BUNDA RESA PUNDARIKA Pengalaman Belajar Dharma ke TIBET simak dibawah…

Tanya: Bunda Resa Pundarika, bagaimana pengalaman belajar Dharma sampai ke Tibet, tolong ungkapkan disini lebih bagus untuk Inspirasi bagi kami yang belum ke Tibet, terimakasih anumodana atas kesediannya, sadhu.

 Baik bhante mohon maaf baru baca sekarang .saya akan tuliskan hal yang paling berkesan dulu untuk pembukaan awal...

Hal pertama di Tibet adalah kita harus mengerti dulu sebelum berangkat ke sana adalah mengenai tradisi budaya setempat...pengaruh cuaca yang extreem ..kebiasaan penduduk yang sangat ramah tamah dengan tradisi nya yang unik...juga ada perbedaan menonjol sih antara paham Buddhisme dengan seperti model bahasa Indonesianya seperti pengaruh para dukun dukun juga sangat kuat.

Peranan seorang guru pembimbing sangat besar sekali bagi para siswa dimana disana penerapan disiplin nya sagat keras terlebih bagi kaum wanita, namun ada hal yang sangat menarik hati saya bahwa di Tibet peranan kaum wanita sangat besar sekali> seorang guru pembimbing adalah secara langsung mengajarkan dengan aturan nya tersendiri..dimana penggalian kemampuan menurut diri sendiri itu sangatlah menonjol dan terarah juga adakalanya mempunyai metoda yang berbeda dan sangat unik.

Juga bagaimana paham Buddhisme bisa di kembangkan dan di pecahkan secara logika dalam hal yang sederhana..yah bagiku sangat luar biasa .bisa dikatakan disitulah saya tumbuh untuk menjadi seorang Buddhisme dalam kerendahan hati yang mengikis ego diri. hal hal gaib yang sering di tafsirkanorang orang mengenai Tibet ..sebenarnya sangat sederhana apabila hal gaib itu bisa di jelaskan secara ilmu pengetahuan maka sudah bukan gaib atau misteri lagi. kalaupun di anggap misteri hanyalah karena menjaga hal hal yang tidak di kehendaki agar tidak terjadi penafsiran yang salah..itu mengapa seorang guru pembimbing yang langsung sangat penting sekali peranannya.

 Ada hal yang membuat saya merasa terkesan sekali saat kembali di Trisarana di mana saya di tanya kenapa kamu di Trisanarana ..untuk apa kamu lakukan ini hal apa yang kamu pahami dengan melakukan ritual ini. waktu itu saya sampai mundur 2 minggu karena di anggap ga tepat menjawab..sampai saya putus asa waktu itu...eh siapa sangka seorang petani desa yang lugu dan katakan lah ( maaf ..di tulis tidak berpendidikan ) secara sederhana mengatakan..

Semua mahluk mempunyai benih ke Buddhaan itu alasannya kenapa kita mengasihi nya ..ajaran yang mebuat kita menjadi tumbuh dan maju secara jasmani maupun rohani itulah Dharma..itu mengapa kita umat Buddha tidak mengejar jumlah umat tapi lebih melatih diri ..pentingnya guru pembimbing sebagai pengajar, pembimbing dan pembina kita adalah karena kita masih terbelenggu pada kebodohan...kata kata ini sangat sederhana kataku..tapi pengaruhnya sungguh luar biasa untukku..menghantam ke egoan aku ..keangkuhan diriku selama ini..di situ aku kembali tekun belajar
hingga akhirnya saya bisa di Trisarana dengan keyakinan yang teguh dan penuh sungguh aku berbahagia karena ini.

Tanya: Bunda Resa P, anumodana cerita yg menarik, di Tibet tdk perlu di tahbiskan utk jd umat Buddha yg baik (Tisarana-Upasaka/Upasika), cm di Indon krn terbawa pengaruh agama lain ikut2an. Lalu, apa benar ajaran Tradisi Bon yg cenderung ke Magic lbh dominan ataukah cm di lingkup kecil rakyatnya…? Spt apa ajaran Bon disana samakah dg Santet2 di Jawa atau Leak di Bali…? Bunda Resa P, blh pindah disini biar lbh terang dan hangat beritanya…trims anumodana…sadhu.

