“ Wanita kerja di luar negeri ortu melarang “
DISKUSI DHARMA FACEBOOK.
Diskusi Dharma: Tanya; bhante saya (cewe) mau kerja di luar negeri karena penghasilan lebih tinggi tapi ortu saya tidak menyetujuinya. Katanya seorng anak cewe tidak usah kerja keras. Ntar ujung2nya Ĵuğa nikah sama cowo yanƍ biayai kita. Ya kalau nasib saya bagus bisa nikah sama cowo kaya. Terus kata ortu saya; Ќalau saya banyak uang, ntar cowo yanƍ pakai uang yanƍ kita dapat, terus cowo jadi males kerja karena cewe banyak uang. Menurut bhante gimana?Teman2 tlg ks koment yg benar dan berguna, sadhu.
Jawab: Negara Indon terkenal produk TKI nya, hampir 10% rakyatnya jadi TKI yg tersebar di dunia. Bahkan kalau mau Jujur Mantan Menkeu Sri Mulyati (cewe) juga sebenarnya jadi TKI di Amerika, hanya tingkatnya beda dg TKI biasa. Umat kitapun banyak yg jd TKI, Cuma kita tdk tahu. Ada umat yg sdh tinggal di Amerika lbh 5 tahun cerita; bahwa pertama dia pergi ke Amerika awalnya jalan2.
Lalu kehabisan uang untuk pulang tdk bisa beli tiket, dia jadi kerja LL (luntang-lantung), bila ada orang yg butuh bantuan langsung dia bantu, dari situ dikasih makan. Lama2 eh..jadi betah, Cuma matanya hrs spt pencuri kalau lht Polisi langkah seribu. Saat ini, dia sdh punya rumah, mobil, kerjanya di restoran cuci piring dsb. Satu hari nawarin; bhante, mau mobil Mercy tdk saya mau belikan disana murah, tapi yg bekas katanya. Ah..kamu ini ada2 saja kirimnya gimana, emang kueh Donat bisa dibungkus, bhante tertawa aja.
Teman2 trims atas dedikasi dan komennya yang berguna.
1. Namo Buddhaya Bhante... Kalau menurut saya, tipikal orang dalam negeri lihat mata uang luar negeri pasti jumlah jadi besar istilahnya Uang sana dilihat dari sini besar jumlahnya tp sebenarnya kalau kita hidup disana, di potong biaya hidup sana, jumlah yang kita lihat sebenarnya tidak seberapanya kalau di sana karena biaya hidup sana juga tinggi.
Saya ada beberapa cerita dari teman2 yang kerja kesana, rata2 cowok kerjanya jadi tukang cuci piring, kendaraan, waiter karena tipsnya lumayan, tapi untuk sewa tempat tinggal saja paling kecil $1000 tu saja hanya dapat yg punya kamar sebulan, di bawah itu yg sekitar $800 - $900 tidak ada kamarnya. Makan disana bisa menghabiskan setiap hari $20 - 50.
Sebagian karena lihat kita dari luar, di permainkan, di suruh kerja yang berat2 tp upah gaji 2 - 3 bulan tidak di bayar yg ujungnya kita lari karena tidak sanggup.
Bila sini kita kerja bisa dpt 2 - 5 jt, disana ijazah qt jd tdk berguna krn tuntutan skill sana juga tinggi di bandingkan sini.
Memang ada beberapa yang sukses, yg akhirnya bs dpt green card (kartu tanda penduduk sana) dan beli rumah atau mobil disana tp tu butuh bertahun2 disana berjuang. Di sana qt mulai dari nol lagi, masi tergantung usaha kita apakah bisa bertahan & sanggup kerja sana sini yg istilahnya kerja kasar. Jadi jgn patokan sana gaji gede trs kita ke sana, tu duit gede krn kita lihatnya dari sini tp kalau hidup disana dgn gaji yg qt lihat itu kecil sekali bahkan seringkali tidak cukup.Demikian menurut saya Bhante... Sadhu... Sadhu... Sadhu...
