“ ATTHASILA TDK BOLEHKAH PAKAI KOSMETIK KE KANTOR “

DISKUSI DHARMA FACEBOOK.

Diskusi Dharma; Tanya: Bhante, Namo Buddhaya, saya mau menanyakan masalah Athasila pada sila ke 7. tidak boleh memakai kosmetik atau mendengarkan music. Bhante, bagaimana jika kita bekerja di kantor, padahal kita ingin melatih Athasila? apakah maksud d tujuan dr Athasila semua itu? Apa kita tidak boleh berlebihan atau tidak sama sekali? Mohon masukan dari bhante,terima kasih. Teman2 tlg ks koment yg benar dan berguna, sadhu.

Jawab: Negara Buddhis Therawada spt; Srilanka, Myanmar, Thailand, Kamboja, dsb.
Tiap hari Uposatha tg1-8-15-30, umat menyempatkan diri datang ke wihara tinggal selama 3 hari untuk menjalankan latihan Atthasila. Hal ini, sudah menjadi tradisi bagi mereka yang memiliki keyakinan teguh kpd Buddha, Dharma d Ariya Sanggha. Jadi, tdk ada program khusus Uposatha spt di Indon. Kapan saja wkt hari Uposatha tsb mereka blh datang ke wihara, dg membawa perbekalan secukupnya.
Mula2 umat menghadap kpd bhante sebagai kepala wihara, untuk mohon izin tinggal selama latihan Uposatha. Sekaligus mohon bimbingan, yg diawali permohonan Atthasila.

Atthasila ialah latihan 8 sila, yang hrs mohon kepada bhikkhu Sanggha di wihara sbb:

Umat:
AHANG BHANTE, ATTHANGGHASILANI–YACAMI.
DUTIYAMPI AHANG BHANTE, ....
TATIYAMPI AHANG BHANTE, ....

Bhikkhu: NAMO TASSA-BHAGAWATO-ARAHATO-
SAMMA-SAMBUDDHASSA 3X.
Umat: MENGIKUTI..
Bhikkhu:
1.PANATIPATA-WERAMANI-SIKKHAPADANG-
SAMADIYAMI.
2.ADINNADANA-WERAMANI-SIKKHAPADANG..
3.ABRAHMACARIYA-WERAMANI...
4.MUSAWADA-WERAMANI...
5.SURAMERAYA-MAJJAPAMA-DATTHANA-
WERAMANI...
6.WIKALA-BHOJANA-WERAMANI…
7.NACCA-GITA-WADITA-WISUKADASSANA-MALA-
GANDHA-WILEPANA-DHARANA-MANDANA-
WIBHUSANATTHANA-WERAMANI …
8.UCCHASAYANA-MAHASAYANA-WERAMANI …

Artinya:
1. Aku bertekad akan berlatih tidak membunuh makhluk hidup.
2. Aku bertekad akan berlatih untuk tidak mencuri.
3. Aku bertekad akan berlatih untuk hidup suci atau tidak
berhubungan seks (bersetubuh) dengan siapa saja termasuk
istri/suami sendiri.
4. Aku bertekad akan berlatih untuk tidak berbohong-
menipu-omong kosong.
5. Aku bertekad akan berlatih untuk tidak makan-minum
yang memabukkan.
6. Aku bertekad akan berlatih untuk tidak makan setelah
tengah hari, sore dan malam hingga fajar tiba.
7. Aku bertekad akan berlatih untuk tidak menari, bernyanyi,
main musik, pergi lihat pertunjukan, bertekad akan berlatih
untuk tidak akan pakai kosmetik, minyak wangi, menghias
diri dengan bunga untuk menarik perhatian yang lain.
8. Aku bertekad akan berlatih untuk tidak duduk dan tidur di
tempat yang tinggi dan mewah berukiran indah dengan
harga mahal dan tak sesuai.

