MUI: Idul Fitri Momentum Merekatkan Hubungan Sosial Kompas.com - 31/05/2019, 18:52 WIB Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "MUI: Idul Fitri Momentum Merekatkan Hubungan Sosial", https://nasional.kompas.com/read/2019/05/31/18520791/mui-idul-fitri-momentum-merekatkan-hubungan-sosial. Editor : Sandro Gatra





JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amirsyah Tambunan mengajak umat menjadikan Idul Fitri momentum merekatkan hubungan sosial seiring belakangan masyarakat banyak berselisih akibat kontestasi politik. "Mengajak kepada seluruh umat Islam di Indonesia untuk menjadikan Hari Raya ldul Fitri sebagai momentum menjaga kohesi sosial, memelihara perdamaian, memperkuat dan memperkokoh hubungan sesama warga bangsa," kata Amirsyah membacakan Taushiyah Majelis Ulama Indonesia di Jakarta, Jumat (31/5/2019), seperti dikutip Antara. Dia mengatakan, perbedaan aspirasi politik merupakan hal biasa yang harusnya dipandang sebagai rahmat dalam kehidupan berbangsa dan benegara. Beda pilihan hanya ada di ranah politik, tetapi hubungan keseharian tetap rekat. Persaingan politik, kata dia, jangan menjadi penyebab terjadinya saling marah (taghadhub), saling benci (tabaghudh) serta saling mencerca dan mencaci (takhashum).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "MUI: Idul Fitri Momentum Merekatkan Hubungan Sosial", https://nasional.kompas.com/read/2019/05/31/18520791/mui-idul-fitri-momentum-merekatkan-hubungan-sosial.

Editor : Sandro Gatra
Umat Muslim melaksanakan Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1439 Hijriah di Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (15/6/2018). Umat Islam merayakan Hari Raya Idul Fitri setelah sebulan lamanya menjalankan ibadah puasa pada bulan Ramadan.(KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "MUI: Idul Fitri Momentum Merekatkan Hubungan Sosial", https://nasional.kompas.com/read/2019/05/31/18520791/mui-idul-fitri-momentum-merekatkan-hubungan-sosial.

Editor : Sandro Gatra
JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amirsyah Tambunan mengajak umat menjadikan Idul Fitri momentum merekatkan hubungan sosial seiring belakangan masyarakat banyak berselisih akibat kontestasi politik. "Mengajak kepada seluruh umat Islam di Indonesia untuk menjadikan Hari Raya ldul Fitri sebagai momentum menjaga kohesi sosial, memelihara perdamaian, memperkuat dan memperkokoh hubungan sesama warga bangsa," kata Amirsyah membacakan Taushiyah Majelis Ulama Indonesia di Jakarta, Jumat (31/5/2019), seperti dikutip Antara. Dia mengatakan, perbedaan aspirasi politik merupakan hal biasa yang harusnya dipandang sebagai rahmat dalam kehidupan berbangsa dan benegara. Beda pilihan hanya ada di ranah politik, tetapi hubungan keseharian tetap rekat. Persaingan politik, kata dia, jangan menjadi penyebab terjadinya saling marah (taghadhub), saling benci (tabaghudh) serta saling mencerca dan mencaci (takhashum). Dengan begitu, kata dia, tercipta suasana politik dan demokrasi yang dilandasi nilai-nilai keadilan, kejujuran, kesantunan, dan keadaban. Amirsyah mengatakan, MUI prihatin dengan adanya korban 21-22 Mei 2019. Setiap pihak agar turut mendoakan delapan korban meninggal akibat kericuhan sehingga mereka mendapat tempat di sisi-Nya serta diampuni dosanya. "Peristiwa tersebut agar dijadikan sebagai ajang muhasabah atau renungan kita bersama," kata dia. Dia mengatakan, MUI juga mengimbau para khatib shalat ldul Fitri untuk menyampaikan pesan peningkatan keimanan dan ketakwaan kepada para jamaah. Selain itu, khatib supaya mengingatkan pentingnya upaya memperkokoh hubungan persaudaraan antarsesama umat Islam, hubungan persaudaraan antarsesama anak bangsa, dan hubungan antarsesama anak manusia. Amirsyah mengajak umat Islam agar setelah menjalani serangkaian ibadah selama Ramadhan dapat lebih meningkatkan kepatuhannya terhadap ajaran Islam. Tidak kalah penting, kata dia, umat agar meningkatkan kepeduliannya terhadap sesama, terutama kepada kaum dhuafa, fakir miskin dan yatim piatu dengan mengeluarkan zakat fitrah, zakat harta, infak, sedekah, dan wakaf. MUI juga mengimbau agar dalam pembagian zakat, infak, dan sedekah dilakukan dengan menyalurkannya melalui lembaga resmi, seperti Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) lainnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "MUI: Idul Fitri Momentum Merekatkan Hubungan Sosial", https://nasional.kompas.com/read/2019/05/31/18520791/mui-idul-fitri-momentum-merekatkan-hubungan-sosial.

