“ JAKARTA MACET, SIAPA YANG HARUS DISALAHKAN? “
DISKUSI DHARMA FACEBOOK.
Diskusi Dharma; Tanya: Bhante, Jakarta macet cet cet cet, semuanya Rugi gi gi gi gi. Kalau begini siapa yang SALAH yah, apa PENGUASA yang SALAH, ato WARGA Jakarta, ato PENGUSAHA, ato URBAN. Lalu KAPAN RAPIH nya Yah, Seperti Singapura, Jepang, Amrik, dsb, yang semuanya LANCAR, TERATUR, PATUH TUH TUH TUH. Teman2 tolong kasih koment yang benar dan berguna, sadhu.
Jawab: HANYA ADA KATA; KASIHAN, SEDIH, DAN CAPE.. CAPE..CAPE..DEH..DEH..DEH..
Teman2 trims atas dedikasi dan komennya yang berguna.
1. selama kita masih mementing Ego dan masih menyalahkan org lain.. kita tidak akan maju.. misal saling serobot krn ingin lebih dulu sampe..
2. Bhante, maaf izin sharing : Menurut sy mestinya Polantas yg harus tegas,skrg banyak angkot berhenti persis dibawah rambu dilarang berhenti,padahal disitu ada Polantasnya. Sedangkan kalo pengendara mobil atau motor salah,pasti ditilang... Ini bener2 pelanggaran hukum didepan mata, spt bangsa bar2.
3. Perbaikin humannya yg di mulai dari diri sendiri dlu... Kalo semua human sadar n tekun dlm mengubah diri tentunya enak dalam mengaturnya.. Aparat, pemerintahan mua pada acuh tak acuh jdi tidak ada lagi yg bisa merubah kcuali dari diri sendiri....
4. namo Budhaya ,kesalahan jelas pemerintah sejak awal ,tidak adanya lapangan pekerjaan didaerah 2,sehinga banyak orang berlomba kejakarta mencari kehidupan,terlalu banyaknya koruptor ,yg mementingkan kantongnya sehinga jalan 2an tidak diperluas \atau diperbaiki. Begitulah menurut pendapat saya Bhante.
5. Namo Buddhaya Bhante. Menurut sy, smua pihak hrs berpartisipasi, mulai dr pengendara mbl pribadi dan motor yg hrs patuh rambu2. bus, angkot, kopaja dkk jg tdk blh ngetem sembarangan, pejalan kaki jg ga blh seenaknya nyebrang, aparat polisi dan tentara jg hrs tegas dan memberi contoh yg baik, sering sy lihat oknum mengenakan seragam dg sepeda motor boleh melewati jalur busway seenaknya dan dibiarkan oleh polisi. Jd intinya peran seluruh pihak dan disiplin dlm lalu lintas adalah yg utama, jika tidak, sampai kapan pun kita akan jalan di tempat, bahkan mundur.
6. Namo Buddhaya Bhante, Selamat Malam. Menurut pendapat saya kesalahan ada di warga n juga di pemerintah. Persentase kesalahan pemerintah jauh lebih besar karena mereka yang mengatur n memerintah. Seperti dulu wajib helm n three in one pertama kali ditentang. tapi tetap bisa dijalankan. Solusi yang harus bisa diwujudkan dengan segera MRT/SUBWAY alias kereta bawah tanah.
Sebab merupakan transportasi massal yang jika dikelola dengan baik maka setelah berjalan hambatan yang ada tidak terlalu banyak. seperti adanya banjir, lampu merah dll. Malah yang coba dibangun monorail itupun terbengkalai n tiangnya malah jadi penghambat jalan. Terima Kasih Bhante untuk kesempatan berbagi. Semoga kita semua terberkati oleh Sang Triratna.
7. Kesadaran diri sendiri lah, dr tingkah laku, perkataan, toleransi dan sadar adanya budaya malu ;p.
Teman2 trims atas dedikasi dan komennya yang berguna. Karma baik ini kita limpahkan kepada para Guru Dharma, para Leluhur d Ortu yg msh hidup atau yg sdh meninggal dan semua makhluk yang telah meninggal semoga mereka dapat menerimanya dan ikut berbahagia, sadhu.
