“ MERUBAH HIDUP MISKIN AGAR LEBIH BAIK “

DISKUSI DHARMA FACEBOOK.
Diskusi; Tanya: Bhante, gmna cara merubah hdp yg sulit, d miskin ini agar hdp ini lbh baik saat ini d kehdupan yg akan dtg? Sedangkan sy d kel. hdp miskin tuk mkan se-hr2 kdang tdk cukup. Teman2 tolong ksh koment yg benar dan berguna, sadhu.

Jawab: Teman2 maaf kl koment bhante salah.
Menurut Buddha: Kemiskinan akarnya disebabkan mereka dulunya Pelit atau tidak suka berdana. Kebodohan akarnya karena malas belajar, Kegelapan Batin (Awijja/ Moha) akarnya karena dulunya tidak suka meditasi.

Analoginya; Orang saat ini Kaya/ Konglomerat, Pandai dan Bijaksana, dulu waktu lahirnya sama, tidak berbeda. Semua orang waktu lahir tidak bawa apapun, bicarapun tidk bisa, jadi tidak langsung jadi orang Kaya, Pandai, dan Bijaksana.
Jadi, hidup kita diatur oleh kita sendiri, diciptakan oleh kita sendiri, semau kita sendiri. Ajaran Buddha, tidak boleh menyalahkan orang lain/ Tuhan Allah, disebabkan kemiskinan, kebodohan, dsb yang menimpa hidup kita.

Intinya, kita sendiri yang harus berusaha, belajar, bekerja, dan berlatih meditasi.
Kalau menurut bhante; cara merubah hidup kita ialah kita harus membuat kebiasaan positif yang amat berguna (gemar berdana).

Membuat jadwal harian yang tepat guna. Meninggalkan kebiasaan buruk (negatif) termasuk malas2an. Jangan malu bertanya atau cari kerja apa saja yang penting halal atau jujur dan benar. Usahakan suka memberi dulu kepada orang lain, dengan cara apa saja; tenaga, pikiran, ide, pandangan benar, nasihat, koment, kalau ada uang, dsb.
Ingat pepatah kuno; ‘berakit-rakit ke hulu, berenang ketepian’. Di dunia tidak ada yang instant, semua berjalan sesuai proses setahap-demi setahap.

Teman-teman yang telah koment termasuk sudah merubah kebiasaan positif yang amat berguna, bagi orang lain. Hal ini adalah bekal kebajikan untuk kehidupan masa depan.

Ketika Buddha menjadi umat awam berkeluarga hidupnya miskin sekali, nafkahnya sebagai pencari kayu bakar dijual dipasar, hasilnya untuk makan kadang sepiring di bagi dua dengan istrinya.

Calon Buddha merenung mengapa hidupnya miskin sekali.
Dewa Sakka membaca pikiran Calon Buddha, lalu datang memberitahu; Wahai Calon Buddha, anda miskin karena tidak suka memberi atau berdana kepada orang lain.
Setelah mendengar nasihat Dewa Sakka, Calon Buddha berkata kepada istrinya; Istriku, hidup kita miskin sekali, karena kita tidak suka berdana.

Maka kita harus merubah cara hidup kita agar lebih baik di kemudian hari. Sejak saat itu, mulai memberi makanan dan uang hasil menjual kayu bakar kepada pengemis, hingga Beliau dan istrinya rela sering tidak makan. Sebab itu, setelah menjadi Buddha mengajarkan Dharma yang pertama ialah berdana.

Teman-teman terimakasih atas dedikasi dan komennya yang berguna.

1. Namo Budhaya Bhante selamat siang.
Saya ikut share dikit Bhante.
Jika kita ingin mengubah hidup kita yang sulit menjadi hidup yg lebih baik,seseorang harus terus mempertahankan:
1.Kebaikan pikiran,ucapan dan perbuatan.
2.Ketekunan bekerja dan kejelian untuk mencapai keuntungan.
3.Disiplin dalam menggunakan uang,tidak sembarang mengeluarkan uang yang tidak diperlukan.
4.Tetap berpegang pada etika bekerja atau etika bisnis umum.
5.Biar miskin tetap dalam kebajikan.
Terima kasih dan anumodana Bhante telah memberi saya kesempatan,semoga bisa bermanfaat buat teman kami semua.