Editor : Sandro Gatra
JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amirsyah Tambunan mengajak umat menjadikan Idul Fitri momentum merekatkan hubungan sosial seiring belakangan masyarakat banyak berselisih akibat kontestasi politik. "Mengajak kepada seluruh umat Islam di Indonesia untuk menjadikan Hari Raya ldul Fitri sebagai momentum menjaga kohesi sosial, memelihara perdamaian, memperkuat dan memperkokoh hubungan sesama warga bangsa," kata Amirsyah membacakan Taushiyah Majelis Ulama Indonesia di Jakarta, Jumat (31/5/2019), seperti dikutip Antara. Dia mengatakan, perbedaan aspirasi politik merupakan hal biasa yang harusnya dipandang sebagai rahmat dalam kehidupan berbangsa dan benegara. Beda pilihan hanya ada di ranah politik, tetapi hubungan keseharian tetap rekat. Persaingan politik, kata dia, jangan menjadi penyebab terjadinya saling marah (taghadhub), saling benci (tabaghudh) serta saling mencerca dan mencaci (takhashum). Dengan begitu, kata dia, tercipta suasana politik dan demokrasi yang dilandasi nilai-nilai keadilan, kejujuran, kesantunan, dan keadaban. Amirsyah mengatakan, MUI prihatin dengan adanya korban 21-22 Mei 2019. Setiap pihak agar turut mendoakan delapan korban meninggal akibat kericuhan sehingga mereka mendapat tempat di sisi-Nya serta diampuni dosanya. "Peristiwa tersebut agar dijadikan sebagai ajang muhasabah atau renungan kita bersama," kata dia. Dia mengatakan, MUI juga mengimbau para khatib shalat ldul Fitri untuk menyampaikan pesan peningkatan keimanan dan ketakwaan kepada para jamaah. Selain itu, khatib supaya mengingatkan pentingnya upaya memperkokoh hubungan persaudaraan antarsesama umat Islam, hubungan persaudaraan antarsesama anak bangsa, dan hubungan antarsesama anak manusia. Amirsyah mengajak umat Islam agar setelah menjalani serangkaian ibadah selama Ramadhan dapat lebih meningkatkan kepatuhannya terhadap ajaran Islam. Tidak kalah penting, kata dia, umat agar meningkatkan kepeduliannya terhadap sesama, terutama kepada kaum dhuafa, fakir miskin dan yatim piatu dengan mengeluarkan zakat fitrah, zakat harta, infak, sedekah, dan wakaf. MUI juga mengimbau agar dalam pembagian zakat, infak, dan sedekah dilakukan dengan menyalurkannya melalui lembaga resmi, seperti Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) lainnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "MUI: Idul Fitri Momentum Merekatkan Hubungan Sosial", https://nasional.kompas.com/read/2019/05/31/18520791/mui-idul-fitri-momentum-merekatkan-hubungan-sosial.

Editor : Sandro Gatra

Komentar

Postingan populer dari blog ini

" NAMA-NAMA BUDDHIS "

“大悲咒 | Ta Pei Cou (Mahakaruna Dharani) & UM-MANI-PAD-ME-HUM”

“ Fangshen cara membayar Hutang Karma Buruk dengan cepat dan Instan “