“ BERDANA TAPI PAKE NAMA ORANG LAIN, APA ADA MANFAAT DAN DAPAT KARMA BAIK? “


DISKUSI DHARMA FACEBOOK.



Teman2 Dharma kl sempat silahkan simak pertanyaan dari Umat di bawah ini dan kasih komen.

Omithofo bhante,slamat pagi... Ada yang bertanya pula...

Apa ada manfaatnya bagi seseorang yang berdana dengan uangnya sendiri tetapi mencantumkan nama orang lain ... 

Tp tanpa sepengetahuan orang tersebut... Misalnya si A berdana dan mencatatkan nama si B .. Bukan nama si A sendiri, tetapi si B tidak mengetahuinya...

Minta petunjuk dari bhante
dan temen2 .. Trimakasi.. Semoga bhante sehat slalu ...

Ini pertanyaan tambahannya lagi bhante...Bila mana ada yang mau bertanya melalui saya.. Akan saya inbox lagi..
ke bhante ..... Anumodana bhante atas semua nya.. Namo Buddhaya ..

Teman2 tlg ks koment yg benar dan berguna, sadhu.


Komen dari teman2 sdh benar dan bgs2.
Teman2 maaf kl komen bhante salah.  


Kesimpulan: Topik ini hampir sama dg acara Cou-Thu (mandarin), Pattidana (pali) di wihara, ada juga orang berdana cetak buku dg nama orang lain,  dsb. Berdana uang sendiri atas nama orang lain, atau nama sendiri, sama saja pasti keduanya dpt karma baik.
Menurut bhante: Ibarat kita mau kirim barang/ buku ke temen, family, dsb, pasti mencantumkan nama dan alamat yg dituju. Knp? Agar bisa diterima oleh orang yg dimaksud yg kita kirimi barang/ buku.

Kl berdana dg uang sendiri tp atas nama orang lain, pasti ada manfaatnya bagi yg namanya ditulis, dan yg punya uang juga dpt karma baik krn sdh berbuat baik. Jd, keduanya dpt karma baik hasil perbuatan baik tsb. 

Intinya, sdh berbuat baik siapapun psti akan memdapat buah hasil dari karma baik tsb.

Demikian pandangan bhante yg sederhana ini semoga berguna, utk menambah pengetahuan dan wawasan jd luas. Mohon maaf bila ada yg kurang berkenan dihati, dan terimakasih atas partisipasi teman2 dlm diksui ini.


Teman2 terimakasih atas dedikasi dan komen yg berguna.

1. nammo buddhaya,,Mnrt pndngn sya,,krma itu adlh niat,,jika niat yng positif atau niat untk berbuat bajik,,maka jdilah krma baik, n jika niatny buruk n menghrpkn orng/makhluk lain celaka maka jdilah krma buruk. Dikrnakn krma adlh niat dan pda kasus kta yng ini niatny dlm bntuk positif,,,maka menrt sya baik si pendana maupun orng yng namany dicantumkn jga mendptkn krma baik,,,:) Krna ini sama sprti orng2 tiong hua yng membkrkn krtas smbhyng,baju2,jam tangan dll yg trbuat dri kertas untk leluhr2 ato sanak kluarga yng tlh meninggal,,meskipun menrt buddhis yng dibkrkn ini nga bisa sampai kepda mreka yng meninggal dunia,,tpi ttp ajk baik yng memberi jga yng ingn diberi tlh menerima krma baik,,,krna intiny bkn pda bnda yng dibakar trsbut,,tpi niat dri yng membri,,,smoga apa yng tlh sya bkar ini bisa ditrima olh sanak kluarga yng tlh meninggal,,smga mreka disana bisa lbh bhgia,,,niat positif ini tlh menjdi suatu krma baik,,jdi otomatis baik si pemberi maupun orng yng ingin diberi ttp mndptkn krma baik,,,:)
Bgitu mnrt sya bhante,,jika ad slh n kurang,,mohon dikritik,,Anumodana,,namo buddhaya,


2. Namo Buddhaya Bhante... menurut saya berdana untuk org lain sah2 saja, itu namnya berdana tanpa ada kemelekatan. Sedangkan kita berdana mengatas namakan keluarga yg meninggal untuk pelimpahan jasa aja bisa. Kita harus memandangnya dari segi positip, disana terkandung cinta kasih kepada org tersebut, dan mungkin saja suatu saat org tersebut akan tergerak hatinya untuk berdana sendiri.



3. Emm.. Spetinya.. Si A hanya ingin menjalani ajaran budha bahwa ,, menolong,, jangan sampai orang itu tahu bahwa ia yang menolong,, tapi.. Kalau tanpa seizin si B , mnurut saya itu tindakan tanpa fikir panjang... Kalau seandainya si B tiba" tahu.. Bisa jadi ada prasangka buru mungkin saja si b mengira si A , ibah terhadap dia.. Mungkin karena jarang beramal. Atau amalnya sedikit... Yah.. Kita sebaiknya menjaga tindakan .. Jangan sampai orabg lain berprasangka buruk..


4. sy ikut tambahi...sbg umat buddhis yg memahami dhamma dgn baik..pandanglah di jalan tengah...pertama2 jk ada meminta bantuan kpd kita dan kita bisa membantunya...berarti kita sudah membuat berkah kita sendiri..jd brbahagialah..lalu soal berdana di topik ini...pandanglah secara jalan tengah...berdana yg bener2 ikhlas...berdana yg ikhlas itu adalah tidak mngharapkan balasan apapun..baik dr penerimanya maupun balasan kamma baiknya..; tidak memaksakan diri..; yg membuat pikiran,hati, diri berlapang tanpa ada yg mengganjal..dgn demikian tentu kita tidak memikirkandan permasalahkan lg mau diapakan dana yg kita berikan tsb...om mani pad me hum.



