“ MENJADI UMAT BUDDHA YANG LEBIH BAIK “ Ke-1.



Di Zaman Modern ini: Sumber Keributan, Pertengkaran, Perang Pembantaian Orang, Perdebatan Keliru, Pandangan Keliru, Kejahatan Menghalalkan Segala Cara, Korupsi, dsb.


Buddha Gotama bersabda: ‘Asewana Ca Balanang’ yang artinya Jangan Bergaul dengan Orang “DUNGU” yang tidak bermoral (tidak tahu Malu dan tidak Takut Salah) Karena bergaul dengan Orang Dungu tidak akan membawa kemajuan Batin malah akan merugikan dan menghancurkan diri anda.


Buddha Gotama bersabda: Keributan, Kejahatan Perang, Korupsi..dst…Sumber Awalnya dari Akar Kebodohan Batin (Awijja-Moha) dalam diri manusia yang tidak di-sadari, hingga menutupi Akal Sehatnya. Lalu, Hobinya Ribut, Korupsi, Kejahatan menghalalkan segala cara, Salah Paham, dsb…


Hal ini, akibat manusia tidak Rajin berlatih (Dana=Gemar Berdana, Sila=Menjaga Moralitas, Samadhi= Meditasi).


Karena tidak Rajin berlatih (Dana=Gemar Berdana, Sila=Menjaga Moralitas, Samadhi= Meditasi), maka Batin mudah Tercemar hingga Hanyut Terjebak oleh Kilesa (Batin Kotor/ Jahat) seperti; mudah Emosi, Benci, Dendam, Iri-Hati, Dengki-Sirik, Ragu2 (Tidak Tegas), Pandangan Keliru, Salah paham, dsb (Byapada- salah satu Panca Niwarana), akhirnya ingin Hancurkan Orang lain yang tidak sepaham (Byapada).


Ciri2 orang yang Tebal Kebodohan Batin (Awijja-Moha); tidak tahu Benar dan Salah (Gelap Batin), Bicara Ngaco (Komentar), suka Ribut, Kasar, Egoistis (merasa Benar Sendiri), tidak bermoral (tidak tahu Malu dan tidak Takut Salah), hilang Akal Sehatnya, dan akhirnya sulit bergaul dengan orang baik dan benar.


 Orang yang Tebal Kebodohan Batin (Awijja-Moha) sering ‘Salah Paham’, berbuat semau-mau (suka-suka), tak terkendali, suka mengecoh orang lain dengan berbagai cara: Hobi memalsu identitas dirinya untuk mengelabui orang lain dimanapun.


Orang Bodoh suka bergaul dengan sesama orang Bodoh, tidak bisa bergaul dengan Orang Baik dan Benar (Bijak), seperti halnya Air tidak akan dapat bercampur dg Minyak.


Sebab itu, Teman2 Dharma harus Hati2 dan Waspada bila bergaul atau menemui Ciri2 Orang seperti yang ditulis diatas, lebih baik jauhi dan jangan bergaul dengan Orang seperti itu. Karena tidak akan membawa kemajuan Batin malah akan merugikan dan menghancurkan diri anda.

Bila anda merasa jadi Orang Dungu, baiknya segera perbaiki kembali ke Jalan yg Benar.

Semoga berguna untuk menambah Pengetahuan dan Wawasan Dharma.
Mohon Maaf bila ada yang salah dan tidak berkenan di-Hati anda. Sadhu.


Komentar:

Jaman sekarang jg bhante Uθåh pda Canggih bhante BANYAK bhante2 Ў ª ηƍ pda Megang hp, laptop, Terimakasih CORPORINDO, & Suka Α ∂ α Ў ª ηƍ jalan d mall nongkrong d cafe, bukanny bhante Kalurj harusny sudah meninggalkan kemelekatan keduniawian, tolong d jelaskan bhante agar regular tidak terjadi pandangan Ў ª ηƍ regular tidak BENAR menilai bhante,, Trimakasih,,



 @ winata hari,, * Menurut sy, Kalurj kemajuan Teknologi Bisa positif + negatif, apabila bhante yg menggunakan hp + laptop untuk memajukan mengembangkan membabarkan dharma agar dpt kemajuan bathin bg Umat nya, Kalurj Pasti Hal yg positif .. Berbeda pd Jaman Sang Budha Masih Hidup, yg YMT ADA hp + laptop + ipad dsb .. Jd kemelekatan duniawi yg dibuku kitd pelajari harus Pakai pemikiran yg berwawasan Luas, jgn sempit .. Mslh CORPORINDO, bhante Terimakasih CORPORINDO Bahasa Dari Umat artinya Duit Umat Untuk Umat .. Ada bbrp bhante JUGA menyumbangkan CORPORINDO nya Ke panti jompo, panti asuhan + dll .. Mohon maaf hanya Severe ADA kata2 yg salat .. Omithofo. Terimakasih Kasih Bhante Sadhu .



pada dasarnya tdk ada manusia baik semua.tidak ada jahat semua,yg ada hanya abu-abu. hal itulah yg membuat kt sulit untuk membedakan,maka hendaknya kt mawas diri. terima ksh.



