Bangkitlah
站起来 Zhan qi lai
Alkisah,
hiduplah sebuah keluarga. Sang ayah sangat merisaukan putra tunggalnya. Sang
putra walaupun telah menginjak usia 15-16 tahun masih bersikap penakut, sama
sekali tidak memiliki jiwa pemberani. Pada akhirnya sang ayah mengunjungi
seorang rahib, memohon kepada beliau agar berkenan untuk melatih putranya. Sang
rahib berkata:”Biarlah putra anda tinggal di tempat ini untuk sementara waktu.
3 bulan lagi anda dapat menjemputnya untuk pulang. Saya pasti akan berhasil
melatih putra anda menjadi seorang lelaki yang pemberani. Sebelum 3 bulan, anda
tidak diperkenankan untuk datang menjenguk.” Sang ayah pun menyetujui syarat
yang diajukan oleh sang rahib.
Pada
waktu yang telah ditentukan, sang ayah kembali untuk menjemput si putra. Untuk
menunjukkan hasil pelatihan selama 3 bulan, sang rahib mengaturkan sebuah
pertandingan bela diri tangan kosong anatara si putra dengan seorang rahib
kecil. Begitu si rahib kecil melancarkan serangan, si putra langsung terjatuh. Begitu
terjatuh, ia langsung berdiri kembali untuk menerima serangan yang lain dari
rahib kecil. Sayang, lagi-lagi si putra kembali terjatuh. Dalam pertandingan
singkat tersebut, si putra telah jatuh-bangkit kembali selama 16x.
Sang
rahib bertanya kepada sang ayah:”Tuan, apakah anda sekarang sudah merasa putra
anda telah memiliki jiwa pemberani?” Jawab sang ayah:”Saya sungguh merasa kecewa.
Tidak disangka, mengantarnya kemari untuk berlatih selama 3 bulan hasilnya
demikian buruk. Putra saya sama sekali tidak pernah melancarkan serangan,
begitu diserang langsung terjatuh.” Sang rahib berkata:”Saya sangat menyesal. Anda
Cuma melihat pertandingan secara kasat mata, menang/kalah. Anda tidak melihat
semangat juang dari si putra, begitu terjatuh langsung bangkit kembali. Inilah
jiwa pemberani seorang lelaki yang sejati. Asalkan dapat bengkit sekali lebih
banyak daripada terjatuh, itulah yang dinamakan keberhasilan.”
Keberanian
bagi seorang lelaki sejati tidak dinilai dari apakah ia tidak dapat terjatuh,
akan tetapi dinilai dari apakah setelah terjatuh ia dapat bangkit kembali? Dalam
menghadapi kegagalan kita harus menenangkan diri & memulai dari awal lagi,
dengan demikian seseorang bisa saja terjatuh akan tetapi tidak dapat
dikalahkan. Ingatlah selalu perkataan: 站起来 Zhan qi lai Bangkitlah.
Penulis: Xie
Zheng Ming.
Ahli Sejarah
Kuno Conficius dan bahasa Mandarin.
Komentar