Kisah Xiao Ting 小婷
Adalah
sebuah fenomena yang umum terjadi pada saat tahun pelajaran anyar baru dimulai,
selalu saja banyak para wali murid yang merasa kuatir terhadap putra/putri nya.
Mereka menunggui putra/putrinya di halaman sekolah sampai jam pelajaran usai. Tak
jarang jumlah wali murid yang menunggui melebihi jumlah siswa/siswi. Sambil
menunggui, mereka juga saling bercakap-cakap, menyebabkan suasana sekitar kelas
menjadi gaduh bagaikan sebuah pasar tradisional. Untuk menenangkan hati para
siswa/siswi saya mengajari mereka menyanyikan sebuah lagu.
我有一个好爸爸,也有好妈妈
他们养我,育我,恩情真伟大
我爱我的爸爸, 也爱我的妈妈
我要用功读书, 永远敬爱他
Wo
you yi ge hao ba ba, ye you hao ma ma
Ta
men yang wo, yu wo, en qing zhen wei da
Wo
ai wo de ba ba, ye ai wo de ma ma
Wo
yao yong gong du shu, yong yuan jing ai ta
Saya
memiliki seorang ayah yang baik, selain itu saya juga memiliki seorang ibu yang
baik
Kedua
orang tua membesarkan & mendidik saya, budi mereka sungguh besar
Saya
mencintai ayah, saya juga mencintai ibu
Selamanya
saya akan mencintai & menghormati Ayah dan Ibu
Karena
kata-kayanya sederhana & enak untuk dinyanyikan, dalam waktu yang singkat
para siswa/siswi dapat membawakan lagu tersebut dengan baik. Suara para
siswa/siswi sangatlah menggemaskan, semakin lama menyanyikan, suara mereka
semakin lantang. Seiring dengan berjalannya waktu, lagu tersebut menjadi lagu
kelas kami. Setiap kali selesai menyanyikan, saya mengajak para siswa/siswi
untuk mengatupkan kedua tangan, dengan khidmat & tulus hati berdoa bagi
kebaikan orang tua masing-masing.
Suatu
hari, seorang siswi yang bernama Xiao Ting maju di depan kelas untuk berbagi
sebuah kisah.
“Beberapa
hari yang lalu, ayah saya pergi menghadiri sebuah acara jamuan makan. Dalam
acara tersebut ayah meminum banyak sekali arak, larut malam baru kembali ke
rumah. Ibu & saya yang menunggu di rumah merasa kuatir & cemas. Begitu
ayah kembali, ibu menjadi sangat marah. Pertengkaran antara ayah & ibu
tidak bisa dihindari. Ibu mengatai ayah, ayah juga membalas mengatai ibu.
Mereka saling mengatai, semakin lama suasana semakin tegang. Ibu berkata: ”Saya
sangat tidak beruntung menikah dengan kamu.” Ayahpun menyahut: ”Saya salah
memilih kamu untuk menjadi istri.” Mereka terus cek-cok sampai-sampai berkata
hendak bercerai.
Saya
merasa sangat takut. Bila mereka benar-benar bercerai, saya hendak tinggal
bersama siapa? Bersama ayah/ibu? Saat itu saya bersembunyi di balik kursi sofa
sambil menangis, tidak tahu hendak berbuat apa? Saya merasa takut jika mereka
benar-benar bercerai. Tiba-tiba saya teringat oleh lagu kelas yang diajarkan oleh
Mei Feng lao shi 梅凤老师. Saya dengan suara lirih & perlahan-lahan
menyanyikan lagu tersebut.
我有一个好爸爸,也有好妈妈
他们养我,育我,恩情真伟大
我爱我的爸爸, 也爱我的妈妈
我要用功读书, 永远敬爱他
Wo you yi ge hao ba ba, ye you hao ma ma
Ta men yang wo, yu wo, en qing zhen wei da
Wo ai wo de ba ba, ye ai wo de ma ma
Wo yao yong gong du shu, yong yuan jing ai ta
.....
Di
tengah susana kelas yang hening, Xiao Ting kembali melanjutkan ceritanya.
“Saya
menyanyikan lagu tersebut berulang kali dengan penuh ketulusan hati. Ayah &
ibu masih saja cek-cok, tiada mendengar suara saya yang sedang bernyanyi. Sampai
pada akhirnya cek-cok agak mereda, saya menggunakan kesempatan ini untuk
bernyanyi dengan suara yang lebih keras 我有一个好爸爸,也有好妈妈 Wo you yi ge hao ba ba, ye
you hao ma ma.....Sampai pada akhirnya ibu mendengar suara saya sedang
bernyanyi, beliau tidak kuasa menahan tangis, segera kembali ke dalam kamar. Saat
itu, di ruang tamu hanya ada saya & ayah. Saya kembali bernyanyi 我有一个好爸爸 wo
you yi ge hao ba ba.....Saat itu, ayah mendengar apa yang sedang saya nyanyikan.
Beliau berkata: ”Sudah... Jangan menyanyi lagi.” Tak lama kemudian ayah menuju
ke kamar untuk beristirahat. Keesokan harinya, saat saya terbangun dari tidur,
saya melihat ibu sedang menanak nasi, ayah menggoreng telur, mereka tidak lagi
cek-cok. Ayah dan Ibu bisa Akur lagi berkat mendengar lagu yang dinyanyikan
itu, karena nampaknya mereka mau kerja bersama di dapur, atau karena mereka
merasa lapar saja, sayapun tidak tahu.
Ternyata
keberadaan lagu kelas dapat memberikan banyak manfaat. Pertama, dapat membangun
kekompakan & rasa kebersamaan diantara para siswa/siswi. Kedua hubungan
antara guru & siswa bisa lebih dekat. Ketiga bisa mempersempit jarak antara
seorang siswa dengan siswa yang lain. Lagu kelas semacam lagu di atas bila
diperdengarkan untuk orang tua dapat mempererat & menghangatkan hubungan
antara orang tua-anak.
Tempat
tinggal bersama bagi setiap orang dinamakan keluarga. Saya mendoakan agar
setiap keluarga senantiasa dipenuhi rasa kasih-sayang, keharmonisan, kekompakan
dan hasilnya ialah kebahagiaan bersama keluarga. Pekerjaan utama orang tua
adalah mendidik anak. Apa artinya memiliki penghasilan yang tinggi, akan tetapi
kalau anak kurang kasih-sayang & perhatian orangtuanya maka anak2nya akan menjadi
berkelakuan buruk? Sebagai orang tua jangan saling cek-cok, jangan merasa benar
sendiri hingga lupa untuk intropeksi diri.
Tamat
Semoga berguna dan mohon
maaf bila tidak berkenan di hati anda sadhu.
Penulis: Xie Zheng Ming.
Ahli Sejarah
Kuno Conficius dan bahasa Mandarin.
Komentar