“Apa boleh pelihara hewan, Karma Buruknya apa menurut ajaran Buddha?”

DISKUSI DHARMA FACEBOOK.

Diskusi: Tanya; Bhante, mengenai peliharaan spt ikan, kura2, anjing, memang di ajaran Buddha mengajarkan qt untuk membebaskan makhluk hidup ke alam bebas tp gmn klo qt pelihara Anjing, apakah termasuk salah, ikan jika tdk ada habitat yg bs lepaskan itu gmn spt ikan arwana ato ikan mas koki, kura2 yang tdk ada habitat u/ melepaskannya spt kura2 jenis brazil ato lainnya yg bkn habitatnya di jakarta yg jarang ada Hutan, tp jika qt merawat mrk dgn baik apakah termasuk karma buruk bagi qt sendiri jg.Tolong beli penjelasan Bhante... Sadhu3.

Jawab: Memelihara hewan seperti; ikan, anjing, burung, dsb. Menurut ajaran Buddha tidak baik. Segala sesuatu yang awalnya tidak baik, pasti berakibat merugikan, alasannya membuat penderitaan pihak lain dalam hal ini hewan.
Menurut Buddha; Hewan itu juga makhluk hidup yang butuh hidup bebas seperti halnya manusia (kita).
Buddha selalu menekankan tentang sebab akibat, artinya kalau anda berbuat atau bertindak kepada orang lain atau hewan (pihak lain), harus diibaratkan seperti anda bertindak atau berbuat pada diri sendiri. Tolok ukur inilah yang harus diingat.

Topik kali ini memelihara hewan, diibaratkan memenjarakan hewan.
Coba anda rasakan sendiri bagaimana bila anda di kurung dalam satu tempat terbatas, atau dipenjara. Barangkali kalau hanya satu sampai seminggu, anda masih kuat bertahan. Namun, anda memelihara hewan itu berapa tahun, coba rasakan, bagaimana? Meskipun anda menumpahkan rasa sayang sepenuh hati, dan memberi makan 3X sehari, dst.

Tapi hewan itu yang diinginkan kebebasan, seperti halnya anda.
Walaupun anda mengatakan memelihara hewan dilepas, tapi nyatanya di dalam rumah atau di pekarangan rumah anda.
Andaikata, anda beralasan bahwa mungkin hewan itu ada kaitan karma di masa lalu dengan anda. Yah, bila hal itu yang menjadi alasanya bhante tidak tahu, dan itu hak anda, silahkan.

Kalau ditanya apakah hal itu ada unsur karma buruknya?
Selama anda merugikan hewan atau pihak lain pasti itu termasuk karma buruk, yaitu membuat menderita pada hewan atau pihak lain.


Teman-teman terimakasih atas dedikasi dan komentarnya.

1.Namo Buddhaya Bante, mnrt sya,alo kta plihara bntg it dgn baik itu bkn mrupakan krm bruk, tp alo kta membsarkan ikn ato pa pun hwan it,bwt kta bnh ato kta mkn,it bru krm bruk, kta jg perlu mlakukan fang_sen u/ mlestarikan hwan it mnrt sya bhante kalo slh,sya mnt maf


2. Namo Buddhaya Bhante,menurut sy jika kt memelihara,merawat dan menyayanginya justru karma baik ya,tuk kita dan binatang itu sendiri.sdr sy ada memelihara anjing,ikan,kura2 dan burung jg krn mmng sayang bahkan diajarkan hal2 baik,spt buang air kcl tdk sembarangan dll,lama2 mrk (anjing) mengerti koq.thx


3. wa mesti tanya ikan dulu, apa mreka senang. Tp kalau kolam besar, dikasi makanan yg baik, kyknya pahala



4. ibarat "beberapa" orang manusia yang tinggal didalam satu istana yang megah dan terpenuhi segala keinginannya,tapi seumur hidup ga boleh keluar dari istana..kalo dipikir2 lagi sebenernya mereka' itu hidup bagaikan dipenjara!!! kecuali kalo ikan dan anjing nya ataupun hewan2 lainnya bisa berbicara dalam BAHASA MANUSIA,selogikanya apa yang akan dijawab...? kalo manusia mungkin pertama dia bilang oke,tapi apakah tiada kebosanan dan berkeinginan untuk mencari sesuatu "diluar sana". intinya lebih baik ga usah miara2 hewan lah..akan berakibat kamma bila kita kurang waspada nantinya....namaste.n thx bhante' untuk postingannya.


