“ SERING BERDANA SAMA PARA BHIKKHU DAN SAMANERA TAPI HIDUP TIDAK BERUBAH MAJU DAN KAYA, USAHA HANYA CUKUP MAKAN KENAPA? “

DISKUSI DHARMA FACEBOOK.

Diskusi Dharma; Tanya: Bhante, saya sering berdana ke para samanera dan bhikkhu juga ikut tuang air pelimpahan jasa untuk para leluhur dan ortu, tapi hidup saya tidak berubah, usaha hanya cukup makan, biaya sekolah kadang dibantu sama mertua. Kenapa yah, apa ada yang salah? Mohon bhante jelaskan. Teman2 tolong kasih koment yang benar dan berguna, sadhu.

Jawab: Kisah nyata bahwa Kekuatan Hukum Karma tidak bisa di GUGAT. Teman2 Maaf kalau komen bhante salah tulis dsb.

Ada kejadian masih baru: namanya Alm Hery istrinya Awi umat BM (Buddha Metta), waktu masih hidup usaha ekspedisi angkutan Truk cukup kaya dan rajin ke BM berdana makan dsb, ke para bhikkhu dan samanera. Tak ada hari lewat, apalagi Kathina dan Waisak dananya besar. Hery orangnya enak bergaul, sopan dst.

Entah kenapa tiba2 kena sakit yang sulit diobati, karena sudah pergi ke Singapura hingga Hongkong dan China dalam pengobatan semua dokter angkat tangan dan mengatakan; bahwa Hery sakit Aneh belum dapat di deteksi virus apa. Tapi dokter menyimpulkan Hery kena jaringan saraf yang secara pelan sarafnya mati mulai dari tenggorokan (tidak bisa makan dan minum), tubuh terakhir otaknya.

Hingga tidak bisa ditolong, maka Hery mati tg8 juni dan kremasi tg12 juni. Kalau anda tidak percaya boleh tanya sama umat BM terutama istrinya sdri Awi. Dan Sdr. Warsito Djufri kenal dan bisa kasih info.

Sebaliknya, kisah2 Karma baik yg berbuah segera atau seketika juga bnyak. Zaman Buddha Gotama msh hdp d para Siswa-Nya, yg hnya berdana bunga, dsb lalu mati lahir di alam Dewa dg istana Emas. Contoh lg; Ada umat berdana uang tuk keperluan kpd bhante. Besoknya dia bilang bhante sy heran habis berdna sama bhante sy dpt untung 10 kali lipat jumlah dana kpd bhante (maaf bukan iklan, yah..). Itulah sebabnya, bhante suka menulis Dharma yg kontroversial/ berlawan dg keinginan umat. Karena, bhante mau menjelaskan Dharma yg sebenarnya, bukan mau cari sensasi, atau musuh, dsb.


Teman2 trims atas dedikasi dan komennya yang berguna.

1. Pagi Bhante dan Namo Buddhaya, menurut aku semua itu meski kita sdh melakukan kebajikan dlm bentuk apapun apabila kehidupan kita tdk ada perubahan seperti status yg ditulis Bhante, semuanya kembali pada karma perbuatan ms lalu yg dilakukan dan yg kebajikan yg dilakukan dikehdpan sekrg sbg tabungan/simpanan utk dikehdpan akan dtg. Semoga semua makhluk hidup berbahagia, sadhhu3X. Salam Metta.

2. Kt berdana atau berbuat yg baek jgn berpkr mendapat imbalan,karma baek pasti mendapat kebaikan,tp kt tdk akan tau kpn datangnya karma itu..jalani aja hidup ini pasti suatu saat akan ketemu apa itu namanya karma..

3. lakukan dana dengan motivasi untuk mengurangi keterikatan terhadap hal duniawi. kalo kita dana dengan motivasi untuk keuntungan pribadi saja itu sama saja melatih keserakahan. sama saja memupuk karma buruk baru.

4. Namo Buddhaya Bhante. Mungkin kasus diatas menunjukkan kekeliruan dan pandangan salah tentang dana paramitha. Mengharapkan karma baik langsung berbuah saat itu juga, itulah ketamakan manusia, meskipun halus namun cukup berbahaya. Apabila keinginan tdk tercapai bukannya dia akan berhenti berdana paramitha. Seharusnya berdana dilakukan dengan penuh keihklasan dan tanpa kemelekatan.

