Dr Sihan Li: "Dengan terus adanya emisi dan kurangnya aksi, bukan hanya keadaan panas ekstrem ini akan semakin gawat dan sering, namun respons darurat dan pemulihan akan semakin sulit dilakukan," Dr Li memperingatkan. Analisis BBC juga menemukan bahwa selama beberapa puluh tahun terakhir, suhu maksimum naik 0,5°C dibandingkan dengan rerata jangka panjang dari 1980 sampai 2009.


sebaran panas seluruh dunia


"Dengan terus adanya emisi dan kurangnya aksi, bukan hanya keadaan panas ekstrem ini akan semakin gawat dan sering, namun respons darurat dan pemulihan akan semakin sulit dilakukan," Dr Li memperingatkan.

Analisis BBC juga menemukan bahwa selama beberapa puluh tahun terakhir, suhu maksimum naik 0,5°C dibandingkan dengan rerata jangka panjang dari 1980 sampai 2009.

Namun kenaikan temperatur ini belum dirasakan secara merata di seluruh dunia: Eropa Timur, bagian selatan Afrika, dan Brasil merasakan suhu maksimum naik hingga lebih dari 1°C, sementara beberapa wilayah Arktik dan Timur Tengah merekam kenaikan suhu lebih dari 2°C.

Para ilmuwan menyerukan agar para pemimpin dunia di pertemuan iklim PBB pada November nanti mengambil tindakan mendesak. Dalam pertemuan itu, pemerintah negara di seluruh dunia akan diminta untuk berkomitmen mengurangi emisi untuk membatasi kenaikan suhu global.

Namun kenaikan temperatur ini belum dirasakan secara merata di seluruh dunia: Eropa Timur, bagian selatan Afrika, dan Brasil merasakan suhu maksimum naik hingga lebih dari 1°C, sementara beberapa wilayah Arktik dan Timur Tengah merekam kenaikan suhu lebih dari 2°C.

Para ilmuwan menyerukan agar para pemimpin dunia di pertemuan iklim PBB pada November nanti mengambil tindakan mendesak. Dalam pertemuan itu, pemerintah negara di seluruh dunia akan diminta untuk berkomitmen mengurangi emisi untuk membatasi kenaikan suhu global.

Dampak cuaca panas ekstrem

BBC meluncurkan seri dokumenter bertajuk 'Hidup dengan suhu 50°C', yang menginvestigasi bagaimana cuaca panas ekstrem berdampak pada kehidupan manusia di seluruh dunia.

Bahkan di suhu di bawah 50°C, temperatur dan kelembaban tinggi bisa menyebabkan risiko kesehatan besar.

Dampak panas ekstrem pada tubuh

Sebanyak 1,2 miliar orang di seluruh dunia bisa menghadapi kondisi tertekan akibat panas ekstrem pada 2100 apabila laju pemanasan global terus terjadi seperti sekarang, menurut penelitian dari Universitas Rutgers yang diterbitkan tahun lalu.

Jumlah ini setidaknya empat kali lebih banyak dari mereka yang terdampak pada saat ini.

Orang-orang juga akan menghadapi pilihan-pilihan sulit karena daratan di sekitar mereka berubah, karena panas ekstrem akan membuat kekeringan dan kebakaran hutan lebih mungkin terjadi.

Foto Sheikh Kazem Al Kaabi di Irak tengah
Keterangan gambar,

Sheikh Kazem Al Kaabi telah merasakan dampak langsung kenaikan suhu ekstrem.

Sheikh Kazem Al Kaabi adalah petani gandum di sebuah desa yang terletak di Irak tengah, yang merasakan bagaimana suhu ekstrem menerjang wilayahnya setiap tahun.

Tanah di sekitarnya dulu cukup subur untuk menghidupi dirinya dan para tetangganya, namun sedikit demi sedikit berubah menjadi kering dan tandus.

"Dulu semua tanah ini hijau, namun sekarang semua itu telah menghilang. Yang ada tinggal gurun pasir, kekeringan."

Nyaris semua orang di desanya kini pindah ke provinsi lain untuk mencari pekerjaan.

