar UV. Flavanols juga dikenal ampuh dalam menjaga kelembaban kulit, sehingga kulit nampak lebih segar dan terhindar dari kulit kasar dan kering.


Redakan Stres dengan Cokelat

Coklat juga dianggap sebagai salah satu makanan pereda stres. Menurut penelitian dari Universitas California, Sandiego, orang yang stres, mulai dari tingkat stres ringan hingga tingkat depresi, mereka mengaku mengonsumsi cokelat saat suasana hati sedang galau atau bad mood.

Cokelat mengandung molekul psikoaktif yang tentunya membuat pengkonsumsi cokelat merasa nyaman. Beberapa kandungan cokelat seperti caffeine, theobromine, methyl-xanthine dan phenylethylalanine dipercaya dapat memperbaiki mood, mengurangi kelelahan sehingga bisa digunakan sebagai obat anti-depresi.


Berapa banyak yang harus dikonsumsi?

Meski pun memiliki banyak manfaat kesehatan, Anda wajib mengontrol berapa banyak cokelat yang Anda konsumsi. Jika Anda mengonsumsi sebanyak 12 ons cokelat, Anda tak tidak hanya mendapatkan flavanoids tapi juga lemak, gula, dan kalori dalam jumlah besar. Tentunya bahan-bahan tersebut kurang baik bagi kesehatan Anda.

Para peneliti menganjurkan untuk mengonsumsi 2-3 ons cokelat dalam seminggu dengan kandungan 70 persen dark chocolate jika ingin mendapat manfaat sehat dari cokelat.


Bagaimana Menentukan Kualitas Cokelat?

Ketika Anda membeli sebatang cokelat, bacalah label kemasannya terlebih dahulu. Cokelat yang baik memiliki kadar cokelat sebesar 70 persen dari bahan lainnya, dan ditulis di bagian pertama pada urutan komposisi. Jika Anda menemukan kemasan cokelat dan di bagian awal komposisi yang tertulis adalah susu, gula, atau bahan lain yang bukan cokelat, ini berarti kandungan cokelat dari makanan tersebut masih rendah.

Cara kedua adalah dengan mengetahui rasa cokelat yang Anda beli. Tidak semua cokelat berkualitas memiliki kemasan yang menarik. Mencicipi dan mencoba berbagai batang cokelat bisa Anda lakukan untuk mengukur kualitas masing-masing cokelat.

Cokelat berkualitas biasanya dapat dinilai dari rasa, tekstur dan kelembutannya saat dikunyah. Memiliki rasa yang cenderung pahit karena kandungan flavanoidnya. Nah, jika cokelat yang Anda beli memiliki rasa yang cenderung manis, itu berarti kandungan flavanoids-nya telah dibuang dan sebaiknya Anda segera mencari cokelat lain yang lebih sehat dan ramah bagi kesehatan. (dan)


Inilah Manfaat Kesehatan dari Cokelat untuk Pria!

 

Ada kabar baik untuk para pria yang gemar makan cokelat! Menurut para ilmuwan, mengonsumsi dark chocolate ternyata mampu melindungi kaum pria dari penyakit jantung dan stroke.


Inilah Manfaat Kesehatan dari Cokelat untuk Pria


Seperti dikutip Dailymail.co.uk, manfaat kesehatan lainnya termasuk sebagai anti-pembekuan darah yang aktif dalam waktu dua jam setelah dikonsumsi pada pria dan wanita, namun dampak ini lebih besar terjadi pada pria.


Mengonsumsi sepotong cokelat sehari bisa menjadi rahasia untuk memiliki jantung sehat, menurut para ilmuwan di University of Aberdeen Rowett Institute of Nutrition and Health.


Peneliti utama Dr. Baukje Roos de, dari Rowett Institute, mengatakan: “Ini adalah efek besar dalam tubuh pria dan wanita, tapi lebih sedikit pada wanita.”
“Temuan ini bukan sekedar pembolehan makan cokelat, karena makanan ini tetap saja sangat kaya akan lemak dan gula.” “Tapi, mungkin makan sedikit dark chocolate yang mengandung setidaknya 70 persen kakao setiap hari bisa memiliki manfaat yang lebih baik,” tambahnya.


Para ilmuwan dari Rowett, yang bekerja sama dengan Institute of Food Research di Norwich, mempelajari apa yang terjadi dalam darah pada 42 relawan sehat (26 wanita dan 16 pria), setelah mereka makan cokelat hitam khusus yang dikuatkan dengan ekstrak kakao.


Ilmuwan menyelidiki efek pada pembekuan darah, yang merupakan hasil dari over-activity pada platelet yang menempel bersama-sama dalam memblokir pembuluh darah yang dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.


Senyawa yang disebut flavanols di kakao, teh dan apel, tampaknya memiliki efek yang menguntungkan pada fungsi trombosit, namun lebih tinggi yang ditemukan dalam cokelat yang kaya akan kakao.


Temuan ini diterbitkan dalam Molecular Nutrition Food Research. (jay)




Komentar

Postingan populer dari blog ini

" NAMA-NAMA BUDDHIS "

“大悲咒 | Ta Pei Cou (Mahakaruna Dharani) & UM-MANI-PAD-ME-HUM”

“ Fangshen cara membayar Hutang Karma Buruk dengan cepat dan Instan “