SEBAB DAN AKIBAT

Judul asal: Cause-effect
Penulis: Samanera Narit (Thailand)
Judul Indo: “Sebab Dan Akibat.”
Penerjemah: Selvy & Loecy-Jakarta, 2552/2008.
Revisi & Penyempurnaan: bhikkhu Sudhammacaro.
Penerbit: Buddha Metta Arama-Jakarta.
Ditulis ulang 7-11 Agustus 2008.
Salam damai dan bahagia selalu.
Bhikkhu Sudhammacaro.

Pengantar.

Pada zaman Buddha Gotama masih hidup dulu, ketika berdiam di puncak gunung Gijjhakuta mengadakan pertemuan 1250 bhikkhu yang telah mencapai pencerahan batin yang sempurna Arahat. Saat itu Y.M Ananda siswa-Nya bertanya: Y.M Buddha untuk menghapus keraguan kami para siswa, kami bertanya, apakah penyebab semua makhluk ada yang menderita, cacat mental-tubuh, ada yang miskin, pengemis, rendah, dsb? Apa yang telah mereka lakukan hingga menerima akibat menderita dan bahagia itu? Lalu Buddha Gotama menjelaskan: Bahwa apa yang mereka terima dalam hidup ini adalah akibat hasil dari perbuatan mereka sendiri di masa kehidupannya yang lalu, sangat lama, dan baru saat ini berbuah menerima akibatnya. Bila dalam hidupnya tidak jujur, suka korupsi, menipu, suka membunuh, membantai, mutilasi, melakukan kejahatan, tak tahu balas budi pada orang tua, tak punya keyakinan kepada kebenaran (Buddha, Dharma, dan Sanggha), penuh nafsu keserakahan. Maka akibatnya akan seperti itu, tertulis di atas. Namun, bila sebaliknya, dalam hidupnya suka berdana, menolong, kepedulian, menjaga moralitas, tahu membalas budi pada orang tua, suka membebaskan makhluk hidup, banyak berbuat baik. Otomatis buahnya dalam hidup saat ini bahagia, kaya-raya, tubuh dan mentalnya utuh tidak cacat, berkedudukan tinggi, dihormati, banyak teman dan kerabat. Sesuai dengan prilakunya di masa hidupnya, demikianlah akibat langsung akan dituai atau dialaminya dalam hidup sekarang atau yang akan datang. Jadi prilaku dan perbuatannya itulah sang ‘Pencipta sebenarnya’, atau Arsitek hidupnya sendiri, bukan yang lainnya. Maka jangan suka mencari ‘kambing hitam’ menyalahkan Tuhan YME disebut sedang menguji, sedang mencoba, padahal diri sendirlah sebenarnya yang berbuat. Buddha Gotama mengajarkan siswa-Nya harus bertanggung jawab atas perbuatannya sendiri. ‘Jangan lempar batu sembunyi tangan-dong’, ketika bahagia dan hoki datang tertawa lupa daratan dan lautan, namun, ketika bencana alam dan musibah datang langsung cari kambing hitam menyalahkan Tuhan YME. Hidup jangan mau enaknya saja, contoh mau makan saja kita harus kerja keras, apa bisa dengan berdoa kepada Tuhan YME minta makan lalu makanan datang dari langit? Pengemis dan anak jalanan saja mau makan harus kerja keras di jalanan, walau dengan cara mengemis dengan risiko badan kotor, menghirup udara kotor, penuh bahaya, lalu yang memberikan uang dan makanan juga orang lain bukan Tuhan YME, mengapa setelah diberi mengucapkan syukur dan terimakasihnya kepada Tuhan YME, bukankah yang memberi makanan manusia juga.

Sabbe satta bhawantu sukhitatta.
Semoga semua makhluk hidup bahagia. Sadhu.


SEBAB DAN AKIBAT.

