Perubahan iklim menurut Para Ahli

 




 

  • Menurut UU No. 31 Tahun 2009
    Perubahan iklim adalah berubahnya iklim yang diakibatkan langsung atau tidak langsung oleh aktivitas manusia yang menyebabkan perubahan komposisi atmosfer secara global serta perubahan variabilitas iklim alamiah yang teramati pada kurun waktu yang dapat dibandingkan
  • Menurut Wikipedia
    Perubahan iklim adalah perubahan jangka panjang dalam distribusi pola cuaca secara statistik sepanjang periode waktu mulai dasawarsa hingga jutaan tahun. Istilah ini bisa juga berarti perubahan keadaan cuaca rata-rata atau perubahan distribusi peristiwa cuaca rata-rata
  • Menurut World Climate Conference, 1979
    Keadaan atmosfer secara keseluruhan pada suatu saat termasuk perubahan, perkembangan dan menghilangnya suatu fenomena
  • Menurut Glen T. Trewartha, 1980
    Keadaan variable atmosfer secara keseluruhan disuatu tempat dalam selang waktu yang pendek
  • Menurut Gibbs, 1987
    Keadaan atmosfer yang dinyatakan dengan nilai berbagai parameter, antara lain suhu, tekanan, angin, kelembaban dan berbagai fenomena hujan, disuatu tempat atau wilayah selama kurun waktu yang pendek (menit, jam, hari, bulan, musim, tahun)
  • Menurut pemahaman petani
    Perubahan iklim adalah terjadinya musim hujan dan musim kemarau yang sering tidak menentu sehingga dapat mengganggu kebiasaan petani (pola tanam) dan mengancam hasil panen.
  • Menurut pemahaman nelayan
    Perubahan iklim adalah susahnya membaca tanda-tanda alam (angin, suhu, astronomi, biota, dan arus laut) karena terjadi perubahan dari kebiasaan sehari-hari sehingga nelayan sulit memprediksi daerah, waktu dan jenis tangkapan.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Iklim Tropis


Skema perubahan iklim

Skema perubahan iklim


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Perbedaan Cuaca dan Iklim


Ciri-ciri Perubahan Iklim

  • Meningkatnya pemanasan
  • Jumlah karbondioksida yang lebih banyak di atmosfer
  • Lebih banyak air, tetapi penyebarannya tidak merata
  • Kenaikan permukaan laut
  • Pengurangan tutupan salju
  • Gletser yang mencair
  • Benua arktik menghangat

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Perpindahan Kalor (Konduksi, Konveksi, Radiasi)


Faktor Penyebab Perubahan Iklim

Para ilmuwan sepakat bahwa sebagian besar kerusakan lingkungan seperti hutan gundul, kekeringan, air laut naik dan gunung es mencair, memicu pemanasan global yang merupakan akibat ulah manusia. aktivitas manusia berupa pembakaran bahan bakar fosil dan deforetasi dan kegiatan industri menjadi penyebab efek rumah kaca. Selain itu faktor-faktor penyebab perubahan iklim antara lain sebagai berikut :