5. karma baik atau karma buruk yang kita lakukan pasti akan berbuah...masalahnya kapan akan berbuah???ini memerlukan proses..mungkin saja dapat berbuah langsung,atau dimasa akan datang...atau mungkin pada kehidupan yang akan datang...mungkin saat ini hidup masih terasa susah di karenakan kita harus membayar karma kita yang lampau..tapi jangan putus asa berbuat baik karena proses akan terus berjalan..

6. Kerelaan lah yg dapat merubah karma ini. Rela membantu, rela menerima pahitnya hidup.

7. Masih bisa untuk makan dan berdana itu sudah beruntung.. Banyak orang yang berlebihan tidak bisa seberuntung anda bisa berdana dan melimpahkan jasa kepada para leluhur. Karma tidak akan .. Cepat ataupun lambat pasti karma itu akan berbuah.. Salam metta.

8. Namo buddhaya, kebanyakan org yg berbuat baik n br berjalan di jln dharma sll mrasa knp hdpny kok bgn2 sj n bs sj smakin susah n menderita,rasany byk skali cobaan yg dtg g ad hbs2ny,it bs trjadi dikarenakan krgny pemahaman thdp buddha-dharma,biasany org yg melakukan perbuatan baik sll berharap akan dpt yg baik jg,it memang tdk slh,tp yg slh disini adl cr berpikirny,

ia shrsny dpt lbh memahami kalau perbuatan baik yg ia lakukan tdk smuany bs lgsg matang pd saat it,bs saja saat it,karma buruk ms ll yg lg berbuah n karma baik yg dilakukanny skrg blm matang.dgn bgt, mrk2 tdk menjadi lgsg down saat karma burukny sdg berbuah n g lgsg berpikir,'kok sy berbuat baik,yg sy dpt malah yg g baik,sdgkan mrk yg berbuat jahat,bs dapat yg baik,ini kan g adil'.

9. Namo budhaya dan selamat pgi bhante, berdarma materi ataupun peilmpahahan jasa bukan lah seperti berdagang di pasar yg mendapatkan keuntngan dlm bentuk materi yg hsilnya lngsng dpt d dpt kan di kehidupan ini,
pemikiran yg kurang tepat mendpat kesimpulan yg kurang tepat pula. Memberikan darma dan pelimpahan jasa selain mendapat karma baik jg dpt melatih diri melunakan pikiran dan mengkikis kekotoran pikiran yg penuh keegoisan dlm diri..Omitofo .


10. Mgkn karma kita belum berbuah.akan tetapi kalo ud cukup makan kita harus bersyukur..anggap membayar karma buruk kita dimasa lalu dan banyak diantara kita hanya cukup makan aja tidak sanggup..:)Ђέ«{^⌣^}»Ђέ:)..dan msh ada dewa penolong kita mertua yg bs membantu membiayai kebutuhan kita drpd yg lain tuk mencari sanak saudara pun tak bs membantu..berterima kasih dan bersyukur smua itu lbh indah so jgn patah semangat tyus melakukan pelimpahan jasa dan berbuat kebaikan...smua akan indah pada waktunya jalani aja smua dgn keikhlasan Namo Buddhaya.


11. Namo Buddhaya Bhante... Kalau menurut saya, dalam Agama Buddha mengenal hukum karma. Ada karma yg masak pd saat kehidupan ini ada jg karma yg masak pada kehidupan berikutnya tp karma yg masak pd kehidupan ini bs jd hari itu jg pd saat qt melakukan kebajikan / kejahatan atau sehari kemudian / setahun kemudian atau lbh lama lg, jadi tdk bisa di pastikan kapan masaknya.

Untuk kebajikan yg qt lakukan seperti berdana, yg saya pelajari dlm berdana terutama ke anggota Sangha & agar karmanya bagus harus memenuhi kriteria spt :
1. Yg berdana silanya harus bagus
2. Pd saat berdana, harus di lakukan dgn suka citta (penuh metta) tdk blh netral (sekedar kasih)
3. Yg berdana tdk blh ada penyesalan atas dana yg di kasih bkn hny saat berdana itu saja tp kedepannya juga (ikhlas sepenuhnya)
4. Yg menerima dana harus juga bagus / tingkat kesuciannya bagus.

Barulah karma baik yg berbuah akan sangat baik tp itu bkn berarti qt hrs cari anggota Sangha yg sudah hebat2 & jdnya tdk berdana sama samanera yg baru jadi bhiksu itu jdnya tdk baik. Hukum karma adalah hukum alam yg adil, selama niat kita baik, sekecil apapun pasti akan berbuah karma yg baik pula.