1. SEBAB: Tidak suka berdana, tidak suka membantu orang miskin, tidak punya
moralitas, tidak suka dengar khotbah kebenaran, tidak suka meditasi, tidak
suka sembahyang, di kehidupan lalu.
AKIBAT: Miskin, jelek, bodoh, dan gelap batinnya, di kehidupan saat ini.
2.SEBAB: Suka berdana, membantu orang miskin, punya moralitas, suka dengar
khotbah kebenaran, meditasi, sembahyang, di kehidupan lalu.
AKIBAT: Kaya, cantik-ganteng, cerdas, trampil, bijaksana, di kehidupan saat ini.
3.SEBAB: Tidak suka berdana tapi menasihati orang lain untuk berdana, di
kehidupan lalu.
AKIBAT: Tidak kaya (miskin), tapi banyak pengikutnya, di kehidupan saat ini.
4.SEBAB: Suka berdana tapi tidak suka menganjurkan orang lain berdana, di
kehidupan lalu.
AKIBAT: Kaya tapi tak punya pengikut, di kehidupan saat ini.
5. SEBAB: Tidak suka berdana, tapi tidak suka menganjurkan orang lain berdana, di
kehidupan lalu.
AKIBAT: Tidak kaya (miskin), tapi punya pengikut, di kehidupan saat ini.
6. SEBAB: Suka berdana, menganjurkan orang lain berdana, di kehidupan lalu.
AKIBAT: Kaya dan banyak pengikutnya, di kehidupan saat ini.
7. SEBAB: Suka memaki-maki, menghina, membenci pada orang, di kehidupan lalu.
AKIBAT: Muka dan badannya jelek, menakutkan di kehidupan saat ini.
8. SEBAB: Suka bergosip, menjelekkan orang lain, di kehidupan lalu.
AKIBAT: Terkena inspeksi sakit mulut, di kehidupan saat ini.
9. SEBAB: Suka memfitnah, menimbulkan konflik, salah paham, di kehidupan lalu.
AKIBAT: Berkeluarga tidak harmonis dan banyak problem, di kehidupan saat ini.
10. SEBAB: Mengambil keuntungan atau memeras orang lain, di kehidupan lalu.
AKIBAT: Usahanya tidak sukses dan banyak masalah, di kehidupan saat ini.
11. SEBAB: Suami-Istri sama-sama jujur, di kehidupan lalu.
AKIBAT: Punya keluarga bahagia, harmonis dan sukses, di kehidupan saat ini.
12. SEBAB: Suka menipu dan bohong, di kehidupan lalu.
AKIBAT: Terlahir jadi anjing gelandangan, di kehidupan saat ini.
13.SEBAB: Menyampaikan dan mengajarkan hukum karma pada orang lain, di
kehidupan saat ini.
AKIBAT: Nasibnya baik, hidupnya sejahtera, di kehidupan saat ini.
14. SEBAB: Suka berdana ke panti asuhan, orang lumpuh, pincang, di kehidupan lalu.
AKIBAT: Terlahir jadi orang terhormat, kedudukan tinggi, terkenal, di kehidupan
saat ini.
15. SEBAB: Suka hormat dan membantu orang tua dan para guru, di kehidupan lalu.
AKIBAT : Nasibnya baik, bijaksana, panjang umur, di kehidupan saat ini.
16. SEBAB: Suka menunjukkan jalan bagi orang tersesat, di kehidupan lalu.
AKIBAT: Jadi terkenal, dipuji dan dihormati, di kehidupan saat ini.
17. SEBAB: Suka menyiksa, menyakiti orang atau hewan, di kehidupan lalu.
AKIBAT: Tidak bahagia, banyak masalah, dan penyakit, di kehidupan saat ini.
18. SEBAB: Suka menolong dan menyelamatkan orang dan hewan, di kehidupan lalu.
AKIBAT: Hidupnya bahagia, selamat, bebas dari rasa takut, di kehidupan saat ini.
19. SEBAB: Suka rendah hati, dan hormat pada yang lebih tua, di kehidupan lalu.
AKIBAT: Nasibnya baik, terpuji dan terkenal, di kehidupan saat ini.
20. SEBAB: Tidak hormat pada yang lebih tua, angkuh, di kehidupan lalu.
AKIBAT: Dibenci, dipandang rendah semua orang, di kehidupan saat ini.
21. SEBAB: Merendahkan, menghina orang tak berpendidikan, di kehidupan lalu.
AKIBAT: Menjadi bodoh, idiot, autis, telmi, di kehidupan saat ini.
22. SEBAB: Suka membantu pendidikan, memberi bea siswa, di kehidupan lalu.
AKIBAT: Menjadi cerdas, bijak, trampil, di kehidupan saat ini.