2. Namo Buddhaya, Namaskara Bhante, Orang tua memberikan petunjuk pada anaknya berdasarkan kasih sayang. Untuk bekerja jauh dari orang tua memerlukan persiapan khusus (dapat menjaga diri dengan baik, dapat menjaga kesehatan dll). kalau kita menyimak berita di televisi, akhir-akhir ini banyak sekali peristiwa yang tidak baik menimpah tenaga kerja indonesia di luar negeri. Inilah mungkin yang menyebabkan orang tua kamu tidak menyetujui.
Kalau kamu memang dapat menjaga diri dengan baik, maka cobalah adakan pendekatan yang baik dengan orang tua dan membicarakannya. Ketika kita bekerja jauh, salah satu perlindungan diri kita, kita dapat dari pancaran kasih sayang orang tua, oleh karena itu restu orang tua adalah perlu. Mengenai calon suami, untuk memilih suami yang baik, mulailah dengan pacaran, selama pacaran lakukanlah pengamatan dengan cermat, jangan sampai buta oleh cinta, kalau baik dan cocok, hal yang dikuatirkan di atas tidak akan terjadi, tapi kalau pacaran tidak melakukan pengamatan dengan baik(buta oleh cinta), maka apa yang dikatakan oleh orang tua anda adalah benar.
Untuk meminalisir terjadinya hal yang tidak diinginkan, lakukanlah perbuatan baik yang banyak, jadilah orang yang welas asih, sayang pada orang tua. Kalau hal diatas telah dilakukan dengan baik dan tetap terjadi hal yang tidak diinginkan maka ada vipaka yang memang harus di terima.
Demikian menurut saya, kalau jawaban saya kurang berkenan, mohon dimaafkan dan abaikan saja jawaban saya.
Semoga kebaikan dan kebahagian terus bersama anda. Semoga kita semua selalu berbahagia Sadhu 3x. Demikian Bhante, kalau ada yang tidak pas, mohon Bhante mengkoreksinya.
Namo Buddhaya, namaskara Bhante.
3. Saat ini mayoritas wanita indonesia bekerja mencari nafkah bahu membahu dengan suami untuk mengejar cita2 bersama. itu semua adalah hal yg wajar, jaman sudah berbeda. Tapi itu semua terserah kepada masing2 individu...
4. teman2 sedharma, alasan orang tua tidak setuju kan belum tentu karna sekedar mitos, bisa aja krn orang tua tidak rela ditinggal pergi jauh anaknya untuk waktu yg lama. jadi perlu kebijaksanaan dalam menyikapi dan memberi pengertian, janganlah terlalu dini memvonis orang tua yg buruk2 krn biar bagaimanapun kita harus menghormati keinginan dan harapan orang tua.
5. Nammo Buddhaya bhante. kerja diluar negri penghasilan lebih tinggi. pulang bawa uang boleh2 saja,sesampainya di negeri sendiri bingung uangnya mau diapakan,banyak yg seperti itu terjadi pada beberapa teman saya,sampai ada yg habis uangnya.kalau wanitanya sudah banyak uang dr hasil kerjanya ya itu haknya dia, jd terserah dia apakah mau memberi atau tidak kalau di minta oleh prianya.pintar2nya si wanitanya mengendalikan,
alangkah baiknya kalau keduanya salaing mengerti dan menasihati.kalau mengenai prianya jadi malas itu tergantung dari sifat orangnya, kalau memang seperti itu sang wanitanya harus mendukung dan mendorong dia supaya tidak malas.dalam arti kata mendorong jgn dengan ancaman apalagi dengan perceraian, banyak saya dengar kasus seperti ini.semoga bermanfaat. Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta... Sadhu..Sadhu...Sadhu...
6. Namo Buddhaya Bhante, Yang lebih mengetahui apakah jika ia bekerja di luar negeri akan memberikan nilai lebih atau sebaliknya. Adalah dirinya sendiri n juga lingkungan terdekatnya. Kerja di LN memang tidak seindah yang dibayangkan, banyak faktor harus dipertimbangkan. contohnya: faktor bahasa, cuaca yang terkadang sangat extrim, jam kerja yang lebih panjang, apakah bekerja secara legal atau ilegal? Kalau memang sudah tekad sudah dibulatkan n tiada aral yang menghalang, Semoga berhasil untuk sahabat yang ingin mencari pengalaman n kehidupan yang lebih baik. Terima Kasih Bhante.
