“ KENA MASALAH DALAM KERJA MAU KELUAR, GIMANA BAIK TIDAK? “

DISKUSI DHARMA FACEBOOK.

Diskusi Dharma; Tanya: Bhante, saya lagi kena masalah karna lagi kerja dengan saudara adik dari ayah saya, dia pemarah sekali, dikit2 marah dan auranya terasa menekan sekali, baru 2 minggu saja kerja dengannya saya sudah sangat ketakutan dan tertekan bhante. Apakah ini karma saya?Apa saya harus keluar? Tapi, saya sangat bersyukur karna masalah ini saya jadi lebih dekat dengan vihara dan lebih rajin kesana. Teman2 tlg ks koment yg benar dan berguna, sadhu.


Jawab: Harus di ingat bahwa; ‘Hidup ini sudah Penuh Masalah’ dari awal bayi lahir sudah masalah. Misalnya menyusahkan Ortu, Bidan/ Dokter, Perawat, lalu biaya dsb. Belum harus disusui Asi, popok, obat2an, peralatan bayi, sekaligus dirawat, dimandikan, dsb. Ditimang siang malam, kalau kencing dan berak tidak kenal waktu kadang tengah malam. dsb.

Sudah Remaja masih dibiayai sekolah, jajannya, kalau sudah punya pacar harus dijaga takut salah pergaulan, dsb. Pokoknya sampai mati, dan lahir lagi terus begitu. Singkatnya; dari bangun tidur sampai tidur lagi manusia selalu dirundung masalah yang setia selalu menemaninya.

Tidak kerja jadi masalah; karena biaya hidup mahal, sudah bekerja pasti ada masalah misalnya; kurang ini dan itu, selalu tidak puas, tidak sesuai harapan, gajinya kecil jadi kurang, dsb.

Semua itu bukan hanya karena karma masa lalu, dsb. Namun, yang pertama kita harus mengerti dulu seperti ditulis diatas. Setelah itu, baru kita berusaha bagaimana menyikapi bila masalah datang. Tidak perlu keluar dari kerja kalau sering dimarahi.

Cara menyikapinya yaitu; pertama dengan lapang dada menerima omelan orang, perbaiki kekurangannya, tingkatkan perstasi dan kreatifitas kerja, rajin kerja penuh semangat. Jangan malas, jauhi ngobrol, bicara seperlunya, konsentrasi kerja focus penuh, setia sama atasan.

Andai sudah tidak tahan, sebelum keluar cari lowongan dulu ditempat kerja yang lain, atau cari batu loncatan untuk kerja selanjutnya. Jangan asal bisa keluar dengan gampang, akhirnya menganggur, hal itu kebodohan, kecuali dikeluarkan oleh Bos, apa boleh buat.

Kebanyakan orang kalau sudah mendapatkan kesulitan hidup baru ingat ke wihara, ingat sama bhante minta tolong. Parahnya banyak umat yang dapat masalah sedikit saja lari ke Dukun, Paranormal, beli ilmu santet, dsb. Hal tsb menambah parah keadaan. Sebenarnya diri sendiri harus dapat memecahkan atau mengatasi masalah sendiri dengan bijak.

Sebab itu, orang perlu belajar Dharma teus menerus, saling berbagi, saling memberi dan menerima nasihat dan pandangan dari orang lain. Karena kita hidup ini harus belajar terus sampai mati, meskipun kita sudah sukses jadi orang kaya sekalipun. Alasannya, sebab manusia masih punya kekurangan, disamping memiliki kelebihannya. Kadang sikon berubah, lihat saja negara Jepang yang sukses dalam ekonomi, tiba2 diguncang Gempa, lalu Tsunami, disusul Kebakaran Reaktor Nuklirnya. Akibatnya, Ekonomi Jepang terpuruk lagi.


Teman2 treimakasih atas deikasi dan koemnnya yang berguna.


