“ ORGANISASI BUDDHIS KACAU, RAPUH, KALAH SAMA TZU CHI GIMANA SOLUSINYA “

DISKUSI DHARMA FACEBOOK.


Diskusi Dharma; Tanya: Bhante, bila diperhtikan organisasi Buddhis kita Rapuh, tidak solid para pengurusnya cepat tersinggung, Emosi, sukanya Ribut. Kalah sama Tzu Chi yang masih baru tapi cepat Maju dan Profesional, Manajemennya Rapih, Programnya Jelas, kerjanya Cepat. Gimana Menata Organisasi Buddhis kita. Teman2 tlg kasih koment yang benar dan berguna, sadhu.

1. Namo Buddhaya, Tidak semua organisasi Buddhis jelek. Kalau kita mengamati organisasi Buddhis, menurut saya, Sering sekali organisasi Buddhis di pimpin oleh
orang-orang yang dihormati bukan karena mampu memimpin, selain itu juga organisasi Buddhis sering dipimpin oleh orang yang sibuk(sambil kerja mencari nafkah, dia harus menyisihkan waktu untuk organisasi).

Selain itu juga, tidak jarang pengurus organisasi tidak bisa membedakan antara organisasi keagamaan dan oranisasi non keagamaan(Bisnis, politik dll). Dan juga kadang pemimpin organisasi itu tidak dibekali dasar-dasar pengetahuan agama yang kuat yang harus mewarnai organisasi yang di pimpin. Dan terakhir adalah kadang
adanya oknum yang menggunakan tempat ibadah untuk mencari keuntungan.

Agar suatu organisasi dapat berjalan, menurut saya haruslah ada Dewan Kehormatan dan Penasaehat (Sangha dll), Badan kehormatan (ini bukan pelaksana, tapi tokoh yang dihormati dll), Badan pelaksana(Ini haruslah orang yang memiliki waktu yang banyak, dan mereka yang memiliki dasar keagamaan yang baik (termasuk bisa membedakan organisasi keagamaan atau tidak), tentunya pintar memimpin dan JUJUR.

Selain itu agar organisasi itu baik, proses dibentuknya pengurus organisasi juga harus benar, yang paling penting adalah pengurus tsb diberi tahu tentang akibat-akaibat yang akan diterima bila melakukan tindakan yang tidak baik di vihara, dan keuntungan-keuntungan yang akan diterima bila melakukan hal yang baik.

Itu menurut saya, tapi agar dapat memiliki pengurus cetya/vihara yang baik, mulailah dari jangan saling menyalahkan, kalau ada hal yang tidak baik jangan diikuti tapi lawanlah dengan memberikan contoh yang baik, mudah-mudahan akan berbuah karma baik dengan semakin banyak orang baik di tempat itu dan tentunya akan tercipta organisasi yang baik.

Demikian menurut saya secara pribadi, mohon koreksi Bhante bila ada yang tidak tepat dan salah. Semoga kita semua berbahagia, sebahagia semua mahluk yang meperoleh kebahagiaan karena menjalankan Dhamma. Sadhu 3x


Teman2 trims atas dedikasi dan komennya yang berguna.

1. namo buddaya bhante.. menurut saya organisasi budhhis rapuh karan kurangnnya kesadara diri masing".. saran saya sebaiknya ad pihak yg memberikan arahan dan naesehat yg bermanfaat..«smile»«« Minzz attached an emoticon.
Enable emoticons at http://apps.facebook.com/orangesmileys/ »»


2. Selmt sore Bhante, pendpt sy : itulah kebodohan organisasi Buddhist kita, tdk bs solid krn dari diri kita sendiri yg sngnya sk memilah dan memilih jk yg disuka mk slg berkelompok/tdk kompak. Seharusnya kita contoh sm pr tetangga kita yg saling merangkul,pnh kebersamaan,kompak jg tdk membeda2kan hal apapun, makanya umat kita kalah olh mrk. Maafkan jk ada kata2 sy yg tdk berkenan diht tmn2 semua. Salam Metta.


3. Organisasi buddhist...walaupun atas nama agama..†ªÞï di dalam banyak kepentingan....demi memuaskan keinginan...memakai nama agama..jgnkan umat awam....bikhu2 sangha pun kadang melakukan hal2 serupa...sungguh sangat di sayangkan.....pengurus2 vihara,organisasi dan bikhu2 sanggha memberikan pernyataan2 yg tidak objektif...malah memihak ke pada suatu pihak...yg benar di salahkan..yg salah di benarkan...


4. Pada suatu lomba...kentara sekali bikhu2 yg adalah juri...malah memihak kpd salah satu peserta...yg mana malah anak2 didik mereka yg di menangkan...padahal sudah jelas2 masih byk peserta yg lebih bagus dari anak didik mereka...sungguh sangat di sayangkan dan sangat mengecewakan.....jika bikhunya spt itu...gmn umat2 yg mereka bina....


5. Hrs lebih selektif lg mnrt saya bhante, msh banyaknya umat mentingkan ego masing2. Terutama dalam melaksanakan program meningkatkan buddhadhamma.


6. Namo budhaya ,begitulah gambaran organisasi budhis ,sangha dan kepengurusan vihara 2 diindonenesia pada umumnya,layaknya benang kusut yg sulit terurai,karena mereka lebih mementingkan pormalitas daripada kwalitas!yg mana kepentingan pribadi lebih didahulukan daripada kepentingan umum!Terkadang mereka lebih mementingkan orang yg berada daripada yang tidak punya,(memandang setiap orang dari segi materi)maaf klu saya salah pada umumnya begitulah yg saya tau Bhanthe,met sore.


7. Apakah benar semua organisasi Buddhist yg ada, cenderung tdk baik. Perlu penelitian yg benar agar perkembangan agama Buddha bisa lebih baik lagi.



8. Namo Buddhaya Bhante..Yg penting saling, memahami,menghormati, menghargai, tidak meremehkan org lain,ramah,pengertian,tidak pilih kasih,tidak membedakan status sosial dan ekonomi..Tidak mudah tersinggung..Bila salah 1 pihak dalam keadaan emosi jangan dibalas dgn emosi,nanti bisa kebakaran..Tapi dibalas dengan cinta kasih, biar padam..Maaf bila ada salah kata atau tidak sambung..Hehehe....


Teman2 trims atas dedikasi dan komennya yang berguna. Karma baik ini kita limpahkan kepada para Guru Dharma, para Leluhur d Ortu yg msh hidup atau yg sdh meninggal dan semua makhluk yang telah meninggal semoga mereka dapat menerimanya dan ikut berbahagia, sadhu.
Sabbe satta bhawantu sukhitatta.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Penyusun. Ven. Sudhammacaro.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

" NAMA-NAMA BUDDHIS "

“大悲咒 | Ta Pei Cou (Mahakaruna Dharani) & UM-MANI-PAD-ME-HUM”

“ Fangshen cara membayar Hutang Karma Buruk dengan cepat dan Instan “