7. cara berpikir yang andai andai dan picik... yang memiliki uang ya.. jangan mau di bodohi.. heheheh... jaman sekarang uang adalah segalanya... setiap langkah keluar rumah,, uang sudah harus keluar pula.. ini pembicaraan diluar garis kepercayaan yang kita anut.. heheee maksudnya pertanyaan yang tak ada hubungannya dengan agama yaa..??? namo budhaya banthe.. bila pertanyaan nya ada hubungan dengan dhamma beda lagi ya gak banthe.. bila salah tolong di koreksi.. makasi selamat malam...
8. Kalo menurut saya , bole saja wanita utk bekerja di luar negeri asal bisa menjaga diri , kalo tdk bisa ya lebih jangan. Nanti membuat susah orang lain. Mengenai uang , smua orang butuh uang , wanita bekerja adalah harus krn tidak bole tergantung kpd pihak cowok nanti malah jadi spt terdakwa. Independent itu lebih bagus daripada depend on somebody. We have right to make our decision which way we want to take. tapi sekali salah jalan jangan menyesal , terimalah karena hidup itu adalah pilihan.
9. kalau tak terpaksa, kerja dekat orang tua saja, ada yg menjaga.
10. bnyk jg yg hbs kerja di luar bukan tambh kaya. sama aj. pikirkan aj dl yg bgs.
Teman2 trims atas dedikasi dan komennya yang berguna. Karma baik ini kita limpahkan kepada para Guru Dharma, para Leluhur d Ortu yg msh hidup atau yg sdh meninggal dan semua makhluk yang telah meninggal semoga mereka dapat menerimanya dan ikut berbahagia, sadhu.
Sabbe satta bhawantu sukhitatta.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Penyusun. Ven. Sudhammacaro.
Diskusi Dharma: Tanya; bhante saya (cewe) mau kerja di luar negeri karena penghasilan lebih tinggi tapi ortu saya tidak menyetujuinya. Katanya seorng anak cewe tidak usah kerja keras. Ntar ujung2nya Ĵuğa nikah sama cowo yanƍ biayai kita. Ya kalau nasib saya bagus bisa nikah sama cowo kaya. Terus kata ortu saya; Ќalau saya banyak uang, ntar cowo yanƍ pakai uang yanƍ kita dapat, terus cowo jadi males kerja karena cewe banyak uang. Menurut bhante gimana?Teman2 tlg ks koment yg benar dan berguna, sadhu.
Jawab: Negara Indon terkenal produk TKI nya, hampir 10% rakyatnya jadi TKI yg tersebar di dunia. Bahkan kalau mau Jujur Mantan Menkeu Sri Mulyati (cewe) juga sebenarnya jadi TKI di Amerika, hanya tingkatnya beda dg TKI biasa. Umat kitapun banyak yg jd TKI, Cuma kita tdk tahu. Ada umat yg sdh tinggal di Amerika lbh 5 tahun cerita; bahwa pertama dia pergi ke Amerika awalnya jalan2.
Lalu kehabisan uang untuk pulang tdk bisa beli tiket, dia jadi kerja LL (luntang-lantung), bila ada orang yg butuh bantuan langsung dia bantu, dari situ dikasih makan. Lama2 eh..jadi betah, Cuma matanya hrs spt pencuri kalau lht Polisi langkah seribu. Saat ini, dia sdh punya rumah, mobil, kerjanya di restoran cuci piring dsb. Satu hari nawarin; bhante, mau mobil Mercy tdk saya mau belikan disana murah, tapi yg bekas katanya. Ah..kamu ini ada2 saja kirimnya gimana, emang kueh Donat bisa dibungkus, bhante tertawa aja.
Teman2 trims atas dedikasi dan komennya yang berguna.