23. SEBAB: Suka berdana alat komunikasi, di kehidupan lalu.
AKIBAT: Menjadi terkenal/termasyur, di kehidupan saat ini.
24. SEBAB: Suka berbuat baik dan jahat, di kehidupan lalu.
AKIBAT: Mengalami bahagia dan derita, di kehidupan saat ini.
25. SEBAB: Suka berdana makanan, dsb ke wihara, di kehidupan lalu.
AKIBAT: Menjadi bahagia, sehat, punya rumah megah, di kehidupan saat ini.
26. SEBAB: Berdana Buddha-rupang, melapisi kertas emas, di kehidupan lalu.
AKIBAT: Mendapat kedudukan tinggi, dihormati, di kehidupan saat ini.
27. SEBAB: Melupakan budi jasa dan mencelakainya, di kehidupan lalu.
AKIBAT: Menjadi anjing penjaga, pelacak, di kehidupan saat ini.
28. SEBAB: Menipu atau korupsi, di kehidupan lalu.
AKIBAT: Jadi ayam, babi, kambing, sapi, dsb yang dimangsa manusia, di kehidupan
saat ini.
29. SEBAB: Tak suka sembahyang atau melimpahkan jasa para leluhur, orang mati,
di kehidupan lalu.
AKIBAT: Banyak dapat rintangan, dan masalah, di kehidupan saat ini.
30. SEBAB: Suka berdana, murah hati, di kehidupan lalu.
AKIBAT: Jadi orang kaya, istri cantik, suami ganteng, menantu juga sama, di
kehidupan saat ini.
31. SEBAB: Suka bikin konflik, permusuhan, di kehidupan lalu.
AKIBAT: Digigit ular, atau harimau, di kehidupan saat ini.
32. SEBAB: Suka bikin gosip, mencela, di kehidupan lalu.
AKIBAT: Mati keracunan, sakit akut di kehidupan saat ini.
33. SEBAB: Suka kejam, benci pada istri-suami dan anak, di kehidupan lalu.
AKIBAT: Menjadi duda atau janda, di kehidupan saat ini.
34. SEBAB: Suka mencela bhikkhu, di kehidupan lalu.
AKIBAT: Terkena petir, terluka oeh api, di kehidupan saat ini.
35. SEBAB: Iri-hati, sirik-dengki ke orang lain, di kehidupan lalu.
AKIBAT: Masuk neraka, terbakar api, bau badannya, di kehidupan saat ini.
36. SEBAB: Menghacurkan milik orang lain demi keuntungan sendiri, di kehidupan
lalu.
AKIBAT: Bunuh diri, gantung diri, di kehidupan saat ini.
37. SEBAB: Menolak pembabaran kebenaran agama, di kehidupan lalu.
AKIBAT: Menjadi tuli, dungu, di kehidupan saat ini.
38. SEBAB: Suka menyiksa hewan, di kehidupan lalu.
AKIBAT: Punya penyakit lepra, dsb, di kehidupan saat ini.
39. SEBAB: Suka kasar, menghina pada pembantu, di kehidupan lalu.
AKIBAT: Jadi jelek bongkok, di kehidupan saat ini.
40. SEBAB:Menuduh dan menghasut, di kehidupan lalu.
AKIBAT: Muntah darah, di kehidupan saat ini.
41. SEBAB: Tak peduli membantu orang susah, di kehidupan lalu.
AKIBAT: Di pnejara, di kehidupan saat ini.
42. SEBAB: Suka mengutuk, menghina pengemis, di kehidupan lalu.
AKIBAT: Mati kelaparan, di kehidupan saat ini.
43. SEBAB: Senang melihat orang lain hancur, di kehidupan lalu.
AKIBAT: Mental dan fisiknya tidak sehat, di kehidupan saat ini.
44. SEBAB: Suka menipu, bohong, mengutuk, di kehidupan lalu.
AKIBAT: Lahir jadi anjing atau hewan sakit dan kelaparan, di kehidupan saat ini.
45. SEBAB: Kejam dan berani memukul orang tua, di kehidupan lalu.
AKIBAT: Lahir tangannya bengkok, di kehidupan saat ini.
46. SEBAB: Merusak dan hancurkan tempat ibadah, jembatan, dsb, di kehidupan lalu.
AKIBAT: Masuk neraka, jadi orang cacat tubuh tak utuh, di kehidupan saat ini.
47. SEBAB: Mencetak dan menyebar buku, vcd porno, di kehidupan lalu.
AKIBAT: Jadi Buta, bodoh, dungu, di kehidupan saat ini.
48. SEBAB: Suka bikin salah paham, konflik, di kehidupan lalu.
AKIBAT: Lahir bibir sumbing, tak dipercaya di kehidupan saat ini.
49. SEBAB: Suka kejam, sadis, tak punya nurani, di kehidupan lalu.
