Mengapa Diskusi Dharma Sering terjadi Konflik dan ber-Ujung Kisruh-Cekcok dst…?
Namo Buddhaya Temen2
Dharma, Diskusi Dharma tidaklah Mudah, jadi hrs ada Syarat2 Khusus…spt apa…?
Syarat2 (Tips) Diskusi
Dharma di Group2 Buddhis hrs ada yg Memandu (Penuntun/ Panutan) orangnya yang
sdh punya banyak pengalaman hidup, sehingga Wawasannya cukup Luas dan
tindakannya agak Bijak dikit, disertai Teori dan Praktik Dharma yg Lumayan
tinggi agar mampu meredam Konflik para peserta Diskusi Dharma.
Pemandu Diskusi Dharma
tdk boleh berat sebelah, memihak ke salah satu peserta, dsb, kalau sungkan krn
teman dekat, hrs diambil tindakan Jalan Tengah dg mengirim Pesan di Inbox, jng
langsung di Arena Diskusi Dharma. Demikian pula peserta Diskusi Dharma kalau tidak
Sreg/ tidak Nyaman tdk boleh menghakimi salah satu pihak, namun baiknya
disentil/ disinggung dg sopan, jng me-Nyerang/ disalahkan ke Pribadinya hal ini
yg dinilai kurang Etis.
Pemandu dan para
peserta Diskusi Dharma hrs menjunjung tinggi Tata-krama, sopan santun,
menghormati yg lain siapapun orangnya, tdk perlu melihat kedudukan dsb.
Diskusi Dharma hrs ada
Nilai yang membawa Kemajuan Batin para peserta dsb, demi kemajuan dlm Dharma
ber-sama2, Utamanya ditujukkan kpd Adik2 Generasi Penerus/ Muda yang sedang
belajar dan mencari Kebenaran Dharma.
Pemandu dan para
peserta Diskusi Dharma jangan se-Kali2 merasa Benar Sendiri, sebab hal ini akan
menimbulkan tidak nyaman dan tdk membawa Kemajuan Batin dlm Diskusi Dharma,
justru lbh menambah Egosentris.
Bila ada yang tdk
Paham atau tdk ngerti, lbh baik Jelaskan dg Argumentasi Elegan yang sesuai
Dharma di sertai bukti2 yang ada, bukan malah di-Pojokkan dan di serang.
Kalimat/ kata2 Kasar
boleh dan tdk Jahat selama Tujuannya Jelas demi me-Luruskan Jalannya yang
Bengkok dan me-Rugikan Orang Banyak, sekaligus meng-Hentikan Karma Buruknya
yang mem-Bahayakan dirinya dan para Pengikutnya yang Salah dan Bengkok untuk
Kemajuan Batin di Masa Depan Mereka, ini adalah Tindakan Mulia.
Kalau ada kalimat/
kata2 yang salah baiknya Minta Maaf kpd para Pembaca atau para peserta Diskusi
Dharma jangan malu2, ini lbh baik dari pada diam saja, lihat di bagian bawah
sebagai contohnya.
Demikian kira2 Ulasan
Diskusi Dharma agar membawa Manfaat bagi
diri sendiri dan semua Umat Buddha.
Semoga berguna utk menambah
Pengetahuan Dharma dan buka Wawasan, mohon maaf kalau tdk berkenan dihati anda.
Komentar:
Namo Buddhaya Bhante, mantap banget tipsnya,
semoga diskusinya semakin mantap pula. Kalau ada konflik dan keributan itu hal
yg biasa, karena kita bangsa Indonesia memang bangsa yg tukang ribut dan
moralnya udah pada rusak. Selama ini kita dibohongin waktu disekolah, bahwa
bangsa indonesia adalah bangsa yg lembut, ramah-tamah dan suka bergotong
royong. Sejatinya bangsa indonesia adalah bangsa yg suka bertikai, keras,
brutal, dan tak bermoral, suka korupsi dll. Makanya kalau disuruh diskusi yaa
pada berantem...
bhante, kalo ada konflik dan kisruh-kisruh
khan jadi ramai bhante,,, kalo ga gitu ya ga ramai bhante,,,wkwk..
Namo Buddhaya Temen2 Yg Budiman, trims
anumodana atas komennya yg berguna, Sdr.Adi Sasana Chen memang ada benarnya
bnyak bukti2 spt yg ditulisnya, cuma ga semua kali.
Ibarat pribahasa bilang: Nila
se-Titik, Rusak-lah Susu se-Mangkok’ kira2 gitu, hehehe... Tapi jng watir
selama msh ada pak JOKOWI dan pak Basuki TP ntar yg suka Ribut dan Korupsi akan
Nyadar sendiri. Hehehe…
Romo Kasman Putra Kebumen trims
anumodana, iya betul juga, Konflik, Ribut/ Rame itu pasti ada Hikmahnya lah
yah…yaitu jadi pada musuhan semua…hehehe… Wassalammmun…melamun…mun…mun…mun…
Yg suka Konflik, Ribut, Korupsi itu,
kalau dibilang orang2nya spt anak2 kecil (ke-kanak2an) tapi nyatanya sdh pada
Kumisan malah ada yg sdah beranak-pinak dan cilakanya ada juga yg sdah
ber-cucu-cicit, namun anehnya mereka suka ber-Sandiwara di dunia ini yah…jadi
bener spt Penyair bilang: Hidup ini adalah Sandiwara, atau Dunia ini cuma
Panggung Sandiwara. Maka, silahkan anda bebas jadi Aktor-Artisnya, kira2 gitu
lah…hehehe…maaf kl tdk berkenan dihati-mu…
Teman2 trims atas
dedikasi dan komennya yang berguna. Karma baik ini kita limpahkan kepada para
Guru Dharma, para Leluhur d Ortu yg msh hidup atau yg sdh meninggal dan semua
makhluk yang telah meninggal semoga mereka dapat menerimanya dan ikut
berbahagia, sadhu.
Sabbe satta bhawantu
sukhitatta.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Penyusun
Ven.Sudhammacaro.
Komentar