5. Namaste Bhante selamat malam semua. Menurut saya pelihara hewan apabila dirawat dengan baik seperti hewan anjing asal punya halaman luas .. Malah bagus binatang itu akan berbahagia apalagi ada pasangan jodoh buat hewan anjingnya..

6. Hanya kadang saya tak habis pikir, manusia bisa lebih amat perhatian dan penuh sayang dgn hewan peliharaannya ketimbang sesama manusia. (Mohon koreksinya jika kata kata saya salah).



7. Namo buddhaya bhante. Mnrt sy anjing mmg hwn peliharaan, krn klo seekor anjing dan kucing hidup dgn liar,mrk akan kelaparan dan tdk terawat, slrh tubuh penuh dgn luka, sdh sy saksikan sndr. Jd gk ª∂a̲̅ slh nya kita pelihara anjing, krn anjing pantas untk dilindungi,si dayang, krn mrk jauh lbh baik, dr manusia... Meskipun mrk hny hewan, tp mrk bisa setia thdp tuannya.Amituofo.



8. Namo Buddhaya Bhante, Menurut pendapat saya. Melepaskan makhluk hidup ke alam bebas perlu dimengerti secara luas,, kita melaksanakan na bisa dengan banyak cara, bukan hanya saat hari2 tertentu, bukan juga harus divhara, or tempat2 tertentu. kita bisa melaksanakan itu kapan saja dimana saja, contoh: dirumah kita masang perangkap tikus, eh ketangkap jangan lah kita bunuh, tapi kita lepaskan ke alam bebas, asal jangan dekat pemukiman, ya dimana kek gtu, tmpat yg menurut kita aman aja buat tikus n orang lain, dan masih banyak contoh lain nya. kalo memelihara binatang, apa saja asal kita tidak melukai, tidak menyia-nyiakan tetapi memelihara na dengan tulus, dengan penuh kasih, menurut saya malah kita melakukan perbuatan bajik sekaligus mengembangkan cinta kasih ke hewan peliharaan kita, dengan demikian secara ga langsung jika kita melihat hewan lain na akan tumbuhan kasih sayang.. Dengan begitu kita sudah belajar mengembangkan cinta kasih universal. Semoga bermanfaat, Mohon wejangannya Bhante. Selamat malam.


9. Selamat malam bhante.menurut sy agama budha memang mengajarkan yg baik2 termasuk melepas mahluk hidup budha tidak melarang kita memihara binatang selama kita merawat nya dengan baik&menurut sy jga tidak berdosa apabila kita memihara/merawat nya kita harus bsa jg membedakan yg mna boleh di pihara yg mna tdk contoh seperti anjing apabila kta tdk memiharanya/melepaskan nya mka anjing tersebut pasti mati di bunuh dngn alasan rabies/tertabrak kendaraan mka kita akan lbh berdosa lg saran sy apabila mau melepas hewan pertimbangkan yg dapat hidup di alam bebas contoh seperti burung ikan atau sejenis nya.mohon maaf apabila ada kesalahan pemikiran karna sy hanya manusia biasa.semoga semua mahluk berbahagia shadu.


10. gmn klo qt pelihara Anjing, apakah termasuk salah, * tiada yg salah. ikan jika tdk ada habitat yg bs lepaskan itu gmn spt ikan arwana ato ikan mas koki, tp jika qt merawat mrk dgn baik apakah termasuk karma buruk bagi qt sendiri jg.
* jika dirawat dng baik : tidak ada hubungan dng karma baik maupun karma buruk.... melainkan karma berhubungan....
* jika tidak dirawat dng baik : Karma buruk sedang berbuah pada binatang itu, sedangkan anda sedang melakukan karma buruk baru. * karma berhubungan : segalla sesuatu hubungan baik pada sesama maupun bukan sesama.... krn ada syair " aku terlahir oleh karmaku sendiri, berhubungan karmaku sendiri, baik apapun yg kuperbuat itulah karma yg kuwarisi "
( termasuk piara bini muda :).


11. Nammo Buddhaya Bhante, salam knal Bhante, kalo menurut pemahaman saya, begitu kita uda mempunyai niat untuk memelihara hewan peliharaan semisal doggy ato ikan hias (bukan yg kita ambil dari alam bebas) kita harus berusaha membuat mereka bahagia... Karena mungkin itu uda termasuk buah kamma dari hewan itu sendiri... Tp dgn kita memelihara hewan peliharaan kta uda membuat kamma, bsa kamma buruk ato kamma baik (tergantung niat dan cara kita memperlakukan hewan tersebut), kalau hewan yg uda ditangkar mungkin sulit untuk dilepaskan ke alam liar (tanpa melalui proses pembelajaran bg hewan itu ke alam bebas) misalnya doggy, malah mungkin akan mengalami kematian dan penderitaan bg hewan itu jika dilepaskan... Sa kra bgt batas pemahaman saya Bhante, mohon diluruskan... Nammo Buddhaya, saddhu, saddhu, saddhu,


