“ PENIPU DAN TERTIPU, SIAPA SALAH? "

DISKUSI DHARMA FACEBOOK.

Diskusi Dharma; Tanya: Bhante, saat ini banyak orang kena TIPU, contoh; Selly yang sudah tertangkap di Bali. Kalau menurut Dharma, sebenarnya siapa yang SALAH? Orang yang Tertipu atau orang yang Menipu (conth; Selly)? Alasannya apa? Teman2 tlg kasih koment yang benar dan berguna, sadhu.


Jawab: Teman2 maaf kalau komen bhante salah.
Pertama bhante ucapkan: ‘SELAMAT dan SUKSES’ kepada sdri.SELLY yang telah menjadi ‘PAHLAWAN PENIPU’ dengan daya tarik kecantikannya seorang WANITA dapat Menipu banyak PRIA yang BODOH dan DUNGU.

Orang yang kena Tipu dan orang yang Menipu siapa yang salah? Menurut Dharma Keduanya Salah. Inilah fakta bahwa banyak orang pada dasarnya; MALAS maunya ENAK dan INSTAN. Alasannya, orang kena Tipu mau2nya ditipu. Artinya, orang tsb karena mau dapat uang banyak, atau mau untung besar (instan) tanpa mau kerja keras jadi tertarik oleh janji2 muluk si Penipu, tidak ingat bahwa cari uang itu harus kerja keras, dsb.

Orang yang Menipu jelas salah sebab Penipu ini MALAS dan maunya INSTAN mau dapat uang banyak tanpa mau kerja keras. Hingga si Penipu ini berani berjanji memberi untung besar dalam bisnis dengan caranya. Ternyata semua bisnisnya BODONG hanya Omong Kosong. Barangkali Kemampuan (magic, santet, hipnotis) si Penipu disalah gunakan untuk menipu orang banyak.

Yang Untung ialah KITA sebagai PENONTON Sandiwara DAGELAN di Indonesia ini. Mengapa? Sebab, KITA jadi tahu siapa yang SALAH, dan kenapa orang kena TIPU? Dengan adanya kejadian Penipu dan Ditipu ini kita jadikan pelajaran penting dalam hidup ini bahwa; Hidup kita Jangan MALAS dan mau INSTAN dapat uang banyak, tanpa mau kerja keras. Namun, kita harus Rajin, semangat, kerja keras, ulet dan SABAR dalam usaha menggapai harapan.


Teman2 terimakasih atas dedikasi dan komennya yang berguna.

1. Kalo yg di tipunya para Pejabat yg suka main DAGELAN LAWAK ya syukurin dah, bags juga Wanita Cantik pandai Rayu para Pejabat yg KORUPTOR biar Rasa uang RAKYAT hasil PAJAK yg dicuri akhirnya di Curi lagi, ha..ha..ha..5

Ki Lurah Melu Rembugan, menipu dengan niat menguntungkan diri sendiri, atau sekedar memenuhi kebutuhan biologis merupakan pebuatan tidak baik. Orang yang tertipu sesuai Hukum Karma, sedang menerima akibat dadi si penipu. Keduanya berhuuingan sebab dan akibat. Sarannya; bagi si penipu, sadarlah bahwa untuk berubah. Bagi yang tertipu, sadari terima hasil karma dan tidak perlu mengutuk atau menambah karma buruk yang baru. Semoga bermanfaat. Nuwun.

2. Salah Dua duanya …tertipu & menipu …hati manusia ga ada yg tau, Abiz sih ,gitulah suke liat wanita cantik & sexiiii……jd ilang kesadarannya msk perangkap mara …………pd saat uang melayang baru kesadaran kembalii ……menyesal tiada guna


3. Sungguh memalukan menipu org lain, drpd ditipu org lain,,,lebih baik ditipu tmn sendiri daripada mencurigai sahabat karena kesetiaan & kejujuran adalah Segala-gala nya.


4. Namo buddhaya,k-2x salah..menipu salah krn melakukan jahat,d tipu jg salah krn mendapat akibat dr perbuatan jahat.


5. Gak ada yg bnr,pd salah coz knp pd mw dtipu n nipu. KEDUA DUANYA BODOH... MENIPU DAN TERTIPU.


6. begh, karma o karma. berarti pejabat pejabat itu dulu nya pernah menipu si selly. sekarang dapat balasannya. begitulah karma, tidak akan berhenti untuk saling membalas dendam walaupun bukan dari keinginan qta.


7. Sangat se7 bhante,,,krn dgn adanya sdri.SELLY akan membuat waspada org lain terutama laki2...Baik penipu maupun yg ditipu pd dasarnya menginginkan kebahagiaan,,,jd bila kita tertipu, doakan lah smoga yg menipu kita bisa berbahagia dgn hasil nya,,,kita yg di tipu pun harus nya berbahagia, karena dpt mengurangi karma buruk sekarang ini!!!


8. Namo buddhaya, yang menipu menanam karma buruk sedangkan yg tertipu memetik karma buruknya. Kalau dinilai dr benar atau salah, 1. Yg menipu sudah jelas melakukan perbuatan salah(mata pencaharian salah). 2. Yg tertipu merupakan kesalahannya dlm menilai orang(bodoh). Jd kedua2nya salah dlm dimensi yg berbeda.


9. Namo buddhaya bhante met siang.mnurut sy kedua nya salah,karna yg menipu mungkin dulu nya. Adalah seorang penipu.jd karma masing2 tlah berbuah.sadhu3x.

Teman2 trims atas dedikasi dan komennya yang berguna.
Karma baik ini kita limpahkan kepada para Guru Dharma dan semua makhluk yang telah meninggal semoga mereka dapat menerimanya dan ikut berbahagia, sadhu.
Sabbe satta bhawantu sukhitatta.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Penyusun.
Ven. Sudhammacaro.

Komentar

Daffa Atthariq mengatakan…
menurut saya yang salah itu penipunya bukan sikorbannya.tidak mungkin jika sipenipunya orang baik pasti tidak akan menipu korbannya.dosa?ya dosa penipunya bukan dosa korbannya. #logika

Postingan populer dari blog ini

" NAMA-NAMA BUDDHIS "

“大悲咒 | Ta Pei Cou (Mahakaruna Dharani) & UM-MANI-PAD-ME-HUM”

“ Fangshen cara membayar Hutang Karma Buruk dengan cepat dan Instan “