“ KOMITMEN DAN CONTOH TANGGUNG JAWAB “



 
Ucapan ini Bagus dan Benar: “SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1433 Hijriyah” Mohon maaf Lahir dan Batin kepada semua Umat Muslim di manapun berada. Semoga semua Umat Muslim mendapatkan Berkah Kemenangan dan Kebahagiaan setelah menunaikan Ibadah Puasa satu bulan penuh.

Sengaja saya tulis sebagai KOMITMEN sekaligus memberi “CONTOH” kepada anda semua, bahwa orang kalau merasa bersalah harus BERANI TANGGUNG JAWAB ATAS PERBUATAN SENDIRI.    
Setidaknya dengan cara MINTA MAAF KEPADA ORANG dan TIDAK (JANGAN) MINTA AMPUN KEPADA ALLAH/ TUHAN YME yang tidak jelas Juntrungannya karena tidak bisa dibuktikan beradaannya.

Alasannya, karena Hal itu bentuk MANIPULASI KEJAHATAN dan KESALAHAN MENJADI PEMBENARAN SENDIRI (PENGECUT).

Ini yang dimaksud “KEBODOHAN AKUT” yang terus dipelihara dan diturunkan dari Generasi ke Generasi berikutnya hingga ABADI .

Dalam bahasa Agama disebut ‘PEMBODOHAN SPIRITUAL’.

Saya suka dan menilai ada bagian yang bagus dan Benar ajaran Islam. Serta menghormati ajaran Islam secara “KONTEKSTUAL” yang masuk ‘AKAL SEHAT’ dan BERGUNA MEMBAWA KEMAJUAN BATIN DAN SPIRITUAL serta membawa KEBAHAGIAAN BAGI kita sebagai pemeluk Agama yang Benar.

Namun, bukan yang tidak 'KONTEKSTUAL' dan tidak masuk ‘AKAL SEHAT’ (akal2an), sebab tidak BERGUNA MEMBAWA KEMAJUAN BATIN DAN SPIRITUAL serta tidak membawa KEBAHAGIAAN BAGI kita sebagai pemeluk Agama yang Benar.

Umat Islam harus mencontoh PRILAKU NABI MUHAMAD SAW (KONTEKSTUAL), bukan TEKSTUAL (akal2an).

Semoga berguna membawa kemajuan Batin dalam belajar Agama yang Benar dan menambah Wawasan.
 


Komen dari teman2 sdh benar dan bgs2.
Teman2 maaf kl komen bhante salah.  

Kesimpulan: Terdesak oleh rasa Empati (peduli) dan Belas Kasih terhadap sesama manusia, bhante masih mau menulis seperti itu. Dan hal itu merupakan tugas bhante. Mungkin menurut anda tulisan tsb tidak berguna bagi anda, namun jangan digenalisir (disamakan) dg diri sendiri.

Kalau saja Buddha tidak memiliki rasa Empati (peduli) dan Belas Kasih terhadap sesama manusia dan semua makhluk hidup, barangkali kita tidak akan mengenal ajaran Buddha. Sebab, Buddha tidak akan mengajarkan Dharma ajaran-Nya.

Buddha sering meluruskan Pandangan Salah dari Orang/ Kelompok ajaran lain, demi Kebahagiaan dan Kesejahteraan mereka. Meski harus menghadapi Risiko Mati, atau bertarung Kemampuan Batin (lihat Riwayat Hidup Buddha Gotama).

Sebaliknya, setelah Buddha meluruskan Pandangan Salah dari Orang/ Kelompok ajaran lain, akhirnya Mereka Mengucapkan “SADHU” atau Terimakasih dan Memohon Berlindung kpd Buddha, Dharma dan Sanggha.

Bhante tahu menghadapi Risikonya, tapi tidak ada cara lain dan hanya sebatas kemampuan inilah yg dpt bhante sampaikan kpd mereka. Dengan tujuan demi Kebahagiaan dan Kesejahteraan mereka dikemudian hari kelak, atau dlm kehidupan yg akan datang. Siapa tahu mereka yang berpandangan salah akan Berubah menjadi Berpandangan Benar dikemudian hari atau dlm kehidupan yg akan datang.

Itulah sebabnya, dikatakan oleh Buddha:” SABBA-DHARMANG, DHARMA-DANANG- JINATI “ Artinya: Memberikan atau Berdana Dharma (kebenaran universal) adalah Pemberian/ Dana yg lebih tinggi nilainya dibandingkan dg Dana/ Pemberian lainnya.  

Demikian pandangan bhante yg sederhana ini semoga berguna, utk menambah pengetahuan dan wawasan jd luas. Mohon maaf bila ada yg kurang berkenan dihati, dan terimakasih atas partisipasi teman2 dlm diksui ini.


Teman2 terimakasih atas dedikasi dan komen yg berguna.

Teman2 trims atas dedikasi dan komennya yang berguna. Karma baik ini kita limpahkan kepada para Guru Dharma, para Leluhur d Ortu yg msh hidup atau yg sdh meninggal dan semua makhluk yang telah meninggal semoga mereka dapat menerimanya dan ikut berbahagia, sadhu.
Sabbe satta bhawantu sukhitatta.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Penyusun Ven.Sudhammacaro.


 
 
 
1. namo budhaya bhante... Saya setuju dengan tulisan di atas....Bersumpahlah pada karma yang akan di jalankan kedepan ... Bukan bersumpah pada sesuatu yang tak dapat di devenisikan dalam ajaran yang di pakai sebagai panduan masing2 menjalankan kehidupan yang akan berlanjut.....