12. Tujuan fangshen..tk lain utk pemeliharaan akan kberlangsngan khidupan para hewan..,agar mrka bsa berkmbg biak dgn baik...hidup dgn baik dlingkungan yg baik makanan baik shngga perkmbgan&pertmbuhan hewan' d'alam bebas.,tp skrg kta liat ja apa alam bebas skrg bisa menjamin mrka bwat tmbh&berkmbg..?? Pohon mjd gedung bertingkat,air mjd solar,tanaman mjd pestisida.,dll.,blm lg pemburu/org' yg berpkran mengganjal perutny dgn brbgai bentuk hewan...i jstru berpkir mrka lbh aman klo dpiara olh org yg memiliki cinta wat mrka.,menjadikan mrka tman maen.,sahabat..dll.


13. Semua yg terhubung dgn kita adalah jalinan jodoh. Kalo ingin merawat, rawat baik2, anggap sebagai bagian dr hidup dan ga usah mikir yg ngejelimet2 hahaha.


14. Salam bante. Menurut saya diwaktu dan tempat yang berbeda, akan berbeda pula karmanya. Kita tdk tau apa yg anjing, burung atau ikan inginkan. Namun pada umumnya tdk ada makhluk hidup yang mau dikekang hidupnya.
Tapi apa jadinya jika ikan mas koki kita lepas di danau yg luas, atau anjing yg terbiasa kita suapi, mandikan dan secara rutin memeriksakan ke dr hewan dilepaskan. Mereka tdk akan mampu bertahan. Sepertinya niat kitalah yang menentukan baik atau buruknya sebuah karma.


15. Kmbali pd inti sari ajarn budha, pd dsr'y smua mkhluk ingn hdp bhgia. Tdk ingn mndrita. Binatng yg d plihra nama'y bintg domstik. Tntu'y khrma bntgng itu sndri smpai d plihra sm mnusia. Asalkn brtnggung jwb, dlm artian mmlihra dan mrawt'y dgn baik, bs d bnrkan.


namo budhaya bhante ,pandangan sy boleh aza piara hewan mungkin itu hasil pertemanan pd kehidupan lalunya skrg bertemu meskipun beda wujudnya.


16. Betul tuh Suyanti. Makluk apapun yg dkt dgn kt, pst krn ad ikatan karma. Klau mmelihara hewan, hrs merawat sperti merawat dr kt sndr... Tapi apkah bisa??? yaa harus bisa, mmang sperti itulah ajaran Budha dan Para Bodhisatwa...Memperlakukan hewan sperti kpd di sndr... Omithofo.


17. Salah atau tidak! Karma buruk atau tidak! Yg jelas memilihara lkan itu adalah tindakan yg tidak baik, karna telah mengurung mereka dlm suatu tempat yg membuat mereka hidup tdk bebas. kl pelihara anjing tetapi tidak diikat/dikurung dan membiarkan dia bebas, kita tidaklah berbuat yg tdk baik.


18. Namo Buddhaya,di dalam buddhis,memang ada tradisi fang sheng ato melepaskan makhluk hidup k alam bebas,agar kita menambh kebajikan. Memelihara binatang apabila dilakukan dgn baik,diberi kasih sayang,makanan yang cukup,di beri kebebasan artix tidak d kurung d tmp yang sempit,tdk menyiksa binatang itu hingga binatang itu menderita. Merupakan perbuatan yang d anjurkan krn kita mengembangkan metta,dan itu perbuatan yang baik yang harus d lakukan..makasih.


19. Namo Buddhaya Bhante, memelihara binatang dpt dikatakan karma baik dan karma buruk. Adl baik disaat memelihara atau merawatnya dgn benar namun tetap karma buruk disaat binatang tsb tdk mendapat kebebasan atau mungkin mendpt hukuman krn dianggap berbuat kesalahan, Cetana/kehendak dr individu yg sngt menentukan hasil akhir dr akumulasi karma atau tindakan2.