AKIBAT: Hidup miskin, terlantar, dibuang, di kehidupan saat ini.
50. SEBAB: Membenci, melukai, merugikan orang lain, di kehidupan lalu.
AKIBAT: Punya anak cacat mental dan fisik, di kehidupan saat ini.
51. SEBAB: Menolak bayar hutang, di kehidupan lalu.
AKIBAT: Lahir jadi sapi, dsb, di kehidupan saat ini.
52. SEBAB: Suka dana obat, di kehidupan lalu.
AKIBAT: Jadi sehat, selamat, bahagia, di kehidupan saat ini.
53. SEBAB: Suka maki-maki orang tua, di kehidupan lalu.
AKIBAT: Lahir tuli, idiot, bodoh, di kehidupan saat ini.
54. SEBAB: Menertawakan orang hormat Buddha-rupang, di kehidupan lalu.
AKIBAT: Lahir jadi jelek, bongkok, di kehidupan saat ini.
55. SEBAB: Tidak hormat dan memandang rendah orang yang menolong, di
kehidupan lalu.
AKIBAT: Hidupnya miskin dan amat buruk, di kehidupan saat ini.
56. SEBAB: Berdana lampu penerangan, minyak pelita, di kehidupan lalu.
AKIBAT : Punya mata bagus dan tajam penglihatan, di kehidupan saat ini.
57. SEBAB: Memandang rendah, kejam pada susami, di kehidupan lalu.
AKIBAT : Menjadi janda, di kehidupan saat ini.
58. SEBAB: Selingkuh dengan istri atau anak orang lain, di kehidupan lalu.
AKIBAT : Jadi lajang, hidup sendiri, di kehidupan saat ini.
59. SEBAB: Melepaskan, membebaskan makhluk hidup, di kehidupan lalu.
AKIBAT : Panjang usia, selamat, bahagia, di kehidupan saat ini.
60. SEBAB: Suka membunuh makhluk hidup, di kehidupan lalu.
AKIBAT : Pendek usia, celaka, musibah, di kehidupan saat ini.
61. SEBAB: Menyelamatkan, melepas makhluk hidup, di kehidupan lalu.
AKIBAT : Punya banyak anak-cucu yang cinta-kasih, di kehidupan saat ini.
62. SEBAB: Membenci anak-cucu, di kehidupan lalu.
AKIBAT : Tidak punya keturunan, di kehidupan saat ini.
63. SEBAB: Menolong orang lajang atau sebatang kara, di kehidupan lalu.
AKIBAT : Punya orang tua, anak-cucu yang cinta-kasih, di kehidupan saat ini.
64. SEBAB: Mencuri anak hewan, di kehidupan lalu.
AKIBAT : Dibuang oleh orang tua, di kehidupan saat ini.
65. SEBAB: Suka sembahyang dan meditasi, di kehidupan lalu.
AKIBAT : Jadi bijaksana, cerdas, di kehidupan saat ini.
66. SEBAB: Berdana benda yang indah di altar, di kehidupan lalu.
AKIBAT : Hidup bahagia, panjang usia dengan pasangannya, di kehidupan saat ini.
67. SEBAB: Suka dana bangun wihara, sarana umum, di kehidupan lalu.
AKIBAT : Punya kharisma, hoki, dihormati, di kehidupan saat ini.
68. SEBAB: Suka dana bunga, punya moralitas, di kehidupan lalu.
AKIBAT : Jadi cantik-ganteng, menarik, di kehidupan saat ini.
69. SEBAB: Suka dana makanan-minuman, di kehidupan lalu.
AKIBAT : Punya banyak makanan, pakaian, di kehidupan saat ini.
70. SEBAB: Kaya tapi tak mau berdana, di kehidupan lalu.
AKIBAT : Miskin, terlantar, di kehidupan saat ini.
71.SEBAB: Memperbaiki jalan, pasilitas umum, di kehidupan lalu.
AKIBAT : Punya kendaraan bagus, kuda, dsb, di kehidupan saat ini.
72. SEBAB: Dana jubah, pakaian, di kehidupan lalu.
AKIBAT : Punya pakaian indah, bagus, di kehidupan saat ini.

Judul asal: Cause-effect
Penulis: Samanera Narit (Thailanda)
Judul Indo: “Sebab Dan Akibat.”
Penerjemah: Selvy & Loecy-Jakarta, 2552/2008.
Revisi & Penyempurnaan: bhikkhu Sudhammacaro.
Penerbit: Buddha Metta Arama-Jakarta.
Ditulis ulang 7-11 Agustus 2008.
Salam damai dan bahagia selalu.
Bhikkhu Sudhammacaro.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

" NAMA-NAMA BUDDHIS "

“大悲咒 | Ta Pei Cou (Mahakaruna Dharani) & UM-MANI-PAD-ME-HUM”

“ Fangshen cara membayar Hutang Karma Buruk dengan cepat dan Instan “