Kisah Zi Han
Pada
jaman Chun Qiu, di kerajaan Song hiduplah seorang pejabat bernama Zi Han. Ia
adalah seprang pejabat yang bermoral tinggi, jujur & taat hukum. Sebagai
seorang pejabat, Zi Han tidak berkenan menerima suap, sangat dihormati oleh
masyarakat.
Suatu
hari datanglah seorang yang berpakaian sederhana berkunjung ke tempat Zi Han.
Zi Han memperlakukan sang tamu dengan hangat. Dari dalam balik bajunya, orang
tersebut mengeluarkan sebuah batu giok yang belum digosok. Dengan penuh hormat
ia berkata:”Tuan adalah seorang pejabat yang jujur, berkebajkan & sangat
dihormati oleh masyarakat. Saat sedang menambang batu di atas gunung, saya
menemukan batu ini. Terimalah ini sebagai bentuk penghormatan saya kepada
anda.” Zi Han dengan berterima kasih berkata:” Terima kasih. Saya tidak
membutuhkannya. Tidaklah mudah untuk mendapatkan batu ini, lebih baik anda
ambil kembali.” Selesai berkata, Zi Han menyerahkan kembali batu giok kepada
sang tamu.
Sang
tamu mengira, Zi Han tidak paham tentang nilai batu giok yang belum digosok.
Secara khusus, ia memberi penjelasan:”Tuan, janganlah melihat penampilan luar
batu ini. Batu ini adalah batu mulia. Pengerajin perhiasan memperkirakan
batu ini bernilai ribuan tael emas.
Karena begitu berharga barulah saya berikan kepada anda.”
Zi Han
dengan serius berkata:”Bagi saya, sikap tidak tamak terhadap harta adalah
sesuatu yang berharga. Sebaliknya anda menganggap batu ini begitu berharga.
Jika anda memberikan batu giok ini kepada saya, kita masing-masing akan
kehilangan sesuatu yang berharga, lebih baik ambillah kembali. Dengan demikian
masing-masing dari kita dapat menjaga sesuatu yang dianggap berharga.”
Sang
tamu begitu terkesan terhadap kepribadian Zi Han. Dengan penuh hormat, ia
menceritakan alasannya mengapa hendak memberikan batu giok tersebut kepada Zi
Han. “Saya adalah rakyat jelata, tiba-tiba menemukan batu giok yang begitu
berharga. Bila disimpan di dalam rumah akan mengundang kejahatan. Karena itu
dengan memberikan kepada anda berarti saya dapat menunjukkan sikap hormat &
terhindar dari bahaya. Mohon anda menerimanya.”
Zi
han memahami kerisauan orang tersebut, beliau mengundang pengerajin perhiasan
untuk menggosoknya. Setelah digosok menjadi sebuah perhiasan, Zi Han mengutus
orang untuk menjualnya. Uang dari hasil penjualan batu giok dikembalikan kepada
orang yang menemukannya. Mendapatkan perlakuan dari Zi Han yang begitu tulus,
sang tamu mengucapkan banyak terima kasih.
福与贵,是人所欲;不以期其道得之,不处
Fu yu gui, shi ren suo yu; bu yi qi dao de zhi, bu chu
Kaya & mulia adalah keinginan setiap insan, akan
tetapi bila tidak dapat dicapai dengan cara yang benar jangan dilakukan
Semoga berguna dan mohon
maaf bila tidak berkenan di hati anda sadhu.
Penulis: Xie
Zheng Ming.
Ahli Sejarah
Kuno Conficius dan bahasa Mandarin.
Komentar