20. Namo budhaya bhante met malam,mnurut sy klu memelihara binatang anjing ,ikan atau yg lain nya bukan merupakan karma brk, selagi kita mmliharanya dgn baik,memberi nya mkn bahkan mengembang biak kan nya.yg disebut Hukum karma mnurut saya klu kita udah membeli ikan atau anjing itu tp tidak di kasih mkn dan menggurus nya sampai meyebabkan ia mati,mungkin itulah hukumnya.dalam ajaran agama tidak mlarang mmelihara binatang selagi kita bisa mnanamkan benihi cinta pd hewan yg kita pelihara.mf klu salah komennya bhante,sadhu3x


21. Namo Buddhaya Bhante dan teman2. Kalo mnrt sy, lbh baik tdk memelihara hewan jk tak sanggup merawatnya dg baik. Tp klo emang qt bs merawatnya dg baik, ya gada salahnya. Mungkin hewan2 peliharaan itu ada hub karma dg qt.


22. Namo Buddhaya Bhante, selamat malam :) hari itu waktu ke vihara saya pernah dengar topik ini dibahas, kata Upasaka itu, kalau pelihara ikan, walaupun u/ ikan hias dan tidak dimakan, tetap tidak boleh Bhante, soalnya katanya itu kan mempengaruhi kebebasan sang ikan itu sendiri, karma buruknya juga nanti bisa mempengaruhi kebebasan kita Bhante, apalagi orang yang menjual" ikan, burung, dan binatang peliharaan lain, hal itu juga tidak boleh dilakukan Bhante, soalnya kan mempengeraruhi kebebasan makhluk tsb, nanti karmanya juga bisa mempengaruhi kebebasan kita Bhante,
Trus kalau yang seperti fangshen burung itu, ataupun hewan lain, TIDAK BOLEH yang dibeli atau dipesan bhante, soalnya kan kita membuat orang menghasilkan karma buruk (menangkap hewan u/ dijual supaya org bisa melepas) u/ karma baik kita ( kita yang beli u/dilepas), jadinya kan walaupun membuat karma baik tapi kita juga membuat orang lain (yang jual) menghasilkan karma buruk, makanya tidak diijinkan, KECUALI seperti kita yang kebetulan ketemu orang penjual burung misalnya, tiba-tiba ketemu ditengah jalan gitu, kita boleh beli, cuman dilepasnya jangan dekat dengan pemukiman orang", kalau bisa, lepasnya diluar kota atau tempat yang jauh dari keramaian, soalnya takut ditangkap balik sama orang" yang mau jual lagi. Trus, ada juga yang tanya Bhante, kalau misalnya setelah dilepas hewan itu tertangkap kembali, bagaimana? Kata Upasaka, " yah itu sudah karma dia ", hahahaha :DD makanya kita harus usahakan u/ melepaskan mereka di tempat yang sesuai, supaya bisa bebas dan tidak tertangkap lagi :D. Kalau soal pelihara anjing saya juga kurang mengerti Bhante, harusnya sih boleh, soalnya kalau anjing dibiarkan berkeliaran malah lebih buruk lagi, lagipula anjing kan memang hewan rumah, jadi harusnya tidak apa-apa, :D. Itu ajah Bhante, mohon masukannya dan teman", Namaste, :D.


23.Malam Bhante. ikut nie. Pada hakekat bila kita memelihara binatang kita telah berbuat karma baik, tapi karma itu akan berubah buruk krn kita tidk merawatnya dg baik ata u menyia-siakan. So lakukan apa yg baik yg harus dilakukan.......
Namo Buddhaya.



24. namo budhaya bhante,mnrt saya tergantung dr mana kita memandangnya,kita pelihara anjing yg mau dibunuh untuk dimasak adalah baik,krn kita menghindarkan dia dr kematian,kita pelihara burung dlm sangkar krn dia terluka sayapnya dan tdk bs terbang,semua itu tergntung drmn kita melihatnya,stlh nanti mahluk tsb sehat/tdk dlm kondisi berbahaya,ya kita lepaskan saja,kalo misalnya anjing tsb ga mau pergi dr sisi kita ya kita rawat saja,maaf kalo ada kata2 saya yg kurang berkenan bhante...namo budhaya.


25. jika setelah niat fangshen melepaskan ikan ke alam bebas kemudian didepan mata sendiri ikn yang dilepas langsung dimakan sama ikan yang lebih besar atau dipancing kembali sama nelayan yang kebetulan lewat,apa itu karma buruk/baik?
jika seekor anjing sudah dipelihara dg sangat baik oleh majikannya,kemudian karena wabah penyakit si anjing tertular dan kemudian meninggal,apa itu karma buruk/baik? secara logika gampang untuk menjawabnya,banyak cara untuk menjawabnya,tapi apa itu yang sebenarnya? baik atau buruk suatu karma bukan manusia yang menentukan,seperti yang sudah dikatakan dalam parita,kita terlahir oleh karma,berbuat oleh karma,berhubungan dg karma dan mewarisi karma sendiri semua saling berhubungan dimana ada akibat disitu ada sebab yang menyertainya namo buddhaya.