1. sorry, saya tak tau bahasa indonesia, tapi harap saya tulis bahasa melayu, saudara boleh faham; semasa ada orang yang pemarah, kita diuji parami kesabaran, dan sama ada kita sendiri boleh latih diri sebagai penyayang yang tidak kira bangsa dan agama, yang melihat semua insan sebagai makhluk yang datang ke dunia ini sebab kamma kita sendiri. tiada siapa yang boleh jawab apakah kamma kita dalam hidup lepas yang membawa kita ke dunia sekarang, tetapi yang pastinya, kita boleh pilih cara mengatasi masalah. dulunya saya pernah temu seorang yang amat pemarah, dan pernah sekali dia buang kertas kerja depan saya, ingatkan dirinya amat besar. betul, egonya amat besar, dan dia ingat sendiri memang kuat kerana boleh bercakap demikian. tetapi saya langsung tidak peduli dan tidak marahnya kembali. apabila rakan kerja tanya saya, kenapa tidak marah kembali, saya hanya jawab, "marah buat apa? marah tak boleh atasi masalah. saya tak ada masa nak marah, sebab otak saya tengah fikir cara atasi masalah". pada ketika itu, dia masuk kembali ke bilik dan terdengar cakap saya. selepas kejadian itu, dia tidak lagi berani tunjuk perasaan marah depan saya. dia sudah malu dengan tindakan yang tidak matang.



2. Nammo Buddhaya & met pagi Bhante, Menurut sy. .tdklah semua pengaruh karena karma org tsb,mungkin mmg sifat paman.nya spt itu atau u/ lbh baiknya kalo mmg mau lbh jls tdk ada slhnya lngsg brtny apa yg menyebabkan sampai paman.nya slalu mrh2 kpdnya. Mungkin dr sana dpt ketemu s0lusi trbaik :) Kalo mslh mau ttp bertahan krj dsna ato gk. .
Kalo mmg msi tahan ato msi bs bersabar dg semua sft paman.nya tsb. .ya ttp lha bekerja,kalo mmg tdk. .ya lbh baik keluar sj. .drpd nantinya ddlm diri sendiri menabur benih kebencian,jd.nya menanam karma buruk. Mhn kalo trdpat kesalahan dlm kt2. Mhn pencerahan.nya Bhante. Trims.



3. Begitulah kalau kerja dengan saudara sendiri.tidak enak...lebih baik cari pekerjaan yg lain aja..dan kamu tunjukkan kalau kamu mampu kerja di tempat lain. Memang kalau berkerja dimana2 jg sama aja,kalau salah nga salah pasti kena marah..diamin ajalah, yg penting kita tdk melakukan.. kesalahan..


4. Tdk dpt scpt itu mengatakan ini karma (mksdnya buruk).Keluar atau tidak itu hnya sbuah pilihan yg bekerja, trkdg seseorg bru dkt dgn Vhra atau smcm nya ktka mereka merasa sdh trlalu bnyk mslh yg d hadapi.. Lalu kmana mereka wkt 'senang' ?Kalo ia bs brusaha mengambil hati bos nya, tnt apa yg ia blg ini karma buruk bs menjadi karma baik..
Dan pula, tertekan ato tdknya seseorang dlm bekerja tergantung kpda kesiapan n mental dr sndr, , krna terkdg bnyk org yg sk mencampuradukan mslh pribadi dgn pekerjaan nya alias ga profesional. Demikian menurut saya !


5. Namo Buddhaya,Bhante...menurut saya,bs bertemu n berkumpul dgn anggota keluarga pastinya ada jodoh karma...sdg pekerjaan yg menekan,menurut sy,pasti da plus minus na kl masi menetap disana atau pindah,tp kl sdh tdk tahan lbh baik pindah,dr pd kualitas kerja yg ga baik,tktnya nti malah memperngaruhi pola pikir jd ikut negatif...Mohon pencerahannya,Bhante.


6. org marah pada kita tentu ada sebabnya. Tentu kita hrs amati penyebab marahnya, apakah memang salah kita dan kita hrs menerima&mengakuinya.Kl memang salah kita, minta maaf dan perbaikilah,biasanya yg marah akan mereda. Kita belajar dewasa menghadapi masalah.Jangan selalu berpikir apapun kondisi kurang baik yg kita terima adalah karma buruk. Dengan demikian, kita belajar tidak mencari kambing hitam, tp menyelesaikan masalah yg ada.


7. Jalanin aja, seperti sewaktu saya baru kerja di dealer mobil, saya malah lebih parah salah sedikit aja taman safari keluar semua, tapi saya terima dgn lapang dada "emang saya salah", minta maaf untuk tidak mengulang nanti yg marah pasti akan mengerti kesalahannya sendiri, itu saja dari saya.