Kita tdk pernah bisa menduga kebajikan / kejahatan yg qt buat hr ini walau sekecil / sebesar apapun efeknya ke depan akan bagaimana. Kebajikan / kejahatan kecil akan terdorong oleh karma lampau qt u/ berbuah pada suatu saat sehingga bs menghasilkan karma baik / buruk yg besar begitu jg kebajikan / kejahatan besar akan terdorong oleh karma lampau qt u/ berbuah pada suatu saat menjd kecil.

Mis. hr ini qt berdana kecil tp terdorong oleh karma baik ms lalu jdnya berbuah karma baik yg besar di kehidupan ni spt dpt mobil BMW atau kejahatan kecil spt qt mencuri bunga yg kecil tp terdorong karma lampau jahat yg besar sehingga mejd besar jdnya qt di gebukin rame2 sama massa & mengakibatkan tangan qt terpotong.

12. Tp yg terpenting dlm berdana, hendaknya dilakukan dengan suka citta atau penuh metta kepada siapapun kapanpun krn qt sendiri sdh menanamkan sebuah kebiasaan yg baik buat diri qt u/ berdana atau menolong yg membutuhkan.

13. Jgn sering bertanya kapan karma baik qt masak tp teruslah berbuat kebajikan, hiduplah pada saat ini, apa yg datang di hadapi, hidup ini tdk luput dari masalah u/ semua makhluk di dunia ini. Yg terpenting dlm berdana jg membuat hati qt bahagia, penuh metta shg kita bisa belajar menyingkirkan kotoron bahtin qt sprt keserakahkan / ketamakan / pelit krn qt bs melepaskan diri darinya dgn berdana.


14. Hidup qt susah / gampang / mewah semua krn perbuatan qt pd ms lalu, yg bs qt lakukan adalah menerima dulu kehidupan qt sekarang tnp penerimaan & terus mengeluh malah akan membuat qt mengingat2 karma baik yg qt buat itu sia2 jdnya qt menyesal atas dana / kebajikan yg sudah qt danakan / lakukan (itu sudah menyesali dana yg di keluarkan sehg mengulangi karma baik yg terima atas dana qt).


15. Hidup susah / pas2an bs jd krn qt yg kurang pinter dlm mengelola pengeluaran qt jdnya selalu pas2an, apakah Anda sudah menghitung dgn benar2 besar pemasukan & pengeluarn yg baik u/ Anda tiap bulan? Apakah Anda tdk membeli barang dgn kartu kredit shg tiap dtg tagihan dng bunga gede jdnya tmbh parah, cobalah teliti itu dlu semua. Demikian menurut saya Bhante.. Sadhu.. Sadhu.. Sadhu..

16. Menurut saya...pola pikir kitalah yg harusnya sedikit dirubah...karena perbuatan baik yg sdh saya lakukan selama ini beruntung saya msh cukup mkn...msh berkesempatan dpt melakukan kebaikan disaat ketidak baikan saya alami...hukum kamma tdk akan salah sasaran...saya yg mkn maka saya yg kenyang...klo msh menderita itu artinya kamma baik kita blom cukup utk berbuah...jd harus kita tambah lg...lg n lg perbuatan baiknya...Namaste Bhante.

17. Namo Buddhaya, menurut saya seharusnya kita tdk perlu menunggu hasil dari apa yang kita kerjakan. Lakukan segala sesuatu dengan tulus, Kerja keras, berusaha dan intinya berhemat. Bila ada sisa tidak ada salahny berdana membantu org yg kekurangan.. Tp disamping itu, mungkin karmanya blm matang.

18. Berdana perlu 3 kondisi : Sebelum berdana berbahagia, saat berdana berbahagia, sesudah berdana bahagia. Percayalah karma baik tsb tidak akan pernah hilang, walaupun saat ini kita belum merasakannya. Sekali lagi tidak akan hilang. Jd lakuan terus kebajikan tsb. SSBS. SSBS smoga sdr hery bs terlahir dialam bahagia. Maaf bhante! Agak lupa, mungkin.!