26. Namo Buddhaya Bhante dan teman2. Memang kelihatan sungguh baik dan mungkin ada yang mengatakan bijaksana kalau memelihara binatang asal dirawat dengan baik itu tidaklah bermasalah. NAMUN.... Masalahnya siapa yang bisa tau kalau binatangnya punya masalah atau tidak dengan cara kita merawatnya ?. Contohnya ikan saja sudah kedengarannya aneh kalau diceritakan... Begini, kalau ikan mana ada yang dipancing di aquarium oleh pemiliknya, kecuali pemiliknya lagi mabok berat. kalau yang di alam bebas bagaimana ?, mereka akan terancam dengan makanan yang tau-tau udah terkail di mulut mereka. Jadi pernahkah ada yang menanyakan mana sih yang ikan suka ? di aquarium atau di alam bebas?.
Nah... menurut saya.... Ketika kita menyimpulkan sesuatu dengan cara melihat memakai prinsip PEMBENARAN DIRI, maka KEBENARAN tersamarkan. Maaf Bhante... Menurut saya adalah mungkin bisa lebih baik seandainya Bhante sesekali mendiskusikan tentang Bagaimana seharusnya sikap seorang umat yang bilamana berinteraksi dengan seorang Bhante adalah bagaimana menjaga sikap supaya tidak sampai nantinya gara-gara ketidaktauan umat sehingga menyebabkan Bhantenya melanggar Vinaya. atau... mungkin didiskusikan tentang apa-apa saja pelanggaran yang tidak boleh dilakukan oleh para Sangha, Sehingga umat juga bisa lebih tau dan pada akhirnya sama-sama dari semua pihak bisa mengkontribusikan hal-hal yang positif diantara semua pihak. Semoga dengan banyaknya pembelajaran positif menghasilkan karma yang positif juga.


27. Slamat mlm bhante,mlm tan sunlie,mlm jg stephen,d teman2 fb..Pelìhara anjing tdk slh,buktinya w pelhra anjing,aku ksh mkn 3x sehari,mandi 1ming 3 x..Tdk dikurung,,kalau ikan bgsan jgn di pelihara di aquarium ,beri ikan2 tersebt hdp dialam terbuka(di habitatnya)...@met beristrahat semuanya.


28. nammo buddhaya bhante: menurut saya memelihara mahluk hidup seperti anjing,ikan,burung itu sah sah saja asal diperlakukan dgn sewajarnya, tidak menyiksa, diberi makan seperti layaknya karena itu merupakan bentuk ''metta'' cinta kasih kita terhadap makluk hidup. Malam bhante, sadhu sadhu sadhu.



29. Namo Buddhaya, Ajaran melepaskan makhluk hidup ke alam bebas adalah untuk binatang2 yg hidupnya bebas liar seperti burung, kura2, ikan. Tetapi untuk binatang2 yg hidupnya lazim di pelihara manusia dan tidak bisa hidup bebas, kita boleh memeliharanya sepanjang kita perlakukan dengan baik. Misalnya anjing, kucing dan ikan mas koki. Bila makhluk ini di bebaskan ke alam liar dia justru akan mati atau di mangsa makhluk lain. Justru inilah yang menjadi karma buruk. Kita boleh memelihara makhluk yang bersifat domestik. Sedangkan makhluk2 yg biasanya hidup di alam liar sebaiknya kita tidak pelihara. Termasuk ikan arwana. Tapi kita harus melepaskan makhluk itu di tempat yang sesuai, jgn dia menjadi mangsa, atau tidak dapat mencari makan ditempat yang lain.



30. Namo Buddhaya Bhante. Kalau menurut saya : lebih condong ke karma buruk dari pada ke karma baik. Karena pada umumnya keinginan untuk memelihara binatang timbul di karenakan keinginan untuk memiliki binatang tsb. Keinginan agar dapat selalu melihat & mengagumi keindahannya. Padahal binatang juga mempunyai hak untuk bebas. Kalau hanya ingin menolong binatang yg kelaparan, cukup di berikan makanan saja, tidak perlu di beri kandang. Kalau ingin menolong binatang yg sakit, cukup di rawat saja sampai sembuh, lalu bebaskan kembali, itu baru namanya berbuat baik. Bila binatang itu suka/berjodoh dng kita pasti mereka tdk akan pergi, nah silahkan kalau anda ingin merawatnya lagi. Tapi bila mereka pergi biarkanlah, karena kita tdk berhak untuk merampas kebebasannya. Buddha tidak pernah melarang umatnya utk memelihara binatang tapi juga tidak pernah menganjurkannya. Beliau mengajarkan kita agar selalu berusaha utk "menolong" bukan memelihara semua mahluk.