8. Namo Buddhaya, Bhante.. Menurut saya, seharusnyA kita berterimakasih telah diberi pekerjaan oleh saudara kita tsb. Tetapi kita tetap harus bekerja scr profesional walaupun thd saudara kita. Bahwa kita dimarahi justru berarti dia masih peduli dg kita, kalo dia sdh tdk peduli. Mgkn dia akan lgs memecat kita. Kita harus terus berlatih kesabaran dan kesadaran. Dimana kesabaran adalah cara bertapa yg tertinggi. Dan tempat ibadah itu bukan tempat pelampiasan masalah tetapi justru ke vihara dan mendengarkan Dhamma, membuat kita makin tau mengenai sifat2 kehidupan. Sedih, girang, hina, mulia, untung, rugi, miskin, kaya, dipuji2, dicela.. Ini semua satu paket dlm kehidupan. Kecuali kita merealisasikan Nibbana. BBU.


9. kerja aja dulu,kl ada t4 kerja yg lbih bagus baru minta brhenti scra baik2 bilangnya n brterima kasih. slama bloom ada, ya harus pake KESABARAN yg UNLIMITED.jangan pake yg ada Quotanya..hehehehehhe.


10. Sekarang kita merasa terinjak injak krn bekerja dgn saudara yg sering naik pitam atau emosional, jadi nanti apabila kita sudah buka usaha sendiri ingatlah kejadian ini jangan kita ulangi atau mata rantai emosional bisa terputus, kalo tidak sanggup cobalah hal yg seperti saya lakukan di waktu dulu, bacalah namo kuan se I'm phu sat berulang kali sampai hati kita tenang dan jangan memikirkan kata kata kasar yg kita dengar buang jauh jauh & cobalah belajar meditasi yang benar walaupun hanya 10 menit kalo meditasi kita benar, hati kita akan tenang, coba beli buku yg ditulis oleh ajhan brahm hanya 50rb didalamnya ada semua, semoga bermanfaat.


11. Itu adalah Tantangan utk anda! Jgn cepat menyerah! Coba pelajari apa kekurangan kita, kita perbaiki, jangan pernah berhenti tuk belajar hal2 baru. Anda berkerja ama ( A Cek) sdh pasti ada jalin karma Ýåħġ terkait. Ke vihara adalah bekal kita tuk kehidupan Ýåħġ akan datang. Dgn ke vihara akan membuat kita lbh tenang dan mengerti akan Buddha Dharma. Cia yo!


12. jalankan saja seperti biasa,,kerja dengan baik .. biasakan diri dengan marahnya.. anggap anda mendengar radio rusah.. masuk kanan keluar kiri.. gampang bukan... asal jangan masuk telinga kanan diam di tengah hati.. karna dia akan susah mencari jalan keluar menuju telinga kiri,,buatlah jalan yang lurus dari kanan langsung kiri..... selamat menikmatinya.


13. Nam0 budhaya, kaya d'masiv aja pren "jgn myerah" n postf thking,mgkn sbgai b0z byk yg hrz dy pikir/timbang dg bae,mslh krywn n prputarn m0dl jg bikin strez,jd sbgai family dy bharap km dpt lbh bae/profsnal dbanding pgawai lain,jd sbgai famili jg gk da salana km bnt dy dg sabar,dg km rajin kbktian n brparitta/bdana km pny byk stok metta n khanti bwt smua pmarah..jlni karma buruk qt sbgai pgalaman,pcaya deh karma baemu satu saat bbuah. Tetp smangad.lam meta.


14. Namo buddhay Bhante. Berusaha lah untuk bertahan dan belajar untuk memahami seseorang meskipun suatu kemarahan yg dtunjukan kpd anda, mungkin saja sebabnya datang dr anda ataupun orang lain bahkan dari dalam diri yg bersangkutan, be happy


Teman2 trims atas dedikasi dan komennya yang berguna.
Karma baik ini kita limpahkan kepada para Guru Dharma dan semua makhluk yang telah meninggal semoga mereka dapat menerimanya dan ikut berbahagia, sadhu.
Sabbe satta bhawantu sukhitatta.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Penyusun.
Ven. Sudhammacaro.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

" NAMA-NAMA BUDDHIS "

“大悲咒 | Ta Pei Cou (Mahakaruna Dharani) & UM-MANI-PAD-ME-HUM”

“ Fangshen cara membayar Hutang Karma Buruk dengan cepat dan Instan “