"Saya kehilangan saudara laki-laki saya, teman-teman baik, dan tetangga-tetangga yang setia. Mereka yang pernah berbagi segalanya dengan saya, termasuk berbagi tawa. Sekarang tidak ada lagi tempat saya berbagi. Hanya ada saya dan tanah kosong ini."

stripline
More on Climate Change bottom strapline

Metodologi

Wilayah saya mencapai suhu di atas 50°C, mengapa tidak ada di sini?

Laporan-laporan suhu yang memecah rekor biasanya datang dari pengukuran yang dilakukan oleh badan cuaca setempat. Namun data yang kami teliti mewakili area-area yang lebih besar dari satu badan cuaca saja.

Misalnya, Taman Nasional Death Valley di California selatan adalah salah satu tempat terpanas di dunia. Suhu di beberapa bagian taman itu melewati 50°C setiap kali musim panas datang.

Namun saat menghitung rata-rata suhu maksimum di area yang lebih luas, menggunakan sumber yang berbeda-beda, jumlahnya berada di bawah 50°C.

Dari mana data diambil?

BBC menggunakan data suhu harian maksimum dari dataset resolusi tinggi global ERA5, yang diproduksi oleh Copernicus Climate Change Service. Data ini kerap dipakai untuk mempelajari tren iklim global.

ERA5 menggabungkan observasi aktual cuaca dari berbagai sumber, seperti badan cuaca dan satelit, dengan data dari model prakiraan cuaca modern.

Proses ini mengisi kekosongan dari cakupan bacan cuaca yang buruk di banyak bagian dunia, dan membantu kita memahami perubahan iklim.

Apa saja yang kami analisis?

Menggunakan data suhu maksimum harian dari 1980 sampai 2020, kami mengidentifikasi seberapa sering suhu mencapai di atas 50°C.

Kami menghitung jumlah hari dan lokasi dengan suhu maksimum 50°C atau lebih tinggi dalam setiap tahun, untuk melihat tren seiring waktu.

Kami juga meneliti perubahan dalam suhu maksimum. Kami melakukannya dengan membandingkan perbedaan antara rerata suhu maksimum di daratan dan lautan sepuluh tahun terakhir (2010-2019) dan membandingkannya dengan suhu 30 tahun sebelumnya (1980-2009).

Rata-rata yang diambil dari setidaknya 30 tahun yang berurutan disebut dengan klimatologi. Klimatologi selama 30 tahun biasanya dipakai untuk menunjukkan bagaimana cuaca pada periode terbaru bila dibandingkan dengan rata-rata iklim.

Apa yang kami maksud dengan 'lokasi'?

Setiap lokasi melambangkan area sekitar 25 km persegi, atau sekitar 27-28 km persegi di khatulistiwa. Grid ini dapat mencakup area yang luas dan mungkin terdiri dari berbagai jenis lanskap daratan dan lautan.

Grid adalah area dengan garis lintang 0,25 derajat dengan garis bujur 0,25 derajat.

Kredit

Metodologi dikembangkan dengan bantuan Dr Sihan Li dari School of Geography and the Environment, University of Oxford, dan Dr Zeke Hausfather dari Berkeley Earth dan The Breakthrough Institute. Tinjauan eksternal dari European Centre for Medium-Range Weather Forecasts (ECMWF). Terima kasih khusus kepada Prof Ed Hawkins dari University of Reading, juga Prof Richard Betts dan Dr John Caesar di Met Office.

Analisis data dan penyusunan laporan oleh Nassos Stylianou dan Becky Dale. Desain oleh Prina Shah, Sana Jasemi dan Joy Roxas. Dikembangkan oleh Catriona Morrison, Becky Rush dan Scott Jarvis. Pengolahan data oleh Alison Benjamin. Studi kasus oleh Namak Khoshnaw dan Stephanie Stafford. Wawancara dengan Dr Otto oleh Monica Garnsey.

Visualisasi garis iklim digunakan atas seizin Prof Ed Hawkins dan University of Reading.

 

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

" NAMA-NAMA BUDDHIS "

“大悲咒 | Ta Pei Cou (Mahakaruna Dharani) & UM-MANI-PAD-ME-HUM”

“ Fangshen cara membayar Hutang Karma Buruk dengan cepat dan Instan “