Bhikkhu: IMANI- ATTHANGGA-SIKKHA- PADANI- SAMADIYAMI.
Umat:IMANI-ATTHANGGHA-SIKKHA-PADANI-SAMADIYAMI. 3X.
Bhikkhu:
IMANG-ATTHANGGHA-SAMANAGATA
BUDDHA-PANYATTANG-UPOSATHANG-
IMANYCA-RATTING-IMANYCA-DIWASANG-
SAMMADEWA-ABHIRAKKHITUNG-SAMADIYAMI.
IMANI-ATTHA-SIKKHAPADANI-UPOSATHA-
WASENA-MANASIKARIT-WA-SADHUKANG-
APPAMADENA-RAKKHITABBANI-
SILENA- SUGATING-YANTI-
SILENA-BHOGA-SAMPADA-
SILENA-NIBBUTING-YANTI-TASMA-SILANG WISODAYE.
Umat: AMA BHANTE, SADHU-SADHU-SADHU.

Belajar Dharma hrs jeli membaca teks Dharma dg cra analisis, jng membca secra sepintas lalu. Hal ini, bukan perkara gampang, sebab buku2 Dharma bhsa Indon bnyak terjemahan dri bhsa Inggris. Yg kdang sdh tdk akurat isi dan makna Dharmanya yg disampaikan oleh Guru Buddha.
Contoh: Sila ke-7. Aku bertekad akan berlatih untuk tidak menari, bernyanyi,
main musik, pergi lihat pertunjukan, bertekad akan berlatih
untuk tidak akan pakai kosmetik, minyak wangi, menghias
diri dengan bunga untuk menarik perhatian yang lain.

Banyak umat salah persepsi, menilai tdk blh dengar musik. Padahl isinya: Tdk menari, tdk bernyanyi, tdk main musik, jadi bukan dengar musik.
Guru Buddha luarbiasa bijaksana faktanya, andai tdk blh dengar musik, bagaimana cranya? Apa telinga anda hrs di tutup rapat hingga tdk terdengar suara apapun?
Alasannya, kalau ada orang lain menyetel musik atau di mana saja terdengar suara musik, apa telinga anda hrs segera ditutup rapat? Agar tdk terdengar musik tsb?
Jadi yg benar adalah: Tdk Main Musik, Tdk Bernyanyi d Tdk Menari.

Teman2 bgs komennya, menahan diri itu tujuan kedua, tapi konteks awalnya hrs ada yg tepat, kl konteks awalnya tdk tepat mana bisa menahan diri, malah ekstrem, spt bnyak bhikkhu dan umat Indon yg tdk gunakan kebijaksanaan. Krn belajarnya dari awal salah (ekstrim), maka hasilnya MUNAFIK, SOMBONG, EGO MAKIN KUAT. contohnya: bhante Girirakkhito berani menciptakan lagu2 Buddhis, alasannya bijaksana yaitu isinya Dharma, sebagai penyebaran Dharma yg simpel, mudah diingat d disukai umat, dg cara tsb, umat makin hobi belajar Dharma d makin maju dlm Dharma, sadhu.

Idealnya, latihan Atthasila di wihara, spt konteks awal penjelesan bhante diatas. Alasannya, kl di wihara suasananya mendukung, selain pasilitas, dsb, juga wktunya bnyak bs digunakan untuk meditasi yg di bimbing oleh para bhikkhu. Latihan Atthasila bukan sekadar belajar teori Dharma lagi, tp sdh masuk ke praktik Dharma yg cukup berat dan tinggi.
Banyak umat Indon yg mencoba latihan Atthasila sambilan kerja di kantor, d tunggu toko, dsb. Akibatnya, spt bnyak yg ditanyakan umat contohnya topik diatas. Jawabnya pasti RIBET, RESEH, REWEL, KRN ATURANNYA DIBUAT SEENAK SENDIRI.
Hasil akhirnya pasti tdk sesuai Dharma yaitu: jadi Sombong, Ego makin Kuat, Merasa sdh SUCI, Munafik, dsb.
Hrs ingat, wktu mau latihan Atthasila minta kpd bhikkhu atau baca sendiri 8 sila (Atthasila), bila sdh mau berhenti, hrs kembali ke 5 sila minta kpd bhikkhu atau baca sendiri 5 sila (Pancasila), hal ini yg tdk diperhatikan oleh umat.
Bila wktu berhenti tdk minta kpd bhikkhu atau membaca sendiri 5 sila (Pancasila), maka anda selamanya membawa janji 8 sila (Atthasila). Andai anda tdk menjalani 8 sila, maka anda membawa KARMA BURUK dg JANJI yg tdk dijalankan, ini bahaya bagi anda sendiri akibatnya.



Teman2 trims atas dedikasi dan komennya yang berguna.