1. Namo Buddhaya Bhante... Kalau menurut saya, tipikal orang dalam negeri lihat mata uang luar negeri pasti jumlah jadi besar istilahnya Uang sana dilihat dari sini besar jumlahnya tp sebenarnya kalau kita hidup disana, di potong biaya hidup sana, jumlah yang kita lihat sebenarnya tidak seberapanya kalau di sana karena biaya hidup sana juga tinggi.
Saya ada beberapa cerita dari teman2 yang kerja kesana, rata2 cowok kerjanya jadi tukang cuci piring, kendaraan, waiter karena tipsnya lumayan, tapi untuk sewa tempat tinggal saja paling kecil $1000 tu saja hanya dapat yg punya kamar sebulan, di bawah itu yg sekitar $800 - $900 tidak ada kamarnya. Makan disana bisa menghabiskan setiap hari $20 - 50.
Sebagian karena lihat kita dari luar, di permainkan, di suruh kerja yang berat2 tp upah gaji 2 - 3 bulan tidak di bayar yg ujungnya kita lari karena tidak sanggup.
Bila sini kita kerja bisa dpt 2 - 5 jt, disana ijazah qt jd tdk berguna krn tuntutan skill sana juga tinggi di bandingkan sini.
Memang ada beberapa yang sukses, yg akhirnya bs dpt green card (kartu tanda penduduk sana) dan beli rumah atau mobil disana tp tu butuh bertahun2 disana berjuang. Di sana qt mulai dari nol lagi, masi tergantung usaha kita apakah bisa bertahan & sanggup kerja sana sini yg istilahnya kerja kasar. Jadi jgn patokan sana gaji gede trs kita ke sana, tu duit gede krn kita lihatnya dari sini tp kalau hidup disana dgn gaji yg qt lihat itu kecil sekali bahkan seringkali tidak cukup.Demikian menurut saya Bhante... Sadhu... Sadhu... Sadhu...
2. Namo Buddhaya, Namaskara Bhante, Orang tua memberikan petunjuk pada anaknya berdasarkan kasih sayang. Untuk bekerja jauh dari orang tua memerlukan persiapan khusus (dapat menjaga diri dengan baik, dapat menjaga kesehatan dll). kalau kita menyimak berita di televisi, akhir-akhir ini banyak sekali peristiwa yang tidak baik menimpah tenaga kerja indonesia di luar negeri. Inilah mungkin yang menyebabkan orang tua kamu tidak menyetujui.
Kalau kamu memang dapat menjaga diri dengan baik, maka cobalah adakan pendekatan yang baik dengan orang tua dan membicarakannya. Ketika kita bekerja jauh, salah satu perlindungan diri kita, kita dapat dari pancaran kasih sayang orang tua, oleh karena itu restu orang tua adalah perlu. Mengenai calon suami, untuk memilih suami yang baik, mulailah dengan pacaran, selama pacaran lakukanlah pengamatan dengan cermat, jangan sampai buta oleh cinta, kalau baik dan cocok, hal yang dikuatirkan di atas tidak akan terjadi, tapi kalau pacaran tidak melakukan pengamatan dengan baik(buta oleh cinta), maka apa yang dikatakan oleh orang tua anda adalah benar.
Untuk meminalisir terjadinya hal yang tidak diinginkan, lakukanlah perbuatan baik yang banyak, jadilah orang yang welas asih, sayang pada orang tua. Kalau hal diatas telah dilakukan dengan baik dan tetap terjadi hal yang tidak diinginkan maka ada vipaka yang memang harus di terima.
Demikian menurut saya, kalau jawaban saya kurang berkenan, mohon dimaafkan dan abaikan saja jawaban saya.
Semoga kebaikan dan kebahagian terus bersama anda. Semoga kita semua selalu berbahagia Sadhu 3x. Demikian Bhante, kalau ada yang tidak pas, mohon Bhante mengkoreksinya.
Namo Buddhaya, namaskara Bhante.
