PEMUDA KERE pengen Melamar PUTRI RAJA yg Elok nan Cantik ...Hihihihi…Lucu…Serie ke-2 Abis…









Di tempat lain, rakyatpun bukan tak tahu ada seorang pemuda miskin yang hendak melamar putri raja, melalui sayembara. Akhirnya, kemanapun si pemuda itu berjalan, dia mendapatkan olok2 dari orang2 yang melihatnya. Namun, pemuda itu berdiam tak bergeming. Dia tak akan membiarkan siapaun yang akan menghalanginya, untuk meng-Gapai Impiannya…Majuuu teruuusss…katanya. 

Malam itu karena perjalanan ke istana masih amatlah jauh, terpaksa pemuda itu harus menginap di rumah seorang petani. Melihat berbagai barang aneh2 yang dibawa pemuda, Petani itu dan istrinya bertanya, hendak kemana sih…tujuan anda ini kok repot2 bawa barang yang aneh2 pula.

Dengan Gagahnya pemuda Kere ini menjawab: “Aku mau melamar putri raja Tauk!”  


“Kau tak akan berhasil bodoh! Sebab sudah banyak pemuda yang jauh lebih kaya dari angkau coba melamar tapi hasilnya Memble alias Gagal… Cooyyy…putri raja itu amat cerdas, lebih baik kau pulang saja,” kata petani sambil tertawa menghina ohohoho…


Pemuda Kere itu tetap dengan tekadnya pantang menyerah berujar tegas: “Aku yakin pasti bisa memenangkan Sayembara hadiah nikah dengan putri raja, ini kesematan Mimpi-ku selama hidup-ku jadi Orang ter-KERE se-Dunia”.

“Kalau begitu, kami doakan yang terbaik yah nak ber-hati2lah, kamu ini sesungguhnya orang yang berhati tulus dan baik budi”, ungkap petani itu.

Esok harinya, pagi2 benar pemuda kere itu sudah berangkat ke istana. Setibanya disana, dengan penampilannya yang sederhana memang terpaksa karena kere, membuat para pengawal kerajaan tertawa.

Begitpula para pemuda lain yang sama2 datang ikut sayembara demi dapat menikah dengan sang putri. Setelah menunggu beberapa lama, sampai saatnya giliran sang pemuda kere untuk menghadap putri raja.



“Salam tuan putri, kelihatannya dikau adalah wanita bertangan dingin”, sapa pemuda kere itu.

Putri raja menatap pemuda kere dihadapannya dengan bingung. “Apa maksud –mu berkata begitu…? Sebab tangan-ku Hangat, kok…sepertinya itu mirip Rayuan Receh Orang Jakarta Tauk!” 

“Betul saja itu mirip Rayuan Receh Orang Jakarta Utara, tapi tangan Putri Dingin tidak cukup Hangat untuk memannggang seekor Gagak.”

Kini sang putri menatap pemuda kere itu lebih dekat, “Siapa bilang? Tangan-ku cukup Hangat untuk memanggang seekor Gagak”, artinya debat mulai dibuka.

Kesempatan itulah Pemuda Kere ini mengeluarkan burung Gagak yang sudah mati dari karungnya.

Lalu, “Ayo kita buktikan!”, katanya. Sang Putri yang pinter debat dengan cerdik berkelit, sambil menggelengkan kepala, dan berkata: ”Aku tidak bisa menyentuh burung Gagak ini, karena bila itu kulakukan burung Gagak ini akan terpanggang, dan minyaknya akan menetes ke lantai”

“Itu bukan masalah!, kita akan menampung tetesan minyak itu dengan ini”, pemuda kere itu mengeluarkan bak mandi usang yang dibawanya. 

Sang putri spontan tertawa, raja yang menyaksikan pun ikut tersenyum, sebab baru kali ini raja melihat putrinya tertawa.



“Tapi, bak mandi tua ini akan meninggalkan jejak di lantai istana yang bagus ini”. Pemuda kere itu membungkukkan badan sambil berkata: “kalau begitu kita akan meletakkan bak mandi tua ini diatas karpet ini” dia pun menarik keluar gulungan karpet dari karungnya, lalu menaruh dibawah bak mandi usang. 

Sang Putri menggelengkan kepalanya. Ia sadar bahwa pemuda kere itu telah berhasil menandinginya dalam debat sayembara itu. Kemudian berkata: “Aku lihat kamu pandai me-liuk2kan kata2!”.

Pemuda kere itu kembali merogoh ke dalam karungnya dan kali ini dia mengeluarkan  tanduk domba jantan. “Tanduk ini jauh lebih meliuk, tapi lihat dulu bentuknya, sungguh bagus dan indah”

Sang Putri memperhatikan pemuda dihadapannya lebih seksama. Ternyata dibalik penampilannya yang Gembel, pemuda kere ini cukup ganteng pula. Meski begitu yang paling disukai oleh sang putri adalah selera Humornya!

Putri raja suka orang yang memiliki selera Humor, alasanya orang yang suka Humor pasti daya tendang otaknya cerdas.



“Benar tanduk domba itu kuat, tapi suara domba tak elok didengar” sahut sang putri raja. Tanpa menjawab apa2 pemuda kere itu menarik benda terakhir dari karungnya yakni: Seruling, terus pemuda kere itu meniupnya dengan suara merdu, melantunkan music indahnya.

Sang putri tidak tahu lagi harus berkata apa, karena dia sadar bahwa pemuda kere itu telah memenangkan per-debatan sayembara dan tentunya sekaligus merebut hati sang Putri Raja yang Elok nan Cantik serta Cerdas dalam ber-Debat ini.  

“Ayah aku telah menemukan calon suami yang sepadan denganku” kata sang putri pada raja ayahnya, yang disaksikan oleh semua rakyatnya.

Pilihanmu sungguh tepat, putriku, pemuda ini berhak mendapatkan separuh kerajaan ku!”, sahut raja.


Akhirnya nasib baik berpihak kepada pemuda yang tadinya kere, kini pemuda ini tinggal di istana raja bersama sang putri yang cantik bahenol, dengan penuh kebahagiaan.   


Catatan:  Jangan buru2 menilai orang dari tampilan luar, sebelum tahu yang sebenarnya yang terpendam dalam hati dan ke-Cerdasannya, termasuk dalam Selera HUMOR-nya…Artinya Humor Modalnya Cerdas..Hasilnya Sukses contohnya Pemuda Kere...bener ga sih…hehehe…bener ga sih…hehehe…


Udah abis ceritanya… gimana seru kan… rame kan…sayembaranya…hehehe…



Sumber: Majalah Media Kawasan.
Penyelaras: Orang Jadul…


Inilah akhir Kisah Pemuda Kere yg memenangkan Debat Sayembara dpt Hadiah Nikah dg Putri Raja Plus Istana yg Mewah dan Megah. Trims atas perhatian Temen2 tunggu kisah2 menarik lainnya, dg Hadiah2 yg bgs semoga berguna, dan mohon maaf bila kurang berkenan di-hati anda, sadhu.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

" NAMA-NAMA BUDDHIS "

“大悲咒 | Ta Pei Cou (Mahakaruna Dharani) & UM-MANI-PAD-ME-HUM”

“ Fangshen cara membayar Hutang Karma Buruk dengan cepat dan Instan “