Jawab Resa Pundarika: Waktu saya di Trisarana ga ada sih surat nya seperti waktu di Indonesia..naka Trisaranaku adalah Pundarika artinya Teratai putih..ini bisa dikatakan juga ada semacam ciri khas perguruann ( aliran Padmashambava) adalah sebenarnya berpengertian bahwa kita sudah cukup syarat dalam pelajaran tertentu..memang lain sih pengertian nya dengan semodel di tasbiskan seperti di Indonesia. dalam arti tidak seperti di Indonesia di trisarana..di upasika tingkat phendeta misalnyya..karena di sana adalah berdasarkan pada ketatnya ajaran.

Tradisi bon ... yah enga lah .. JAUH BEDA Artikel Baru santet ATAU LEAK ... jelas ga sama lah. Tradis bon itu adalah tradisi yang sudah ribuan tahun di lalukan sebenarnya tidak berkaitan dengan Budhisme sih tapi dalam sejarah sejak dahulu selalu di sertakan dalam kehidupan...itu biasanya bisa berupa seperti tarian exostis yang berhubungan dengan dunia mistis yang biasanya sangat di takuti oleh para penduduk sekaligus penduduk misalnya ingin berhubungan dengan mereka yang sudah meninggal;..namun belakang karena bon ini telah memberikan satu image buruk bagi kaum terpelajar khususnya..maka dengan di perkuatnya Budhisme sebagai landasan kehidupan bagi rakyat khususnya maka bon banyak mengalami perubahan yang besar dan ada sebagian justu mulai mengacu pada ajaran Budhisme yang anti kekekerasan sebagian lagi masih mengacu pada paham orthodok yang penuh dengan kekerasan dalam sihir atau magic..jadi sebenarnya Bon itu sendiir juga ada banyak macam untuk saat ini.

Bon sebenarnya dari awalnya ga sama dengan paham Budhisme..kalau Budhisme anti kekerasan justru bon dulu penuh dengan kekerasaan dan kekejaman ...hanya sekarang seiirng banyaknya kaum cendikiawan termasuk dalam kelompok bon sendiiri pun buruk nya citra tradisi bon itu sendiir..yah mulai banyak peromabakan tergantung pada sektenya..sedangkan Budhisme Vajra pun sudah mulai membuka dirinya pada dunia seiring keadaan politik negara.

Sampai saat ini masih ada kelompok sekte bon orthodok yang tinggal di daerah tertentu di seputar wilayar kaki gunung Himalaya ..biasanya sangat di takuti oleh penduduk desa...justru aneh nya Tradisi Bon ini bisa berkembang jadi semacam sekte baru pada beberapa negara seperti di Amerika yang sebenarnya TIDAK SAMA hanya menggunakan atribut yang agak sama.. dalam masa belajar Budhisme ( sampai saat ini pun saya masih di sebut tahap belajar ) selama di Tibet selain kita belajar secara teori juga ketatnya pengawasan oleh para penduduk desa dalam arti bagaimana kita bersikap apakah ada perubahan tidak berdasarkan ajaran yang kita pelajari..nah masyarakatlah yang nanti memberi nilai..selain teori yang kita pelajari...jauh sekali bedanya dgn masa masa saya ikut pabbaja di Indonesia..tapi satu kata saya bisakatak...BUDDHISME itu SUNGGUH LUAR BIASA terlebih kala di bimbing meditasi...aaaakh sukar di lukiskan kata kata..karena menggali kemampuan diiri kita.

Kalau di sebut saya tidak punya keinginan..itu bohong....saat ini keinginan saya adalah ingin menjadi umat Buddhis yang baik..yang bisa tercermin dalam nafas hidup sehari hari..pun masiih ingin..ingin..ingin..menggali menggali ajaran BUDHISME yang begitu luar biasa nya..terutama bisa terus berlatih meditasi. salam sepenuh hormat untuk Bhante , namaste Bhante ...

 sebenarnya sebelum Tibet di buka seperti sekarang....peminpin Sekte Bon juga punya pengaruh kuat dan peranan besar dalam jalan nya pemrintahan....semodel sihir...kekuatan magis itu hal biasa dan lumrah
pun termasuk pada Budhisme..hanya penggunaannya untuk tujuan apa..

 Bhante bisa juga baca tentang misteri Tibet...ada kok dalam bahasa Indonesia....maaf saya cari dulu buku file nya...nanti saya bisa kirim kan pada Bhante..ini tentang Tibet..kisah perjalanan seorang pendeta wanita yang mengungkap tibet..yah walau ga bisa dalam sekali tapi cukup memberi gambaran.

Saya sudah coba kirim di inbox..mudah 2 an bisa di terima Bhante...maksud nya Fb nya ga error dgn ngirim file itu..mistery and magiz in tibet.

Semoga berguna untuk menambah Pengetahuan Dharma dan Wawasan tambah luas, sadhu.