Confucius Guru Moralitas Pertama di Dunia- Nasihat & Contoh Keteladanan.. Kitab Di Zi Gui ke-23.
凡出言,信为先
诈与妄,奚可焉
话说多,不如少
惟其是,勿佞巧
Fan chu yan, xin wei xian
Zha yu wang, xi ke yan
Hua shuo duo, bu ru shao
Wei qi shi, wu ning qiao
Apa yang kita ucapkan harus
dapat dipercaya & ditepati. Tidak diperbolehkan berkata bohong maupun
mengeluarkan perkataan yang tak keruan kepada orang lain. Daripada banyak
bicara lebih baik bicara seperlunya saja, banyak bicara mudah menimbulkan
kesalahan. Berbicaralah dengan jujur, apa adanya, tidak perlu berkata-kata
manis.
Pada jaman Zhan Guo战国,
di kerajaan Qin秦 hiduplah seorang perdana
menteri yang bernama Shang Yang商鞅. Pada hari pertama
menjabat, beliau mengeluarkan pengumuman:”Barang siapa dapat memindahkan
tongkat yang ada di pintu gerbang timur ke pintu gerbang barat akan diberi
hadiah 100 tael perak.”Membaca pengumuman tersebut, para penduduk merasa aneh
& janggal. Tongkat yang dimaksud tampak seperti tongkat biasa, tidak ada
yang istimewa, mengapa hanya dengan memindahkannya dari timur ke barat bisa
mendapatkan begitu banyak hadiah? Mereka tidak tahu apa maksud dari Shang Yang.
Pemerintahan-pemerintahan yang terdahulu seringkali tidak dapat dipercaya. Karenanya
para penduduk menaruh curiga terhadap pengumuman yang dibuat oleh Shang Yang. Setelah
seharian, tak seorang pun yang mencoba memindahkan tongkat tersebut. Esok
siang, seorang pemuda memberanikan diri untuk mencoba memindahkan tongkat dari
timur ke barat. Ternyata prajurit yang berada di pintu gerbang barat
benar-benar memberikan 100 tael perak. Peristiwa ini membuat para penduduk
menjadi percaya terhadap pemerintah. Setelah mendapatkan kepercayaan dari
penduduk, Shang Yang membuat hukum & peraturan yang harus ditaati oleh
semua orang tampa terkecuali. Suatu ketika sang pangeran melanggar peraturan,
Shang Yang tampa memadang bulu memberikan hukuman sesuai dengan peraturan yang
berlaku. Sejak itu, masyarakat menjadi semakin percaya dengan pemerintahan
Shang Yang. Dalam waktu yang singkat, Shang Yang berhasil memerintah kerajaan
Qin dengan baik, menjadikan kerajaan Qin sebagai kerajaan terkuat pada masanya.
Pada akhir masa
pemerintahannya, baginda Tang Xuan Zong唐玄宗
mengangkat Li Lin Fu李林甫sebagai perdana menteri. Selama
19 tahun memangku jabatan sebagai perdana menteri, Li Lin Fu sama sekali tidak
memiliki prestasi yang dapat dibanggakan. Selama menjabat, ia seringkali
menggunakan jabatan & kekuasaan untuk kepentingan pribadi & mencelakai
para pejabat yang setia-berbakat. Akibatnya, dari tahun ke tahun pemerintahan
Tang Xuan Zong semakin merosot-bobrok.
Li Lin Fu adalah seorang
pejabat yang penuh tipu muslihat, licik & suka bertindak kejam. Seringkali
ia berkata-kata manis, akan tetapi sebenarnya memiliki rencana jahat. Ia
berkomplot dengan para kasim & selir untuk menyingkirkan semua orang yang
menjadi batu sandungan. Di hadapan baginda Tang Xuan Zong pandai mengambil hati
& selalu mendukung apa yang menjadi keinginan beliau. Karenanya tidak
mengherankan jika Li Lin Fu mendapatkan kepercayaan dari baginda Tang Xuan
Zong.
Perlahan-lahan semua pejabat
kerajaan megetahui jika Li Lin Fu sebenarnya adalah seorang yang rendah budi
& munafik. Meskipun seakan-akan tampak patuh kepada Li Lin Fu, akan tetapi
sebenarnya para pejabat kerajaan membicarakannya sebagai orang yang jahat.
Pada saat yang sama di
kerajaan terdapat serang pejabat yang baik & bersih bernama Li Shi Zhi李适之,
juga merupakan orang kepercayaan Tang Xuan Zong. Suatu ketika tampa sengaja, Li
Shi Zhi pernah berselisih pendapat dengan Li Lin Fu. Dari luar Li Lin Fu tampak
seolah-olah lapang dada & bersahabat dengan Li Shi Zhi, akan tetapi
sebenarnya ia selalu mencari kesempatan untuk membalas dendam.
Suatu hari, Li Lin Fu
sengaja berkata kepada Li Shi Zhi:”Dengar-dengar di Hua Shan华山terdapat
banyak sekali tambang emas. Mengapa anda tidak mengusulkan kepada banginda Tang
Xuan Zong agar membuka pertambangan di sana? Bukankah dapat menambah pemasukan
bagi kerajaan & menguntungkan para penduduk?”
Tampa menaruh curiga, Li Shi
Zhi mengungkapkan masukan Li Lin Fu kepada bagind Tang Xuan Zong. Beliau
meminta pendapat kepada Li Lin Fu mengenai persoalan pembukaan tambang emas di
Hua Shan. Tak disangka Li Lin Fu berkata ingkar. Dihadapan Tang Xuan Zong, ia
menolak pembukaan tambang emas dengan alasan:”Hua Shan adalah tempat yang
disucikan. Selain itu, kebenarannya juga belum dapat dipercaya.”
Mendengar pendapat dari Li
Lin Fu, baginda Tang Xuan Zong merasa sangat puas. Beliau menganggap Li Lin Fu
sebagai seorang pejabat yang setia. Sejak saat itu, baginda Tang Xuan Zong
tidak lagi mempercayai Li Shi Zhi.
Semoga berguna dan mohon maaf bila tidak berkenan di hati anda sadhu.
Penulis: Xie Zheng Ming.
Ahli Sejarah Kuno Conficius dan bahasa Mandarin.
Komentar