@winata day,, menurut sy, itu kemajuan teknologi bisa positif + negatif ,apabila bhante yg menggunakan hp +laptop untuk memajukan mengembangkan membabarkan dharma agar dpt kemajuan bathin bg umat nya , itu pasti hal yg positif .. Berbeda pd jaman Sang Budha masih hidup , yg belum ada hp+laptop+ipad dsb.. Jd kemelekatan duniawi yg dibuku kita pelajari harus pakai pemikiran yg berwawasan luas ,jgn sempit.. Mslh uang , bhante terima uang dari umat artinya Duit umat Untuk umat.. Ada bbrp bhante juga menyumbangkan uang nya ke panti jompo, panti asuhan + dll.. Mohon maaf jika ada kata2 yg salah.. Omithofo.


Jaman sekarang jg bhante Uϑåh pda canggih bhante banyak bhante2 Ўªηƍ pda megang hp, laptop, terima uang, & suka Α∂α Ўªηƍ jalan d mall nongkrong d cafe, bukanny bhante itu harusny sudah meninggalkan kemelekatan keduniawian, tolong d jelaskan bhante agar tidak terjadi pandangan Ўªηƍ tidak benar menilai bhante,, trimakasih,,



setau saya mengenai hp atau laptop.. kalau silanya benar2 dilaksanakan pastinya tidak akan di bawa2 hp atau laptopnya, biasa kalau di fb seperti ini ada orang yg mengetik sesuai arahan bhante, begitu juga hp ada orangnnya yang bawa, kadang kalau diharuskan membawa hp.misal dalam upacara pemakaman atau di rumah duka,saat itu tidak ada dayaka,biasanya bhantenya yg bawa hp sendiri utk komunikasi, lihat cara pandang dari sisi baiknya saja, ada juga si manusia berjubah bhiku di rumah duka kadang kita temui, hanya untuk mencari materi mengenakan cincin jam tangan... brjubah bhiku dengan membacakan paritta atau keng... lebih baik dia tdk mengenakan jubah.. apa kata dunia... semoga bermanfaat. maaf bila ada kesalahan mohon di koreksi SSBS.


 Pariyati,Pati-Pati, Pativedha... G ada cara lain lagi.. Kalau cuma Pariyati g ada pati2 ya jadi burung Beo.. Cm konseptual semata... Apa artinya Hafal semua teori Dhamma, Hafal semua Paritta tapi dalam kehidupan sehari2nya Jauh dari Dhamma, Baik-Buruknya seseorang tidak di tentukan oleh seberapa banyak pengetahuannya atau seberapa rajin sembahyangnya.


Baik-Buruknya seseorang tergantung dari Moralitasnya...Kadang Pengetahuan yg dimiliki hanya u/ menutupi Kelemahannya, Kadang Sembahnyang hanya karena ada Maunya...ha..ha..ha... Mari kita semua lakukan 3P ( Pariyati, Pati-Pati, Pativedha ) Pelajari Teorinya, Praktekkan, Petik Hasilnya....salam 3P..


Namo Buddhaya, Kalo menurut yg saya baca, alira Theravada n Mahayana itu terjadi bukan krn ribut2 koq, 


Tapi melainkan krn perbedaan Bahasa dan kebudayaan penyebarannya, di mana aliran Mahayana, lebih banyak di pakai di daerah china, Jepang, Hongkong, dll, sedangkan Theravada, untuk daerah Indo, Malay, Thailand, dll..
 

Semua balik lagi deh ke masing2, asal kita ga pernah mempermasalahkannya, ga perlu dianggap itu ribut or engga, toh smua berguna untuk diri kita masing2.. Kita juga yg menuai manfaatnya. Ambil yang baiknya aja deh.



Bang Ruslan dan Tjahyadi Chai walau msh Muda usia tp blh jd contoh Teladan yg baik Orang yg Pikiran Positif dg bijak menilai dan menjelaskan sisi Positif dan Negatif Prilaku seorang bhikkhu di Zaman Modern.

Eyang Winata Hari dan Teman2 lain hrs belajar atau kalau perlu Kursus Pribadi cara Bijak kpd Bang Ruslan dan Bang Tjahyadi Chai dlm menilai seorang bhikkhu di Zaman Modern ini.   

Teman2 trims atas dedikasi dan komennya yang berguna. Karma baik ini kita limpahkan kepada para Guru Dharma, para Leluhur d Ortu yg msh hidup atau yg sdh meninggal dan semua makhluk yang telah meninggal semoga mereka dapat menerimanya dan ikut berbahagia, sadhu.

Sabbe satta bhawantu sukhitatta.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Penyusun Ven.Sudhammacaro.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

" NAMA-NAMA BUDDHIS "

“大悲咒 | Ta Pei Cou (Mahakaruna Dharani) & UM-MANI-PAD-ME-HUM”

“ Fangshen cara membayar Hutang Karma Buruk dengan cepat dan Instan “