31. ini hanya pendapat pribadi, kalau gua pribadi tidak akan melakukan fangsen, karena menurut pendapat pribadi gua ketika kita membeli burung atau ikan atau binatang lain untuk fangsen malah menciptakan suatu pasar penjualan makhluk hidup , akibatnya tidak hanya berdampak pada hewan-hewan tersebut, tapi juga orang yang menangkap dan memperdagangkan hewan-hewan tersebut, dan semua itu hanya demi kita mendapatkan sedikit pahala kebajikan dari melepaskan binatang, kelihatannya tidak cukup sepadan menurut pendapat gua. Selain itu makhluk hidup yang kita lepas apakah benar lingkungan yang kita lepas adalah lingkungannya yg sebenarnya atau malah menyebabkan kematian dari makhluk-makhluk tersebut karena lingkungan yang tidak sesuai dengan habitat aslinya... bila lingkungannya tidak sesuai malah menyebabkan makhluk2 tersebut mati, bukankah yg kita dapatkan malah karma buruk ???


32. Namaste Bhante, menurut pendpt saya melepaskan mahluk hidup/ fangshen itu baik slm hewan yg kt lepas bs survive stlh kt lepas. Memelihara anjing jg baik, slm kt menyayangi/ merawat anjing dgn baik. Tp klo memelihara ikan arwana saya krg setuju, krn pakan/ makanan arwana kbykn hewan hidup, kecuali jk arwana bs mkn pakan pelet. Ini pndpt saya pribadi.



coba bebaskan anjing peliharaan di hutan,sulit bertahan hidup. coba lepaskan mas koki di sungai,sulit juga bertahan.binatang peliharaan lebih aman bersama kita. membebaskan makhluk hidup(binatang) yg liar aja.


33. Namo buddhaya bhante. Menurut saya memelihara binatang gk pa2 asal qt merawat,menjaga dan melindungi merka dengan cinta kasih..dengan memberi makan,dan membebaskan merka dari dari pemangsa..
Dlu guru agung qt sang budha perna memelihara burung yg terluka beliau merawat burung yg terluka sampai burung tersebut sembuh..terus beliau melepaskn burung tersbut. Karena cinta kasih beliau yg begitu besar. Mohon maaf klu ada salah kata y bhante..annumodana.


‎34. @ Denny : Sang Buddha hanya menolong & merawat burung yg luka setelah sembuh lalu dilepaskan lagi jadi Beliau tdk bermaksud utk memilikkinya / memeliharanya. Pada umumnya orang memelihara binatang hanya untuk memuaskan egonya. Bahkan dengan sengaja membelinya utk dipelihara, hanya karena ia menyukai keindahan binatang tsb.


35. Anjing,ikan koi&hewan lainnya;mereka bisa ada di rumah kt siapa yg membelinya?apapun yg kt rawat smua ad konsekuensinya.


36. Sang Buddha mengajarkan Fangshen/Abhaya Dana yang artinya dengan KERELAAN membebaskan makhluk hidup dari bahaya, yang merupakan lanjutan pelatihan dari sila menghindari pembunuhan yang bertujuan untuk mendapatkan keselamatan dan kesehatan. Abhaya Dana tidak terbatas hanya pada pelepasan binatang ke alam bebas/habitatnya saja tetapi mencakup makhluk2 hidup lainnya dan caranya juga bermacam-macam seperti menghindari pembunuhan serta penganiayaan baik fisik maupun non fisik, orang hendaknya juga dapat memberikan maaf, ketenangan kepada lingkungan, kepada teman, kepada pasangan hidup dan sesama anggota masyarakat tempat seseorang tinggal. Dengan selalu memberikan maaf kepada semua fihak maka kemanapun ia pergi, ia akan mendapatkan keamanan dan perlindungan. Inilah suatu cara sederhana untuk mendapatkan keselamatan yaitu memberikan keselamatan kepada mahluk lain terlebih dahulu.


37. Met pagi bhante, Namo Buddhaya. Bukankah pada dasarnya setiap makhluk hidup ingin mendapatkan hak kebebasannya dan layak untuk bahagia dalam hidupnya. Manusia yang memelihara berbagai jenis binatang bukankah hanya sekedar hobby semata saja??? Menurut aku , Lebih baik dan usahakan untuk tidak memelihara apapun jenis dari binatang tsb!!! Segala apupun yang kita lakukan pasti akan ada konsekuensinya (dalam hal & masalah ini Ya !!). Berpikirlah dan bayangkan,bagaimana seandainya hal ini terjadi pada kita (manusia ). Yang dirampas hak kebebasannya dan dipisahkan jauh dari ortu dan keluarga lainnya. Trims.