2. Namo Buddha ya,,Benar Bhante,,,Mudah2 aja Pemohonan maaf yg diucapkan dibarengi dgn keSadaran yg tinggi,sbb klo sy mengamati kata2 maaf yg benar2 dtg dr lubuk hati yg dalam sesungguh sdh merupakan pengikisan rasa keAkuan,sayangnya ucapan itu dtg dr krongkongan aja.Sadhu


3. Namo Buddhaya Bhante.Kata2 diatas sangat benar. Smua perbuatan tergantung pada karma kita & mnta maaf kepada sesama. Bkan kpda sesuatu yg belum ada kebenaran & bukti y. Semoga semua mahluk berbahagia.sadhu3x.


4. Namo buddhaya bhante...manusia yg menciptakan konsep ketuhanan karena ketidak tahuan manusia akan kekuatan alam pada jaman dahulu..sehingga mereka mengira ada sesuatu yg besar dibalik semua itu...muncullah penyembahan berhala,dari sana berkembang ke penyembahan banyak dewa,lalu mengerucut menjadi monotheisme..dari sana asal mula konsep ketuhanan berawal...tetapi iman itu buta..bagi org" yg percya mereka tidak memerlukan suatu pembuktian akan keberadaan tuhan..baru-baru ini teman sy yg dari kecil taat dan aktif menjalankan agama buddha pindah haluan memeluk agama lain..

sy pun tak habis pikir..kenapa hal tersebut bisa terjadi..sedangkan diagama buddha diajarkan ehipasikko..tetapi akan tiba masanya dimana ajaran dhamma sang buddha akan hilang sepenuhnya dari bumi kita..hal tersebut sudah dan sedang berlangsung..sudah banyak ajaran" yg mengatasnamakan ajaran buddha tetapi inti ajarannya berbeda...di indonesia pun ajaran theravada sudah tidak murni..seperti buddha memiliki tuhan sangyang abibuddha..hal tersebut merusak ajaran inti dr sang buddha..dan parahnya lagi hal tersebut diajarkan disekolah-sekolah..jd kebanyakan umat buddha pun percaya kalau tuhan memang ada dan menciptakan segalanya....hal tersebut sangat menyesatkan...dan akan merusak ajran asli dr sang buddha..semoga semua mahluk hidup berbahagia..saddhu3x..




5. trim's bhante...sy se7 dgn bhante...sang buddha mmbenarkan adanya tuhan...tp mngatakan bukan kepada tuhan kita takut...kepada tuhan kita berlindung...kepada tuhan kita memohon..tetapi kita takut akan perbuatan kamma buruk sendiri..kita berlindung pada kamma baik sendiri...kita memohon ato berusaha pada diri sendiri atas kamma yg telah di perbuat...di parrita buddha ttg hari asadha ada isinya brahama sahampatti sang penguasa dunia ini branjali memohon sudi kiranya sang buddha mengajarkan dhamma nya...sang brahma sahampatti alias si binhut lah sang penguasa ato pecipta isi dunia...tp bukan lah dia sang pengatur setiap manusia....hukum kamma lah hukum teradil tanpa pilih kasih..pandang bulu...sang pengatur dunia ini yg di ciptakan oleh sang pencipta....ttpi ketika org mencari sapa lg tertingi dr tertinggi mk muncul lah adi buddha....dr kata adi ini menghentikan pencarian sang tertinggi....mnrt sy semua kembali ke sang sakyamuni buddha...buddha yg benar2 hadir di dunia...yg mmbawa pembebasan kepada umatnya...mknya mari selalu kita panjatkan namo tassa bhagavato arahato samma sambuddhassa.



6. Kita tidak perlu mengurusin orang-orang yang beragama berbeda dengan kita. Setiap kita berhak memilih agama kita masing-masing dengan segala konsekwensinya. Percaya kepada sesuatu agama adalah hak azasi. Kiita tidak bisa memaksa seseorang untuk ikut doktrin agama kita. Masing-masing bertanggung jawab atas pilihannya masing-masing, kita tidak perlu mengkritik agama atau kepercayaan seseorang. Apapun agama seseorang, yang namanya manusia pasti tidak lepas dari kesalahan/dosa/karma. Selama 3 ribu tahun cuma ada satu Buddha, Sidharta Gautama, belum ada Buddha yang baru, jadi kita belum bisa terbebas dari kharma kita. Kita bicarakan yang membangun saja. EHI PASIKO..


7. menurut saya Bhante MINta maaf kepada orang yg bersangkutan itu perlu ,karena itu sebagai bukti Nyata . kalau ama TUHAN YME maaf kan tdk ada Bukti nyata , atau saksi Hidupnya, jaman sekarang semua harus pakai saksi lho ,tanpa saksi bukti kurang mantap . sayajuga suka nonton pagi jam 6 di trans TVUstad maulana ,jadi masakin BIksu mata sambil lihat Tv ,ketawa sendiri kalau ustadnya Lucu ceritannya :D


8. Setuju sekali Bhante...., Manusia percaya kpd tuhan??, ya boleh lah, terserah yg mau percaya aj. Slama itu tdk mengganggu saya. Tp klo melakukan kekerasan, melukai manusia lainnya atas nama tuhan nya. Itu yg gk bs diterima!. Bhkan oleh akal sehat!!


Teman2 trims atas dedikasi dan komennya yang berguna. Karma baik ini kita limpahkan kepada para Guru Dharma, para Leluhur d Ortu yg msh hidup atau yg sdh meninggal dan semua makhluk yang telah meninggal semoga mereka dapat menerimanya dan ikut berbahagia, sadhu.
Sabbe satta bhawantu sukhitatta.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Penyusun Ven.Sudhammacaro.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

" NAMA-NAMA BUDDHIS "

“大悲咒 | Ta Pei Cou (Mahakaruna Dharani) & UM-MANI-PAD-ME-HUM”

“ Fangshen cara membayar Hutang Karma Buruk dengan cepat dan Instan “