5. Namo Buddhaya..Ini tetap menambah kamma baik buat si pendana...walaupun identitas aslinya dipalsukan. Selamat pagi, Salam dhamma, Kalo menurut aku, berdana itu tanpa harus mencatat nama seseorang, karena kalo berdana dng mencantumkan nama seseorang kebykan mencari nama saja, agar terpandang, kalaupun harus mau berdana ttp hrs mencatat nama ya gpp, kalopun kita mendanakan atas nama org laen, tnp sepengrtahuan org tsb, artinua bkm dia yg berdana, tp kita yg berdana, krn berdana itu harus di dasarkan suatu keinginan kita sndri untuk mendukung keberlangsungan buddha dhamma,



6. S'lmat pagi B'Sudhammacaro & all. Salam bahagia buat semua. Menurut Sy semua nya boleh dikatakan baik dan ǻϑǻ manfaatnya tentunya. Baik si A dan B. Mengenai kadarnya baik dan manfaatnya FBI BOSS kita yg kita agungin yg menilai . Jutru yg ingin Sy sampaikan pd kesempatan ini Adalah LUAR Biasanya agama kt. Kepercayaan itu tdk datang dgn sendirinya sprt sebuah buku/kamus. Kepercayaan, keyakinan dan lain2 kita datangnya dgn kita membuktikan sendiri dan nalar kita sendiri. Luar biasa agama kita. Semoga kita maju trus dlm dhamma. Thank's... All. Namo Buddaya.. klw menurut saya.., tujuan si A mencantumkan nama si B adalah agar si B mendapatkan manfaat/karma baik dari berdana walaupun si A yang menggunakan dananya sendiri..,maaf klw koment saya salah.


7. Selamat siang Bhante menurut saya A berdana mengatas namakan si B tentu dia ingin si B mendapat pahala dari berdana tsb , tentunya si B maupun si A pasti akan mendapatkan pahala cuman kita semua tidak akan tau berapa persen pahala jg akan diterima mereka , beda dengan hitungan dagang kerja sama bisa 30 - 70 atau 40 - 60 atau 50 – 50. sy ikut komen lgsg topiknya...dua2 nya sama baik...se7 dgn komen tmn2 diatas. Menurut saya kalau kita brbuat baik tidak perlu diketahui oleh org lain. Trima kasih.


8. Menurut sy! Karma/perbuatan baik, tidak bisa diwakili!. Klo si A berdana si A lah Ýåħġ memetik buah karmanya! Disini ada cetananya/ kehendak berbuat! Semoga bermanfaat! Namo buddhaya. Di tambah Si B hutang budi. Pada si A. Kalau menurut saya tdk hutang budi loh sdr Jimmy =) Krn si B tdk tahu namanya di tulis.. dan si B juga tdk berkeinginan namanya di tulis. Terima Kasih.



9. Met pagi, namo Buddhaya, Mnrt literatur yg sy baca, Pahala kebajikan adl milik dr sipembuat kebajikan. Seberapa bnyk jasa pahala kebajikan yg di bagikan ke org lain, leluhur, /pun makhluk lain, pahala kebajikan itu tdk akan berkurang, malah akan bertambah bnyk. pelimpahan jasa tdklah sia2, krn yg dilimpahkan jg Mendapat kebahagiaan, meski mrk tdk mengetahuinya. Hit bukan 10bag-4bag=6bag
Ttpi akan berlipat sebnyak kebajikan tsb dibuat(pelimpahan jasa jg salah satu kebajikan)
Semoga bermanfaaat, semoga semua makhluk berbahagia, selamat beraktifitas. Nb:Bante, mohon bimbingan jika ada yg kurang, makasi.



10. Pelimpahan Jasa hanya untuk makhluk2 Peta.. Para peta lah yang bisa merasakan kebahagiaan apabila kita melimpahkannya kepada mereka. Dalam konteks apabila si A menuliskan Nama si B (Yg mana si B adalah Alm) Maka jasa kebajikan si A bisa saja di terima oleh si B. =).


11. Berdana itu untuk melatih kerelaan seseorang. Apabila si A berdana tetapi mencantumkan nama si B (tanpa diketahui oleh si B), manfaatnya akan tetap berbuah pada si A. Karena yang berniat melakukan dana tersebut adlh si A. Kalau si B, karena dia tidak mengetahui apa2, maka tdk akan terjadi apa2. Begitu menurut saya Bhante. Anumodana.



12. segala amal kebaikan tergantung niatnya yaitu karena Tuhan, kalau berbuat baik ingin diketahui orang maka tidak akan mendapat pahala dari Tuhannya....maka hati2 dalam melakukan kebaikan . jangan berbuat riya" artinya melakukan kebaikan ingin dilihat orang.


Teman2 trims atas dedikasi dan komennya yang berguna. Karma baik ini kita limpahkan kepada para Guru Dharma, para Leluhur d Ortu yg msh hidup atau yg sdh meninggal dan semua makhluk yang telah meninggal semoga mereka dapat menerimanya dan ikut berbahagia, sadhu.
Sabbe satta bhawantu sukhitatta.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Penyusun Ven.Sudhammacaro.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

" NAMA-NAMA BUDDHIS "

“大悲咒 | Ta Pei Cou (Mahakaruna Dharani) & UM-MANI-PAD-ME-HUM”

“ Fangshen cara membayar Hutang Karma Buruk dengan cepat dan Instan “