Kiamat 23 September Diklaim Numerologis Berdasarkan Alkitab-Senin, 18 September 2017 | 14:01 WIB Penampakan gerhana matahari total yang telihat dari Carroll Rim Trail at Painted Hills, John Day Fossil Beds National Monument, Oregon, 21 Agustus 2017. REUTERS/Adrees Latif.




TEMPO.CO, Jakarta - Seorang numerologis Kristen mengklaim bahwa kiamat atau dunia akan berakhir Sabtu depan ketika sebuah planet akan bertabrakan dengan Bumi, sebagaimana dilaporkan Foxnews akhir pekan lalu.

Menurut ahli numerologi Kristen David Meade, ayat-ayat dalam Lukas 21:25 sampai 26 adalah pertanda bahwa kejadian baru-baru ini, seperti gerhana matahari dan badai baru-baru ini, adalah tanda-tanda kiamat.

Baca: NASA Sebut Planet Nibiru Ada, Teori Konspirasi Kiamat Benar?

Angka 23 September adalah tanggal yang menggunakan kode dari Alkitab, dan juga "penanda tanggal" di piramida Giza di Mesir.

Namun, pandangan Meade tidak didukung oleh agama Katolik, Protestan atau Ortodoks.


Meade telah membangun teorinya berdasarkan Planet X, yang juga dikenal sebagai Nibiru, yang dipercayainya akan melewati Bumi pada 23 September. Hal itu akan menyebabkan letusan gunung berapi, tsunami dan gempa bumi, menurut surat kabar Inggris The Sun.

NASA sendiri telah berulang kali mengatakan bahwa Planet X adalah tipuan.

Untuk cabang tertentu dari Kristen evangelis, Wahyu 12: 1-2, menjelaskan awal dari apa yang dikenal sebagai pengangkatan dan kedatangan Kristus yang kedua.

Bagian itu berbunyi: "Dan sebuah tanda besar muncul di surga: seorang wanita berpakaian dengan matahari, dengan bulan di bawah kakinya, dan di atas kepalanya ada sebuah mahkota 12 bintang. Dia hamil dan menangis karena sakit lahir dan penderitaan melahirkan."

Di bagian itu, sang wanita adalah Virgo. Pada 23 September, matahari dan bulan akan berada di Virgo, seperti juga planet Jupiter. Namun, kejadian ini terjadi secara alamiah setiap 12 tahun sekali. Ada juga keselarasan yang langka, yang dikenal sebagai "Singa dari suku Yehuda," yang digunakan oleh teori konspirasi.

Menurut Express, Jonathan Sarfati menulis bahwa peristiwa planet yang sama sebelumnya terjadi empat kali di milenium terakhir.

"Seperti biasa dengan astrologi (atau adaptasi dari orang Kristen), memilih bintang yang sesuai dengan kesimpulan yang diinginkan," tulis Sarfati, menurut Express.

"Tidak ada yang menunjukkan bahwa tanggal 23 September merupakan tanggal penting untuk nubuat Alkitab, dan orang Kristen perlu berhati-hati untuk ditarik ke dalam klaim sensasionalis semacam itu."

Baca: Top 5 Tekno Berita Hari Ini: Kiamat, Gerhana Matahari, Kematian

Karena 23 September tinggal empat hari lagi, klaim kiamat ini akan cepat bisa dibuktikan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

" NAMA-NAMA BUDDHIS "

“大悲咒 | Ta Pei Cou (Mahakaruna Dharani) & UM-MANI-PAD-ME-HUM”

“ Fangshen cara membayar Hutang Karma Buruk dengan cepat dan Instan “