3. Saat ini mayoritas wanita indonesia bekerja mencari nafkah bahu membahu dengan suami untuk mengejar cita2 bersama. itu semua adalah hal yg wajar, jaman sudah berbeda. Tapi itu semua terserah kepada masing2 individu...
4. teman2 sedharma, alasan orang tua tidak setuju kan belum tentu karna sekedar mitos, bisa aja krn orang tua tidak rela ditinggal pergi jauh anaknya untuk waktu yg lama. jadi perlu kebijaksanaan dalam menyikapi dan memberi pengertian, janganlah terlalu dini memvonis orang tua yg buruk2 krn biar bagaimanapun kita harus menghormati keinginan dan harapan orang tua.
5. Nammo Buddhaya bhante. kerja diluar negri penghasilan lebih tinggi. pulang bawa uang boleh2 saja,sesampainya di negeri sendiri bingung uangnya mau diapakan,banyak yg seperti itu terjadi pada beberapa teman saya,sampai ada yg habis uangnya.kalau wanitanya sudah banyak uang dr hasil kerjanya ya itu haknya dia, jd terserah dia apakah mau memberi atau tidak kalau di minta oleh prianya.pintar2nya si wanitanya mengendalikan,
alangkah baiknya kalau keduanya salaing mengerti dan menasihati.kalau mengenai prianya jadi malas itu tergantung dari sifat orangnya, kalau memang seperti itu sang wanitanya harus mendukung dan mendorong dia supaya tidak malas.dalam arti kata mendorong jgn dengan ancaman apalagi dengan perceraian, banyak saya dengar kasus seperti ini.semoga bermanfaat. Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta... Sadhu..Sadhu...Sadhu...
6. Namo Buddhaya Bhante, Yang lebih mengetahui apakah jika ia bekerja di luar negeri akan memberikan nilai lebih atau sebaliknya. Adalah dirinya sendiri n juga lingkungan terdekatnya. Kerja di LN memang tidak seindah yang dibayangkan, banyak faktor harus dipertimbangkan. contohnya: faktor bahasa, cuaca yang terkadang sangat extrim, jam kerja yang lebih panjang, apakah bekerja secara legal atau ilegal? Kalau memang sudah tekad sudah dibulatkan n tiada aral yang menghalang, Semoga berhasil untuk sahabat yang ingin mencari pengalaman n kehidupan yang lebih baik. Terima Kasih Bhante.
7. cara berpikir yang andai andai dan picik... yang memiliki uang ya.. jangan mau di bodohi.. heheheh... jaman sekarang uang adalah segalanya... setiap langkah keluar rumah,, uang sudah harus keluar pula.. ini pembicaraan diluar garis kepercayaan yang kita anut.. heheee maksudnya pertanyaan yang tak ada hubungannya dengan agama yaa..??? namo budhaya banthe.. bila pertanyaan nya ada hubungan dengan dhamma beda lagi ya gak banthe.. bila salah tolong di koreksi.. makasi selamat malam...
8. Kalo menurut saya , bole saja wanita utk bekerja di luar negeri asal bisa menjaga diri , kalo tdk bisa ya lebih jangan. Nanti membuat susah orang lain. Mengenai uang , smua orang butuh uang , wanita bekerja adalah harus krn tidak bole tergantung kpd pihak cowok nanti malah jadi spt terdakwa. Independent itu lebih bagus daripada depend on somebody. We have right to make our decision which way we want to take. tapi sekali salah jalan jangan menyesal , terimalah karena hidup itu adalah pilihan.
9. kalau tak terpaksa, kerja dekat orang tua saja, ada yg menjaga.
10. bnyk jg yg hbs kerja di luar bukan tambh kaya. sama aj. pikirkan aj dl yg bgs.
Teman2 trims atas dedikasi dan komennya yang berguna. Karma baik ini kita limpahkan kepada para Guru Dharma, para Leluhur d Ortu yg msh hidup atau yg sdh meninggal dan semua makhluk yang telah meninggal semoga mereka dapat menerimanya dan ikut berbahagia, sadhu.
Sabbe satta bhawantu sukhitatta.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Penyusun. Ven. Sudhammacaro.
Komentar