“ BOHONG KE ORANGTUA DAN BOHONG SAMA BHANTE, KARMA BURUKNYA BERAT YANG MANA “

DISKUSI DHARMA FACEBOOK.

Diskusi Dharma; Tanya: Bhante, mau tanya soal karma buruk, diantara membohongi orang tua, dan membohongi bhikkhu Sanggha, karma buruknya yang paling berat yang mana ya?Apa Alasannya? Mohon pencerahannya. Teman2 tlg ks koment yg benar dan berguna, sadhu.

Jawab: Teman2 maaf bhante tdk usah komen, krn semua komen isinya sama, contoh pribahasa: Surga ada di Telapak Kaki Ibu (Ortu), pribahasa ini boleh untuk acuan, dan Buddha menyatakan; Jasa baik Ortu tak akan terbalaskan oleh Anak dengan cara apapun, artinya betapa tak ternilai tak terukur jasa baik Ortu pada anaknya, smg siapapun jangan sampai berani melawan dan membohongi Ortu, kalau tidak mau disebut Anak Durhaka, Anak Kawalat, dst..

Teman2 trims atas dedikasi dan komennya yang berguna.

1. Namo Buddhaya, Orang tua adalah orang suci atau keramat yang ada di rumah (ini karena jasanya pada anaknya), sedangkan Sanggha adalah mulia karena menjalankan aturan yang sangat ketat serta membabarkan Dhamma untuk kebahagiaan banyak mahluk. Kalau saya lebih memilih menhindari berbohong kepada mereka ini.

Kalau kita mencari tau yg mana yg menimbulkan karma buruk yg besar, maka akan membuka peluang untuk coba-coba membohongi salah satu dari mereka. Tetapi kalau memang ingin mengetahuinya, definisi bohong tsb harus jelas, niat dan tujuan, serta akibatnya juga harus diperhitungkan.

Tetapi lebih baik kita berhenti pada titik yaitu MELAKUKAN TINDAKAN TIDAK BAIK PADA MEREKA BERAKIBAT FATAL, jadi dihindari. Jangan dteruskan dengan mengukur-ukur atau menimbang akibatnya, itu tidak baik dan membuka peluang untuk melakukan hal tidak baik. Banyak kisah di kitab suci akibat dari melakukan tindakan tidak baik pada Sanggha maupun orang tua, itu bisa di baca.


Demikian menurut pendapat pribadi saya Bhante, mohon koreksi dari Bhante bila ada yang salah dan kurang tepat. Semoga kita semua bisa melaksanakan Dhamma dengan baik dan berbahagia Sadhu 3x.


2. bhante sy turut berkomentar lagi dalam masalah ini. diantara membohongi orang tua dan membohongi bhikku, mana karma buruknya yang paling berat. seharusnya yg bertanya mengandaikan dirinya menjadi orang tua, bagaimana bila jadi orang tua di bohongi terus oleh anaknya ? karena antara orang tua dan anak tidak pernah putus selama anak dibawah bimbingan orang tua. kedua sipenanya mengandaikan dirinya menjadi bhikku,

BHANTE mana yang kepengen dibohongi terus oleh seorang umatnya tentu akan kapok ga perlu lama-lama. karena antara bhante dan umat adanya jarak tapi kalau anak dgn orang tua ga ada jaraknya satu rumah. soal karma buruk menurut saya yah membohongi orang tua dia yg mengandung,melahirkan, menjaga siang dan malam, memberi pendidikan, memberi makan, membesarkan serta melindungi, kalau membohongi bhante saya rasa ga terlalu berat karmanya mungkin sipenanya kalau dibohongi amat bhante, juga ga tau.



3. Namo buddhaya, Bhante.. Menurut saya, Karma buruk yg terbesar adalah bohong pada orang tua.. krn orang tua lah yg membesarkan kita, melahirkan kita, menjaga kita sampai skrg.. jd apa pun yg kita lakukan yg bersifat membohong/mencelakakan orang tua tetap aja itu sudah durhaka kpd orang tua.. sebesar apapun materi atau jasa yg kita sumbangkan kpd org lain, membantu org lain,

menjaga org lain di sekitar kita.. kalau kita ada mencelakakan orang tua, tetap saja lebih durhaka dan tidak patut pd orang tua sndr.. membohongi bhikkhu sangha jg berdosa krn bhikkhu sangha menurut saya adalah org yg suci dan sudah bertekad untuk melepaskan keduniawiannya dngn melakukan sila. jd apapun yg kita perbuat yg bersifat mencelakakan tetap aja berdosa.. karma buruk yg paling berat, kita tidak bisa menentukannya :D.. maaf kalau ada kata2 yg berkenan dengan saudara/i smua.. SSBS, sadhu3x.. xie2


Teman2 trims atas dedikasi dan komennya yang berguna. Karma baik ini kita limpahkan kepada para Guru Dharma, para Leluhur dan Ortu yang masih hidup atau yang sudah meninggal dan semua makhluk yang telah meninggal semoga mereka dapat menerimanya dan ikut berbahagia, sadhu. Sabbe satta bhawantu sukhitatta.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Penyusun. Ven. Sudhammacaro.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

" NAMA-NAMA BUDDHIS "

“大悲咒 | Ta Pei Cou (Mahakaruna Dharani) & UM-MANI-PAD-ME-HUM”

“ Fangshen cara membayar Hutang Karma Buruk dengan cepat dan Instan “