38. Contoh paling mudah Yang sering kita jumpai adalah hewan kucing..yang menurut saudara kita yang muslim, ktnya binatang kesayangan Nabi muhammad saw. kenyataannya hewan kucing tsb memang rentan terutama yang berada diperkotaan, harus diberikan perlindungan dan dipelihara oleh manusia krn kucing yang sudah besarpun sering tertabrak/terlindas oleh kendaraan. Umumnya saudara kita yg muslim malah menelantarkan hewan kucing tsb saat masih hidup, tetapi ketika kucing tsb mati terlindas kendaraan.. Marahnya luar biasa ! Bangkai kucing dikuburkan layaknya sperti dirinya dipakaikan kain kafan segala..lah bijak-bijaklah dalam menentukan pilihan mana yang harus dipelihara dan mana yang harus diberikan kebebasan.


39. My opini : "membebaskan" berarti ada suatu kondisi yg tidak disukai oleh mahkluk tersebut dan kita melakukan pembebasan agar mahkluk tsb tdk menderita/tersakiti. Apabila kita memelihara hewan dgn maksud baik yg kita pancarkan aura kebaikan dan cinta kasih sy yakin energi positif akan dapat disalurkan kehewan tsb, walaupun hewan tdk bisa bicara namun kita bisa merasakan apakan mereka merasa nyaman dipelihara dgn kita. begitu juga kita pun bisa mersakan ketidak senangan hewan tsb apabila kita pelihara dgn tdk baik. Jadi saran saya kalau kita belum siap memelihara hewan dengan baik lebih baik tdk usah drpd menumpukkan karma buruk.


40. Menurut pandangan agama Buddha itu kita tdk slh apabila kita bnr2 merawat makhluk tersebut,tetapi kita akan bersalah besar apabila kita menyia nyiakan makhluk tersebut sehingga makhluk tersebut menderita bahkan bisa mati.


41. semua binatang ada habitatnya ,jikalau dilepaskan lebih bagus . kalau dipelihara tentunya punya tanggung jawab. karma buruk nya tdk ada jika dirawat dengan baik.



42. Memelihara Ikan atau sejenis hewan yang mungkin tidak bisa hidup di alam bebas adalah merupakan sebuah kesempatan untuk mengembangkan kebajikan. Ikan Arwana bukanlah ikan yang membutuhkan perawatan manusia karena dapat hidup bebas di habitatnya. Oleh karena itu, memelihara ikan Arwana sesungguhnya bukanlah merupakan karma baik.

Manusia justru telah menghilangkan kebebasan ikan itu untuk bergerak sesuai dengan alamnya. Apalagi, agar dapat menjaga kehidupan ikan Arwana itu dibutuhkan ikan kecil yang masih hidup sebagai makanannya, maka orang yang mengumpankan ikan kecil itu telah melakukan karma buruk.

Jadi, dengan memelihara ikan Arwana serta memberi ikan kecil sebagai makanannya, seseorang telah melakukan karma buruk berganda. Meskipun ia telah melakukan banyak pelepasan mahluk hidup sebagai penambah karma baik, masalah pemeliharaan dan pembunuhan ikan kecil itu tetap merupakan karma buruk.


Kesimpulan:
Memlihra hewan kl ada iktan karma selma tdk ngerti ajran Buddha.Kl sdh ngerti bahwa hal itu krang baik,lalu diteruskan mka iktan karmanya tdk akan putus. Semntra Buddha mengjrkan tuk memutuskan iktan apapun bentuknya, dg tujuan mulia yakni Kebebasan.

Jngankan dg hewan makhluk hidup yg pasti akan berdampk karma baru, iktan terhdap bnda yg mti pun hrs dilepaskan. Sebab hal itu berdmpak buruk terhdap kemjuan batin seseorang tdk akan bebas.

(Tp maaf jng melepaskan istri/ suami hal itu salah bsar).

Disebut tdk baik memlihara hewan ialh kdang kita lupa bhwa makhluk hdp itu butuh kasih sayang d makanan, keshtan, d kebebasan. Andaikta kita lupa, mka karma buruk yg baru terjadi, d akan terus berakumulasi, tiada henti, d tak ada gunanya.
Bnyak orang yg memlihra hewan smp terikat sekali, akhirnya kl dinilai mirip orang gila,krn suka diajak komunikasi, dsb.Kl pergi orng tsb selalu ingatnya hewan yg dirmah, dst,sayangnya melebihi kpd istri/ suaminya/ anaknya, ini dampk buruk yg berbhya.

