“ ORANG GILA MENCURI, APA KARMA BURUK BERAKIBAT PENDERITAAN “

DISKUSI DHARMA FACEBOOK.

Diskusi Dharma; Tanya: Bhante kalau orang Gila berbuat salah/jahat misalnya mencuri uang atau makanan, (orang Gila dengan kesadaran lemah tsb), apa tetap karma jahatnya berbuah penderitaan? Atau kalau orang tdk sengaja berbuat salah, apa karmanya tetap berbuah penderitaan? Apa alasannya? Teman2 tlg ks koment yg benar dan berguna, sadhu.

Jawab: Teman2 maaf kalau komen bhante salah.
Menurut hukum Negara atau masyarakat; orang gila kalau mencuri atau salah, akan dimaafkan atau hukumannya ringan seperti masuk ke rehabilitasi, dibimbing. Orang gila mencuri hanya makanan atau uang karena lapar terpaksa sebab tidak ada orang kasih makanan. Kalau salah biasanya hanya ringan, tidak sampai membunuh, merampok, dsb.

Kisah bhante Cakkhupala yang matanya buta, lalu menginjak semut, itu beda konteknya, sebab memang dia buta artinya tidak bisa melihat semut dibawah. Jangankan yang buta, kita yang matanya awas, juga sering nginjak semut karena tidak tahu dan tidak melihatnya atau tidak sengaja. Hal itu, tidak termasuk karma buruk.

Karma disebut jahat atau buruk, kalau ada niat, dan sengaja lalu merugikan orang lain. Hal ini akan berakibat penderitaan.


Teman2 terimakasih atas dedikasi dan komennya.

1. pagi Banthe...namaste...kalau menurut sy, sih tetap aja karmma buruk yg dia Buat...walau pun sadar apa enga sadar.

2. Karma yg di lakukan tanpa adanya 'niat atau kehendak' maka tdk dpt d sebut karma. Namun bkan berarti tdk ada akibatnya atas apa yg telah di lakukan. Seperti hal nya ketika qta berjalan menginjak semut,Qta tdk menginginkan kematian nya tp semutnya mati. Karma nya lbh kecil d bndg kan dgn seseorg yg brjalan dgn 'tujuan' menginjak semut. Demikianlah menurut saya !


3. amitofo bhante...menurut saya si tu ada karma buruk nya tapi tidak sama besar dengan orng yg sadar yg melakukan kejahatan....karena orng gila pikiran nya sudah tidak sebaik orng yg sadar.


4. klw mnurut sya smuanya kembali ke niat atau cetananya jd kadar karma baik atau buruk dapt dilhat dr hal itu....amitofo


5. Menurut Sy bhante orang gila itu memang sudah Karma yang lalu harus dijalankan, mencuri atau mematikan (baik disengaja atau tidak )makluk hidup tetap karma itu ada, karena karma itu berbuah bila kita merugikan sesama makluk hidup, menurut saya seperti itu.


6. Namo Buddhaya,cetana ato kehendak itu sudah kamma.orang gila tidak mengetahui perbuatan yg d lakukan baik ato buruk,moha ato kebodohan yang menyelimuti dirix.orang gila pasti ad keinginan ato kehendak,jd bila mencuri bisa berbuah kamma buruk tp tidak seberat orang yang normal.jika kita tidak sengaja hingga menyebabkan terbunuhx binatang,tidak berakibat karma buruk bg qt,tp bg binatang it karma buruk yg berbuah.sadhu...



7. Namo Buddhaya, secara Abhidhamma bahwa "orang yang tidak tahu bahwa perbuatan yg dilakukan itu salah, adalah jauh lebih berat akibatnya, daripada orang yang tahu bahwa apa yg dilakukan itu perbuatan salah". Itu dipahami dulu. Jadi kalo orang gila melakukan kesalahan maka akibatnya jauh lebih berat, karena dia tdk tahu hal itu salah, maka ia akan melakukannya berulang2. Sebaliknya orang yg sadar (bukan org gila) melakukan kesalahan maka dia akan cepat menyadari bahwa apa yg dilakukan itu adlh salah. Makanya jgn jadi org gila, akibatnya berlipat2. Thx


8. Contoh konkrit: Kurban (mengurbankan binatang) Orang yg tdk tahu bhwa kurban itu salah bahkan menyatakan sbgi perbuatan benar maka ia akan melakukannya berulang2, tetapi bagi orang yg tahu bahwa kurban itu salah, mungkin ia melakukannya bisa hanya sekali dua kali, dan dia melakukannya tdk dgn nafsu, tdk dgn pandangan salah, maka stlah itu ia menyadari bahwa apa yg dia lakukan itu adalah salah, menyadai bahwa sesuatu itu salah merupakan "usaha yg benar" menuju pemurnian bathin.

9. Mungkin tergantung dari kehendak, sekecil atau sebesar apapun cetana itulah yang menghasilkan karma. Ada sebuah cerita mengenai Bhikku Cakkhupala yang matanya tidak dapat melihat dan menginjak semut, tapi hal tersebut tidak menimbulkan karma bagi Bhikku Cakkhupala. CMIIW.


10. sesungguhnya sang Budha telah mengatakan bahwa ada 4 sifat yg harus dihindari dari semua makhluk yaitu lobha, dosa, moha dan irsia. pada kasus ini orang gila tsb diliputi moha (ketidaktauan akan berbuat kesalahan atau kebodohan batin). ini jg tdk terlepas dr karma buruk yg menimpa org gila tsb (menjadi gila). jadi seseorg yg melakukan kejahatan karena kebodohan batin juga akan menanggung karma buruk sesuai dengan perbuatannya. demikian sedikit share dari saya. Namo buddhaya.


11. Namo buddhaya bhante met malam.klu mnurut sy ttp saja salah.karna setiap perbuatan yg di lakukan sgaja atau tidak nya ttap berdosa.cuma di liat klu dia gila mungkin gak seberat org normal dosa nya.karma buruk ttap saja berbuah klu kita melakukan salah.sadhu3x


Karma baik ini kami limpahkan kepada para Guru Dharma, para Leluhr dan Orangtua serta semua makhluk yang telah meninggal, semoga mereka menerimanya dan ikut berbahagia.
Sabbe satta bhawantu sukhitatta.
Semoga semua makhluk hidup bahagia.
Penyusun Ven.Sudhammacaro.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

" NAMA-NAMA BUDDHIS "

“大悲咒 | Ta Pei Cou (Mahakaruna Dharani) & UM-MANI-PAD-ME-HUM”

“ Fangshen cara membayar Hutang Karma Buruk dengan cepat dan Instan “