Confucius Guru Moralitas Pertama di Dunia- Nasihat & Contoh Keteladanan.. Kitab Di Zi Gui ke-24.
刻薄语,秽污词
市井气,切戒之
见未真,勿轻言
知未的,勿轻传
Ke bo yu, hui wu ci
Shi jing qi,qie jie zhi
Jian wei zhen,wu qing yan
Zhi wei zhen,wu qing chuan
Pada saat berbicara nada
bicara kita tidak boleh kasar, kosakata yang digunakan tidak boleh vulgar &
tidak sopan. Kebiasaan buruk berkata kasar & tidak sopan harus diubah. Terhadap
sesuatu yang belum kita ketahui dengan jelas, jangan mudah memberikan
pendapat/kritik. Jangan suka menyebarkan gosip/berita yang belum jelas
kebenarannya.
Pada jaman Chun Qiu春秋, di kerajaan Qi齐, hiduplah seorang terpelajar yang bernama Ai
Zi艾子. Pada sebuah kesempatan Ai
Zi berkunjung ke kerajaan Chu楚. Setelah kembali dari kerajaan Chu, salah
seorang sahabatnya yang bernama Mao Kong毛空 datang berkunjung. Mao Kong berkata kepada
Ai Zi:”Tahukah kau jika seseorang di desa kita memiliki seekor bebek yang
sekali bertelur dapat menghasilkan 100 butir telur?”Ai Zi hanya
menggeleng-gelengkan kepala tanda tidak percaya. Mao Kong lantas meralatnya:”Mungkin
saya yang salah. Barangkali 2 ekor bebek sekali bertelur menghasilkan 100 butir
telur.”Ai Zi tetap menggeleng-gelengkan kepala tanda tidak percaya.
Untuk kali kedua Mao Kong
meralat ucapannya:”Kalau begitu pasti 3 ekor bebek sekali bertelur menghasilkan
100 butir telur.”Walaupun Mao Kong telah meralat ucapannya berkali-kali, Ai Zi
masih saja menggeleng-gelengkan kepala tanda tidak percaya. Setiap kali meralat
ucapannya, Mao Kong terus menambah jumlah bebek hingga menjadi 10 ekor. Ai Zi
dengan mengeluh berkata:”Mengapa engkau terus menambah jumlah bebek & tidak
mengurangi jumlah telur yang dihasilakan? Di dunia ini mana ada bebek yang
sekali bertelur menghasilkan 100 butir telur?”Dengan jengkel Mao Kong berkata:”Karena
tidak ada berulah dikatakan ajaib. Lebih baik saya menambah jumlah bebek
daripada mengurangi jumlah telur.”Melihat Mao Kong begitu kukuh dengan pendapat
& pendiriannya, Ai Zi hanya terdiam & tidak berkata lagi. Mao Kong
mengganti topik pembicaraan, ia berkata:”Bulan lalu, dari atas langit jatuh
sepotong daging dengan panjang 30 zhang(1 zhang=3,33M) lebar 10 zhang.””Tidak
mungkin.””Panjang 20 zhang.”,ralat Mao Kong.”Tidak mungkin.””Bagaimana dengan
10 zhang?”Ai Zi merasa kehabisan kesabaran, tampa segan segera bertanya kepada
Mao Kong:”Di dunia ini mana ada daging sebesar itu?
Yang kamu ceritakan tadi,
bebek milik siapa? Daging itu jatuh dimana?”Mendapat pertanyaan dari Ai Zi, Mao
Kong tampak kebingungan untuk menjawab. Pada akhirnya ia mengaku:”Saya...
saya...saya mendengar dari orang lain ketika dalam perjalanan kemari. Ai Zi
segera berkata kepada para muridnya:”Kalian jangan seperti Mao Kong, suka
menyebarkan gosip. Kemana-mana menyebarkan berita yang belum jelas
kebenarannya. Menyebarkan gosip tidak saja mengelabuhi diri sendiri, akan
tetapi juga mempermainkan orang lain. Segalanya harus benar-benar terbukti
barulah kita dapat memberitahu orang lain. Jika tidak akan menimbulkan lelucon
konyol seperti yang diucapkan Mao Kong.”Semenjak saat itu, tiada orang yang
mempercayai ucapan Mao Kong.
Semoga berguna dan mohon maaf bila tidak berkenan di hati anda sadhu.
Penulis: Xie Zheng Ming.
Ahli Sejarah Kuno Conficius dan bahasa Mandarin.
Komentar