  1. Kerusakan Lapisan Ozon.
    Ozon adalah sebuah bentuk oksigen dengan tiga atom. Biasanya oksigen terdiri atas dua atom (O2). Kebanyakan ozon di bumi terdapat di lapisan ozon kira-kira 20 mil keatas dari permukaan bumi. Lapisan ini disebut Stratosfer. Ozon berfungsi melindungi bumi dari radiasi sinar UV, sehingga suhu di permukaan bumi tidak terlalu panas. Secara alami sinar matahari dapat membentuk ozon dan kemudian ozon tersebut melindungi bumi dari dampak buruk radiasi matahari. Namun, banyak faktor yang telah menyebabkan kondisi ozon di stratosfer berubah sehingga terjadi dampak negatif itu. Hal-hal yang menyebabkan perubahan kondisi lapisan ozon adalah sebagai berikut:
    a. Buangan knalpot kendaraan bermotor.
    b. Pemakaian pupuk yang mengandung persenyawaan nitrogen.
    c. Pesawat terbang supersonik.
    d. Pembakaran bahan bakar fosil.
    e. Gas CFC (Chlorofluoro-carbon).
    f. Variasi siklus matahari.
    g. Semburan debu gunung berapi ke stratosfer.
    h. Pergolakan di stratosfer.
    i. Terbentuknya kristal es di pusat kisaran udara kutub.
    j. Karbon dioksida.
  2. Penggundulan Hutan.
    Pemantulan sinar matahari oleh permukaan bumi tergantung kepada tebal atau tipisnya lapisan es di kutub. Akan tetapi, ulah manusia dengan membangun bangunan berkaca, beton, dan jalan raya semakin memperbesar pemantulan panas matahari. Penggundulan hutan juga meningkatkan pemantulan itu. Kenapa demikian, hal ini karena pucuk-pucuk pohon yang terbentang luas umumnya berwarna lebih gelap daripada daerah sekitarnya, dengan makin banyak hutan yang digunduli berarti lebih banyak sinar matahari yang dipantulkan.
  3. Perubahan Pola Peredaran Matahari.
    Daerah kutub sangat dipengaruhi fluktuasi (aliran) matahari. Perubahan kecil dalam keseimbangan radiasi ultra ungu dan infra merah dapat menyebabkan penolakan kembali proses konveksi yang timbul dalam bentuk udara panas yang bergerak mengitari bumi. Misalnya, 2% pengurangan panas matahari dapat menurunkan temperatur bumi sekitar 5 derajat celcius, cukup untuk menimbulkan zaman es baru dalam waktu 100 tahun. Para ilmuan khawatir bahwa matahari dapat kembali ke pola peredaran seperti masa lalu sehingga mendatangkan kerusakan pada biosfer bumi, dan membuat kehidupan bumi musnah.
  4. Efek Rumah Kaca.
    Salah satu penyebab pemanasan bumi adalah efek rumah kaca (greenhouse). Efek rumah kaca disebabkan oleh adanya gas-gas rumah kaca. Yang termasuk gas rumah kaca adalah uap air, karbon dioksida, nitrogen oksida, metana, dan gas lainnya. Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana kaca dalam rumah kaca. Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap dibawahnya. Gas-gas rumah kaca menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan bumi, akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan bumi. Hal tersebut apabila terjadi berulang-ulang maka suhu rata-rata tahunan bumi akan terus meningkat.
  5. Letusan Gunung Berapi.
    Letusan gunung berapi dapat mengeluarkan banyak sekali debu dan sulfur ke udara sampai setinggi 25 mil jauh melampaui troposfer. Sebagian partikel-partikel itu tidak kembali jatuh ke bumi, tetapi membentuk kabut debu yang mengintari bumi bertahun-tahun lamanya. Kecuali itu, letusan gunung berapi biasanya mengeluarkan 64% uap air, 24% karbondioksida, 10% sulfur, dan 1,5% kandungan nitrogen. Semua itu adalah gas rumah kaca. Selanjutnya, partikel-partikel sulfur dapat bercampur dengan nitrooksida yang ada di atmosfer karena penggunaan pupuk.
  6. Aerosol.
    Aerosol adalah benda-benda beterbangan di udara, sebesar molekul sampai bintik debu yang dapat dilihat oleh mata langsung. Aerosol mampu menghancurkan gas penopang hidup yang vital yang terkandung di stratosfer tinggi. Benda ini sangat kecil namun menimbulkan ancaman pada integritas (keutuhan) ruang angkasa karena mengembara di angkasa dalam waktu lama.

 

 

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

" NAMA-NAMA BUDDHIS "

“大悲咒 | Ta Pei Cou (Mahakaruna Dharani) & UM-MANI-PAD-ME-HUM”

“ Fangshen cara membayar Hutang Karma Buruk dengan cepat dan Instan “