AKIBAT KEBODOHAN REBUTAN si ALLAH yg Mereka sendiri tdk Tahu dimana dan seperti Apa si ALLAH itu DASAR BODOH bin BEGO BANGET...




TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Mahkamah Agung Malaysia akan segera menegaskan larangan penggunaan kata "Allah" bagi umat Kristen dalam sebuah sidang yang digelar pada Senin, 23 Juni 2014. Penegasan ini dilakukan setelah Gereja Katolik Roma mengajukan banding dan berpendapat bahwa larangan tersebut tidak adil bagi kaum minoritas di negara yang mayoritas berpenduduk Muslim itu. (Baca: Pengadilan Malaysia Larang Media Pakai Kata `Allah')

Dikutip dari BBC News, pengadilan federal memutuskan koran gereja, The Herald, tidak memiliki alasan yang kuat untuk mengajukan banding atas penggunaaan kata "Allah" dalam koran berbahasa Melayu itu tahun lalu.

Pemerintah menjelaskan, "Allah" seharusnya menyimbolkan Tuhan khusus bagi umat Islam dan sudah ada dalam kitab berbahasa Melayu sejak bertahun-tahun yang lalu. Mereka menilai, jika agama lain menggunakannya juga, akan terjadi kebingungan bagi umat Islam dan bisa menimbulkan pemahaman lain.

Sedangkan perwakilan Kristen menjelaskan, banyak orang-orang Kristen yang tinggal di Pulau Kalimantan menggunakan kata "Allah" untuk menyebut Tuhan dalam Alkitab dan lagu-lagu rohani sebelum pihak berwenang berusaha menegakkan larangan tersebut dalam beberapa tahun terakhir.

"Kami kecewa. Apakah hakim yang menolak banding kami tidak menyentuh hak-hak dasar fundamental minoritas?" kata Pastor Lawrence Andrew, editor surat kabar Katolik, The Herald. (Baca:Pakai Kata Allah, Gereja di Malaysia Disomasi)

Di depan ruang pengadilan, sekitar seratus aktivis Muslim berteriak-teriak "Allahu Akbar" atau "Allah Maha Besar" dengan membentangkan spanduk bertuliskan "Bersatu untuk nama membela nama Alllah" menjelang keputusan dibuat.

Sengketa ini muncul pada 2007 ketika Kementerian Dalam Negeri mengancam akan mencabut izin penerbitan The Herald. Sebelum ini, larangan juga diberlakukan pada Oktober 2009. Penolakan ini mengakibatkan serangan terhadap tempat ibadah dan "perang dingin" di antara kedua agama. (Baca:Malaysia Larang Koran Katolik Pakai Kata 'Allah)

RINDU P. HESTYA | AL-JAZEERA | BBC NEWS…


 Ternyata gawat juga kondisi keagamaan umat yg terlalu fanatik y bhante..merugikan agama lain..pdhl menyebut nama Allah ga ngerugiin siapa2..sama2 berdoa..


Catherine Cindy trims komen yg bijak...fanatik blh tp hrs pas dg khaidah d prinsip2 dasar kearifan lokal termasuk hargai HAM...bnyak orang genius punya gelar seabreg tp tetap BODOH bin BEGO BANGET..buktinya diatas itu yg menyidang pasti pubya gelar setidaknya SH dst.. tp tdk punya Wise alias MOHA menurut sdr.Tiger Ho...kita lahir tdk ngerti apa2 kl sdh dewasa msh BEGO BANGET.. ini namanya Kebangeten hihihi...met pagi moga tercerahkan sadhu...

Ber -agama - belum berarti sudah =- agamis- maklum masih taraf belajar...ya Bhante...


Romo Soegeng Soediro Soediro trims komen yg bijak rupanya tdk mudah jd orang yg Agamis krn bnyak cm patuh taat ibadah yg bikin fanatik merasa bener sendiri aja hehehe...


Mungkin mereka sendiri kurang paham atas arti sesungguhnya dari Allah itu sendiri bhante, dimana pengertiannya itu sangat luas sekali…

Tedi Kuan justru tdk ngerti mengapa mereka smpe REBUTAN si ALLAH itulah yg dimaksud BEGO BANGET kl sdh tdk ngerti mestinya kan tdk perlu Rebutan si ALLAH krn tdk ada gunanya. Bukan soal ini saja msh bnyak KEBODOHAN bin BEGO BANGET orang itu soal Agama smpe adanya PERANG BADAR, PERANG SALIB, Perang3... termasuk KORUPSI yg dilakukan oleh orang yg ber-Gelar Prof, Dr, DR, SH dst... itu semua Akibat KEBODOHAN bin BEGO BANGET...ini hanya menurut bhante. Kesimpulannya: Kita jadi Orang adalah makhluk Mulia lbh tinggi dari Hewan dst...tp kl kelakuan spt itu apa bedanya dg Hewan dst... alias BEGO BANGET...maka, adanya kita belajar di sekolah, belajar agama ber-puluh tahun kita jd orang hrs berubah dari spt Hewan jadi Manusia yg Mulia memiliki Kebijaksanaan tahu yg benar dan salah dan tdk melakukan yg salah hingga disebut BB...hemmm...



Namo Buddhaya Teman2 trims atas dedikasi dan komennya yang berguna. Karma baik ini kita limpahkan kepada para Guru Dharma, para Leluhur d Ortu yg msh hidup atau yg sdh meninggal dan semua makhluk yang telah meninggal semoga mereka dapat menerimanya dan ikut berbahagia, sadhu. 
Sabbe satta bhawantu sukhitatta.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Penyusun Ven.Sudhammacaro.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

" NAMA-NAMA BUDDHIS "

“大悲咒 | Ta Pei Cou (Mahakaruna Dharani) & UM-MANI-PAD-ME-HUM”

“ Fangshen cara membayar Hutang Karma Buruk dengan cepat dan Instan “