Sabbe satta bhawantu sukhitatta.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Penyusun. Ven. Sudhammacaro.
Diskusi Dharma; Tanya: Bhante, Jakarta macet cet cet cet, semuanya Rugi gi gi gi gi. Kalau begini siapa yang SALAH yah, apa PENGUASA yang SALAH, ato WARGA Jakarta, ato PENGUSAHA, ato URBAN. Lalu KAPAN RAPIH nya Yah, Seperti Singapura, Jepang, Amrik, dsb, yang semuanya LANCAR, TERATUR, PATUH TUH TUH TUH. Teman2 tolong kasih koment yang benar dan berguna, sadhu.
Jawab: HANYA ADA KATA; KASIHAN, SEDIH, DAN CAPE.. CAPE..CAPE..DEH..DEH..DEH..
Teman2 trims atas dedikasi dan komennya yang berguna.
1. selama kita masih mementing Ego dan masih menyalahkan org lain.. kita tidak akan maju.. misal saling serobot krn ingin lebih dulu sampe..
2. Bhante, maaf izin sharing : Menurut sy mestinya Polantas yg harus tegas,skrg banyak angkot berhenti persis dibawah rambu dilarang berhenti,padahal disitu ada Polantasnya. Sedangkan kalo pengendara mobil atau motor salah,pasti ditilang... Ini bener2 pelanggaran hukum didepan mata, spt bangsa bar2.
3. Perbaikin humannya yg di mulai dari diri sendiri dlu... Kalo semua human sadar n tekun dlm mengubah diri tentunya enak dalam mengaturnya.. Aparat, pemerintahan mua pada acuh tak acuh jdi tidak ada lagi yg bisa merubah kcuali dari diri sendiri....
4. namo Budhaya ,kesalahan jelas pemerintah sejak awal ,tidak adanya lapangan pekerjaan didaerah 2,sehinga banyak orang berlomba kejakarta mencari kehidupan,terlalu banyaknya koruptor ,yg mementingkan kantongnya sehinga jalan 2an tidak diperluas \atau diperbaiki. Begitulah menurut pendapat saya Bhante.
5. Namo Buddhaya Bhante. Menurut sy, smua pihak hrs berpartisipasi, mulai dr pengendara mbl pribadi dan motor yg hrs patuh rambu2. bus, angkot, kopaja dkk jg tdk blh ngetem sembarangan, pejalan kaki jg ga blh seenaknya nyebrang, aparat polisi dan tentara jg hrs tegas dan memberi contoh yg baik, sering sy lihat oknum mengenakan seragam dg sepeda motor boleh melewati jalur busway seenaknya dan dibiarkan oleh polisi. Jd intinya peran seluruh pihak dan disiplin dlm lalu lintas adalah yg utama, jika tidak, sampai kapan pun kita akan jalan di tempat, bahkan mundur.
6. Namo Buddhaya Bhante, Selamat Malam. Menurut pendapat saya kesalahan ada di warga n juga di pemerintah. Persentase kesalahan pemerintah jauh lebih besar karena mereka yang mengatur n memerintah. Seperti dulu wajib helm n three in one pertama kali ditentang. tapi tetap bisa dijalankan. Solusi yang harus bisa diwujudkan dengan segera MRT/SUBWAY alias kereta bawah tanah.
Sebab merupakan transportasi massal yang jika dikelola dengan baik maka setelah berjalan hambatan yang ada tidak terlalu banyak. seperti adanya banjir, lampu merah dll. Malah yang coba dibangun monorail itupun terbengkalai n tiangnya malah jadi penghambat jalan. Terima Kasih Bhante untuk kesempatan berbagi. Semoga kita semua terberkati oleh Sang Triratna.
7. Kesadaran diri sendiri lah, dr tingkah laku, perkataan, toleransi dan sadar adanya budaya malu ;p.
Teman2 trims atas dedikasi dan komennya yang berguna. Karma baik ini kita limpahkan kepada para Guru Dharma, para Leluhur d Ortu yg msh hidup atau yg sdh meninggal dan semua makhluk yang telah meninggal semoga mereka dapat menerimanya dan ikut berbahagia, sadhu.
Sabbe satta bhawantu sukhitatta.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Penyusun. Ven. Sudhammacaro.
Komentar