“ CARA BERDANA KE BHIKKHU YANG BENAR DAN SESUAI DHARMA“

DISKUSI DHARMA FACEBOOK.

Diskusi Dharma; Tanya: Bhante, kl berdana mknan dsb ke biku cra yg benar d sesuai gmna? Kdang bikunya di kamar mau dipanggil tdk berni, lalu sy taroh di meja saja bikunya tdk tau, apa boleh cara spt itu.Teman2 kl ada pengalaman Dharma tlg crita? Menurut bhante gmana? Teman2 tlg ks koment yg benar dan berguna, sadhu.

Jawab: Berdana kepada para samanera dan bhikkhu ada 4 kebutuhan yakni; makanan, jubah, tempat tinggal dan obat2an. Yang sering umat berdana ialah makanan pagi sebelum jam 07. Dan siang sebelum jam 11. Ada daerah tertentu yang bisa pindapata pagi, tapi banyak tempat tidak bisa dengan alasan Sikon tidak mendukung. Kecuali di negara Buddhis seperti Thailand, Myanmar, Srilanka, dsb tiap pagi para samanera dan bhikkhu pindapata.

Baiknya, umat berdana langsung diterima ke tangan samanera atau bhikkhu, kalau sikon tidak mendukung apa boleh buat (sibuk kerjaan). Yang penting Niat dalam hati berdana.
Ada yang lebih penting lagi yaitu; setelah berdana atau berbuat baik apa saja cobalah direnungkan dalam hati, atau diucapkan pelan, bahwa saya hari ini berdana makanan kepada samanera atau bhikkhu, semoga makanan tsb berguna untuk menunjang hidup samanera atau bhikkhu.

Dengan Karma baik ini semoga melimpah kepada Ortu dan para Leluhur yang masih hidup maupun yang sudah meninggal. Semoga mereka dapat menerimanya dan ikut berbahagia. Semoga Karma baik ini membawa berkah bagi saya dan keluarga dengan Keselamatan, Kebahagiaan dan sukses selalu. Sadhu.

Teman2 trims atas dedikasi dan komennya yang berguna.


1. Kalao misalnya barang yg tidak diterima langsung dianggap bukan barang dari para biku.. Jadi tidak bisa dikonsumsi. Karena bila biku memakan makanan tsb, maka biku jadi memakan makanan yg tidak diberikan. Baiknya, saat datang berdana, saat jam makan siang, dan langsung disajikan di meja para biku yaitu jam 11-12 siang. Itu sharing saya.. Salam dhamma.

2. Namo Buddhaya bhante. Tidak seperti di negara2 Budhist, di Indonesia sulit dan jarang sekali para Bikkhu Sangha melakukan pindapata, sehingga ada sedikit kendala umat untuk berdana makanan. Namun untung aja para Bikkhu Sangha amat mudah dilayani, jam makan juga teratur maka untuk berdana makanan bukannya bisa dilakukan sesuai dengan displin yg ada di vihara tempat Bikkhu tsb tinggal. Lagian vihara juga ada pengurus, untuk apa memaksakan diri menyerahkan langsung? Yang penting khan niatnya.


3. Namo buddhaya bhante, Menurut pengalaman saya,jika mau berdana kepada seorang bhikku/bhante anda gk usah takut,karena itu perbuatan baik,tapi klu mau berdana makan harus bhikku/bhante yg menerima langsung karena bhikku/bhante tdk akan mau makan makanan yg anda taruh diatas meja..Jd saran saya apabila niat berdana,jika bhante lg dikamar,dan emang sudah waktunya bhikku sarapan pagi ato siang..ketok aja pintunya,..tdk apa2..bilang permisi bhante saya ingin berdana makan..bhante pasti akan menerima dgn senang hati..annumodana.


4. Iya sih... kadang suka takut salah kalo kita mau berdana makanan atao yg lain unt para Bhikku dan Bhiksuni...Hrsnya dibuat tatacara sendiri (aturan2nya) agar kita gak takut atao bingung bgmn cara unt berdana pada para Bhikku dan Bhiksuni.


5. Namo Buddhaya, dana makan ke Bhikkhu Sangha selain saat Bhikkhu pindapatta, bisa juga kita datang ke vhr. Tapi tentunya kita harus tau jam berapa jadwalnya Bhikkhu makan pagi atau siang. Sebaiknya sesaat sebelumnya. Kalau memang mendekati jam makan, kita berdana boleh diinformasikan ke Bhikkhunya. Kalau sdh lewat jam makan siang, bisa saja tetap berdana berupa minuman atau barang konsumsi tertentu yg mmg boleh disantap oleh para Bhikkhu --- ini perlu lihat terlebih dahulu apakaH Bhikkhu lagi ada kegiatan atau tidak, seperti sedang istirahat, meditasi, dll. Jika di vhr ada yg mendampingi yg mengurus keperluan Bhikkhu akan lebih mudah bagi kita u/ tau kapan kita bisa bertemu lsg gitu.


6. Sebaiknya kalo mau berdana sehari sebelumnya kita bertanya dan memberitahukan kepada pengurus vihara tersebut jadi kita tau kapan dan jam berapa kita harus menyediakannya.dan biasanya nanti pengurus vihara yg memberitahukan kepada bhikkhu bahwa besok ada yg mau berdana makanan.kalo di vihara tempat asal saya demikian cara kita berdana makanan.thx.