Karma baik ini kita limpahkan kepada para Guru Dharma dan semua makhluk yang telah meninggal semoga mereka dapat menerimanya dan ikut berbahagia, sadhu.

Sabbe satta bhawantu sukhitatta.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Ven.Sudhammacaro.
Penyusun

Komentar

Troops mengatakan…
lihat hewan nya juga..
bila anjing menurut aku tidak bermasalah karma buruk bila di pelihara..tapi dengan catatan tidak ada siksaan untuk dia,
1logika saja,bila anjing di jalanan gitu pasti akan di tangkap dan di potong.

udara darat air..masing masing punya kehidupan..itu hak mereka,
sebelum hewan dikurung,tanya dirimu..apa sanggup dikurung..
nama KuDaniel mengatakan…
Mohon Pencerahannya Bhante ,
Saya sendiri tidak minat utk memeliharan anjing,
kali ini saya pelihara dan itu pun saya pungut dari halaman belakang Vihara [ dibuang ] kondisinya sangat menyedihkan karena masih kecil [ kurang lebih 3 bln ] dan hny dikasih makan nasi putih .
Rasa iba saya mendorong utk mengodopsi anjing tsb hingga kini hidup sehat ...
Dalam hal ini apakah perbuatan demikian ada "kesalahan" atau sebaiknya bagaimana saran dari Bhante ?
Terimakasih
Unknown mengatakan…
Hewan peliharaan yah peliharalah, hewan dilindunggi yah bebaskanlah, hewan konsumsi yah makanlah asal jangan pelihara istri orang lain hahahahaahahaaa..
Amulet Koleksi mengatakan…
Namo Buddhayo.
Pangeran Siddharta pernah memelihara Burung Yang dipanah Oleh Dewadata dan memelihara Kuda Putih Yang di tunggangiNya. Semua hewan tsb begitu merasakan Cinta KasihNya. Jawaban dari pertanyaan anda adalah mencontoh ketika Sang Sidharta memelihara Hewan.
Maaf Jika Saya salah/keliru.
jackylung mengatakan…
Bhante..bhante...sebaiknya anda lebih banyak lagi mendalami meditasi dan memahami intisari ajaran budha bukan mengutip atau mencontoh saja..setahu saya ajaran Sang Budha sangatlah fleksibel maka tidak akan lekang oleh waktu/jaman dan tidak akan terkikis oleh ruang dan keadaan..jika cara khotbahmu itu maka anda hanya dapat hidup dlm satu masa dan ruang maka anda belum memahami sejati intisari Budha...anda mungkin bisa mencapai budha tapi hanya satu masa bukan sepanjang masa...ingat segala sesuatu pasti berubah hanya satu yang tetap yaitu perubahan itu sendiri
Leman mengatakan…
Menurut pendapat saya. Apabila hewan/binatang tersebut dari sejak awal/bayi nya sudah di ternak/di kembang biakan di kolam, aquarium dan penangkaran, dan kita memelihara nya dengan baik dan penuh cinta kasih itu adalah karma baik. Dan apabila kita memelihara hewan/binatang yg sejak awal nya berasal dari alam bebas yg di tangkap, itu baru lah karma buruk.
Kl ada salah tolong di koreksi! Terima kasih sahabat2 semua...
Unknown mengatakan…
Sejatina dunia ini adalah penjara.. Dimana kita sedang bergelut dengan karma kita terus menerus sampai pada waktunya
Unknown mengatakan…
Saya memelihara 3 ekor burung Lovebird yang saya beli. Burung Lovebird ternakan itu tidak bisa hidup d alam bebas Krn terbiasa sejak bayi dirawat oleh manusia. Apakah tindakan saya salah?? Saya juga selalu memberi makan pada beberapa kucing liar yang selalu datang setiap hari di depan teras rumah Krn mereka minta makan. Saya anggap mereka peliharaan tapi tidak saya kurung atau saya masukan rumah. Setiap kali saya pulang kerja mereka selalu menunggu dan masuk ke teras rumah tanpa dipanggil. Apa tanggapan Bante terhadap tindakan saya ini? Terimakasih

Postingan populer dari blog ini

" NAMA-NAMA BUDDHIS "

“大悲咒 | Ta Pei Cou (Mahakaruna Dharani) & UM-MANI-PAD-ME-HUM”

“ Fangshen cara membayar Hutang Karma Buruk dengan cepat dan Instan “