2. Namo Buddha bhante, menurut sy; 1. Miskin Harta Dan Miskin Batin
2. Miskin Harta Tapi Kaya Batin
3. Kaya Harta Tapi Miskin Batin
4. Kaya Harta Dan Kaya Batin.....Yang manakah kita...kalo kita tmsk digolongan pertama..Betapa kasiannya hidup kita...alangkah lebih baik kita ma......suk ke golongan ke 2 daripada masuk kegolongan pertama, sukur2x bisa golongan ke empat......knapa kita punya pikiran miskin..toh kita sebenernya sudah dikasih "BEKAL" harta oleh kedua ortu kita....bekal tsb umumnya adalah 2 Mata, 2 Telinga, 2 Kaki, 2 Tangan dan 1 Kepala. Cacing yang tidak mempunyai "tangan/Kaki" masih bisa mengeruk rejeki didalam tanah...apalagi kita....janganlah "miskin" ini menjadi pendukung kita untuk menjadi miskin harta dan miskin batin. selalu menjaga pikiran agar tidak muncul LODOMO, agar dapat mengkondisikan sesuatu yang lebih "baik"....tetap semangat..

3. Namobuddhaya Bhante..menurut sy hidup itu selalu berputar, selama kamu terus berusaha percaya deh pasti ada jalan, disamping berusaha jgn lupa berbuat baik. Menurut aq yg paling gampang adlh berdana dan melepas..tp jgn mengharapkan sesuatu itu kembali, biarkan itu mengalir seperti air..air mengalir tidk prnh mengatur mau gimana dan kmana..kehidupan skrg adlh pembayaran utang masa lampau.. Yg akan datang kmu tentuin dr skrg..cia yo .BBU

4. Hidup miskin atau tidak itu tergantung kita melihatnya bagaimana. Kalau miskin 'uang', itu dapat dicari dan diperbaiki dg bekerja. Bekerja akan menghasilkan uang. Uang yg dihasilkan diolah sebaik mungkin unt. memenuhi kebutuhan.Kl tidak cukup, berarti kita perlu kerja dan memutar otak lebih lagi,,,atau kemungkinan kita yang terlalu boros. Yang penting sbenarnya : kita hidup cukup. Cukup tidur unt bangun dg segar, cukup makan (bukan kenyang) unt mendapat energi, cukup sehat unt berpikir dan bekerja. Dan terakhir, menerima kondisi saat ini, menyadari bahwa kita bisa perbaiki, dan 'lihatlah' + manfaatkan kesempatan yg ada. Kesempatan selalu ada disekitar kita,tinggal bagaimana kita 'MAU melihatnya' dan "MAU memanfaatkannya" Anumodana atas kesempatan memberi manfaat ini.

5. Lakukan hal yang berguna, miskin nya hidup pasti disebabkan kamma masa lalu, lakukan hal - hal berbuat kebajikan , lakukan dari yang kecil, karena berbuat baik gak harus dengan besar2, berbuat bajik gak harus dengan nyumbang dengan pake nam...a yang terpampang besar di papan pengumuman , tapi biar kecil tapi hasilnya optimal, kayak Zaman Hyang Buddha ada seorang yang meyumbangkan pelita untuk Hyang Buddha , pelita itu tidak padam , karena ia menyumbang dengan ketulusan hati dengan memotong rambutnya lalu menjualnya untuk ditukarkan dengan pelita, sungguh luar biasa , kekuatan ketulusan hati memang luar biasa , walaupun miskin masih berupaya berbuat kebajikan , patut kita tiru bersama.

6. Nammo Budhaya Bhante.. sy ikut share dikit ya, Klo menurut sy, hidup miskin atau kaya a/ sebuah kondisi. Yg wajib kita lakukan a/ bersyukur setiap hari walau hidup miskin tapi setiap hari kita masih bisa bernafas dg gratis tanpa ada bantua...n oksigen jd selama kita msh bisa bernafas lakukan yang terbaik dng bekerja keras & terus memupuk kebajikan niscaya hasil yg akan didapat akan lebih baik dr skrg. Intinya harus bersabar, sabar memang pahit tapi buahnya sangat manis.

7. Thanks Nyana...Just for sharing, ada karyawan saya, yg katanya kekurangan, hanya dia sbg tulang punggung, dan ibunya selalu memerlukan uang unt kebutuhan RT. adik masih sekolah. Tp ternyata mereka masih bisa pulang kampung ke Medan (pakai p...esawat lho..). Entah bagaimana mereka menyiasati ini, namun mereka bisa. Jadi, sebenarnya "miskin" / "kekurangan" itu tergantung dari mata kita yang menghakimi:) Be positive, be happy..semoga apa yang kita rasa sbg kesulitan/kesusahan hidup, justru memberi kita kekuatan di masa depan.