7. Naah kyknya yg paling kena disini adlh saya ya bhante? Soalnya kadang kl saya datang pagi bhante masih diatas baca paritta kadang sdh masuk ke kuti utk persiapan makan pagi, jadi saya tdk berani mengetuk pintu. Kebanyakan makanan sy taruh di meja, soalnya kl menunggu bhante takut kesiangan hehhehee maaf ya bhante. Tapi saya rasa kembali pada kehendak atau Cetanna nya, selama saya berniat berbuat baik dgn berdana pasti hasilnya baik juga. mohon petunjuk dari bhante dan rekan rekan anumodana, makasih.



8. Berdana dengan hati yang iklas,, jangan dengan keterpaksaan,, sedikit pun kita berdana, tapi dengan iklas,, manfaatnya akan jauh lebih berarti.


9. Malam Banthe..Namo Buddhya, kalau menurut sy cr memberikan makanan yg benar itu, pd saat pagi setelah jam 7, sampai jam 11 siang pada saat Bhukku makan siang sebelom jam waktu tengah hari..itu menurut sy yg benar.? karna waktu sy mengikuti Vipasana yaa seperti itu...symenjalani peraturan Wihara.


10. Namo Buddhaya, Biasanya kalau sebuah vihara memiliki kuti, maka sangha akan tinggal disana. kalau ada sangha tinggal disana, biasanya pengurus vihara akan membantu sangha, maka beliau mau pindapata atau umat yang datang berdana. oleh karena itu pengurus vihara tau persis jam makan pagi atau siang sangha, jadi sebaiknya ditanyakan ke pengurus. untuk menemui sangha atau sampai mendekati tempatnya beristirahat ada aturannya, terutama untuk wanita. sebaiknya biar pengurus vihara yang mengatur. Demikian menurut saya. Semoga kita semua berbahagia, sebahagia semua mahluk yang meperoleh kebahagiaan karena menjalankan Dhamma. Sadhu 3x.

11. Namo Buddhaya, Kebetulan pekerjaan saya banyak berhubungan dengan anak sekolah, dan sering diminta untuk mengingatkan kasih sayang orang tua pada anak.
Kasih sayang orang tua sangat besar. Kasih sayang yang diberikan di mulai dari kandungan, melahirkan, merawat sewaktu kecil dstnya adalah kasih sayang tak ternilai harganya.

Biasanya orang tua cenderung akan menjaga agar anaknya tidak mengalami kesulitan dan kesedihan, dan beberapa anak hanya sedikit merasakan kesdihan tak berarti. Karena hanya merasakan kesulitan yang tak berarti maka kasih sayang orang tua dianggap sebagai hal yang biasa dan tak perlu dihargai. tapi ketika orang tua sudah tiada dan tidak ada lagi yang menjaganya, mulailah ia merasakan kesulitan dan kesedihan yang sesungguhnya dan pada saat itu barulah ia merasakan bahwa kasih sayang dari orang tua yang telag tiada adalah sangat besar.

Agar anak tak lupa pada kasih sayang orang tua, biasanya kami melakukan perenungan pada orang tua, melihat video tentang orang tua, lalu memejamkan mata dan mengingat kembali kasih orang tua, dan terakhir adalah membayangkan kalau orang tua tsb tiada dan kita belum membalas budinya. kalau ini sering dilakukan, maka biasanya anak akan sayang pada orang tua. Demikian menurut saya. Semoga kita semua berbahagia, sebahagia semua mahluk yang meperoleh kebahagiaan karena menjalankan Dhamma. Sadhu 3x


12. menurut saya .. lbh baik panggil aj...tp panggilnya sesuai dgn tata krama mnrut agama buddha...oh ya bhante saya jga mw nanya, knpa disaat kita ad orang tua malah kita tidak menghargai sedangkan ketika kita tidka ad orang tua malah kita menyesalin ap yg kita telah perbuat ke orang tua...??? mohon petunjuknya.. xie"

Teman2 trims atas dedikasi dan komennya yang berguna. Karma baik ini kita limpahkan kepada para Guru Dharma, para Leluhur d Ortu yg msh hidup atau yg sdh meninggal dan semua makhluk yang telah meninggal semoga mereka dapat menerimanya dan ikut berbahagia, sadhu.
Sabbe satta bhawantu sukhitatta.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Penyusun. Ven. Sudhammacaro.

Komentar

Unknown mengatakan…
bante bolehkah berdana dengan berbentuk uang,kepada bikkhu sangha dan waktunya tidak harus pagi atau siang hari dibawah pkl.11 siang,misalnya sore hari
ira mengatakan…
Namobuddhaya Bhante.
Saya juga ingin memahami jika di meja sudah berlimpah makanan yang didanakan dari umat lain, apakah bijak jika kita tetap ingin mendanakan makanan.
Karena toh Bhante tidak bisa menghabiskan smua makanan tersebut.

Salam hormat.

Postingan populer dari blog ini

" NAMA-NAMA BUDDHIS "

“大悲咒 | Ta Pei Cou (Mahakaruna Dharani) & UM-MANI-PAD-ME-HUM”

“ Fangshen cara membayar Hutang Karma Buruk dengan cepat dan Instan “