Pengertian Perubahan Iklim Beserta Faktor dan Dampaknya Oleh gadekDiposting pada 17 Juli 2021.

 


perubahan-iklim

Daftar Isi

  1. Apa Itu Perubahan Iklim?
  2. Pengertian Perubahan iklim
  3. Sejarah Perubahan Iklim
  4. Perubahan iklim menurut Para Ahli
  5. Skema perubahan iklim
  6. Ciri-ciri Perubahan Iklim
  7. Faktor Penyebab Perubahan Iklim
  8. Dampak dan Aki


Apa Itu Perubahan Iklim?

Masih ingatkah kalian tentang letak wilayah Indonesia? Bagaimana jika dilihat dari letak astronomis, maka wilayah Indonesia terletak pada daerah tropis. Daerah tropis terletak di antara 00LU- 230 LU dan 00 LS – 230LS. Di daerah tropis, kita hanya mengenal dua musim, yaitu musim penghujan dan musim kemarau.

Musim penghujan terutama terjadi pada waktu bertiup angin muson barat, sedangkan musim kemarau terjadi ketika bertiup angin muson timur. Indonesia memiliki dua musim, antara lain musim kemarau dan musim penghujan. musim penghujan yang ada di wilayah Sumatera dan Kalimantan akan relatif lebih lama dibandingkan dengan musim hujan yang ada di daerah Nusa Tenggara.

 

Dengan demikian musim kemarau di Sumatera dan Kalimantan bisa jadi hanya beberapa bulan, tetapi di daerah Nusa Tenggara bahkan dapat berlangsung lebih dari ½ tahun.Didaerah Sumatera, musim penghujan hampir dapat berlangsung sepanjang tahun. Hanya ada dua sampai tiga bulan saja terjadi musim kemarau.

Berbedanya dengan wilayah Jawa dan Nusa Tenggara. Musim kemarau lebih lama daripada musim penghujan terkecuali pada wilayah Jawa bagian Barat terutama di wilayah pegunungan. Seorang ahli meteorologi bangsa dari negara Belanda yang bernama Buys Ballot mengungkapkan dalam hukumnya yang memiliki berbunyi : “Angin mengalir dari tempat yang bertekanan maksimum (dingin) ke tempat yang bertekanan minimum (panas) ”.

Pada belahan utara bumi, udara/angin akan  berkelok ke kanan dan di belahan selatan berkelok ke kiri. Di permukaan bumi kita ini daerah-daerah yang bertekanan tinggi adalah di wilayah sekitar subtropis pada ketinggian 300 LS dan 300 LU. Angin bergerak dari wilayah subtropis sebagian menuju ekuator dan sebagiannya menuju wilayah kutub.

Pada tanggal 21 Juni posisi matahari beredar pada di 230 LU-. Sedangkan pada tanggal 23 September, posisi matahari akan beredar di atas garis Katulistiwa. Pada tanggal 22 Desember posisi matahari beredar di 230 LS. Pada saat tanggal 21 Maret, maka posisi matahari beredar di daerah Katulistiwa. Pada waktu bulan September hingga Desember matahari bergerak ke bagian Selatan, maka wilayah selatan relatif bertemperatur udara tinggi dan tekanan udaranya menjadi rendah. efeknya, terjadi aliran udara dari Asia menuju wilayah tropis.

Pergerakan angin dari Asia membawa massa udara dengan uap air jenuh yang berasal dari lautan yang ada di Pasifik dan di lautan Hindia. Pergerakan angin barat itulah yangdapat menyebabkan musim penghujan. Sebaliknya pada buian Maret hingga bulan Juni ketika Matahari akan berada di wilayah utara, dan berganti angin bertiup dari wilayah Australia menuju Kepulauan Indonesia. Angin yang datang dari Benua Australia yang kering tidaklahbanyak membawa banyak uap air sehingga tidak dapat menimbulkan hujan.


Pengertian Perubahan iklim

Perubahan iklim adalah berubahnya pola dan intensitas unsur iklim pada periode waktu yang dapat dibandingkan (biasanya terhadap rata-rata 30 tahun). Perubahan iklim dapat merupakan suatu perubahan dalam kondisi cuaca rata-rata atau perubahan dalam distribusi kejadian cuaca terhadap kondisi rata-ratanya.

Perubahan iklim adalah perubahan jangka panjang dalam distribusi pola cuaca secara statistik sepanjang periode waktu mulai dasawarsa hingga jutaan tahun. Istilah ini bisa juga berarti perubahan keadaan cuaca rata-rata atau perubahan distribusi peristiwa cuaca rata-rata, contohnya, jumlah peristiwa cuaca ekstrem yang semakin banyak atau sedikit. Perubahan iklim terbatas hingga regional tertentu atau dapat terjadi di seluruh wilayah Bumi.

Dalam penggunaannya saat ini, khususnya pada kebijakan lingkungan, perubahan iklim merujuk pada perubahan iklim modern. Perubahan ini dapat dikelompokkan sebagai perubahan iklim antropogenik atau lebih umumnya dikenal sebagai pemanasan global atau pemanasan global antropogenik.

Perubahan iklim terjadi ketika perubahan dalam sistem iklim bumi menghasilkan pola cuaca baru yang bertahan selama setidaknya beberapa dekade, dan mungkin selama jutaan tahun. Sistem iklim terdiri dari lima bagian yang saling berinteraksi, atmosfer (udara), hidrosfer (air), kriosfer (es dan permafrost), biosfer (makhluk hidup), dan litosfer (kerak bumi dan mantel atas). Sistem iklim menerima hampir semua energinya dari matahari, dengan jumlah yang relatif kecil dari interior bumi. Sistem iklim juga memberikan energi ke luar angkasa. Keseimbangan energi yang masuk dan keluar, dan perjalanan energi melalui sistem iklim, menentukan anggaran energi Bumi. Ketika energi yang masuk lebih besar dari energi yang keluar, anggaran energi bumi positif dan sistem iklim memanas. Jika lebih banyak energi keluar, anggaran energi negatif dan bumi mengalami pendinginan.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Iklim Di Indonesia


Sejarah Perubahan Iklim

Penggunaan energi fossil  merupakan penyebab utama dari pemanasan global. Sementara penyebab perubahan iklim darii 650.000 – 50.000 tahun yang lalu adalah pergerakan tektonik lempeng yang menyebabkan perubahan roman muka bumi sehingga efeknya akan terjadi perubahan iklim.

Hal ini memberikan kita asumsi bahwa bumi memang memiliki siklus perubahan iklim akan tetapi peradaban manusia-lah yang mempercepat bahkan memperburuk siklus tersebut.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

" NAMA-NAMA BUDDHIS "

“大悲咒 | Ta Pei Cou (Mahakaruna Dharani) & UM-MANI-PAD-ME-HUM”

“ Fangshen cara membayar Hutang Karma Buruk dengan cepat dan Instan “