Berdoa = Meditasi = Cara Bahagia?
Dan
pertanyaan mudah itu lah yang membuat Richard Davidson memutuskan untuk membuat
sebuah pusat penelitian Center for Investigating Healthy Minds, dimana belasan
peneliti mempelajari apa yang bisa menimbulkan hal positif pada pikiran.
Hasil
yang didapat menunjukkan kalau meditasi bisa memperbaiki empati, belas kasih,
kebaikan dan perhatian.
Bahkan
temuan lebih lanjut dari tim tersebut adalah sebuah konsep bahwa otak orang
dewasa bisa diubah lewat berbagai latihan. Penelitian memang banyak menunjukkan
kalau meditasi berhubungan dengan perubahan metabolisme, tekanan darah,
aktivitas otak, dan proses fungsi tubuh lainnya. Meditasi juga sering digunakan
untuk mengatasi stres dan mengurangi rasa sakit.
Meditasi
memang identik dengan praktek agama Buddha. Tapi setiap agama sebenarnya juga
melakukan praktek meditasi pada pelaksanaan doa dan ibadahnya. Karena meditasi
menuntut kita untuk berkonsentrasi mengosongkan pikiran dan mencapai ketenangan
batin. Dan bukankah itu yang kita dapatkan dari berdoa dan beribadah, selain
menunaikan kewajiban kita pada agama yang kita anut?
Bagaimana
menurutmu? Jika memang semudah itu, nggak ada salahnya untuk dicoba, kan?
Komentar