8. Nammo Buddhaya Bhante, Menurut sy,kt dpt merubah keadaan kt skg & yg akan dtg tentunya dg bekerja dg memiliki semangat juang yg tinggi,trz berusaha dan tak mudah putus asa,dan hrs sering2 berdana dan melakukan kebajikan lainnya..Ada pep...atah mengatakan:
-Untk mengetahui apa yg pernah kt lakukan dimasa lalu,lhtlah keadaan kehidupan kt dmasa skg.
-untuk mengetahui keadaan kehidupan kt dmasa yg akan dtg,lihatlah apa yg sdg kt lakukan dmasa skg.

9. Namo Buddhaya, Bhante.. selalu ingat rumuz na untung, Bhante..selalu bersyukur apa adanya, masih untung dpt hidup..Anumodana, Bhante.
bhante amitofo..kl menurut saya hidup miskin itu krn karma kita yg dmasa lalu pelit gt..kl mau merubah nya kt harus banyak berbuat baek biar karma baik kita bertambah.,,dan rajin bekerja keras dan rajin menabung..makasih bhante.
10. selalu berbuat baik aja. jadi kedepannya bisa lebih baik. walaupun mempunyai kekurangan dalam materi kita masih bisa berbuat baik. karena berbuat baik tidak harus selalu menggunakan materi. Terima Kasih.
11. namo buddhaya...menurut saya biarpun hidup miskin,makan sja tdk cukup yang penting sehat krn kesehatan itulah yg paling berharga dari kekayaan,,dan banyak berbuat baik,,kehidupan ini tidak kekal,,hidup ini bisa berubah.
12. Semuakan berlalu..Jalani hdp ini dgn mengisinya dgn kebajikan scr maksimal..seingat sy hy dgn mengucap,"Semoga Semua Mahkluk Berbahagia". Sudah termasuk dlm kategori berdana.....lho...
Smoga bermanfaat..Smoga kebahagiaan selalu menyertai.

13. Memahami sgala sesuatu dlm hidup ini dgn melihat secara wajar apa adanya,jujur dlm menerima stiap keadaaan apapun yg menjadi bagian jatah hidup ini dgn diiringi koreksi tuk hasil kehidupan saat ini maupun kehidupan yg akan datang.

14. Namo buddhaya bhante met malam.mnurut sy berusaha lah dan rajin bekerja dan banyak melakukan hal2 kebaikan.sy jg dulu lbih ssh dari tman satu ini tp,sy tidak pernah putus asa untuk berusaha memperbaiki hidup sy lebih baik.dgn giat bekerja .dan akhirnya saya pun hidup bisa lbh snang dari dulu.

15. banyak buat baik, tak usah dipikirkan hidup yang sulit itu. semua akan berlalu, kok..ingat saja, semua kesulitan akan berlalu, jangan bicara seakan-akan dunia ini abadi, dunia ini anicca, lho. jadi hidup yang sulit juga akan berlalu.

16. salahmu dewe.., hidup semakin sulit kenapa bikin sulit lagi disaat ini..? yah udahh lah emang sudah begitu ga usah dipikirin.... , terima apa adanya , jalani hidup saat ini, banyaklah berbuat baik sebisa mungkin, agar timbunan karma lampau cepat berlalu. terutama karma buruk masa lampau... , oce gitu loh.

17. saya setuju...jd tergantung gmana cara qta memandang "MISKIN"itu..
Namo Buddhaya, Perputaran Roda Kehidupan akan tetap berjalan. Ketika kita ada kemauan pastinya akan ada jalan. Di tengah kehidupan ini sudah ditemukan yang tadinya sangat kekurangan sekarang sudah berhasil dan terkadang orang yang sudah dianggap berhasil seiring roda kehidupan akan mengalami posisi kalaupun tidak dibawah akan berada di posisi menengah. Semangat teman se Dhamma. Saya sependapat dengan Sonny. Lebih baik MISKIN HARTA TAPI KAYA BATIN dibandingkan sebaliknya. SABBE SATTA BHAVANTU SUKHITATTA. Saddhu, Saddhu, Saddhu.


Karma baik ini kami limpahkan kepada para Guru Dharma dan orangtua serta para leluhur, dan semua makhluk yang telah meninggal semoga mereka menerimanya dan ikut berbahagia, sadhu.
Sabbe satta bhawantu sukhitatta.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Ven. Sudhammacaro.
Penyusun.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

" NAMA-NAMA BUDDHIS "

“大悲咒 | Ta Pei Cou (Mahakaruna Dharani) & UM-MANI-PAD-ME-HUM”

“ Fangshen cara membayar Hutang Karma Buruk dengan cepat dan Instan “