Dr contoh Ýåħġ bhante berikan, jelas membuktikan kita tidak bs menhindari Kamma klo sudah berbuah. Ksh contoh Mama sy/ 84 th kena stroke, beliau slalu mengeluh knapa sy Ýåħġ rajin pai2 n ga pernah berbuat jahat koh diksh penyakit ini. Sy slalu bilang " mama! Terima inilah, ini adalah hasl kamma lalu Ýåħġ sdh matang, perbuatan baik/ co ho sim tidak akan hilang, walaupun saat ini tidak kelihatan. Kira2 sedikit tambah dr saya. Maaf bhante jadi curhat. (^o^) _/l\_ Sadhu ♥ ♥ ♥

19. Namo Buddhaya, Namaskara Bhante, Manusia hidup menerima kebahagiaan dan kesedihan dari perbuatan di masa lalu dan sekarang. Jadi penilaian tentang kebahagiaan dan kesedihan tidak boleh diukur dari perbuatan kita sekarang saja. Kalau di kehidupan yang lalu timbunan karma buruk sangat banyak, maka tentunya bukan perbuatan baik yang sekarang kita lakukan tidak bermanfaat, tetapi memang kita masih harus menjalani/menerima buah karma buruk yang lampau. Sebaiknya didalam melakukan perbuatan baik, janganlah mengharapkan imbalan, lakukan karena welas asih dan menginginkan kebahagiaan mahluk lain.

"Yang Mulia Sangha membabarkan Dhamma untuk kebahagiaan banyak orang, aku sangat ingin melihat kebahagiaan banyak orang, aku akan menjaga sangha agar dia tetap sehat dan membabarkan Dhamma, maka hari ini aku berdana untuknya", lakukan tanpa pamrih. Buah karma baik tetap akan menjadi milik kita, tidak akan salah alamat, malah akan berbuah sangat besar.

Dan janganlah pernah berfikiran bahwa aku telah melakukan perbuatan baik, tapi nyatanya saya tetap susah. Jalankanlah semuanya dengan iklas, karena itu hasil perbuatan kita. Jangan tambah perbuatan buruk yang baru, agar ketika buah karma buruk habis tidak disambung dengan buah karma buruk yang baru, tetapi disambung dengan kebahagiaan.

20. bhante amitofo...bhante menurut sya ya bhante karma itu akan berbuah nya bisa ntar bisa sekarng...kl emank kita ering berdana teruskanlah...tu tabungan kita buat nanti...gpp lah kl skrg hidup kita msh kekurangan ,kita jalani dengan senyum,,,yg penting buat kehidupn kdpnnya bs memetik hasilnya.

21. Namo Buddhaya Bhante... Sebagai tambahan, saya ada teman di vihara, dia sering bantu kegiatan di vihara & bahkan vihara ada acara apa saja dia selalu bantuin sampai larut malam jg tp kehidupan dia kerjaan tdk pernah mulus, susah dpt kerjaan, bahkan umur hampir 50 tp ms blm bisa dpt jodoh. Hubungan dgn saudara jg ga begitu baik, baru2 ini baru bs dpt kerjaan tp walau begitu gaji hanya standar pdhal orgnya ramah & baik serta suka bantu orang. Itulah salah satu contoh karma baik yg blm berbuah di kehidupan skrg...


22. Namo Buddhaya bhante dan teman", sebenarnya ada yg harus dirubah dengan pikiran kita. Berdana itu bkn utk memperoleh rejeki atau karma baik (yg sebenarnya pasti kita terima hasilnya kelak), tapi berdana itu adlh utk melatih kita MELEPAS, melatih kita utk tidak pamrih, tidak melekat.

Masalah karma baik dari hasil berdana, tanpa diharapkan atau diminta dgn berdoa pun kita PASTI DAPAT cepat atau lambat. Menanam kebajikan pasti menuai bahagia itu hukum mutlak, dlm Buddhisme tdk ada kata kira kira atau semoga, tapi PASTI. Cuma masalahnya kebahagiaan itu berbuahnya cepat atau lambat. Mohon koreksinya bhante kl sy salah.

Teman2 trims atas dedikasi dan komennya yang berguna. Karma baik ini kita limpahkan kepada para Guru Dharma, para Leluhur d Ortu yg msh hidup atau yg sdh meninggal dan semua makhluk yang telah meninggal semoga mereka dapat menerimanya dan ikut berbahagia, sadhu.
Sabbe satta bhawantu sukhitatta.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Penyusun. Ven. Sudhammacaro

Komentar

Postingan populer dari blog ini

" NAMA-NAMA BUDDHIS "

“大悲咒 | Ta Pei Cou (Mahakaruna Dharani) & UM-MANI-PAD-ME-HUM”

“ Fangshen cara membayar Hutang Karma Buruk dengan cepat dan Instan “