1. Namo Buddhaya, Namaskara bhante, Sila-sila tersebut dibuat untuk melatih diri yang melaksanakannya agar mendapat kualitas hidup yang baik. Didalam menjalankannya sebaiknya mematuhinya, orang yang menjalankannyalah yang merubah sifat dan perilaku agar bisa mengikuti sila tersebut, sebaiknya hindarilah merubah sila tersebut agar mengikuti kondisi keadaan si pelaksana sila. Seperti nasihat Bhante di atas, kalau belum memungkinkan sebaiknya tidak perlu, kalau ada libur panjang d memungkinkan barulah dilaksanakan.

Sebaiknya sipelaksana sila lah yang bertekad untuk melaksanakan sila. Jangan silanya yg diubah mengikuti keadaan sipelaksana. Demikian menurut pendapat saya, semoga anda mendapat kesempatan yang banyak melaksanakan tekad anda yang mulia, semoga anda berbahagia. Sadhu 3x

2. Nammo Buddhaya, Menurut saya, Bhante, kalau kita ingin melatih athasila, hendaknya kita memilih situasi dan kondisi yg tepat, serta juga harus 'pandai' dalam memahami sila yg dimaksud. Dan sebenarnya juga, menuru saya lagi, bagi kita umat awam, melatih lima sila pun, kalau disertai tindakan nyata juga sangat besar manfaatnya.


3. Siang bhante klo mnrt sya u pemakaian kosmetik pd sααt melatih diri tdk ad salahny,sblm dipake bisa dimotivasi sndiri bhw kosmetik tsb hanya u tuntutan kerja bkn u mempercantik diri. Omitofo


4. menurut saya, jika kita bener2 mau jalankan athasila, bagusnya cari hari gak kerja selain hari uposattha,kalo memang harus hari kerja, coba usahakan hr tsb tidak memaikai kosmetik, dikarenakan tujuan athasilakan untuk berlatih..jd kalo masih pake kosmetik..berarti msh terikat. kita belajar melepas...amithuofo.


5. NB, menurut sy kalo tekad kita mmg u/ melatih 8sila, jgn pake kosmetik sama sekali (tapi tetap tampilah rapi & bersih). tapi kalo ada tuntutan pekerjaan yg mengkondisikan harus pake kosmetik, kenakanlah kosmetik sederhana agar tampilan tetap alami & tanamkan dalam diri, ini hanyalah karna pekerjaan, bukan u/mempercantik diri spt kata sdri nelvie.


6. Mendengarkan musik juga dihindari, agar kita bisa melatih keinginan kita mendengar hal" yang menyenangkan saja.Sesekali biarkan telinga ini mendengarkan hal" yg terjadi disekitar juga sangat baik. Kalo ternyata ada suara musik yg bukan dari kita sendiri memutarnya, jadikan hembusan angin, biarkan lewat gitu aja jangan sampai kita mengikuti alunannya.

dari semua latihan ini, bertujuan u/ menahan keingianan" nafsu indria kita akan hal" yg menyenangkan disekitar kita. ini latihan yg sgt dasar bagi kita u/ bisa perlahan" mengurangi kemelekatan, keinginan & pemuasan akan nafsu indria. Jika sekali waktu kita bisa jalankan 8sila dgn baik, ada kebahagiaan tersendiri yg bisa dirasakan. Ehippasiko
Semoga sharing saya bermanfaat, kalo ada yg keliru mohon dibantu koreksi ya. Anumodana .

7. ‎@sari leo: maaf saya sdkt menambahkan "melatih sila tdk mesti menungu hri libur kpn saja bisa semua kembali ke diri kita masing2 n jalankan penuh ϑëπƍάπ kesadaran" Blh ditambahkan kalo ad yg salah ♡ ♡ ε(♥ -̮ ♥)з xie-xie ˚◦º °o
@silvia: trims tambahan ny ??musikk jg bisa dijadikan salah satu lonceng kesadaran Ђέ^⌣^ђέ xixiixiixixix.


8. Siang Bhante, saya setuju dgn sdri. nelvie... yang menyatakan klo menggunakan kosmetik itu tuntutan pekerjaan tidak ada salahnya (yg penting jangan berlebihan) dan untuk mendengarkan music, klo menurut saya daripada telinga kita mendegarkan music yang aneh2, lebih baik kita mendengarkan (music) sutra atau mantra, kan gak da salahnya juga daripada pikiran kita memikirkan hal yang tidak2. Terimakasih, dan mohon koreksinya. Anumodana Bhante...



