Kisah Bangsawan Kikir & Pembantu Sombong.
欲望少,心灵才能洁净
Yu wang shao, xin ling cai neng jie jing
‘Dengan membatasi keinginan, barulah hati dapat menjadi
bersih’.
Pada
jaman antar kerajaan saling berperang/ Zhan Guo 战国, di kerajaan Chu 楚国 hiduplah
seorang bangsawan yang memiliki sifat kikir. Suatu hari, ia memberikan sebuah
labu berukuran kecil berisi arak kepada para pembantunya. Sebotol labu ukuran
kecil walaupun berisi penuh arak, jika harus dibagi dengan banyak orang tetap
saja kurang. Salah seorang diantara mereka berkata:”Setiap orang meminum
seteguk arak tiada bedanya dengan tidak meminum arak.”Pembantu yang lain
berkata:”Karena jumlahnya terbatas, mari kita mengadakan sebuah perlombaan
kecil. Siapa yang menang berhak mendapatkan sebotol kecil labu berisi arak.”
Mereka
semua dengan kompak menjawab:”Setuju...”’Apa yang akan kita perlombakan?””Kita
lomba melukis seekor ular di atas tanah.”Diantara para pembantu, terdapat
seseorang yang tampak berbakat melukis. Dalam sekejab ia telah selesai melukis
seekor ular. Karena melihat teman-teman yang lain belum selesai melukis, ia
ingin memamerkan kehebatannya. Tiba-tiba ia menambahkan 2 pasang kaki pada
gambarnya. Selesai melukis, dengan sombong ia berkata:”Arak itu milik saya.””Salah
seorang temannya berkata:”Mana bisa? Di dunia ini mana ada ular yang memiliki
kaki?”
Dalam
kehidupan sehari-hari seringkali kita mengalami kejadian di atas. Karena
tergiur dengan keuntungan yang lebih besar, orang dapat kehilangan akal
sehatnya. Andai saja pembantu tersebut tidak berlagak sombong & ingin
pamer, arak itu pasti akan diperolehnya.
Semoga berguna dan mohon
maaf bila tidak berkenan di hati anda sadhu.
Penulis: Xie
Zheng Ming.
Ahli Sejarah
Kuno Conficius dan bahasa Mandarin.
Namo Buddhaya Temen2 trims atas komennya yg bgs2
menyemangati sang Penerjemah sdr.Xie Zheng Ming yg sdh punya Gebetan Baru Guru
TK sayangnya tdk dikasih tahu siapa gerangan, kita doakan saja smg makin
Lengket dst….
Terakhir ucapan terimakasih kpd sdr. Xie Zheng Ming yg
berkenan berbagi terjemahan kisah2 menarik ini, sadhu.
Romo Soegeng Soediro
iya betul kita hrs sering ingatkan para Orangtua dg Kisah2 Inspiratif,spt ini
biar mereka mampu menirunya di rumah.
sdri.Yuliana W dan teman2 silahkan berbagi tdk usah ijin
lagi, ntra lama nunggu bhante... sadhu.
Komentar