9. Namo Buddhaya Bhante, apakah jaman sudah berkembang sampai kosmetik itu bagi wanita sudah bagaikan rokok bagi kaum pria? sulit iuntuk ditinggalkan? Thanks.


10. Bhante, apa bisa memberikan penjelasan..knp kita tdk boleh memainkan alat musik? Apa bisa mempengaruhi batin kita? Kalau kita 'sengaja' mendengarkan/memutar musik2/lagu2 krn kita sangat menyukainya apa juga tdk boleh? Mungkinkah akan timbul suatu keterikatan jika memainkan alat musik?.


11. Jadi Bhante kalau yang masih belum sanggup melaksanakan 5 sila, tidak boleh membaca Pancasila??


12. Namo Buddhaya, Ada kutipan yang saya ambil dari forum tanya jawab : "Pancasila Buddhis berisikan tekad umat Buddha untuk berusaha atau melatih diri memperbaiki perilaku badan dan ucapan agar sesuai dengan Ajaran Sang Buddha. Dengan melaksanakan tekad ini, diharapkan umat Buddha menjadi orang yang terbebas dari kesalahan pada diri sendiri maupun lingkungan. Kebebasan dari kesalahan ini akan dapat memberikan ketenangan batin.

Ketenangan batin selanjutnya menjadi dasar pelaksanaan meditasi atau konsentrasi pikiran yang lebih bersemangat hingga tercapainya kebebasan dari ketamakan, kebencian serta kegelapan batin. Jadi membaca pancasila pada saat kebaktian atau kesempatan yang lainnya harus sering dilakukan dengan sikap benar-benar berusaha untuk melaksanakannya." (Jadi ketika membaca, bersungguh-sungguh mendorong diri untuk melaksanakannya, sehingga semakin haris prilaku kita menjadi sesuai dengan ajaran Buddha).


13. Namo Buddhaya, Ada kutipan yang saya ambil dari forum tanya jawab : "Pancasila Buddhis berisikan tekad umat Buddha untuk berusaha atau melatih diri memperbaiki perilaku badan dan ucapan agar sesuai dengan Ajaran Sang Buddha. Dengan melaksanakan tekad ini, diharapkan umat Buddha menjadi orang yang terbebas dari kesalahan pada diri sendiri maupun lingkungan.

Kebebasan dari kesalahan ini akan dapat memberikan ketenangan batin. Ketenangan batin selanjutnya menjadi dasar pelaksanaan meditasi atau konsentrasi pikiran yang lebih bersemangat hingga tercapainya kebebasan dari ketamakan, kebencian serta kegelapan batin.


14. Jadi membaca pancasila pada saat kebaktian atau kesempatan yang lainnya harus sering dilakukan dengan sikap benar-benar berusaha untuk melaksanakannya." (Jadi ketika membaca, bersungguh-sungguh mendorong diri untuk melaksanakannya, sehingga semakin hari prilaku kita menjadi sesuai dengan ajaran Buddha).


Setau saya yang namanya "tekad", dilakukan sebelum kita menjalankan atau sedang melaksanakan. Yang penting adalah setelah tau itu benar, maka berusaha untuk melakukakannya. Jadi bukan pada kata sanggup atau tidak sanggup"

Demikian menurut pendapat saya, bila ada yang kurang tepat, mohon koreksi dari Bhante.Semoga kita semua mendapat kesempatan yang banyak melaksanakan Dhamma. Sadhu 3x


Teman2 trims atas dedikasi dan komennya yang berguna. Karma baik ini kita limpahkan kepada para Guru Dharma, para Leluhur d Ortu yg msh hidup atau yg sdh meninggal dan semua makhluk yang telah meninggal semoga mereka dapat menerimanya dan ikut berbahagia, sadhu. Sabbe satta bhawantu sukhitatta.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Penyusun. Ven. Sudhammacaro.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

" NAMA-NAMA BUDDHIS "

“大悲咒 | Ta Pei Cou (Mahakaruna Dharani) & UM-MANI-PAD-ME-HUM”

“ Fangshen cara membayar Hutang Karma Buruk dengan cepat dan Instan “